Anda di halaman 1dari 4

Analisis Penentuan Kandungan Aspartam pada Minuman Berkarbonasi dengan

Metode Kromatografi Kinerja Tinggi (HPLC)

BAB 4. METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini pada artikel ini merupakans penelitian non-eksperimental

karena tidak dilakukan pengujian secara langsung dan rancangan penelitian

bersifat deskriptif karena hanya menggambarkan data yang diperoleh pada

sumber.

4.2 Populasi dan Sampel

Proses sampling minuman berkarbonasi diperoleh berdasarkan produk

yang beredar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga

diperoleh sampel sebanyak 7 (A, B, C, D, E, F, G) jenis minuman. Secara

organoleptik sampel tersebut memiliki jenis warna yang berbeda sehingga

dapat mewakili dari setiap lokasi atau tempat pengambilan sampel.

Pemilihan sampel berdasarkan secara acak yang sering dikonsumsi dan

beredar di toko sekitar.

4.3 Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah system kromatografi cair

kinerja tinggi (KCKT) dengan fase diam C18 Phenomenex Luna

dengan partikel 5µ 100A 150x4,60 mm dan fase gerak yaitu buffer

ACN (dengan pH 2,5 dan konsentrasi 22mM) pada kecepatan alir 1,4

mL/ menit. Detektor yang digunakan yaitu ultraviolet pada panjang

gelombang 210 nm dan volume penyuntikkan sampel sebesar 20 µL.

2. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah parameter validitas ?

yaitu selektifitas, linearitas, akurasi, presisi, dan rentang.


3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah:

a. pH pelarut dan fase gerak yang dikendalikan dengan menggunakan

buffer pada pH 4,3.

b. Larutan baku yang bersifat mudah teroksidasi oleh udara dan

cahaya diatasi dengan menggunakan alumunium foil untuk menutupi

alat-alat gelas.

c. Kemurnian pelarut, digunakan yang memiliki grade pro analysis

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kandungan pemanis buatan

“Aspartam” yang terdapat pada produk minuman berkarbonasi yang telah

beredar.

4.5 Bahan dan Alat/ Instrumen Penelitian

Bahan yang digunakan adalah baku aspartame (p.a), aquadest dengan

grade HPLC, acetonitrile dengan gradient grade, asam fosfat (Merck, p.a),

disodium fosfat (Merck, p.a), sodium hidroksida (Merck, p.a), dan 81 %

phosphate buffer, 2 % methanol dan 17 % acetonitrile (dengan pH 4.3).

Semua bahan kimia yang digunakan memiliki grade pro analysis (p.a)

kecuali dinyatakan lain, sedangkan sampel yang diteliti berupa hasil

sampling dari minuman berkarbonasi.

Alat-alat yang akan digunakan adalah seperangkat alat KCKT (Merck)

yang terdiri dari: pompa kuartener L-7100, dengan system auto sampler L-

7200, kolom thermostat L-7360, detector Diode Array (DAD) L-7455,

interface L-7000, solvent degasser L-7612 dan perangkat lunak HMS

manager, kolom C18 Phenomenex Luna dengan partikel 5µ 100A 150x4,60

mm, membrane filter Whatman ukuran pori 0,45 µm dan diameter 47 mm,
neraca analitik merek Ohaus, alat sonikasi, mikropipet, indikator pH,

seperangkat alat laboratorium berbahan gelas.

4.6 Definisi Istilah/ Operasional

1. Penelitian yang dilakukan yaitu metode untuk analisis kualitatif dan

kuantitatif komponen utama dalam suatu matriks.

2. Sistem kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan kolom fase diam C18 Phenomenex Luna

dengan partikel 5µ 100A 150x4,60 mm serta komposisi fase gerak buffer

ACN (dengan pH 2,5 dan konsentrasi 22mM) dengan kecepatan alir 1,4

mL/ menit.

3. Kadar aspartame dinyatakan dalam satuan ppm (parts per million) atau

dalam mg/kg

4.7 Prosedur Penelitian/ Pengumpulan Data

1) Sampel minuman berkarbonasi dipreparasi dengan cara degassing

(menghilangkan gas CO2 dengan penangas ultrasonik).

2) Selanjutnya dicampur dengan 1 mL dari dua larutan yang dikenal sebagai

larutan Carrez.

3) Campuran tersebut kemudian diencerkan dengan air sebanyak 25 mL,

dan disentrifugasi.

4) Fase cair kemudian diencerkan (1: 1) dalam larutan buffer fosfat yang

mengandung 34% asetonitril dan 4% metanol, lalu disentrifugasi dan

disaring.

5) Diinjeksikan sampel dengan volume 20 µL sampel.


6) Fase gerak yang digunakan terdiri dari 81% buffer fosfat, 2% metanol dan

17% asetonitril. Nilai pH adalah 4,3. Gradien konsentrasi yang digunakan:

0-1 menit: 0,7 mL / menit. 1-2 menit: 1 mL / menit. 2-8 menit: 1 mL / menit

4.8 Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai