Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

STIKES HANG TUAH SURABAYA

Ruang rawat :

Tanggal dirawat/MRS:

I. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn.P

Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2020

Umur : 25 tahun

RM no :

II. KELUHAN UTAMA


Pasien berkata ia cepat tersinggung jika temannya mengejeknya, ia merasa benci dan
sangat ingin memukul temannya jika diejek.
Ibu pasien berkata jika anaknya merasa kesal ia selalu berteriak dan berbicara kasar.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : Tidak


2. Pengobatan sebelumnya: -
3. Trauma :
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

Aniaya Fisik Tahun

Aniaya Seksual Tahun

22
Penolakan Tahun √

Kekerasan dalam Tahun


Keluarga

Tindakan criminal Tahun

Lain-lain Tahun
Jelaskan No. 1,2,3 : Ibu pasien mengatakan selama 3 bulan terakhir pasien kerap gampang emosi,
dan jika pasien marah ia selalu teriak-teriak berbicara kasar dan membanting benda di sekitarnya.
Ibu pasien mengatakan pada usia 22 tahun pasien di ejek oleh teman-temannya dengan sebutan
bodoh dan tidak berguna itu yang membuatnya tidak memiliki teman dan merasa frustasi hingga
sangat benci kepada teman-temannya dan sempat memukul nya pada saat itu.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

1) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


2) Sindroma trauma perkosaan
3) Berduka antisipasi
4) Resiko tinggi kekerasan
5) Berduka disfungsional, Lain-lain, jelaskan………….

Respon pasca trauma

4. Adakah anggota keluarga yang ganguan jiwa ?

1) Ada 2) Tidak ada

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

1) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


2) Respon paska trauma
3) Berduka antisipasi
4) Sindroma trauma perkosaan
5) Berduka disfungsional
6) Lain-lain,jelaskan…………………

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda Vital: 130/70 mmHg N: 100x/mnt
RR: 18 S: 36,6 °C
2. Berat Badan : 62kg Tinggi Badan: 69cm
3. Keluhan fisik: Tidak ada
Jelaskan :
TTV pasien dalam batas normal, pasien juga tidak memiliki keluhan fisik.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

1) Resiko tinggi perubahan suhu tubuh


2) Perubahan Perlindungan
3) Defisit volume cairan
4) Kerusakan integritas jaringan
5) Perubahan volume cairan
6) Perubahan membran mukosa oral
7) Resiko terhadap infeksi
8) Kerusakan integritas kulit
9) Perubahan nutrisi : < kebutuhan tubuh
10) Perubahan eliminasi urin
11) Perubahan nutrisi : > kebutuhan tubuh
12) Perubahan eliminasi feses
13) Perubahan nutrisi : Potensial > kebutuhantubuh
14) Lain-lain, jelaskan……………………..

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

1) Koping keluarga tidak efektif ketidakmampuan:


2) Koping keluarga tidak efektif : kompromi
3) Koping keluarga ; potensial untuk pertumbuhan
4) Lain-lain,jelaskan…………………………............................................

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan ia merasa tidak seperti laki-laki lainnya yang bisa bekerja di umurnya
sekarang, ia merasa malu karena sampai sekarang belum bekerja.
b. Identitas diri :
Pasien mengatakan bahwa ayahnya bekerja sebagai buruh dan ibunya bekerja sebagai kasir,
ia memiliki 2 orang saudara laki-laki dan perempuan.
c. Peran :
Pasien mengatakan bahwa ia adalah anak pertama dari 3 orang bersaudara, ia kadang
membantu ibunya menyapu dan membersihkan kamarnya sendiri. Pasien terkadang bekerja
sebagai ojek online.
d. Ideal diri : Pasien ingin segera mendapatkan pekerjaan yang bagus dan menikah.
e. Harga diri : Pasien mengatakan bahwa ia malu jika diejek orang lain dan ia merasa kesal.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional
1) Pengabaian unilateral
2) Harga diri rendah kronik
3) Gangguan citra tubuh
4) Harga diri rendah situasional
5) Gangguan identitas pribadi
6) Lain-lain,jelaskan…………………………..

