16
Rachmadi Usman, Op.Cit, h. 68.
22
23
17
J. Satrio, Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak Tanggungan Buku 1,
(Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997), h. 64-65
18
Rachmadi Usman, Hukum Jaminan Keperdataan, (Jakarta : Sinar Grafika, 2008).
H. 333-334.
25
19
ST. Remy Sjahdeini, Op.Cit, h. 76-77.
27
20
Rachmadi Usman, Op.Cit, h. 78.
29
21
Purwahid Patrik dan Kashadi, Hukum Jaminan (Edisi Revisi dengan UUHT),
(Semarang: Fakultas Hukum Univesitas Diponegoro, 2008), h. 66-68.
32
22
J.Satrio, Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak Tanggungan Buku I,
(Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997), h. 289.
23
Sutarno, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, cet.3, (Bandung: CV
Alfabeta, 2005), h. 80.
33
24
Rachmadi Usman, Op.Cit., h. 124
37
25
Kartini Muljadi, Hak Tanggungan, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 262.
38
26
H. Salim HS, Op.Cit, h. 188
27
M. Yahya Harahap, Ruang Lingkup Eksekusi Bidang Perdata. (Jakarta: Sinar
Grafika. 2006), h. 6.
28
M.Yahya Harahap. Op.Cit., h. 8.
39
29
H. Salim HS, Op.Cit, h. 189.
40
30
Djuhaendah Hasan, Lembaga Jaminan Bagi Tanah dan Benda Lain yang Melekat
Pada Tanah Dalam Konsepsi Penerapan Pemisahan Horizontal,(Bandung: Citra Aditya
Bakti, 1996) h. 190
31
Ali Achmad Chomzah, Hukum Pertanahan, (Jakarta : Prestasi Pustaka) h. 31
41
e. Ditelantarkan;
f. Tanahnya musnah;
g. Ketentuan dalam Pasal 36 ayat (2).
Pasal 40 Undang-Undang Pokok Agraria tersebut selanjutnya
dipertegas kembali dalam Pasal 35 hingga Pasal 38 Peraturan
Pemerintah No. 40 Tahun 1996 , yang juga memberikan ketentuan
mengenai hapusnya Hak Guna Bangunan, antara lain :
1) Hak Guna Bangunan hapus karena:
a. Berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan pemberian atau perpanjangannya;
b. Dibatalkan haknya oleh pejabat yang berwenang sebelum
jangka waktunya berakhir karena;
1) Tidak terpenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang
hak dan/atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Pasal 13,
dan/atau Pasal 14;
2) Putusan pengadilam yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap;
c. Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum
jangka waktunya berakhir;
d. Dicabut berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1961;
e. Ditelantarkan;
f. Tanahnya musnah;
g. Ketentuan Pasal 20 ayat (2).
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hapusnya Hak Guna Bangunan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Keputusan Presiden.