Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir
Disusun oleh:
Nama : Deni Saepudin
NIS : 181910040
Program Keahlian : TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
TRANSMISI OTOMATIS
BARKIE JAYA SPEED
Tanggal 16 Desember 2019 Sampai 18 April 2020
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat,Allah SWT atas karunianya, yang
telah memberikan nikmat berupa kesehatan rohani dan jasmani sehingga kami
BARKIE JAYA SPEED” Praktek Kerja Industri ini sudah kami laksanakan
dengan baik dan lancar di Bengkel Barkie Jaya Speed Penulis menyadari
sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, hal ini
miliki. Laporan ini dapat tersusun atas bantuan berbagai pihak, maka dalam
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam kegiatan PKL dan
pembuatan Laporan;
Panjalu;
Ringan Otomotif;
ii
6. Bapak Acep Rahmat, S.T., selaku pembimbing di sekolah yang memberikan
Akhir kata dari kami berharap semoga rekan siswa/siswi dan pembaca
Penulis
Deni Saepudin
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang...............................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan............................................................................................2
1.5.Sistematika laporan........................................................................................3
1.6.Lokasi Objek..................................................................................................4
2.3Kepegawaian...................................................................................................5
2.3.1Pendidikan Karyawan...............................................................................5
2.3.2Sistim penggajian......................................................................................5
2.3.3Astek.........................................................................................................6
iv
2.5Penanggulangan Limbah.................................................................................7
3.4Bagian-Bagian komponen.............................................................................15
4.1.Tahap Persiapan...........................................................................................19
4.2.Tahap Pelaksanaan.......................................................................................19
4.3.Tahap Pengujian...........................................................................................21
5.1.Kesimpulan...................................................................................................22
5.2.Saran.............................................................................................................22
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as dengan memutar as roda
1
2
manual terdiri dari 5 gigi percepatan ditambah dua gigi yaitu netral dan
gigi mundur.
otomatis yang dipasang pada bagian input shaft transmisi dan dikencangkan
dengan baut ke fly whell atau roda gigi pada mesin. Komponen ini biasanya
Rumusan masalah yng akan saya bahas dalam laporan ini sebagai berikut :
1. Observasi
Penulisan data diperoleh dari hasil pengamatan kegiatan yang ada pada
2. Studi Kepustakaan
Data yang diperoleh penulis dengan membaca buku atau catatan yang
1. Halaman Pengesahan
dan Kajur.
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Bab I Pendahuluan
objek.
4
Saya tidak mengetahui karena saya belum sempat menanyakan kapan dibuat
Opik
(Pemilik
Bengkel)
Gugun
(Mekanik)
2.3. Kepegawaian
SMK Sederajat.
5
6
2.3.3 Astek
Barkie Jaya Speed buka setiap hari Senin sampai Sabtu, dengan waktu
.
1. Kunci Pas 12. Obeng seting
2. Kunci Ring 13. Obeng Bogel
3. Kunci Ring Pas 14. Tespen
4. Kunci Shock 15. Apometer
5. Kunci Busi 16. Dongkrak
6. Kunci Inggris 17. Jakcstand
7. Tang 18. Tlacker
8. Obeng plus dan min 19. Kunci roda
9. Kunci T 20. Breh
10. Kunci L 21. Bor
11. Kunci L Bintang 22. Gurinda
1. Oli
Oli bekas di Bengkel Barkie Jaya Speed di jual ke pabrik atau di manfaat
2. Kampas rem di Barkie Jaya Speed di jual lalu di daur ulang oleh pembeli
itu sendiri
3. Wadah Oli
lainya.
4. Kabel
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian
Sistem transmisi, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-
putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau
sebaliknya.
3.2. Fungsi
mundur
8
9
3.3. Jenis-jenis
Tipe ini merupakan tipe awal dari transmisi. Menggunakan prinsip kerja
input gear, counter gear dan sliding gear. Input gear akan memutar
counter gear secara tetap. Untuk memasukan gigi satu, maka kita harus
menggeser sliding gear kecepatan satu agar terkait dengan counter gear.
Kelemahan sistem ini yakni proses pemindahan yang tidak halus dan
roda gigi yang putarannya berbeda itu sulit. Sehingga tipe ini sudah tidak
lagi dipakai.
10
hal itu karena tipe ini dibuat sebagai versi penyempurnaan dari tipe
(constant) antara counter gear dan output gear. Namun output gear hanya
hub sleeve.
Cara kerjanya ketika mesin hidup, poros input akan memutar counter
gear. Sementara itu counter gear diset agar selalu terhubung dengan
output gear. Sehingga setiap kali counter gear berputar, output gear akan
gigi output.
