Anda di halaman 1dari 6

JURNALISTIK DAN KOMUNIKASI OLAHRAGA

Jenis dan Sifat Media Jurnalistik

Dosen Pengampu:

Dr Palmizal A, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Irvan Kurniawan

Nim : K1A218065

Kelas : Kepelatihan C

PROGRAM STUDI KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2O20
JENIS DAN SIFAT MEDIA JURNALISTIK

A. Jenis Jenis Media Jurnalistik

Jenis-jenis jurnalistik berdasarkan media publikasinya dibedakan menjadi 3 yaitu:


1. Jurnalistik Cetak

Jurnalistik cetak Jurnalistik cetak adalah jurnalistik yang menggunakan media cetak
sebagai saluran penyebaran berita. Media cetak terdiri dari koran ,tabloid, dan majalah.
Jurnalistik cetak merupakan jurnalistik generasi pertama . Sejarah jurnalistik selalu merujuk
pada kelahiran Acta Diurna sebagai jurnalistik sekaligus media pertama di dunia. Penemuan
kertas dan mesin cetak memunculkan suratkabar sebagai media publikasi karya jurnalistik.
Dalam penulisan berita, jurnalistik cetak menggunakan bahasa tulisan dengan gaya bahasa
khusus yang disebut bahasa jurnalistik atau bahasa pers/bahasa media.

Karakter utama jurnalistik cetak adalah berita yang dipublikasikan melalui media
cetak. Karakter lainnya sebagai berikut:

 Jurnalistik cetak melalui proses panjang, termasuk peliputan, penyesuaian,


penyuntingan, layout, dan percetakan.
 Melibatkan tata letak (layout), desain grafis, dan perwajahan (cover).
 Berita disebarluaskan dan cocok dalam sehari. Harga koran biasanya turun saat sore
dan malam hari.
 Sering terjadi salah cetak atau salah ketik sehingga ada ralat di edisi berikutnya.
 Memiliki berita utama (headline) yang terlihat secara menonjol di halaman depan
(cover).
 Menyajikan berita atau informasi dalam bentuk teks (tulisan) dan gambar (foto).
 Jumlah berita kolom dan halaman.
 Menggunakan bahasa jurnalistik karena keterbatasan ruang (halaman).
 Mengenal tenggat waktu (deadline) –biasanya malam hari– karena harus segera cetak
sebelum pagi.

2. Media Elektronik

Berbeda dengan media cetak yang mana dibuat dengan menggunakan media kertas.
Media elektronik justru menggunakan berbagai macam peralatan elektronik dalam
penyampaian informasinya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah jenis-
jenis media massa beserta contohnya dalam media elektronik:
 Jurnalistik Radio
Radio merupakan media massa yang menyampaikan informasi melalui gelombang radio.
Radio membutuhkan pemancar sinyal gelombang radio dan perangkat radio agar komunikasi
dapat berjalan dengan baik. Radio mampu memberikan berbagai macam informasi, hiburan,
serta menjadi media promosi terbaik karena jangkauannya yang luas dan biaya yang murah .

Karakteristik Jurnalistik Radio:

1) Auditif : Artinya untuk didengarkan, untuk telinga, untuk dibacakan atau disuarakan.
2) Spoken Language : Artinya menggunakan bahasa tutur atau kata-kata yang biasa
diucapkan dalam obrolan sehari-hari (spoken words). Kata-kata yang dipilih mesti
sama dengan kosakata pendengar biar langsung dimengerti.
3) Sekilas : Artinya tidak bisa diulang, maka harus jelas, sederhana, dan sekali ucap
langsung dimengerti.
4) Global : Artinya tidak detail, tidak rumit. Angka-angka dibulatkan, fakta-fakta
diringkaskan.
 Jurnalistik Televisi

Jurnalistik televisi adalah proses pencarian, pengumpulan, penyuntingan, dan penyebarluasan


berita melalui media televisi. karena televisi merupakan ―media dengar dan pandang‖,
menyajikan suara dan gambar (audio & video), bahasa televisi dirancang secara teknis untuk
memadukan gambar, kata-kata, dan suara sekaligus pada saat bersamaan.

Kata "televisi" berasal dari bahasa Yunani Kuno "tèle" yang berarti "jauh", dan Latin "visio"
yang berarti "penglihatan" (Wikipedia) Setiap media memiliki karakteristik yang berbeda
dengan media lainnya.

Karakteristik media televisi adalah sebagai berikut:

a) Audiovisual.
Televisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media penyiaran lainnya, yakni
dapat didengar sekaligus dilihat. Jadi, bila khalayak radio siaran hanya mendengar
kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang
bergerak.
Ada dua tahap yang dilakukan proses berpikir dalam gambar.
 Visualisasi yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi
gambar secara individual.
 Penggambaran yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa
sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
b) Pengoperasian Lebih Kompleks Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian
televisi siaran jauh lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan
yang digunakan lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus
dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih.

3. Jurnalistik Online

Media-jurnalistik-online Jurnalistik online adalah proses pengumpulan, penulisan,


penyuntingan, dan penyebarluasan berita melalui situs berita di internet yang dikenal dengan
media siber (cyber media), media online, atau situs berita (news site).
Jurnalistik online merupakan jurnalisme ―generasi ketiga‖ setelah jurnalistik cetak dan
jurnalistik elektronik/penyiaran.

Nama, istilah, atau sebutan lain jurnalistik online adalah:

 Jurnalistik Internet (Internet Journalism)


 Jurnalistik Website (Web Journalism)
 Jurnalistik Digital (Digital Journalism)
 Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)
 Jurnalistik Judul (Headline Journalism)
 Jurnalistik era internet ini bakan sudah ―beranak‖ dengan melahirkan ―cabang
jurnalisme online‖ berupa:
 Jurnalisme Blog (blog journalism) – merujuk pada blog-blog pribadi ataupun
kelompok dan komunitas yang berisi berita.
 Jurnalistik Mobil (mobile journalism) – merujuk pada aktivitas wartawan dalam
peliputan dan pelaporan berita melalui smartphone (HP).
 Jurnalisme Media Sosial (Social Media Journalism) – merujuk pada produksi dan
publikasi berita melalu akun media sosial.
 Jurnalisme Umpan Klik (Clickbait Journalism) – merujuk pada fenomena judul
umpan klik di media-media online.
Jurnalistik Online juga menumbuhkembangkan konsep ―Jurnalisme Warga‖ (Citizen
Journalism) yang diperkukuh dengan perkembangan media sosial (social media) seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube.

Dalam menulis berita, wartawan media online menggunakan bahasa tulisan sebagaimana di
media cetak.

Namun, wartawan media online harus pula memperhatikan karakteristik khas media online,
seperti adanya link (tautan) dan bisa menyajikan berita dalam bentuk yang lebih beragam
(multimedia): teks, gambar, audio, video, dan grafis.
Karakteristik Jurnalistik Online:

1. Unlimited Space. Memungkinkan halaman (page) tak terbatas. Ruang bukan masalah.
Artikel dan berita bisa sepanjang dan selengkap mungkin, tanpa batas.

2. Audience Control. Memungkinkan audiens (reader, user, visitor) lebih leluasa memilih
berita/informasi.

3. Nonlienarity. Tiap berita berdiri sendiri sehingga audiens tidak harus membaca secara
berurutan.

4. Storage and retrieval. Memungkinkan berita “abadi”, tersimpan (terarsipkan) dan bisa
diakses kembali dengan mudah kapan dan di mana saja.

5. Immediacy. Menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat dan langsung.

6. Multimedia Capability. Memungkinkan sajian berita berupa teks, suara, gambar, video, dan
komponen lainnya sekaligus.

7. Interactivity. Memungkinkan interaksi langsung antara redaksi (wartawan) dengan audiens,


seperti melalui kolom komentar dan social media sharing. (James C.Foust, Online
Journalism: Principle and Practices of News for The Web [2005]).
B. Sifat Media Massa Jurnalistik

Menurut Bitter media massa adalah suatu alat transmisi informasi, koran,majalah, buku, film,
radio, dan televise atau suatu kombinasi bentuk dari bentuk-bentuk media itu.

Menurut Muhtadi ada lima hal yang menunjukan sifat dari media massa, yaitu:

1. Bersifat Melembaga

2. Bersifat Satu Arah

3. Meluas dan Serempak


4. Memakai Peralatan Teknis atau Mekanis

5. Bersifat Terbuka

Anda mungkin juga menyukai