Kepemimpin
Kepemimpinan pada dasarnya adalah proses pertukaran sosial. Tidak ada
pemimpin tanpa pengikut, dan tidak ada pengikut tanpa pemimpin. Banyak para ahli
mengartikan makna dari kepemimpinan, Murad mengetakan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan untuk melihat melampaui batasan yang diasumsikan, dan untuk
menghasilkan solusi atau jalan yang hanya dapat divisualisasikan oleh sedikit orang.
Pemimpin kemudian harus memproyeksikan visi ini untuk semua orang lihat dan
kejar. Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan
organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2), kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi suatu kelompok ke
arah tercapainya tujuan. Robbins dan Judge (2015: 410) menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian
sebuah visi atau serangkaian tujuan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka disimpulkan bahwa kepemimpinan
adalah sifat atau karakter atau kemempuan seseorang dalam upaya membina dan
mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar mau bekerjasama, komitmen
dan setia untuk melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab untuk mencapai visi. Contohnya adalah bagaimana nabi Muhammad SAW
mampu mempengaruhi dan memotivasi umatnya sehingga tetap termotivasi untuk
mewujudkan visi dan cita - cita nabi, salah satunya adalah Umat Muslim harus
menunggu 700 tahun sampai Konstantinopel dibebaskan. Visi tersebut masih
memberi energi pada umat Islam. Visi seorang pemimpin dapat bertindak seperti
magnet saat memberikan energi, memfokuskan, dan mengarahkan upaya pengikut.
Pemimpin, sebagai visioner organisasi, harus mengkomunikasikan visi dengan jelas
dan yakin. Dia harus mengartikulasikannya dalam istilah yang bisa mereka pahami
dan kaitkan. Pengikut harus berbagi visi dan bersedia untuk naik. Selama seluruh
proses ini, seorang pemimpin akan menjadi katalisator dan pelatih, seorang mentor
dan teladan. Bagaimanapun, setiap saat, seorang pemimpin harus ingat bahwa dia
tidak dapat memaksa orang lain untuk berubah.
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/265001941_Leadership_An_Islamic_Pe
rspective
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/784906882933a3b23fe226e004aafd
05.pdf