KERJA PRAKTEK
Oleh :
ARMIN HAERUDDIN
D 01 16 356
(Teknik Sipil)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2020
1
LEMBAR PERSETUJUAN
KERJA PRAKTEK
Yusman, S.SI., MT A l w i, ST
NIDN : NIP :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Sulawesi Barat
2
LEMBAR PENGESAHAN
KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh :
ARMIN HAERUDDIN (D 01 16 356)
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal Oktober 2020
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Ketua Penguji
Susunan Dewan Penguji :
(……………………………)
NIDN :
Penguji 1 Penguji 2
(……………………) (……………………)
NIDN : NIDN :
Mengetahui,
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat,
hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja (KP) untuk memenuhi SKS pada mata kuliah Praktek Kerja.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras penulis
semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut
membantu dalam terselesaikannya laporan ini, diantaranya:
1. Ir. Nurmiati Zamad, ST.,MT selaku ketua Program Studi Teknik Sipil
2. Yusman, S.SI., MT Selaku Dosen Pembimbing
3. Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Selaku Instansi Tempat Praktek Kerja
4. Kriatian Hadi Satria Mangetan, ST Selaku Pelaksana Teknis
5. Alwi, ST dan Jajaran Direksi Selaku Pembimbing Lapangan
6. Seluruh Pekerja Yang Terlibat Dalam Proyek Pembangunan Embung
Konservasi Awo Kab. Majene
7. Orang tua, kerabat, sahabat dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis
dapat membuat laporan yang lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap
supaya laporan ini berguna bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi
penulis sendiri. Atas segala perhatiannya, penulis mengucapkan banyak terima
kasih.
Armin Haeruddin
NIM. D01160356
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktek ..................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek................................................................1
C. Manfaat Pelaksanaan Kerja Praktek............................................................. 2
D. Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek .............................................3
E. Deskripsi Umum Proyek ................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kerja Praktek .................................................................................................5
B. Tahapan Pekerjaan / Proyek Konstruksi .......................................................7
C. Embung .........................................................................................................7
D. Aspek Teknis Standar / Ketetapan Perencanaan Embung ..........................18
BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTEK
A. Gambaran Umum ........................................................................................21
B. Peralatan Pelaksanaan Proyek ......................................................................24
C. Material dan bahan pelaksanaan proyek .....................................................28
D. Pelaksanaan proyek ......................................................................................33
BAB IV PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. Hambatan Dalam Proyek .............................................................................37
B. Solusi Dari Hambatan Yang Terjadi ........................................................... 38
ii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................40
B. Saran ............................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 3.17 Pelakasanaan Penggalian Material Tanah ....................................34
Gambar 3.18 Pemasangan Pondasi Kolam Olak................................................35
Gambar 3.19 pembesiaan atau Pemasangan Tulangan ......................................35
Gambar 3.20 proses pengerjaan Pasangan batu .................................................36
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
ABSTRAK
Pembangunan embung berada di daerah aliran sungai (DAS) Tippulu desa Awo
atau tepat berada disekitar wilayah pertanian. Lingkup pekerjaan pembangunan
embung Awo salah satunya adalah pembangunan kolam olak dengan Tipe Kolam
olak Vlughter, Panjang bangunan kolam olak 8,86 m, Lebar 14 m, Lebar saluran
peluncur 10,80 m, Tinggi bagunan kolam alak 5,50 m, Lebar pintu penguras 1,60
m, Konstruksi Pasangan batu 1 : 4 dan Beton K-225
viii
ABSTRACT
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
1
2
D.
2
3
3
4
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerja Praktek
1. Pengertian Kerja Praktek
Secara umum Kerja Praktek atau yang biasa disebut dengan KP
adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di Universitas dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara lansung didunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu.
Secara khusus Praktek kerja teknik sipil adalah sebuah kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai bagian dari kurikulum
yang wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa teknik sipil, tujuan dari kerja
praktek ini misalnya untuk mempelajari lansung proses pembangunan
dalam kondisi nyata, jadi apa yang dipahami dibangku kuliah menjadi
langkah setelah melihat aplikasi ilmu tersebut didunia industry. Bagi pihak
industri Indonesia dapat memperoleh keuntungan misalnya bisa
mendapatkan ilmu terbaru dari dunia kampus untuk dapat diaplikasikan
diproyek bangunan.
2. Klasifikasi Kerja Praktek
Mahasiswa dapat memilih salah satu kegiatan yang akan
dilaksanakan ditempat Praktek Kerja serta dapat mengenali pekerjaan yang
ditekuni. Beberapa klasifikasi kerja Praktek yang telah ditentukan sebagai
berikut:
a) Perencanaan
Tugas dibagian perencanaan yang dapat dilakukan antara lain :
1) Survey lokasi
2) Study kelayakan
3) Pembuatan dokumen usulan
4) Pembuatan dokumen perencanaan
5) Pembuatan laporan hasil pengawasan
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
Kolam olak jenis ini digunakan pada tanah dasar aluvial dengan
sungai yang tidak banyak membawa batu-batu besar. Dalamnya lantai
ruang olakan dari puncak mercu tidak lebih dalam dari 8 meter atau
perbedaan muka air di udik dan hilir tidak lebih dari 4,5 meter
b. Jenis Shocklitsch
Bentuk hidrolis kolam olak jenis ini sama dengan tipe Vlughter,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.17 di bawah ini :
15
16
2. Bila 1,7 < Fr ≤ 2,5 maka kolam olak diperlukan untuk meredam
energi secara efektif. kolam olak dengan ambang ujung mampu
bekerja dengan baik
16
17
3. Jika 2,5 < Fr ≤ 4,5 maka loncatan air tidak terbentuk dan loncatan
menimbulkan gelombang sampai jarak yang jauh di saluran.
Kolam olak yang digunakan untuk menimbulkan turbulensi
(olakan) yakni tipe USBR tipe IV.
17
18
18
19
2. Sky Jump
Kolam olak Sky Jump digunakan bila loncatan air sungai tinggi
dan keadaan air di belakang kolam olak kecil sehingga perlu
memperhitungkan loncatan air.
19
20
20
21
21
22
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA
A. Gambaran Umum
1. Balai Wilayah Sungai Sulawesi III
Kantor cabang Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu yang ada di
Kota Mamuju adalah SNVT PJPA WS.Kaluku-Karama WS.Palu-Lariang
Provinsi Sulawesi Barat.Kantor pemerintahan wilayah ini berada di Jalan
Abdul Malik Pattana Endeng, Simboro, Kecamatan Simboro Dan Kepulauan,
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III adalah balai wilayah sungai yang
melaksanakan tugas pengelolaan sumber daya air di dua provinsi yang
berbeda, yaitu Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.Khusus wilayah
Sulawesi Barat, berdiri Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) yang
meliputi kegiatan pelaksanaan konstruksi dan supervisi dalam rangka
pengelolaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada wilayah
Sungai Kalukku Karama, Palu-Lariang.
Adapun sasaran kegiatan yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai
Sulawesi III yaitu konservasi, pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan
pengamanan pantai, peningkatan tata kelola pengelolaan sumber daya air
22
23
terpadu serta pengelolaan dan konservasi waduk, embung, situ serta bangunan
penampung air lainnya pada Wilayah Sungai Kalukku-Karama, Palu-Larian.
2. Struktur Dan Bidang Pekerjaan
Masyarakat desa Awo Kecamatan mayoritas berprofesi sebagai petani.
Sehingga sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah pertanian yang
memerlukan banyak pasokan air terutama pada musim kemarau. Air
merupakan sumber daya dan faktor determinan yang menentukan kinerja
penduduk, karena tidak ada satu pun manusia, tanaman dan ternak yang tidak
memerlukan air. Meskipun perannya sangat strategis, namun pengelolaan air
masih jauh dari yang diharapkan, sehingga air yang semestinya merupakan
sahabat masyarakat berubah menjadi penyebab bencana bagi masyarakat
tersebut. Indikatornya, dimusim kemarau, sumur warga dan sungai sering kali
kekeringan, sehingga masyarakat sangat kekurangan air, belum lagi jika
masyarakat adalah mayoritas petani yang dimana ketersediaan air sangat
dibutuhkan untuk menunjang pertanian.
Hal ini tentu menjadi tujuan utama pembangunan Embung Awo
Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Lokasi pembangunan embung berada di daerah aliran sungai (DAS) Tippulu
desa Awo atau tepat berada disekitar wilayah pertanian.
Lingkup pekerjaan pembangunan embung Awo terdiri atas beberapa
lingkup pekerjaan yaitu :
a. Pekerjaan persiapan.
b. Pekerjaan tubuh embung.
c. Pekerjaan bangunan pelimpah.
d. Pekerjaan bangunan intake air baku.
e. Pekerjaan bangunan penguras.
f. Pekerjaan jaringan air baku.
g. Pekerjaan broncaptering.
h. Pekerjaan jalan dan jembatan serta landscaping
23
24
24
25
25
26
26
27
4. Dump Truck
Fungsi dump truk adalah sebagai pengangkut bahan dan material
yang dibutuhkan dalam proyek menuju ke Lokasi pekerjaan. Pada proyek
ini di gunakan 2 unit dump truck untuk melaksanakan kegiatan
pengangkutan tanah. Masing masing alat memiliki kapasitas output 4 ton
dengan kondisi fisik 95% serta tahun produksi yaitu 2014.
27
29
29
28
6. Mesin Las
Alat ini digunakan untuk menyambungkan besi menjadi satu
rangkaian utuh. Pada proyek pembangunan Embung Awo, alat ini
digunakan untuk menyambungkan pipa.
28
29
1. Air
Air digunakan sebagai bahan campuran adukan beton dan untuk
merawat beton yang telah selesai dicor agar tidak mengering terlalu cepat
yaitu dengan cara menyirami permukaannya.
Pada proyek ini air yang dimanfaatkan diperoleh dari sumber mata
air setempat.Air yang digunakan telah memenuhi standar spesifikasi yaitu
tidak mengandung lumpur, minyak, lemak dan benda terapung lainnya
yang dapat dilihat secara visual.Disamping itu air yang digunakan tidak
mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/liter dan tidak
mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton
(asam-asam, zat organik dan sebagainya) lebih dari 15 gram/liter.Air yang
mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk dipakai.
2. Agregat Halus
Agregat halus (pasir) dapat digunakan sebagai campuran adukan
beton, campuran pasangan batu, dan plesteran. Agregat halus (pasir) yang
digunakan pada proyek ini adalah pasir Tinambung yang telah bersertifikat
dan telah memenuhi syarat kualitas bahan dengan batuan yang berukuran
kecil, yang lolos ayakan 5 mm dan tertinggal pada ayakan 0,75 mm.
Kualitas pasir yang digunakan untuk campuran adukan beton harus
memenuhi persyaratan tertentu yaitu:
1) Pasir yang digunakan harus dari butir-butir yang tajam dan keras;
2) Tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak;
3) Butir-butir pasir harus bersifat kekal, dalam arti tidak hancur atau pecah
oleh pengaruh cuaca, misalnya oleh pengaruh kelembaban,
hujan dan terik matahari;
4) Pasir tidak mengandung lumpur lebih dari 0,5%, apabila lebih dari itu
maka pasir harus dicuci; dan
5) Pasir laut tidak boleh digunakan untuk semua mutu beton, kecuali
dengan petunjuk lembaga pemeriksaan bahan yang diakui.
29
30
30
31
4. Semen
Semen merupakan material perekat pada campuran agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil) dan air.Persyaratan penggunaan Semen
Portland tersebut meliputi kehalusan butir, pengikatan awal paling cepat
satu jam untuk memberikan kesempatan pengolahan dan
pengecoran.Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak
dibenarkan lagi digunakan karena telah dianggap rusak. Jenis semen yang
digunakan pada proyek pembangunan Embung Awo ini adalah Portland
Cement dengan tipe I produk Bosowa.
31
32
32
33
D. Pelaksanaan Proyek
Dalam proses pembuatan bangunan kolam olak, peralatan K3 yang
digunakan adalah sarung tangan, helm, masker, rompi, dan sepatu safety.
Berikut tahapan pembuatan bangunan kolam olak, yaitu:
a. Sebelum memasuki pekerjaan bangunan kolam olaak, pekerjaan dinding
embung atau batas daerah tada hujan telah lebih dulu dikerjakan sekitar
50 %. Adapun gambar detail bangunan kolam olak yang dapat dilihat
pada Gambar4.17 Detail Bangunan Pelimpah dan Gambar 4.18 Potongan
A-A Detail Bangunan kolam olak. Betikut adalah detail ukuran bangunan
kolam olak embung Awo, yaitu:
Tipe Kolam olak : Vlughter
Panjang bangunan kolam alak : 8,86 m
Lebar : 14 m
Lebar saluran peluncur : 10,80 m
Tinggi bagunan kolam alak : 5,50 m
Lebar pintu penguras : 1,60 m
Konstruksi : Pasangan batu 1 : 4 dan Beton K-225
33
34
34
35
35
36
36
BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
37
38
38
39
3. pemilik, konsultan maupun dari kontraktor itu sendiri agar tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan ataupun kendala lainnya didalam proyek
sehingga kegiatan didalam proyek tersebut dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
4. Perlu adanya peninjauan akan rencana kerja secara rutin dalam setiap
pekerjaan. Karena ketetapan waktu didalam pelaksanaan memegang
peranan penting, karena setiap terjadinya keterlambatan pada suatu
pekerjaan akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
5. Pelaksanaan pekerjaan proyek direncanakan dengan matang
sebelumnya, yang kemudian dituangkan kedalam rencana kerja harian.
Untuk mengetahui hasil dari pekerjaan dibutuhkan laporan pekerjaan.
Selain itu, laporan pekerjaan berguna untuk mengetahui tingkat
kesulitan atau penghambat dalam pekerjaan tersebut yang nantinya
akan dicari jalan keluarnya secara bersama-sama.
6. Pengawasan akan mutu bahan yang digunakan serta hasil pekerjaan
yang baik akan memberikan suatu prestasi tersendiri kepada pihak
kontraktor selaku pelaksana dari pekerjaan tersebut didalam pekerjaan
kedepannya.
7. Dalam pengendalian proyek, yang seharusnya dilakukan adalah :
a. Dalam pengendalian biaya diproyek dilakukan pengoptimalan
pengeluaran, salah satu caranya yaitu dengan mengefisiensikan
semua alat dan tenaga kerja yang ada, agar tidak ada biaya tambahan
akibat kesalahan kontraktor.
b. Untuk pengendalian waktu, sarana yang digunakan diantaranya adalah
master time schedule dan kurva S, rapat harian antara pengawas dari
owner dengan kontraktor.
c. Dalam pelaksanaanya, pengawasan mutu telah diterapkan dengan baik
dalam proyek, diaman apabila terjadi kelalaian atau kegagalan maka
kontaktor segera memperbaiki bahkan membongkar bila terjadi
kesalahan fatal. Pelaksanaan pekerjaa proyek setiap harinya diawasi
oleh quality control (QC).
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan proyek pembangunan Embung Awo
terdapat beberapa kesimpulan yang dapat di ambil. Perencanaan
proyek oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Provinsi Sulawesi
Barat dilaksanakan dengan sistematis, setiap detail pekerjaan di
perhitungkan dengan pelaksanaan di lapangan. Meskipun pada
pelaksanaan pekerjaan terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan
perencanaan awal.
Pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan target pengerjaan yang
telah dipersiapkan berdasarkan kondisi dan kendala yang juga telah
diperhitungkan. Sehingga setiap kendala dapat diminimalisir.
Tahapan-tahapan pekerjaan dilaksanakan secara baik dan
optimal.Pengoptimalan pekerjaan dapat dilihat dari langkah-langkah
pekerjaan yang di laksanakan sesuai dengan kurva S yang telah dibuat
dari awal.Serta, peralatan yang digunakan berdasarkan pada spesifikasi
yang dibutuhkan guna memaksimalkan pekerjaan dan jumlah yang ada
sudah sangat cukup.
Material yang di gunakan memiliki kelas yang sangat baik
(memiliki mutu yang baik) dan berdasarkan pada pertimbangan yang
akurat. Metode penggunaan material sangat dioptimalkan.
Penanganan masalah pada proyek di lakukan dengan sangat baik
berdasarkan rekomendasi konsultan pengawas dan koordinasi dari
pihak kontraktor proyek, namun memerlukan pengawasan secara
berlanjut untuk mencegah permasalahan yang sama terjadi kembali.
40
41
B. Saran
Pada proses pekerjaan pembangunan Embung Awo terdapat beberapa hal
yang sebaiknya dilaksanakan, tujuanya agar proses pelaksanaan berjalan
dengan optimal dan lancar. Beberapa hal yang dapat di jadikan saranadalah:
1. Pelaksanaan perencanaan harus berdasarkan analisa yang optimal dan
mempersiapkan analisa jadwal pekerjaan dengan analisa lingkungan yang
baik untuk menghindari kemunduran pekerjaan akibat lingkungan/cuaca;
2. Perlunya pengawasan secara menyeluruh dan berkelanjutan oleh satu
badankhusus (manajemen konstruksi), dan menerapkan sanksi yang sesuai
untukpelanggaran pelaksanaan pekerjaan. Terutama pada bagian
pengecoran dankeamanan keselamatan kerja;
3. Pengawasan sangat penting untuk mengendalikan dan memaksimalkan
pekerja dan material yang digunakan;
4. Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan sangat diperlukan dalam
suatuproyek karena kelancaran dan kebersihan dalam suatu proyek akan
dicapaiapabila sistem dan manajemen K3 nya terjamin;
5. Sebaiknya dalam setiap mengakhiri proyek segala peralatan dan
bahanbahan sisa dirapikan;
6. Pengambilan tenaga profesional perlu diperhatikan agar tercapai target
yang telah direncanakan.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
1
LAMPIRAN
1
2. Lembar Asistensi Laporan Kerja Praktek
2
3. Gambar Perencanaan Embung Konservasi Awo
3
4
5
6
7
8
4. Gambar Dokumentasi Selama Kerja Praktek
9
10
11
12