NIM : 019008
MK : Metodologi Keperawatan
DOSEN : Ns. Erna Purwanti, S.Kep, M.Kes
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu, 11 Februari 2017, Pukul 14 00 WIB. Data diperoleh dari
pasien, keluarga pasien dan rekam medis.
1. Biodata Pasien
1. Nama : Sdr R
2. Umur : 16 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
7. Status :-
8. Alamat : Pulorejo Wonogiri
9. Suku : Jawa
10. Bangsa : Indonesia
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Sesak nafas, mual
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum pasien dirawat di RS Muh Selogiri pasien mengatakan sesak nafas dan mual karena
habis lari-lari saat sore hari karena keluarga merasa panik, keluarga pasien langsung membawa pasien ke
RS Muh Selogiri dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sesampainya di RS pasien langsung di bawa
ke IGD dan langsung mendapatkan terapi O2 3 lpm dan dipasang infus RL 20 tpm. Injeksi aminopilin 10
mg dan obat oral salbutamol ½ tab. Pada saat dikaji pasien masih mengeluh sesak dan mual. TD : 120/60,
N : 100 x/menit, S : 360C, R : 26x/menit. Kemudian pasien dipindahkan ke bangsal mina pada hari Sabtu
Pukul 18.10 WIB.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma sejak kecil dan flek paru-paru. Keluarga pasien
juga mengatakan dahulu pernah mondok selama 4 hari di RSUD Sukoharjo, pasien mempunyai penyakit
asma karena keturunan dari ibunya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien dan keluarga pasien mengatakan di keluarganya ada yang mempunyai penyakit asma dari ibunya.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran
Composmentis, GCS : E4 V5 M6 Jumlah 15
b. TTV
TD : 120/60 mmHg
N : 100 x/menit
S : 360C
R : 26 x/menit
c. TB/BB
TB : 163
BB : 41
IMT : BB = 41 = 41 = 15,43
(TB)2 (1.63)2 (2.6569)
d. Kepala
Mesochepal, rambut hitam, tidak ada luka, tidak ada ketombe, bersih tidak berminyak.
e. Mata
Konjungtiva merah muda, simetris kanan dan kiri, sclera berwarna putih
f. Wajah
Simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal
g. Hidung
Simetris kanan dan kiri, terpasang alat bantu nafas O2 3 lpm tidak ada secret tidak ada polip
hidung
h. Mulut
Mulcosa bibir kering tida ada stomatitis, gigi lengkap, lidah bersih, fungsi perasa baik.
i. Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak ada luka tidak terlihat penumpukan serumen, tidak ada alat bantu
dengar, fungsi pendengaran baik.
j. Leher
Simetris kanan dan kiri tidak ada luka tidak ada pembesaran getah bening, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
k. Dada
- Paru :
I : Pengembangan paru kanan dan kiri simetris, tidak ada luka
P : Hipersonor
P : Taktil femitus teraba, simetris kanan dan kiri
A : Whezing
- Jantung
I : Ictus cordis terlihat di ICS 4 – 5 mid clavicula sinistra
P : Redup
P : Ictus cordis teraba di ICS 4 – 5
A : Bunyi jantung 1 – 2 reguler
- Abdomen
I : Simetris kanan dan kiri
A : Beristaltik usus 20 x/menit bising usus 18 x/menit
P : Dulnes
P : Tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
m. Genetalia
Bersih, tidak terpasang DC
n. Anus
Tidak ada iritasi, tidak ada hemoroid
o. Ekstremitas
Atas : lengkap tidak ada kelainan, terpasang infus RL 20 tpm ditangan kanan dan terpasang O2 3
lpm
Bawah : Lengkap tidak terpasang DC
p. kulit
Sawo matang, tidak ada luka, tidak ada jejas, turgor kulit baik CRT < 3 detik
4. Data Fokus
a. Data Subyektif
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan mual
- Pasien mengatakan kurang begitu paham tentang penyakitnya
b. Data Obyektif
- Pasien tampak sesak nafas RR : 26 x /menit, TD 120/60, N : 100 x/menit S : 360C
- Pasien tampak mual
- Pasien tampak bertanya kenapa tim medis mengenai penyakitnya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mocus dalam jumlah berlebihan
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual dan muntah
3. Kurangnya pengetahuan b.d isif ekspetasi yang salah informasi yang didapat tidak adekuat
C. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl No Tujuan dan KH Intervensi Rasional
11/02/17 1. Setalah dilakukan kep 3 Observasi TTV Untuk mengetahui status
x 24 jam gangguan dan KU kesehatan pasien
bersihan jalan nafas
Atur posisi Meningkatkan
teratasi dengan KH
semi fowler kenyamanan pasien
TTV
Beri O2 sesuai Menambah kebutuhan
TD : 100/60 mmHg indikasi suplai O2 ke tubuh pasien
N : 100x/mnt Ajarkan Mempertahankan mental
relaksasi nafas agar tetap rileks
S : 360C
dalam
Menentukan terapi
R : 26 x/mnt
Sesak berkurang Kolaborasi tambahan
dengan dokter
11/02/17 2. Setelah dilakukan Berikan Membantu
tindakan kep. 3 x 24 makanan yang menyeimbangkan nutrisi
jam gangguan bervariasi
Menyediakan pilihan
pemenuhan nutrisi
Berikan makan nutrisi yang dapat diberikan
kurang dari kebutuhan
sedikit tapi sering pada pasien
dapat teratasi dengan
KH Penkes Membantu pemenuhan
mengenai gizi seimbang
Mual berkurang
kebutuhan nutrisi
Menambah pengetahuan
Nafsu makan
Kolaborasi diit kepada pasien
bertambah
dengan dokter/ahli
Memberikan nutrisi
gizi
tambahan sesuai kebutuhan
nutrisi pasien
11/02/17 3. Setelah dilakukan Kaji tingkat Untuk mengetahui
tindakan kep. 1x 40 pengetahuan pasien tau tentang
menit kurangnya pasien penyakitnya/tidak
pengetahuan dapat
Memberi waktu Mengevaluasi
teratasi dengan KH :
kepada pasien pemahaman pasien
Pasien dapat untuk bertanya
Mencegah pasien
menjelaskan kembali
Anjurkan bingung
tentang penyakitnya
pasien untuk
Pasien tidak bingung mengungkapkan
apa yang belum
Pasien dapat
dimengerti
menyebutkan gejala
tanda dan cara
menanganinya
D. IMPLEMENTASI
No
Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
Dx
12/02/2017 1 Memberikan obat oral S : Pasien mau minum obat
salbutamol ½ tab
06.00 O : obat masuk po
10.00 1,2,3 Melakukan TTV S: Pasien mau dilakukan TTV
O : TD : 100/60
N : 100 x/menit
S : 360C
R : 26x/mnt
13.00 1 Mengatur posisi semi S : Pasien mengatakan iya
fowler
O : Posisi kepala lebih tinggi
dari kaki
14.00 Membantu mengatur O2 2 S: Pasien mengatakan sesak
lpm nafas berkurang
O : Pasien tampak memakai
O2
12/02/2017 1,2,3 Memberikan injeksi S : Pasien mengatakan mau di
injeksi
21.00 Cefotaxim 700 mg
O : Obat masuk IV
Dexametazol 4 mg
21.45 2 Memberikan obat oral : S : Pasien mengatakan mau
minum obat
Salbutamol 1 cth
O : Obat masuk PO
01.00 1,2,3 Mengganti cairan infus RL S : Pasien mengatakan “iya”
20 tpm
O : Cairan infus menetes 20
tpm
05.00 1,2 Melakukan TTV S: Pasien mengatakan bersedia
O:
TD : 100/60 mmHg
N : 100x/mnt
S : 360C
R : 26 x/mnt
13/02/2017 1 Melakukan TTV S : Pasien mengatakan “Iya”
O:
TD : 100/60 mmHg
N : 100x/mnt
S : 360C
R : 26 x/mnt
14.45 2 Memberikan obat oral S : Pasien mengatakan mau
salbutamol minum obat
O : Obat masuk PO
15.00 1,2 Memberikan injeksi S : Pasien mengatakan
cefotaxim 700 mg dan bersedia
dexametazol 4 mg
O : Obat masuk melalui IV
15.45 1 Memberikan terapi S : Pasien mengatakan “Iya”
nebulizer (ventolin 1 amp)
O : Pasien tampak terpasang
masker
E. EVALUASI
Tanggal/jam DX Evaluasi Paraf
13/02/2017 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang
O: TD : 100/60 mmHg
A : Gangguan ketidak efektifan bersihan jalan nafas teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
-Pemberian terapi nebulizer ventolin 1 amp
13/02/2017 2 S : Pasien mengatakan badan sudah tidak lemas
O : Turgor kulit 4-5 detik
A : Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan
-monitor intake cairan
13/02/2017 3 S Pasien mengatakan sudah paham dan penatalaksanaan
penyakitnya
O : Pasien sudah mengerti dan mampu menjelaskan
A : Masalah kurang pengetahuan teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
-Kaji tingkat pengetahuan pasien
DAFTAR PUSTAKA
http://blognuraziz.blogspot.com/2017/05/asuhan-keperawatan-asma-bronchial.html?
http://scribd.com/2018/02/asuhan-keperawatan-asma-bronkial.html?
http://academia.edu/2016/09/askep-asma-bronkial.html?