LAPORAN BIOLOGI Pengaruh Kadar Air Terha PDF
LAPORAN BIOLOGI Pengaruh Kadar Air Terha PDF
Disusun oleh:
Faris Pamungkas
M. Rheza Nur A
Nurul Aulia P
Rizqullah T
Wisnu Pramadhitya R
XII MIPA 6
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena nikmat
dan karunia-Nya lah kami selaku penyusun dapat menyelesaikan laporan
“Pengaruh Kadar Air terhadap Pertambahan Tinggi Tanaman Tomat”. Laporan ini
dibuat atas kepentingan tugas dan penuntasan materi bagi nilai kami selaku
penyusun.
Ucapan terima kasih kami sampaikan untuk kepada orangtua kami yang
selalu memberi dukungan materi dan fisik serta selalu memberi semangat dalam
menyelesaikan segala bentuk tugas dari sekolah. Ucapan terima kasih selanjutnya,
ditujukan untuk guru biologi kami yang selalu memberi pengarahan dalam
kegiatan belajar mengajar dan selalu memberi saran untuk kebaikan hasil tugas
kami kedepan. Terima kasih juga untuk rekan-rekan sesama peserta didik yang
tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan.
Kami sajikan dalam bentuk bab yang runtut. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
memenuhi persyratan untuk menadapatkan nilai dan bermanfaat untuk rekan-
rekan selaku pembaca. Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidaklah
luput dari berbagai kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4. Manfaat Percobaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada penentuan cara menanam tanaman tomat yang baik dan benar sebagai acuan
dalam berbudidaya tomat.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Tumbuhan
3
sistem tunas bergantung pada air dan mineral yang diabsorpsi oleh akar dari
tanah.
Pertumbuhan vegetatif pembuatan daun, batang dan akar yang
nonreproduktif hanyalah satu tahap dalam kehidupan tumbuhan. Kebanyakan
tumbuhan juga mengalami pertumbuhan reproduktif. Pada angiosperma, tunas
reproduktif menghasilkan bunga, yang tersusun atas daun-daun yang sangat
termodifikasi untuk reproduksi seksual.
Seperti halnya makhluk hidup yang lainnya, tumbuhan harus mengabsorpsi
air. Air adalah basis dari kehidupan. Kehidupan pertama kali kemungkinan
besar berevolusi di dalam air Itulah sebabnya keberadaan mengapa air dianggap
sebagai penentu kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain. Untuk Planet
Bumi saja, kandungan air dipermukaannya mencapai 75%. Bentuknya di alam
berupa :padat, cair dan gas. Sel hidup mengandung air lebih dari 70% air,
termasuk badan manusia.
Air memiliki sifat air yang unik dibandingkan dengan jenis liquid lainnya.
Sifat-sifat ini berasal dari struktur dan interaksi antar molekulnya .Air memiliki
ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini mengakibatkan air lebih
terstruktur dibandingkan dengan jenis liquid yang lain dan memberikan kohesi
yang tinggi dalam membantu transpor dalam tumbuhan. Ikatan ini juga
memberikan tegangan permukaan air yang cukup kuat dan memberikan bentuk
butir-butir air. Air juga mempunyai tingkat adhesi yang tinggi dengan kebanyakan
material. Imbibisi atau proses merasuknya air ke dalam struktur berpori-pori
sangat membantu penyerapan air ke dalam biji dan memecahkan kulit biji
sehingga biji dapat tumbuh.
Ikatan hidrogen juga menyebabkan air mempunyai kapasitas panas yang
tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang efektif.
Pada waktu musim panas, air menampung panas dan sebaliknya pada waktu
musim dingin mengeluarkannya perlahan. Ini akan menjaga level temperatur yang
stabil yang penting bagi iklim dan kehidupan. Air juga memerlukan energi yang
banyak untuk menguap, memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur
ekosistem air dan menjaga temperatur organisma dari ekses panas.
4
Air juga mempunyai sifat anomali, yaitu mengembang ketika didinginkan
kurang dari 4oC. Hal ini terjadi karena perubahan struktur air menjadi tetrahedral.
Hal ini akan menjaga air di kedalaman tertentu menjadi beku. Ini bisa dilihat pada
es. Berat jenisnya lebih ringan, sehingga es terbentuk di permukaan lebi dahulu.
Ketika air membeku, panas dibebaskan ke lapisan di bawahnya dan
mengisolasinya. Hal ini juga membuat transisi antara musim tidak terjadi dengan
tiba-tiba.
Air bersifat polar sehingga melarutkan kebanyakan molekul ionik, seperti
mineral. Pada tanaman, air digunakan sebagai alat transport mineral. Seperti juga
air sistem biologi yang kebanyakan berada pada pH netral dan sebagai buffer air
menjaga keseimbangan pH tersebut yang sangat penting bagi proses-proses
dalam sel.
Air yang di butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah
yang di tahan oleh butir-butir tanah . air ini berasal dari cadangan dalam tanah
yang telah ada sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun
senbelumnya. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses
fisiologis dan biologi pertumbuhannya adalah:
1. Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman;
2. Aktivator enzim;
3. Pereaksi dalam reaksi hidrolisis;
4. Sumber H dalam fotosintesis;
5. Penghasil O 2 dalam fotosintesis;
6. Pelarut dan pembawa berbagai senyawa;
7. Menjaga sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel;
8. Mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti);
9. Pemacu respirasi;
10. Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel;
11. Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus;
12. Agensia penyebaran benih tanaman; dan
13. Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh.
5
2.2. Tanaman Tomat
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan sayuran buah dengan
banyak kegunaan. Umumnya dikonsumsi sebagai bumbu sayuran dan sebagai
bahan untuk campuran sambal. Selain itu, tomat juga dapat dimakan segar, dibuat
juice buah, diolah menjadi selai, saus, dodol dan sari buah.
Buah tomat berkulit tipis dan halus. Bentuknya bulat, bulat pipih, atau oval.
Kulitnya berwarna merah muda, merah, atau kuning jika sudah matang. Beratnya
buah sangat bervariasi, yaitu antara 50-250 g per buah. Setiap 100 g buah tomat
mengandung vitamin A 1500 SI, vitamin C 40 mg, fosfor 27 mg dan kalori atau
energi 20 kal.
Tomat merupakan tanaman sayuran buah yang sangat dibutuhkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh karena
kandungan gizi buah tomat yang terdiri atas vitamin dan mineral sangat berguna
untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Prospek
pengembangan tanaman tomat sangat menjanjikan, karena beberapa hal yang
disebutkan di atas, sehingga banyak percobaan yang dilakukan dengan
menggunakan tomat sebagai tanaman indikator.
Syarat iklim dan lahan tomat menghendaki tanah gembur dan kaya humus,
serta pH antara 6,0 - 7,0. Tanaman tomat dapat tumbuh di dataran rendah hingga
dataran tinggi (1500 m dpl) dengan temperatur siang hari 24°C dan malam hari
antara 15-20℃. Tanaman ini memerlukan sinar matahari minimal 8 jam per hari
dengan curah hujan berkisar antara 750-1250 mm per tahun atau 100 – 200 mm
per bulan.
Pada proses persemaian, benih tomat diperoleh dari buah tomat yang sehat
dan tidak cacat serta matang penuh. Sebelum biji diambil dari buahnya, buah
diperam dahulu selama 3 hari sampai buah berwarna merah gelap dan lunak,
kemudian bijinya dikeluarkan, dicuci dengan air bersih di dalam ember, ditiriskan
dan dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 5-6 hari. Setelah
kering, benih disemaikan terlebih dahulu di persemaian. Sebanyak 2-3 daun akan
muncul setelah berumur 2-3 minggu sejak semai dan selanjutnya bibit dapat
dipindahkan ke kebun.
6
Proses penanaman dilakukan pada sore hari, setelah ditanam segera diberi
tutup dari daun-daunan atau pelepah pisang. Tutup dibuka setelah 4-5 hari.
Penyiraman dilakukan setiap 3 hari dimulai saat tanam sampai berbunga dan
setiap 2 hari setelah tanaman berbunga, atau tergantung curah hujan.
2.3. Variabel
Ada 3 variabel yang sangat menentukan dalam pertumbuhan tomat, yaitu:
1. Variabel bebas : Volume air;
2. Variabel control : Kondisi media tanam, kondisi lingkungan, kondisi dan
jumlah biji tomat, waktu pengamatan; dan
3. Variabel terikat : Pertambahan tinggi tanaman tomat.
2.4. Hipotesis
Kadar air yang terletak tinggi dan terlalu rendah dapat menyebabkan
tanaman tidak memiliki tinggi yang optimal, tetapi kadar air yang mendekati batas
normal ditandai dengan tinggi tanaman tomat yang optimal.
7
BAB III
METODE PERCOBAAN
8
c. Polybag 3 : 500 ml;
d. Polybag 4 : 650 ml;
e. Polybag 5 : 800 ml;
10. Tanaman disiram secara rutin selama 10 hari;
11.Tinggi batang tanaman dicatat setiap hari dengan menggunakan tali rafia dan
penggaris; dan
12. Data hasil percobaan dianalisis.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rata-rata 0,26 cm
10
dapat berkembang dengan optimum, karena air yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tidak sebanding dengan pemberian air yang terlalu sedikit.
Tanaman dengan volume penyiraman air sebesar 650 ml dan 800 ml
memiliki pertambahan tinggi kedua terbesar. Ini menandakan bahwa tanaman sulit
berkembang dengan optimal, pemberian air yang berlebihan. Hal ini juga terjadi
pada tanaman tomat dengan pemberian air sebanyak 500 ml yang memiliki
pertambahan tinggi batang yang berada pada urutan kedua terendah.
Untuk mendapatkan pertambahan tinggi tanaman tomat yang optimal, maka
sebanyak 350 ml diperlukan setiap harinya untuk intensitas penyiraman 1 kali.
Hal ini menandakan bahwa volume penyiraman 500 ml, 650 ml dan 800 ml tidak
dapat menghasilkan pertambahan tinggi tanaman tomat yang optimal, begitu pula
dengan penggunaan air sebanyak 200 ml.
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Pemberian air derngan kadar yang berbeda akan mempengaruhi
pertambahan tinggi batang tanaman tomat. Pemberian air terlalu banyak atau
terlalu sedikit akan menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman tomat yang kurang
optimum, sedangkan kadar air yang mendekati batas normal akan menghasilkan
pertumbuhan tanaman tomat yang optimal dan kadar air yang tepat untuk
membudidayakan tanaman tomat adalah 350 ml per hari untuk intensitas
penyiraman sekali.
4.2. Saran
Dalam membudidayakan tanaman tomat, tanaman harus selalu dikontrol dan
diperhatikan, seperti ada tidaknya tanaman liar yang dapat mengurangi volume air
yang diserap tanaman tomat. Kemudian penyiraman harus dilakukan secara rutin
setiap hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
15