Decision Maker:
IGA (Supervisor Pekerja Lepas/Siswa Bag.Setting dan Layout)
Upah normal
Rp 2000/jam
Upah lembur
Rp 3000/jam
ANALISIS SITUASI
1. Mengenali Situasi
a. Aturan tak tertulis, siswa menentukan lama pekerjaan, tidak ada
standar kerja.
b. Biaya membengkak.
c. Kelambatan pengiriman.
d. Direksi tidak tegas.
e. IGA kehilangan beberapa/semua pekerja (siswa)
2. Pemilahan Relevansi
a. Aturan tak tertulis, siswa menentukan lama pekerjaan, tidak
ada standar kerja.
Tidak relevan, karena ini merupakan penyebab dari masalah
sesungguhnya yg dihadapi IGA.
b. Biaya membengkak.
Tidak relevan, karena relevan dengan bagian keuangan.
c. Kelambatan pengiriman.
Tidak relevan, karena relevan dengan bagian sirkulasi (distribusi).
d. Direksi tidak tegas
Tidak relevan, karena relevan dengan direksi
e. IGA kehilangan beberapa/semua pekerja (siswa)
Relevan, karena ini masalah utama yang dihadapi IGA dan sesuai
dengan wewenang dan tangung jawab IGA.
3. Membuat Prioritas
Situasi yang ke-e yang relevan, dan situasi ini merupakan situasi
yang mendesak, sebab masih ada waktu untuk melakukan analisa
sebelum mengambil keputusan (± 6 hari), situasi ini tidak akan hilang
dengan sendirinya.
4. Membuat Rencana Keputusan
Karena masalah mendesak, maka dilakukan 4 tahapan analisis
secara runtut, yaitu: analisis situasi, persoalan, persoalan potensial
dan keputusan.
ANALISIS PERSOALAN
1. Definisi Masalah
IGA kehilangan semua siswa
2. Uraian Masalah
a. Identitas
Masalah dapat dikaji dg “teori SDM”.
b. Tempat
Pada bagian section khusus-bagian setting dan layout.
c. Waktu
Masalah muncul setelah pada minggu ke 3 setelah IGA
menerapkan standar waktu kerja.
d. Luas
Dapat mempengaruhi bagaian sirkulasi, kebersiahan, keuangan
dan perusahaan secara keseluruhan.
3. Uraian Informasi
a. Kenyataan:
Aturan tak tertulis tentang waktu kerja siswa masih tetap
ada.
Para siswa tidak profesional.
Para siswa lebih menyukai aturan lama.
Para siswa “meremehkan” IGA
Sisa waktu untuk menyelesaikan masalah 6 hari (jika hari
sabtu tidak dihitung).
Karena alternatif b menghasilkan prob dan dampak yang terkecil dibandingkan lain, maka dipilih
(atau menjadi prioritas pertama untuk dilaksanakan)
Para siswa
IGA Masih muda,
kehilangan Siswa Aturan lama
ditegur IGA kembali Siswa tidak belum
beberapa/ profesional dewasa,
semua siswa berjalan
belum terlalu
membutuhkan
pekerjaan
Sebuah
bentuk
Siswa Masih ada
protes thd
meremehkan persepsi/anggapan
IGA
IGA sbg bhw IGA adalah
supervisor teman mereka atau
mereka se”level” dengan
mereka