Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI

KD 5
HUBUNGAN INTERNASIONAL

Beberapa Pengertian :
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara
untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan
negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara
dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan
beberapa atau semua negara, serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara
dengan organisasi internasional.

1. Pengertian Hubungan Internasional :


a. Suwandi Wiraatmadja: Segala hubungan antarbangsa dan kelompok-kelompok bangsa
dalam masyarakat dunia.
b. UU no 37 tahun 1999: segala kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional
yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau lembaga-lembaganya,
lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat, atau warga negara Indonesia.
c. Encyclopedia American: HI adalah hubungan yang meliputi hubungan antarnegara atau
antar-Induvidu dari negara yang berbeda, baik hubungan politis, budaya, ekonomi, atau pun
pertahanan dan keamanan.

2. Alasan Pentingnya Hubungan Internasional


a. Faktor Internal : Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui
kudeta maupun intervensi dari negara lain.
b. Faktor Eksternal : Secara alami (hukum alam) suatu negara tidak dapat hidup tanpa
dukungan lingkungan sekitarnya. Suatu negara membutuhkan pengakuan dan kerja sama
dengan negara lain, dalam hal ekonomi, menjaga keamanan, pelestarian budaya.

3. Tujuan Hubungan Internasional


a. Menurut Mohamad Hatta
1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar
kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dihasilkan sendiri.
3. Meningkatkan perdamaian internasional, karena dalam perdamaian Indonesia dapat
membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar
kemakmuran rakyat.
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan filsafat negara kita.

Landasan IDIIL Politik Luar Negeri :


Pancasila
Lanadasan Konstiusi Politik Luar negeri :
a. UUD 1945 Pembukaan
b. UUD 1945 pasal 11 :
1. Presiden dengan PERSETUJUAN DPR menyatakan Perang dan Perjanjian dengan negara
lain.

c. UUD 1945 pasal 13 :


1. Presiden mengangkat duta dan konsul dengan memperhatikan PERTIMBANGAN DPR
2. Dalam mengangkat duta, presiden memerhatikan pertimbangan DPR
3. Presiden menerima penempatan duta dari negara lain dengan memerhatikan
pertimbangan DPR

Perangkat Hubungan Internasional


a. Tugas Perwakilan Diplomatik :
1. Menangani urusan politis
2. Negara pengirim hanya mengirim satu Diplomat (Duta) ke satu negara penerima
3. Memiliki kekebalan diplomatic : kebal hukum, kebal pajak
4. Memiliki hak ekstrateritori (kantor dan rumah kedutaan merupakan wilayah
negara asal di negara penerima, kantor Kedutaan Indonesia di Amerika
merupakan wilayah Indonesia, jadi hukum Amerika tidak berlaku di dalamnya)
RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI
b. Tugas Perwakilan Konsuler:
1. Menangani urusan non-politis
2. Satu negara pengirim dapat mengirim lebih dari satu konsuler ke satu negara
penerima.
3. Tidak memiliki hak ekstraterotori dan kekebalan diplomatic.
4. Konsuler adalah perintis kerja sama suatu negara dengan negara lain sebelum
dibukakan perwakilan Diplomatik (Kedutaan)

ORGANISASI INTERNASIONAl

Organisasi Latar Belakang Tokoh Pelopor Peran Indonesia Peran Organisasi

a. Pertentangan antara Blok Barat a. Pandit 1. Salah satu negara Hubungan


(kapitalis) dan Blok Timur Jawaharlat pemrakarsa Internasional :
KAA (komunis) yang mengancam Nehru (India) lahirnya KAA
ketertiban dan perdamaian dunia b. Sir John 2. Menjadi tuan Keseluruhan
b. Sebagian besar negara-negara Kotelawala (Sri rumah KTT Hubungan yang
Asia-Afrika yang menjadi korban Lanka) (konferensi dilakukan oleh
imperialism-kolonialisme negara- c. Moh. Ali Jannah Tingkat Tinggi) suatu negara
negara Barat (Pakistan) pertama di dengan pihak lain
c. Pelaksanaan politik apartheid d. U. Nu (Burma) Bandung 18 April yang tidak tunduk
(diskriminasi) di beberapa negara e. Ali 1955 pada
Afrika Sastroamidjojo 3. Soekarno kedaulatannya.
d. Perlunya kerjasama antara negara- (Indonesia) menjadi
negara Asia-Afrika dalam pemimpin siding
menghadapi masalah pada KTT I di
pembangunan ekonomi, sosial, Bandung
pendidikan, dan kebudayaan

1. Diilhami KAA Bandung (1955) a. Soekarno a. Presiden Politik


untuk menggalang solidaritas (Indonesia), Soekarno adalah Internasional :
GNB untuk melenyapkan segala b. PM Jawaharlal satu satu Interaksi yang
kolonialisme. Nehru (India), pelopor GNB; dilakukan oleh
2. Ketegangan Blok Timur dan Barat c. Gamal Abdul suatu negara
yang saling memperebutkan Nasser (Mesir), b. Presiden
dengan negara lain
pengaruh d. Joseph Broz Soeharto
dan negara lain
3. Adanya krisis Kuba pada tahun Tito menjadi
dengan organisasi
1961 di mana Uni Soviet (Yugoslavia), pemimpin GNB
membangun pangkalan peluru di dan Internasional
tahun 1991.
Kuba. e. Kwame
4. Kkecemasan negara-negara yang Nkrumah c. Indonesia sukses
baru merdeka dan negara-negara (Ghana) menggelar KTT X Politik Luar Negeri
berkembang, GNB di Jakarta,
5. Ditandatanganinya “Dokumen Interaksi suatu
1992.
Brioni” tahun 1956 oleh Presiden negara dengan
Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM d. meredakan negara lain demi
Jawaharlal Nehru (India), ketegangan di kepentingan negar
Presiden Gamal Abdul Nasser kawasan bekas tersebut.
(Mesir), bertujuan Yugoslavia pada
mempersatukan negara-negara tahun 1991
non blok.
a. Faktor INTERN: Bersatu untuk • Adam Malik a. Membantu
memperjuangkan kepentingan (Indonesia), proses
ASEAN bersama dan sama-sama sebagai pemulihan
bekas jajahan bangsa barat. • Narciso R. kembali
b. Faktor EKSTERNAL : Adanya Ramos demokrasi di
perang Vietnam (Indo-Chona) dan (Filipina), Kamboja.
sikap RRC yang ingin mendominasi b. Menjadi
• Tun Abdul
Asia Tenggara. perantara dalam
Razak proses
(Malaysia), pemisahan diri Peran PBB bagi
muslim di
• S. Rajaratnam Indonesia:
Filipina Selatan.
(Singapura)
c. Menjadi salah
RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI
dan satu negara
pemrakarsa
• Thanat berdirinya Agresi Militer 1
Khoman ASEAN. (21 Juli – 5
(Thailand). d. Menjabat Agustus 1947)
sebagai Persoalan ini
sekretaris dibawah ke
jenderal ASEAN sidang PBB oleh
yaitu H. R. Australia. Dalam
Dharsono (1977- perjanjian
1978), Umarjadi RENVILLE
Nyotowijono
(1978-1979), dan • Agresi Militer II
Rusli Noor (18 Des 1948),
(1989-1992). PBB membentu
e. Gedung UNCI yang
sekretariat membawa
ASEAN Indonesia dan
bertempat di
Belanda dalam
Jakarta
perjanjian ROEM
a. Franklin 1. menyelenggarak
ROYEN.
Roosevelt an Konferensi
PBB a. Kegagalan LBB mencegah (Amerika) Asia Afrika yang • Pengakuan PBB
terjadinya PD II b. Winston menghasilkan (UNESCO)
b. Pecahnya PD II Churcil
c. Pertemuan Pres. AS Franklin Dasasila Bandung terhadap
(Inggris)
Roosevelt dan PM Inggris Borobudur,
2. Pemprakarsa
Winston Churcil di lautan Prambanan,
berdirinya
Atlantik yang sepakat untuk Komodo.
ASEAN dan GNB
damai, dan membiarkan
semua bangsa menentukan 3. Menyumbang
nasib sendiri. Pasukan
Perdamian
dunia, GARUDA :

● Garuda I
(1957) : Perang
Arab-Israel
● Garuda II dan III
(1960) : perang
saudara di
Kongo

KD 6
ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
� Memahami Pengertian ATHG
� Mengidentifikasi ancaman di bidang :
1. Ideology,
2. Politik,
3. Ekonomi,
4. Sosial budaya,
5. Pertahanan dan keamanan.
� Menganalisisis strategi mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan

1. ATHG
Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan
secara konsepsional, kriminal, serta politik.
Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan
Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional
Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI

2. Ancaman-ancaman terhadap Integrasi Nasional


Bidang Bentuk Ancaman Strategi Mengahadapi Ancaman
1. Ketergantungan terhadap dolar, 1. Perlahan melepaskan diri dari
membuar Rupiah gampang goyah. Amerika dan dolar.
EKONOMI 2. Subsidi terhadap sector ekonomi 2. Meningkatkan subdisi terhadap sector
berkurang, menyulitkan permodalan ekonomi kerakyatan, terutama lewat
UKM kooperasi.
3. Indonesia masuk dalam ekonomi pasar 3. Meningkarkan kualitas barang2 local,
bebas sehingga masuknya arus barang dengan pendampingan dan
import murah berkualitas membuat peningkatan standar mutu.
produk local kalah saing

Masuknya ajaran komunisme dan masih Memperkuat ideologi Pancasila kepada


mempengaruhi kehidupan bangsa pelajar dan masyarakat.

Masukanya pengaruh liberalism yang Meningkatkan sosialisasi Pancasila dan UUD


IDEOLOGI meningkatkan protes terhadap Pancasila 1945 untuk menanamkan kebebasan yang
dan UUD 1945 yang bersifat mengekang bertanggung jawab social.
kebebasan.

Menguatnya agama-agama garis keras, Mengembangkan model-model kehidupan /


bahkan hendak menggantikan bentuk ajaran agama yang terbuka dan toleran.
negara menjadi negara kilafah.

Munculnya gaya hidup konsumtif dan Meningkatkan gaya hidup kerja


selalu mengkonsumsi barang- barang keras, menyukai proses dari hasil
dari luar negeri. yang instan.

Munculnya sifat hedonisme, yaitu Menanamkan kurikulum berbasis


SOSIAL BUDAYA kenikmatan pribadi dianggap sebagai karakter untuk menanamkan sikap
suatu nilai hidup tertinggi. peduli terhadap sesama bagi pelajar
sejak usia dini.
Indonesia menjadi salah satu negara Memperketat penjagaan
sasaran bisnis Narkoba. perbatasan. Hukum yang tegas, dan
Pendidikan karakter yang kuat bagi
orang muda.

POLITIK Campur tangan asing, munculnya Memilih pemimpin negara yang


tekanan politik dari pihak luar, untuk ntegritas dan nasionalis tinggi.
mengubah peta politik nasional Menjadikan Indonesia negara yang
berwibawa.
Pengerahan masa untuk memaksakan Penguatan UUD 1945 dan Lembaga-
kehendak Politik + hukum Lembaga hukum, sosialisasi
pendewasaan politik bagi rakyat.

Biaya politik mahal sehingga Penegakan aturan, misalnya tentang


menciptakan pejabat korup agar durasi masa iklan, tidak ada politik
kembali modal mahar.
Pelanggaran batas wilayah Pembangunan wilayah perbatasan,
memperkuat keamanan wilayah-
wilayah terluar.
HANKAM
Munculnya kelompok criminal Pendekatan dan kerja sama dengan
bersenjatan di Papua, Poso (Sulsel) seluruh rakyat untuk membatasi
gerak kelompok bersenjata.
Munculnya kelompok-kelompok agama Deradikalisme, tempat ibadah
garis keras yang menghalalkan tindakan dibersikan dari ungkapan-ungkapan
terorisme bernada kekerasan dan
diskriminatif.
RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI

KD 7
MEMPERKOKOH PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL

Nasionalisme : Paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; Perasaan semangat
kebangsaan.
atau : Kesadaran keanggotaan dl suatu bangsa yg secara potensial atau aktual bersama-sama
mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan
bangsa itu.
Patriotisme : Sikap seseorang yg bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan
kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air

Integrasi Nasional :
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sehingga
menghasilkan keserasian dalam kehidupan masyarakat.
Secara politis, Indonesia telah berikrar dalam persatuan sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Namun secara resmi dan Formal Indonesia menyebut diri sebagai Indonesia, sejak 17 Agustus 1945.

Integrasi Secara Antropologis adalah hal yang biasa masyarakat lakukan dalam hidupnya sehari-hari,
misalnya bertetangga dengan orang yang beda suku dan agama, atau perkawinan beda suku dan
budaya.

Pengertian Wawasan Nusantara dan Persatuan Bangsa.


Wawasan Nusantara adalah : Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Indonesia kita kenal lewat dua segi, yakni Geografis dan Sosial.
Indonesia dari segi Geografis adalah Negara Kepulauan, yang membentang dari 95°-141° BT dan
6°LU - 11°LS. Indonesia diapiti oleh dua benua dan dua Samudra, bertetangga dengan negara-
negara seAsia Tenggara.
Indonesia dari segi social adalah negara yang memiliki banyak perbedaan : agama, budaya,
pulau, Bahasa, ras, suku, warna kulit, dll.
maka sangat penting adanya konsep Wawasan Nusantara, untuk melihat utuh bahwa kita
adalah satu Bangsa, tanah dan air, terdiri dari banyak pulau dan keberagaman penduduknya.

Berikut adalah Aspek Sosial Wawasan Nusantara:


Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
• Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan Bahasa, juga kepercayaan.
• Bahwa secara psikologis, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai
satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
• Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara,
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
A. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh
wilayah tanah air.
B. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah- daerah dalam mengembangkan
ekonominya.

Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya


RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI
• Bahwa budaya masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama, merata dan
seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
• Bahwa corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh
seluruh bangsa Indonesia.

Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan


• Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh
bangsa dan negara.
• Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan
negara

faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan

1. Pancasila sebagai Ideologi bangsa


2. UUD 1945 sebagai konstitusi dasar.
3. Bendera merah putih sebagai symbol perjuangan bangsa
4. Lagu Indonesia raya sebagai perayaan dan doa untuk kejayaan Tanah Air
5. SUmpah pemuda sebagai kesepakatan awal Integrasi Nasional
6. Bahasa Indonesa sebagai Bahasa pemersatu yang digunakan di seluruh tanah air.

Prinsip-Prinsip Pemersatu Bangsa


1. prinsip Bhinneka tunggal ika : Perbedaan dan keberagaman dipandang sebagai
kekhasan dan keuntungan Indonesia.
2. prinsip nasional indonesia : Cinta tanah air Indonesia dalam kesadaran, serta sikap rela
berkorban.
3. prinsip kebebasan yang bertanggung jawab : Demokrasi yang sopan santun, menolak
hoaks, politik uang, menghormati hukum.
4. prinsip wawasan nusantara : melihat Indonesia dengan utuh secara geografis
(alamiah) maupun social. Pembangunan diarahkan untuk menjaga persatuan
Nusantara, misalnya : Usaha Joko Widodo membangun jalan tol untuk menyatukan
nusantara.
5. prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi : membentuk
pemerintahan yang demokratis, transparan dan adil.

Konsep NKRI menurut UUD 1945


• Pembukaan UUD 1945, Par. 4 : “.... dalam upaya membentuk suatu Pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
• Pasal 1 ayat (1) UUD 1945: ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik.”
• Pasal 25 A UUD 1945 : “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh
undang-undang”.

Faktor-factor Penghambat Persatuan


Berikut ini adalah hal-hal yang menyulitkan dan menghambat persatuan nasional:
1. Geografis, tidak mudah melakukan transportasi dalam wilayah Indonesia. Bentangan
yang sangat luas dan terpisah oleh banyak lautan. Mengunjungi saudara-saudara
setanah air bukanlah perkara mudah dan murah.
2. Keberagaman / kebhinekaan : sering kali terjadi konflik karena banyak perbedaan dalam
masyarakat. Misalnya, konflik agama, perang antara suku, pernikahan yang tidak
direstui karena beda suku.
RANGKUMAN PKN SEMS 2, KLS XI

3. Munculnya Etnosentris : yakni ada orang yang merasa budayanya yang paling unggul
dan meremehkan budaya lain.
4. Melemahnya nilai budaya, misalnya sopan santun, saling sapa dan silahturahmi mulai
berkurang diganti oleh budaya Induvidualisme, liberal, dll.
5. Timbulnya rasa rendah diri dalam kelompok masyarakat karena tidak meratanya
pembangunan. Bahkan bias saja terjadi pemberontakan karena merasa pemerintah
tidak adil dan tidak merata dalam melakukan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai