Proses transfer massa dapat terjadi secara simultan bersama dengan transfer panas.
Apabila dua fluida yang berkontak (misalnya gas-cair) memiliki suhu berbeda maka akan
terjadi kesetimbangan massa dan panas. Contoh proses pendinginan air dengan menara
pendingin dan pengeringan padatan dengan udara panas. Untuk kedua kasus tersebut, transfer
massa terjadi akibat adanya uap air yang terbawa oleh aliran gas, baik karena penguapan
maupun akibat terbawa aliran udara (dalam bentuk butiran air).
Perpindahan massa dapat berlangsung karena ada perbedaan driving force contohnya
Difusi disebabkan oleh gradien temperatur (difusi termal).
1. Humidifikasi
Proses humidifikasi merupakan proses yang dapat menambah kadar uap air di dalam
gas. Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan.
Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface)
perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus- menerus.
Operasi pendinginan cairan biasanya dilakukan dalam menara (kolom) dan dengan aliran
cairan yang berlawanan arah dengan aliran gas.
2
Gambar 1. Profil Perpindahan massa dan panas pada peristiwa pendinginan cairan
Pada bagian bawah menara suhu air sudah turun sehingga lebih rendah dari suhu gas,
sehingga panas sensible pindah dari gas ke cairan. Pendinginan cairan sampai lebih rendah
dari suhu gas dapat terjadi karena perpindahan panas laten yang dibawa uap lebih besar
daripada perpindahan panas sensible dari gas
Gambar 2. Profil Perpindahan massa dan panas pada bagian bawah menara pendingin
Dapat dilakukan dengan menambahkan percikan cairan ke dalam aliran gas, dimana
panas laten penguapan diambil dari gas sehingga gas menjadi dingin. Penambahan cairan
dapat dilakukan dengan laju sedemikian sehingga seluruh cairan yang ditambahkan menguap
atau sebagian cairan yang menguap, berarti suhu udara menjadi dingin mendekati suhu cairan
kedalam gas terjadi bila suhu cairan lebih tinggi dari suhu bola basah gas, dengan kata lain
kelembaban di permukaan air lebih tinggi dari kelembaban gas.
menjadi dingin dan cairan menjadi lebih panas. Jadi massa panas laten dan panas sensible
pindah gas ke cairan.
5. Pendinginan penguapan
Dapat dilakukan dengan cara kontak langsung. Cairan atau gas panas yang akan
didinginkan dialirkan dalam pipa. Pipa yang berisi gas/cairan panas tersebut didinginkan
dengan air. Selanjutnya air didinginkan dengan kontak langsung dengan udara. Proses seperti
ini biasanya dilakukan secara non-adiabatis.
Pada proses humidifikasi, gas dikontakkan dengan air yang berada di dalam labu
secara counter current yaitu di mana air mengalir dari atas sedangkan gas atau udara mengalir
dari bawah ke atas dengan laju sirkulasi air tertentu (McCabe & Harriot, 1983).
kelembaban relatif (RH), rasio kelembaban (w), entalpi (h), volume spesifik (v) (Stanley,
1988).
Untuk memahami proses-proses yang terjadi pada psychrometric chart perlu adanya
pemahaman tentang hukum Dalton dan sifat-sifat yang ada dalam karta psikometrik, antara
lain :
1. Temperatur bola kering
Temperatur bola kering merupakan temperatur yang terbaca pada termometer sensor
kering dan terbuka, namun penunjukan dari temperatur ini tidak tepat karena adanya
pengaruh radiasi panas.
2. Temperatur bola basah
Temperatur bola basah merupakan temperatur yang terbaca pada termometer dengan
sensor yang dibalut dengan kain basah. Temperatur bola basah sering disebut dengan
temperatur jenuh adiabatik.
3. Titik embun
Titik embun adalah temperatur air pada keadaan dimana tekanan uapnya sama dengan
tekanan uap air dari udara. Jadi pada temperatur tersebut uap air dalam udara mulai
mengembun dan hal tersebut terjadi apabila udara lembab didinginkan. Pada tekanan yang
berbeda titik embun uap air akan berbeda, semakin besar tekanannya maka titik embunnya
semakin besar.
4. Kelembaban relatif
Kelembaban relatif didefinisikan sebagai perbandingan fraksi molekul uap air di dalam
udara basah terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang sama, atau
perbandingan antara tekanan persial uap air yang ada di dalam udara dengan tekanan jenuh
uap air yang ada pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat dikatakan sebagai
kemampuan udara untuk menerima kandungan uap air, jadi semakin besar RH semakin kecil
kemampuan udara tersebut untuk menyerap uap air. Kelembaban ini dapat dirumuskan :
dimana :
Pw = Tekanan parsial uap air
Pws = Tekanan jenuh uap air
(Stoecker, W.F and Jones, J.W. 1989)
5
Dimana :
W = Kelembaban spesifik
Mw = Massa uap air
Ma = Massa udara kering
(Stoecker, W.F and Jones, J.W. 1989)
6. Entalpi
Entalpi merupakan energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada temperatur tertentu,
atau jumlah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg udara kering dan x kg air
(dalam fasa cair) dari 0℃ sampai mencapai t℃ dan menguapkannya menjadi uap air (fasa
gas).
Hy = (1.005+1.88H) (ToC - 0) + 2501.4H
Dimana :
Hy = Entalpi
H = Humiditas
(Geankoplis, 2003)
7. Humidias
Humiditas (H) campuran udara-uap air didefinisikan massa uap air dalam 1 kg udara
kering.
kgH 2O 18.02 PA
H
kgdryair 28.97 P PA
2. Dehumidifikasi
Sebaliknya untuk mengurangi uap air di dalam gas disebut dengan dehumidifikasi
yang dilakukan melalui kondensasi (pengembunan) parsial dan uap air yang terkondensasi
6
Suhu udara pengeringan akan mempengaruhi laju penguapan air bahan dan mutu
pengeringan. Semakin tinggi suhu maka panas yang digunakan untuk penguapan air akan
meningkat sehingga waktu pengeringan akan menjadi lebih singkat. Agar bahan yang
dikeringakan tidak sampai rusak, suhu harus dikontrol terus-menerus.
d. Kelembaban Spesifik
Kelembaban spesifik atau ratio kelembaban (w), dinyatakan dalam besaran masa uap air yang
terkandung di udara per satuan masa udara kering yang diukur dalam gram per kilogram dari
udara kering (gr/kg) atau kg/kg. Pada tekanan barometer tertentu, kelembaban spesifik
merupakan fungsi dari suhu titik embun. Tetapi karena penurunan tekanan barometer
8
menyebabkan volume per satuan masa udara naik, maka kenaikan tekanan barometer akan
menyebabkan kelembaban spesifik menjadi turun. Hal ini dinyatakan dengan persamaan
(Stoecker, 1992) :
W= 0,622 ( PvPt−Pv) = 0,62 (PvPa) ……………………………………………….(2.2)
e. Kalor
kalor adalah energi yang diterima suatu benda, yang dapat menyebabkan suhu atau
wujud benda berubah. Kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat dipindahkan, tetapi
tidak dapat dihilangkan. British Thermal Unit (BTU) adalah jumlah kalor yang diperlukan
untuk memanaskan atau mendinginkan 1 pound air sampai suhunya naik atau turun 1 derajat
F dinamakan 1 BTU.
BTU = 0, 252 KCal = 1,055 K J = 1055 Joule
9
DAFTAR PUSTAKA
Brooker, D.B., F.W. Bakker., and C.W. Arkema. 1974.DryingCerealGrains.West Port. USA:
The A VI Publishing Co. Inc
McCabe, W., Smith, J.C., dan Harriot, P. 1993. Unit Operation of Chemical
Engineering. United States of America: McGraw Hill Book, Co.