Anda di halaman 1dari 3

PROTOKOL PENANGANAN KASUS COVID-19

BAGI KARYAWAN DAN KELUARGA PT PETROKIMIA GRESIK

Sehubungan dengan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia serta persebarannya di hampir


seluruh wilayah dan juga telah ditetapkannya Kabupaten Gresik sebagi zona merah COVID-19
maka perlu kami sampaikan beberapa tambahan dan revisi terkait penerapan Surat Edaran
Direksi 0004/B/KL.01.01/36/SE/2020 tentang Kewaspadaan terkait COVID-19 di wilayah PT
Petrokimia Gresik :

1. Seluruh karyawan dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri maupun luar kota , baik
yang sifatnya kedinasan maupun non dinas.
2. Bilamana perjalanan sebagaimana poin nomor (1) bersifat sangat urgent dan tidak bisa
ditunda, maka karyawan wajib melaporkan kepada atasan langsung di unitnya serta wajib
untuk tetap memperhatikan beberapa hal berikut :
a. Harus dalam kondisi sehat
b. Harus selalu menggunakan masker
c. Menerapkan physical distancing saat beraktivitas bersama orang lain
d. Sekembalinya karyawan ke Gresik dari Luar Negeri atau Kabupaten/Kota yang tercantum
dalam Lampiran 1 (Daerah Dengan Transmisi Lokal – merujuk kepada data terkini dari
website Kemenkes RI https://infeksiemerging.kemkes.go.id), karyawan harus melakukan
isolasi mandiri selama 14 hari dan bekerja dari rumah (Work From Home) dengan catatan
tidak diperbolehkan call out ke Kantor. Bilamana sekembalinya dari luar negeri/luar kota
karyawan merasa tidak sehat atau merasakan salah satu gejala berikut : batuk, pilek,
demam, atau nyeri telan, karyawan wajib untuk memeriksakan diri ke IGD RS Petrokimia
Gresik.
3. Bilamana karyawan memiliki riwayat kontak erat* dengan pasien PDP atau positif COVID-19
( mapun memiliki gejala COVID-19 (batuk, pilek, demam > 37,5 C ataupun gejala lain yang
mengarah ke COVID-19), maka karyawan wajib untuk melakukan pemeriksaan di IGD RS
Petrokimia Gresik dan wajib untuk menginformasikan dengan sebenar-benarnyanya status
kesehatan dan riwayat kontak kepada petugas kesehatan yang memeriksanya. Untuk
selanjutnya yang bersangkutan dilakukan isolasi mandiri sesuai dengan panduan isolasi
mandiri terlampir selama 14 hari dan melakukan pekerjaan dari rumah (Work From home) serta
dilakukan rapid test.
Intepretasi hasil rapid test :
a. Jika hasil non reaktif, tidak menghilangkan kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2,
Sehingga masih berisiko menularkan ke orang lain. Pada karyawan dengan hasil
pemeriksaan non reaktif wajib melakukan pemeriksaan rapid test ulang 10 hari
kemudian.
b. Jika hasil reaktif, maka belum dapat dipastikan bahwa karyawan tersebut terinfeksi
SARS-CoV-2 sehingga tetap dilanjutkan pemeriksaan swab test.
4. Jika dalam pemeriksaan kesehatan karyawan khusus yang dilakukan oleh Perusahaan (rapid
test massal atau acak) dan swab test dinyatakan positif (hasil reaktif), maka perusahaan akan
menjalankan beberapa hal sebagai berikut :
a. Karyawan yang terindikasi positif (hasil reaktif) rapid test:
 Dilakukan swab test melalui bantuan RSPG.
PROTOKOL PENANGANAN KASUS COVID-19
BAGI KARYAWAN DAN KELUARGA PT PETROKIMIA GRESIK

 Wajib untuk melakukan isolasi mandiri sesuai dengan pedoman isolasi mandiri
sebagaimana terlampir sampai dengan dinyatakan sembuh oleh Petugas kesehatan.
 Wajib melakukan pemeriksaan mandiri berupa pemeriksaan suhu tubuh dan keluhan
kesehatan (batuk, pilek, demam, nyeri telan dan gejala pernafasan lainnya) serta
disampaikan hasilnya setiap hari ke Departemen K3 dan pihak RSPG (melalui nomor
hotline RSPG).
 Setelah 14 hari dan tidak ada gejala yang mengarah pada COVID-19, maka karyawan
wajib melakukan konsultasi akhir melalui nomor Hotline RSPG untuk mendapatkan
Surat Keterangan Selesai Pemantauan.
 Untuk keluarga karyawan yang satu rumah dilakukan rapid test.

b. Karyawan dengan hasil Positif COVID-19 (Swab test) :


 Untuk karyawan dengan positif COVID-19 wajib dilakukan isolasi di RSPG.
Selanjutnya mengikuti protokol medis RSPG.
 Karyawan yang berada 1 Unit Kerja dan yang Kontak erat* dengan karyawan positif
COVID-19 dilakukan prosedur seperti pada point 3.
 Anggota keluarga yang satu rumah dengan karyawan positif COVID-19 harus
dilakukan rapid test dengan intepretasi hasil sebagai berikut :
i. Jika hasil non reaktif, tidak menghilangkan kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2,
Sehingga masih berisiko menularkan ke orang lain. Pada keluarga karyawan
dengan hasil pemeriksaan non reaktif wajib melakukan pemeriksaan rapid test
ulang 10 hari kemudian.
ii. Jika hasil reaktif, maka belum dapat dipastikan bahwa keluarga karyawan tersebut
terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga tetap dilanjutkan pemeriksaan swab test.
Selanjutnya dilakukan isolasi mandiri di rumah sesuai dengan panduan isolasi
mandiri sebagaimana terlampir. Bilamana hasil swab test positif maka dilakukan
isolasi di RSPG.
c. Ruang kerja unit yang terdapat kasus positif COVID-19 akan ditutup sementara sampai
dengan dilaksanakannya disinfeksi sesuai dengan prosedur general cleaning.
d. Departemen K3 dan/atau RSPG akan melakukan wawancara dengan karyawan positif
untuk tracing kasus, selanjutnya akan dilaksanakan rapid test bagi karyawan yang memiliki
history pernah melakukan kontak erat* dengan kasus positif COVID-19

5. Untuk mempermudah tracing kasus, bilamana karyawan merasa pernah melakukan kontak
erat dengan PDP maupun positif COVID-19 harap segera menghubungi Departemen K3.

6. Bagi karyawan yang penempatan kerjanya di luar wilayah Gresik sehingga berdomisili di luar
Gresik, diharapkan untuk sementara tidak melakukan kunjungan ke Gresik. Bilamana dalam
kondisi sangat mendesak dan harus kembali ke Gresik, maka :
a. Karyawan wajib untuk meminta surat keterangan sehat dari RS di kota asal.
PROTOKOL PENANGANAN KASUS COVID-19
BAGI KARYAWAN DAN KELUARGA PT PETROKIMIA GRESIK

b. Sesampainya di Gresik, karyawan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai
dengan panduan isolasi mandiri sebagaimana terlampir.
7. Bagi karyawan yang tersebut dalam poin (6), bilamana karyawan/keluarga mengalami sakit
atau gejala yang mengarah ke COVID-19 wajib segera memeriksakan diri ke layanan
kesehatan terdekat di kota domisili. Bilamana terdapat kasus positif pada karyawan yang
bertugas di luar wilayah Gresik, maka :
a. Karyawan wajib menjalani pemeriksaan dan perawatan di kota domisili (tidak
diperkenankan kembali ke Gresik)
b. Karyawan wajib untuk segera melapor kepada atasan masing-masing untuk kemudian
diteruskan kepada Departemen K3.
c. Departemen K3 dan RSPG (melalui nomor Hotline RSPG) akan melakukan pemantauan
kesehatan secara berkala kepada karyawan yang bersangkutan sampai dengan karyawan
dinyatakan sembuh.

8. Masing-masing kepala unit kerja harus memantau kondisi kesehatan harian dari masing-
masing Staf di bawah unit kerjanya dan melaporkan kepada Departemen K3 bilamana terdapat
terdapat karyawan (organik maupun non organik) yang mengalami gejala mengarah ke
COVID-19.

Keterangan :

*) Kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau
berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau konfirmasi)
dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Termasuk kontak erat adalah :

a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di


tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar.
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk tempat
kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14
hari setelah kasus timbul gejala.
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis angkut/kendaraan
dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Gresik, 13 April 2020

Anda mungkin juga menyukai