Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ANISA NURUL FADILAH

NIM : K.17.01.001
MATA KULIAH : KEPERAWATAN KRITIS

Tabel sintesis grid


Penulis Judul Negara Tujuan Hasil penelitian
Tahun
Lannywati Factor resiko dominan Indonesia Untuk memperoleh factor Dari 722,329 responden
Ghani penderita stroke di resiko dominan penderita usia ≥ 15 tahun, di dapat
2016 Indonesia stroke di Indonesia pravelensi penderita stroke
sebesar 1,21% , proporsi
tidak berbeda Antara laki-
laki dan perempuan. Risiko
stroke meningkat seiring
meningkatnya usia.
Responden berusia ≥55
tahun setelah
memperhitungkan factor-
faktor lain berisiko 5,8
kali(5,32:6,32,p0,0001)
disbanding usia 15-44
tahun,
Martina Posisi head up 30o sebagai Indonesia Tujuan dari penelitian ini Pada penilitian ini di
ekacahyaning upaya untuk untuk mengetahui pengaruh dapatkan hasil bahwa
tyas, DKK meningkatkan saturasi posisi head up 30o terhadap terdapat peningkatan nilai
(2017) oksigen pada pasien stroke saturasi oksigen pada rata-rata saturasi oksigen
hemoragik dan non pasien stroke setelah intervensi sebelum
hemoragik pemberian posisi 97.07%
dan setelah pemberian
posisi 98.33% . hasil uji
statistic Wilcoxon
didapatkan p value =
0.009(<0.05) yang artinya
ada pengaruh pada saturasi
oksigen setelah dilakukan
pemberian posisi head up
30o.
Ropika Factor-faktor yang Indonesia Bertujuan untuk Hasil penelitian
ningsih brhubungan dengan risiko mengidentifikasi factor- menunjukan bahwa 69,4%
2018 kejadian stroke di ruang faktor yang berhubungan responden berisiko terkena
rawat inap A di rumah dengan resiko kejadian stroke 41.7% responden
sakit stroke nasional bukit stroke di ruang rawat inap dengan factor usia 63,9%
tinggi 2017 rumah sakit stroke nasional dengan factor jenis
bukit tinggi tahun 2017 kelamin laki-laki 80,6%
dengan factor hipertensi
86,1% denganfaktor DM,
84,7% dengan factor
aktivitas fisik kurang
(p=0,001) hipertensi (p
0,000) DM (p =0,004),
merokok (p=0,000) kurang
aktifitas fisik (p=0,472)
dengan resiko kejadian
stroke tidak ada hubungan
Amila, Dkk Pencegahan stroke Indonesia Untuk meningkatkan Meyoritas kluarga
2018 berulang melalui pengetahuan dalam deteksi memiliki pengetahuan
pemberdayaan keluarga tanda dan gejala cukup (60%) mayoritas
dan modifikasi gaya hidup stroke,pencegahan stroke responden memiliki resiko
berulang dan perubahan rendah ( 50%) peningkatan
modifikasi gaya hidup. pengetahuan pasien dan
keluarga dalam deteksi
tanda pencegahan factor
resiko stroke.
Putra agina Factor resiko yang Indonesia Untuk mengetahui factor Hasil penelitian didapatkan
widyaswara mempengaruhi kejadian resiko yang mempengaruhi tidak ada pengaruh
suwaryo,DK stroke kejadian stroke di RS PKU kebiasaan meminum kopi
K muhammadiyah sruweng. dan merokok dengan
(2019 ) kejadian stroke, ada
pengaruh aktifitas fisik,
control tekanan darah
secara rutin dan stress
dengan kejadian stroke .
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA/KLIEN TENTANG STROKE DI
RUANG HCU

A. Pendidikan kesehatan stroke


Permasalahan : kurang pengetahuan keluarga
Pokok bahasan : Stroke
Hari/tanggal : selasa,17 november 2020
Tempat : RS Megabuana Palopo
Waktu : 45 menit
Sasaran : keluarga Tn.A

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dan klien dapat
memahami tentang penyakit stroke
2. Tujuan khusus
a. Keluarga/klien mampu mengetahui definisi Stroke
b. Keluarga/klien mampu mengetahui penyebab stroke
c. Keluarga/klien mampu mengetahui tanda dan gejala stroke
d. Keluarga/klien mampu mengetahui cara penanggulangan stroke

C. Sasaran
Keluarga dan klien di ruangan HCU

D. Materi
1. Pengertian stroke
2. Penyebab stroke
3. Tanda dan gejala stroke
4. Cara penanggulangan stroke

E. Media : video

F. Sumber : jurnal kesehatan

G. Metode : ceramah
H. Kegiatan
No Waktu Kegiatan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan : - menjawab salam
-memberi salam -mendengarkan
-memperkenalkan diri
-menjelaskan tujuan
2. 25 menit Pelaksanaan : -mendengarkan
-menjelaskan definisi stroke -memperhatikan
-menjelaskan penyebab stroke
-mejelaskan tanda dan gejala
stroke
-menjelaskan cara
penanggulangan stroke
3. 10 menit Evaluasi Menjawab dan
Menanyakan tentang materi mencoba
stroke kepada audien bila dapat mengulang sedikit
menjawab dan menjelaskan materi yang telah
kembali materi/pertanyaan di jelaskan
4. 5 menit Penutup : -menjawab salam
-mengucapkan terima kasih
-mengucapkan salam

I. Pengorganisasian
1. Tanggung jawab : dosen pembimbing
2. Penyaji : Anisa nurul fadilah
3. Fasilator : keluarga dan pasien

MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak akut,fokal maupun global,akibat
gangguan aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sumbatan dan terputusnya
aliran darah ke otak,umumnya akibat pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga
pasokan nutrisi dan oksigen ke otak berkurang. (ningsih, 2018)
Stroke merupakan kegawatdaruratan neurologi yang mendadak(akut) karena oklusi
atau hipoperfusi pada pembuluh darah otak. Sehingga jika tidak segera diatasi maka akan
terjadi kematian sel dalam bberapa meni, kemudian menimbulkan deficit neurologis dan
menyebabkan kecacatan atau kematian. ( amila, dkk 2018)
B. Etiologi ( Ghani, 2016)
1. Factor umur
2. herediter
3. Jantung coroner
4. Diabetes mellitus
5. Hipertensi
6. Gagal jantung
7. Jenis kelamin
8. Pola makan
9. Aktivitas atau gaya hidup
10. Obesitas

C. Tanda dan gejala ( suwaryo, 2019)


1. Wajah,tangan atau kaki tiba-tiba kaku/mati rasa
2. Lemah
3. Pusing
4. Kesulitan untuk berbicara
5. Ksulitan untuk melihat baik dengan satu mata maupun kedua mata
6. Kesulitan jalan
7. Kehilangan keseimbangan dan koordinasi
8. Pingsan atau kehilangan kesadaran
9. Sakit kepala yang berat

D. Pencegahan
Stroke dapat di cegah dengan cara pengobatan dan pengendalian factor resiko
melalui modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup merupakan salah-satu cara untuk
mencegah terjadinya stroke berulang, gaya hidup yang di maksud seperti : obesitas,
rokok,alcohol,dan kurang aktivitas dan untuk perlu dilakukan upaya mengurangi
terjadinya stroke dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang seperti : perbanyak makan
sayur, buah-buahan segar, protein rendah lemak dan kaya serat yanga sangat bermanfaat
untuk pembuluh darah. ( Amila, 2018)
Pencegahan stroke seperti kontrol hipertensi, diabetes mellitus , dan program
berhenti merokok terutama dalam mengurangi asupan garam, membatasi asupan gula ,
olahraga teratur, manajemen stress yang baik, berhenti konsumsi alcohol dapat
menurunan angka kematian stroke dan juga kekambuhan stroke ( suwaryo, 2019)

E. Penanganan (tyas, 2017)


1. Memberikan posisi head up
Posisi head up adalah posisi datar dengan kepala lebih tinggi 30 o dengan posisi
tubuh dalam keadaan sejajar, aliran darah yang tidak lancar pada pasien stroke
mengakibatkan gangguan hemodinamik termasuk saturasi oksigen.oleh karena itu
diperlukan pemantauan dan penanganan yang tepat karena kondisi hemodinamik
sangat mempengaruhi fungsi pengantaran oksigen dalam tubuh yang pada akhirnya
akan mempengaruhi fungsi jantung maka dari itu pasien stroke di berikan posisi head
up 30o yang mempunyai manfaat besar yaitu dapat memperbaiki kondisi hemodinamik
dengan memfasilitasi peningkatan aliran darah ke serebral dan memaksimalkan
oksigenasi jaringan serebral.
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian Stroke Di Ruang
Rawat Inap A di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2017. Menara Ilmu, 12(7).

Ekacahyaningtyas, M., Setyarini, D., Agustin, W. R., & Rizqiea, N. S. (2017). POSISI HEAD
UP 30° SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN SATURASI OKSIGEN PADA
PASIEN STROKE HEMORAGIK DAN NON HEMORAGIK. Adi Husada Nursing Journal,
3(2), 55-59.

Delima, D., Mihardja, L. K., & Ghani, L. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di
Indonesia. Indonesian Bulletin of Health Research, 44(1), 20146.

Suwaryo, P. A. W., Widodo, W. T., & Setianingsih, E. (2019). Faktor Risiko yang
Mempengaruhi Kejadian Stroke. Jurnal Keperawatan, 11(4), 251-260.

Amila, A., Sinaga, J., & Sembiring, E. (2019). Pencegahan Stroke Berulang Melalui
Pemberdayaan Keluarga Dan Modifikasi Gaya Hidup. Jurnal Abdimas, 22(2), 143-150.

Anda mungkin juga menyukai