Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Ideologi Liberal

Ideologi secara bahasa berasal dari dua kata yaitu, ideo yang berarti gagasan dan logie yang
berarti logika dan rasio. Ideolog adalah ilmu yang membahas tentang asal usul dan hakikat ide
atau gagasan. Secara bahasa ideologi menurut para ahli antara lain:

 Karl Marx, ideologi adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai kesejahteraan
bersama dalam masyarakat dengan tujuan untuk menyetarakan antar mereka.

 Thomas H., ideologi adalah suatu gagasan yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk
melindungi dan mempertahanka kekuasaannya agar dapat mengatur rakyatnya dengan
baik.

 Moh. A. Safaudin, ideologi adalah keseluruhan pemikiran yang melalui proses berfikir
manusia untuk menentukan aturan-aturan dalam kehidupan dalam mencapai keadilan,
kesetaraan dan kesejahteraan bersama

Dari pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah
pemikiran manusia hukum dan aturan yang ada dalam suatu negara yang digunakan pemerintah
dalam menjalankan pemerintahannya sehingga dapat tercapai keadilan, kesetaraan dan
kesejahteraan masyarakat.

Kata “liberal” berasal dari kata bahasa Latin yaitu “liber” yang berarti bebas/bukan budak.
Dengan berkembangnya zaman, kata liberal dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan
berpikiran terbuka, murah hati, atau bebas dari pengekangan dan prasangkaIdeologi liberal atau
liberalisme merupakan salah satu jenis paham atau ideologi yang menjunjung kebebasan, dan
mengakui hak-hak individual baik dalam bidang politik, agama, sosial, ekonomi maupun
kebudayaan yang dilindungi oleh campur tangan negara serta badan-badan yang lain.

Paham ini mempunyai pandangan bahwa manusia sebagai makhluk bebas serta rasional dimana
dalam membentuk pemerintahan harus berdasarkan pada persetujuan masyarakat. Orang-orang
yang menganut ideologi ini disebut liberalis
Mengapa dan bagaimana liberalisme liberalisme megancam ideologi pancasila

Ancaman terhadap integrasi nasional mencakup berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Salah satu ancaman terhadap integrasi
nasional adalah ancaman terhadap integrasi di bidang ideologi.Selain ancaman integrasi nasional
dimensi ideologi juga terdapat ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, beberapa contoh ancaman
terhadap integrasi nasional di bidang ideologi adalah komunisme dan liberalisme.Kedua ideologi
tersebut dinilai bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu ideologi Pancasila. Pancasila
sebagai ideologi berarti seluruh warga negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai landasan
dasar NKRI.

Liberalisme merupakan ideologi yang menjunjung kebebasan, dan mengakui hak-hak individual
baik dalam bidang politik, agama, sosial, ekonomi maupun kebudayaan yang dilindungi oleh
campur tangan negara serta badan-badan yang lain.Dewasa ini kehidupan masyarakat Indonesia
cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.

Dalam Encyclopaedia Britannica, diterangkan bahwa liberalisme adalah doktrin politik yang
menjadikan perlindungan dan peningkatan kebebasan individu sebagai masalah utama
politik.Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh Amerika Serikat tidak hanya memengaruhi
bangsa Indonesia. Dampak liberalisme mencapai hampir semua negara di dunia. Liberalisme
adalah salah satu akibat dari era globalisasi. Masuknya globalisasi ke Indonesia ternyata mampu
meyakinkan masyarakatnya bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan
kemakmuran.

Dampak dari liberalisme yang dibawa oleh globalisasi memengaruhi pikiran masyarakat
Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut.Pada umumnya, pengaruh yang diambil justru
yang bernilai negatif. Misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan lain-
lain.Paparan liberalisme tersebut apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian
bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai