Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah Manajemen SDI


Dosen Pengampu Bapak Ainol Yakin, SE,MM

Disusun oleh:
Imaniyatus Syamsiyah
18383032076

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) MADURA
2020
NAMA : Imaniyatus Syamsiyah
NIM : 18383032076
PRODI : Ekonomi Syariah (E)
MAKUL : Manajemen SDI
JAWABAN

1. Di bawah ini adalah tujuh hal yang wajib dilakukan dalam perencanaan SDM
perusahaan.
a. Tujuan Perencanaan
Sebelum Anda merekrut atau bahkan memberhentikan karyawan, pastikan Anda mengerti
tujuan melakukan hal ini. Anda harus tahu pasti arah bisnis perusahaan saat ini. Jika
perusahaan sedang dalam mode ekspansi, maka Anda harus bersiap melakukan
perekrutan. Setiap departemen (administrasi, akunting, operasional, sales, marketing)
membutuhkan jenis SDM yang berbeda. Perencanaan SDM yang tepat sasaran akan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Artinya perusahaan berjalan baik
dengan personel yang produktif dan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
b. SDM Yang Sudah Ada
Lakukan pemetaan terhadap sumber daya manusia yang ada saat ini. Anda perlu
mengetahui jumlah karyawan untuk setiap departemen dan membuat analisa. Setiap
bagian harus memiliki pemimpin yang kuat dan mampu mengayomi bawahan dengan
baik sehingga struktur organisasi perusahaan berjalan dengan baik (menghindari
bottlenecks).
c. Perencanaan Demand dan Supply Berdasarkan tujuan dan inventaris yang sudah
dilakukan, Anda sekarang bisa membuat perencanaan SDM dengan menganalisa
kebutuhan perusahaan dengan proses pemenuhannya. Hal ini bisa dilakukan dengan
membuat estimasi atau perkiraan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan di masa
mendatang dikurangi dengan yang keluar karena pensiun atau mengundurkan diri.
Perencanaan ini penting untuk menjaga stabilitas operasional perusahaan dan
menghindari karyawan merangkap tugas terlalu banyak yang bisa mempengaruhi kinerja
mereka.
d. Lubang-Lubang SDM (Manpower Gaps Tidak ada perusahaan yang berhasil tanpa kerja
sama tim yang baik. Oleh karena itu Anda sebagai HRD harus jeli memperhatikan lubang
dalam sistem SDM. Komunikasi antar departemen harus berjalan dengan baik, jangan
sampai pelayanan ke supplier dan pelanggan terganggu hanya karena ego satu atau
beberapa orang yang menganggap diri atau departemennya yang paling penting.
Tempatkan atau didik pemimpin yang baik dan bisa bekerja sama dengan bawahan,
atasan, dan sesama level. Atmosfir kerja yang baik akan sangat mempengaruhi kinerja
dalam perusahaan. Jika harus merekut karyawan baru sebagai pemimpin, usahakan agar
berasal dari industri
yang sama dan mengerti budaya perusahaan Anda. Seseorang yang saya kenal, gagal
dalam mengelola 100 orang karyawan karena kurang memahami kultur di perusahaan
barunya, padahal di selama bertahun-tahun di perusahaan sebelumnya beliau mengelola
3.000 karyawan.
e. Jenjang Karir
Banyak sekali yang bisa dilakukan untuk memacu kinerja karyawan. Buatlah sistem
promosi dan jenjang karir yang jelas, sehingga setiap orang bisa melihat langkah
keberhasilan yang perlu ditempuh dalam perusahaan. Setiap karyawan, bahkan yang
memiliki jabatan paling rendah sekalipun, perlu mengetahui kenaikan posisi berikut yang
bisa mereka dapatkan. Berikan mereka tujuan yang jelas dalam berkarya untuk pribadi
atau keluarga melalui perusahaan. Jika mereka bisa melihatnya, mereka bisa
mendapatkannya.
f. Continuous Development
Untuk mendorong perilaku proaktif, kerja sama tim dan atmosfer kerja yang baik,
perencanaan SDM mutlak memerlukan pembelajaran yang berkesinambungan. Setiap
karyawan diwajibkan untuk mengikuti training berkala yang disediakan perusahaan.
Pelatihan ini bisa bersifat teknis, sesuai dengan bidang produk atau jasa yang digeluti
perusahaan dan dibawakan oleh staf internal atau principal, atau mengikuti seminar dan
wokshop industri. Pelatihan non-teknis atau soft skills juga sangat dibutuhkan. Mulai dari
kepribadian, motivasi umum, kepemimpinan hingga customer service, semuanya
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan. Bayangkan jika
banyak karyawan bekerja dengan rasa memiliki yang tinggi, kinerja mereka akan
meningkat jauh daripada sekedar bekerja menunggu kenaikan gaji berikutnya.
g. Sistem Kompensasi, Insentif dan Penghargaan Sistem penghargaan yang bagus bisa
meningkatkan motivasi karyawan. Bonus ekslusif untuk para pencapai target, dan juga
yang inklusif seperti perjalanan bersama (terlepas dari prestasi pribadi) bisa dirancang
sesuai budget perusahaan untuk meningkatkan kebersamaan dan menciptakan atmosfir
