A. PENGKAJIAN
b. Sirkulasi:Tanda (dengan cedera luka bakar lebih dari 20% APTT): hipotensi
(syok);penurunannadiperiferdistalpadaekstremitasyangcedera; vasokontriksi
perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin
(syoklistrik);takikardia(syok/ansietas/nyeri);disritmia(syoklistrik); pembentukan
oedema jaringan (semua luka bakar).
c. Integritas ego:Gejala:masalahtentangkeluarga,pekerjaan,keuangan,
kecacatan.Tanda:ansietas,menangis,ketergantungan,menyangkal, menarik diri,
marah.Eliminasi:Tanda: haluaran urine menurun/tak ada selama fase darurat;
warna mungkin hitam kemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan
kerusakan otot dalam; diuresis (setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi cairan ke
dalam sirkulasi); penurunan bising usus/tak ada; khususnya pada
lukabakarkutaneuslebihbesardari20%sebagaistrespenurunan motilitas/peristaltik
gastrik.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri berhubungan dengan serabut saraf yang terbuka, kesembuhan luka dan
penanganan luka bakar
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan edema dan efek
inhalasi asap
c. Kekuranngan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas kapiler dan kehilangan lewat evaporasi dari luka bakar
d. Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan hilangnya barler kulit
e. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar terbuka
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses penanganan luka bakar.