11
Gigi output ini bersifat mengambang dengan poros output atau tidak
terkait dengan poros output. Sehingga ketika output gear berputar poros
dengan output gear, hub sleeve terkait dengan poros output dan bisa
bergerak maju mundur. Sehingga saat poros output berputar maka hub
sleeve juga berputar. Fungsi komponen ini adalah sebagai pengait antara
Pada posisi gigi 1 maka hub sleeve 1 akan bergeser ke arah output gear
kecepatan dua maka hub sleeve hanya bergerak ke lain arah untuk
Tipe synchron mesh, merupakan jenis transmisi yang banyak dipakai pada
kendaraan manual saat ini. Hal itu dikarenakan proses pemindahan gigi
pada tipe transmisi synchron mesh lebih halus dan enteng dari kita
bayangkan.
Secara konstruksi dan prinsip kerja, sama persisi dengan transmisi tipe
constant mesh. Hanya saja ada penambahan komponen diarea clutch hub
yakni komponen pada perkaitan antara hub sleeve dan output gear.
terkait. Ring tembaga ini memiliki ujung runcing yang ditujukan agar hub
akan terhubung terlebih dahulu dengan ring syncrone, ring ini akan
menyamakan putaran output gear dengan hub sleeve. Sehingga begitu hub
Tipe yang sering disebut sebagai transmisi otomatis ini, sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan ketiga tipe diatas. Hanya saja mekanisme dan cara
otomatis.
Siapa yang memindahkan ? yakni komponen controller dalam hal ini TCM
sebagai aktuatornya.
Namun, meski mengusung Automatic gear shifting tipe ini juga masih
Pada posisi D atau driving, sistem transmisi akan bekerja secara otomatis.
tombol yang ada di dekat tuas transmisi. Bedanya dengan mobil manual
5. Tipe CVT
Jenis ini juga masuk ke dalam transmisi matic bedanya dengan tipe diatas,
Gigi tersebut dinamakan dive gear dan driven gear. Diameter kedua gear
ini selalu berlawanan, artinya ketika diameter drive gear kecil maka
diameter driven gear besar, dan ini menyebabkan putaran mesin direduksi
dan torsinya juga bertambah. Saat diameter drive gear membesar, maka
Besar kecilnya diameter kedua gear inu dipengaruhi oleh sebuah gaya
mesin kecil, momen yang dihasilkan juga besar dengan tingkat reduksi
besar. Semakin tinggi RPM mesin, tingkat reduksi semakin turun dan
Transmisi CVT sederhana bisa kita temui pada motor matic, mobil juga
gigi karena sudah berlangsung otomatis, selain itu efek kedutan pada jenis
1) Torque conventer
otomatis yang satu ini juga berfungsi sebagai kopling otomatis untuk
beban berat dengan tenaga yang ringan. Salah satu bagian penting yang
ada pada planetary gear unit adalah brake yang fungsinya adalah
berfungsi untuk mengontrol kerja dari rem dan kopling pada transmisi
ini memiliki oil pan yang berguna sebagai reservoir fluida, pompa oli
Kebanyakan katup hydraulic control unit bisa ditemukan pada valve body
4) Manual linkage
otomatis, namun jenis transmisi ini tetap mempunyai dua buah linkage
17
fluid atau ATF untuk membedakannya dengan jenis minyak yang lain.
karena jika menggunakan yang lain, hal ini bisa berakibat pada
transmisi memiliki suhu kerja normal serta tuas transmisi berada pada
posisi P.
torsi dengan mekanisme pompa dan turbin. Pada saat transmisi otomatis
18
transmisi dapat terpompa pada ruangan tertutup. Tekanan oli inilah yang
peningkatan.
sama seperti pada gigi-gigi rasip pada transmisi manual. Planetary gear
berfungsi untuk untuk merubah rasio putaran turbin pada roda sehingga
Cara kerja transmisi otomatis planetary gear ini hanya memiliki satu
buah roda gigi yang di sekelilingnya terdapat banyak roda gigi kecil.
PRAKTEK KERJA
5. Minyak pelumas
oli transmisi Z1, atau yang khusus CVT. Kalau nggak sesuai
19
20
Ini dilakukan saat pengguna merasa tarikan mobil berat atau tidak
keluhannya.
scanner. Sensor tak bisa dites secara kasat mata, harus dengan alat
khusus.
4. Cek Selenoid
menutup saluran oli yang ada pada body valve. Jika bermasalah,
Ini dilakukan jika mobil sudah nggak ada ”tarikannya”, selip, bahkan
tak bisa berjalan sama sekali. Bagian ini bisa dilihat secara fisik.
Sama dengan clutch disk dan plat cover, cuma dalam kasus ini, ada
B. Pemeriksaan Transmisi
21
1. Periksa bagian saluran oli pada gearbox transmisi matik apakah terdapat
kebocoran. Pemeriksaan bisa dilakukan saat mesin hidup. Hal ini untuk
bagus.
3. Posisikan tuas pada "D" (drive), kemudian lepas rem. Jika mobil
5.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas yang saya sajikan maka dapat menarik kesimpulan
bahwa :
mundur
5.2. Saran-saran
22
DAFTAR PUSTAKA