kerja yang kondusif.
2. Secara garis besar ada tiga kegiatan pokok manajemen sumber daya insani
yaitu,kegiatan pengadaan,pemeliharaan,dan separasi. Uraikan lebih rinci dari tiga
pokok kegiatan tersebut !
 Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama MSDM. Pengadaan
karyawan merupakan masalah penting, sulit, dan kompleks karena untuk
mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi, serta efektif
tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin. Dapat kita simpulkan bahwa
pengadaan adalah upaya proses untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang
tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
organisasi. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-
lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan.
 Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan mental karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk
menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Pemeliharaan (maintanance ) karyawan
harus mendapat perhatian yang sungguh – sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan
karyawan kurang di perhatikan, semangat kerja, sikap, dan loyalitas karyawan akan
menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun, sehingga
pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah
dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan.
 Separasi merupakan kegiatan pengakhiran atau pemutusan hubungan kerja baik
karenaberakhirnya masa tugas atau karena sebab lain sesuai dengan ketentuan yang
tercantumdalam Peraturan Perusahaan.
3. Sebutkan alasan sumber daya insani merupakan faktor strategis dalam semua
kegiatan institusi atau organisasi?
a. Manusia adalah sumber untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
maupun organisasi tersebut.
b. Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang dapat mengelola dan memanfaatkan
sumber daya alam, teknologi, dan modal. Jika tidak didukung dengan adanya faktor
manusia maka, tidak akan mungkin dapat meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan
organisasi.
c. Manusia merupakan faktor sentral karena apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan
misinya dikelola dan diurus oleh manusia.
Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi
yang mencakup manajemen sumber daya insani yang berhubungan dengan sumber daya
insani.
4. Sebutkan dan jelaskan tantangan internal dan eksternal yang dihadapi manajemen
sumber daya insani dalam kondisi pandemi covid 19 seperti saat ini?
a. Perusahaan disarankan untuk menunjuk seorang Manajer Kelangsungan Bisnis yang
bertugas memastikan bahwa karyawan mengetahui secara detil mengenai rencana
berkesinambungan bisnis atau jalannya operasional perusahaan dan mematuhinya selama
periode ini.
b. Membuat rencana untuk kelangsungan bisnis dan jika tidak ada hal penting dari
pengambil keputusan perusahaan dan jajaran eksekutif
c. Pertimbangkan untuk melakukan pengaturan kerja yang fleksibel untuk karyawan yang
memiliki risiko tinggi, serta karyawan yang perlu tinggal di rumah karena alasan lain
yang berkaitan dengan Covid-19, misalnya untuk merawat anggota keluarga pulang dari
perjalanan ke negara atau wilayah yang diketahui terkena dampak (isolasi diri selama 14
hari)
d. Meninjau dan mempertimbangkan kebijakan manajemen bagi karyawan seperti cuti,
absensi, cuti sakit, perjalanan ke luar negeri, penutupan tempat kerja dan menarik pulang
karyawan yang tidak kritis dan keluarga karyawan dari negara yang terkena dampak
e. Mematuhi semua saran perjalanan dan kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
f. Mendapatkan izin persetujuan pengecekan kesehatan dan perjalanan dari karyawan yang
telah melakukan perjalanan ke China baru-baru ini, atau yang memiliki rencana untuk
bepergian ke China ataupun negara terdampak selama wabah virus masih terjadi.
g. Memenuhi dan mematuhi permintaan karantina yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan atau gugus tugas yang dibentuk oleh Pemerintah apabila ditemukan karyawan
telah melakukan perjalanan ke China atau negara terdampak wabah.
h. Mematuhi Protokol Kesehatan dan Penangangan Covid-19 yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan.
i. Berkaitan kesehatan dan penanganan Covid-19, pemerintah telah menerbitkan 5 Protokol,
yaitu: Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol Pengawasan Perbatasan,
Protokol Area Pendidikan, dan Protokol Area Publik dan Transportasi.
j. Meninjau kebijakan asuransi kesehatan untuk pekerja.

Anda mungkin juga menyukai