BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Isolasi DNA batang kayu pinus (Pinus merkusii) menggunakan metode kit sciencewerke
mengalami kontaminasi.
2. Kontaminasi pada sampel dapat terjadi dikarenakan ketidaktelitian praktikan dan faktor
lamanya waktu perlakuan untuk mendapatkan DNA yang murni.
3. Hasil kemurnian DNA Pinus merkusii yang telah dilakukan dan didapatkan masih terlalu
tinggi diatas rasio kemurnian DNA 1,8 – 2. Rata-rata hasil yang didapat DNA Pinus
merkusii adalah -9,5.
4. Kelebihan menggunakan metode kit sciencewerke adalah lebih mudah, cepat dan DNA yang
dihasilkan lebih tebal.
5. Kekurangan menggunakan metode kit sciencewerke adalah membutuhkan biaya yang cukup
besar.

5.2. Saran
Kebersihan laboratorium harus selalu terjaga agar praktikan bias merasa nyaman selama
melakukan praktikum.