Dosen Pengampu:
Dr.Palmizal A, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
Nim : K1A218065
UNIVERSITAS JAMBI
2O20
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN PERAN JURNALISTIK DALAM OLAHRAGA
Jurnalistik mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan belakangan ini Seiring
perubahan dan perkembangan zaman, kegiatan jurnalistik pun mengalami proses yang sangat
dinamis yang ditandai munculnya media internet. Tak hanya itu, kegiatan dan cabang
jurnalistik pun turut berubah, termasuk lahirnya jurnalistik olahraga.
Saat ini Media massa cetak harus menyesuaikan diri dengan perubahan dan
perkembangan tersebut, dengan cara menggarap juga media versi online. Mereka harus
menyadari bahwa kehadiran media online bisa saja menjadi hambatan, namun juga bisa di
jadikan keuntungan jika media cetak juga mengikuti era baru. perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memaksa manusia melakukan atau mengikuti perubahan yang
terjadi.
Secara etimologi, jurnalistik berasal dari dua suku kata, yakni jurnal dan istik.Jurnal berasal
dari bahasa Perancis, jounal, yang berarti catatan harian.
Onong Uchjana Effendy (1981: 102) menyatakan bahwa jurnalistik merupakan kegiatan
pengolahan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai
penyebarluasannya kepada masyarakat.
A.W. Widjaja (1986: 27) menyebutkan bahwa jurnalistik merupakan suatu kegiatan
komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai
berbagai peristiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu secepat-
cepatnya.
Pengertian olahraga
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga secara rohani (misalkan catur).
Pengertian olahraga menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah gerak badan
untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang, lempar lembing).
Jadi dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa jurnalistik olahraga adalah kegiatan
mencari dan menyusun informasi atau berita tentang olahraga untuk di publikasikan melalui
media masa. Yang bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga.
Melalui pesan atau informasi yang disampaikannya kepada publik, jurnalistik dapat
merangsang, mempengaruhi, hingga mengubah prilaku serta menggerakkan masyarakat agar
lebih menjaga kebugaran badan melalui olahraga.
2. Pendidik Masyarakat
Tidak dapat dipungkiri bahwa secara langsung media meningkatkan popularitas olahraga.
Dengan gencarnya suatu pemberitaan olahraga oleh media, publik juga akan semakin sering
membicarakannya. Dan biasanya berita terhangat akan selalu menarik untuk dijadikan topik
pembicaraan, baik di rumah, lingkungan sekolah, kantor, maupun lingkungan masyarakat.
Orang yang sebelumnya tidak tahu akan menjadi tahu dan ada kemungkinan bahwa topik
yang dibicarakan akan menggugah rasa ingin tahu orang tersebut. Dengan perkembangan
media yang menyebabkan informasi yang cepat meluas, maka transfer informasi dari satu
pihak ke pihak lain juga akan semakin cepat. Yang akhirnya akan menjadikan popularitas
olahraga semakin meningkat.
Pertandingan olahraga sering dijadikan sebagai ajang seru untuk berkumpul dan nonton
bareng bersama keluarga atau teman-teman. Pertandingan olahraga menjadi hiburan yang
dapat menyeimbangkan berita lainnya, misalnya politik, bisnis, dan topik-topik lain yang
terkesan berat.
6. Mempermudah menganalisis.
Analisa pertandingan sangat di perlukan untuk mengoreksi kekurangan dari atlet sendiri dan
guna untuk mempersiapkan menghadapi lawan.
Peran utama jurnalistik adalah pemberi informasi. Berbagai karya jurnalistik yang disajikan
seperti berita, feature, reportase, atau lainnya merupakan hal yang diharapkan ada oleh
pembaca ketika membeli atau berlangganan media tersebut.Informasi yang disajikan tersebut
bukan hanya terkait suatu peristiwa, namun juga berupa ide, gagasan, pendapat, atau hasil
pemikiran yang memang layak untuk disampaikan kepada publik.