3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang terdekat dengan ia adalah adik laki-lakinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien tidak mengikuti kegiatan apapun
di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien merasa malu jika berkomunikasi
dengan orang baru
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional
1) Kerusakan komunikasi
2) Isolasi sosial
3) Kerusakan komunikasi verbal
4) Kerusakan interaksi social
5) Lain-lain, jelaskan……………………

4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan : Pasien berkata bahwa ia harus menghormati orang tuanya
b. Kegiatan ibadah : Pasien berkata ia memang tidak sholat 5 waktu tetapi ia terkadang
melakukan sholat tahajud jika tidak bisa tidur. Pasien juga selalu melakukan sholat jum’at
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1) Distres spiritual
2) Lain-lain, jelaskan…………………..

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan :
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, makan, mandi, toileting dan
pemakaian sarana/prasarana atau instrumentasi dalam mendukung penampilan,
apakah klien :
1) Tidak rapi
2) Penggunaan pakaian tidak sesuai
3) Cara berpakaian tidak seperti biasa
4) Lain-lain, pasien memakai celana ¾ dengan kaus berwarna merah, rambut cukup rapi dan
ia mengatakan mandi 2 kali sehari
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Lain-lain,jelaskan: Pasien tidak memiliki masalah dalam merawat dirinya, pasien makan 2-3
kali sehari, mandi 2 kali dan mengganti baju 2 kali sehari.

2. Pembicaraan :
1) Cepat 2) Keras 3) Gagap 4) Inkoherensi 5) Apatis 6) Lambat 7) Membisu 8)Tidak
mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Pada saat dilakukan pengkajian pasien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan
perawat tetapi dengan nada bicara agak keras
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

3. Aktivitas motorik :
1) Lesu 2) Tegang 3) Gelisah 4) Agitasi 5) Tik 6) Grimasen 7) Tremor 8) Kompulsif
9) Lain-lain, jelaskan………………………
Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajian gerak gerik pasien terlihat tegang dan kurang relax.
Terlbih pada saat pasien menceritakan teman-temannya yang mengejek dia. Beberapa kali
perawat menghimbau pasien untuk rilex.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Masalah Keperawatan
1) Resiko tinggi cidera
2) Defisit aktivitas deversional/hiburan
3) Intoleransi aktivitas
4) Kerusakan mobilitas fisik
5) Lain-lain, jelaskan …………………….

4. Afek dan Emosi


a. Afek :
1) Datar2) Tumpul 3) Labil 4) Tidak sesuai 5) Lain-lain,jelaskan…………..
Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajian pasien cenderung mudah tersinggung apabila
mengungkit masalah yang terjadi padanya.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
Masalah Keperawatan:
1) Resiko tinggi cidera
2) Kerusakan Komunikasi verbal
3) Kerusakan interaksi sosial
4) Lain-lain

b. Alam perasaan (emosi) :

1) Sedih 2) Ketakutan 3) Putus asa 4) Kuatir 5) Gembira berlebih 6) Lain-lain, marah

Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajian pasien cenderung mudah marah dan tersinggung,

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

Masalah Keperawatan:
1) Resiko tinggi cidera 6) Resiko diri menganiaya diri
2) Ansietas 7) Reisko tinggi mutilasi duri
3) Ketakutan 8) Ketidakberdayaan
4) Keputusasaan 9) Lin-lain…..
5) Resiko diri membahayakan diri

5. Interaksi Saat Wawancara


1) Bermusuhan 2) Tidak Kooperatif 3) Mudah tersinggung 4) Kontak mata
kurang 5) Desentif 6) Curiga 7) Lain-lain, jelaskan
Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajian pasien kooperatif dapat menjawab pertanyaan
dengan baik, sesekali pasien mudah tersinggung apabila membahas temannya yang
mengejeknya. Terlihat adanya kontak mata tajam yang dilakukan pasien.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

Masalah Keperawatan:
1) Kerusakan Komunikasi 5) Resiko tinggi penganiayaan diri
2) Kerusakan Interaksi sosial 6) Resiko tinggi mutilasi diri
3) Isolasi sosial 7) Resiko tinggi kekerasan
4) Resiko tinggi membahayakan diri 8) Lain-lain

6. Presepsi Sensorik
Adakah gangguan: 1) Ada 2) Tidak ada
Halusinasi : 1) Pendengaran 4) Pengecapan
2) Penglihatan 5)
3) Perabaan
Ilusi : 1) Ada 2) Tidak ada 3) Lain-lain, jelaskan

Jelaskan : Pada saat ditanya pasien dapat menjawab nama pasien, dimana ia sekarang berada,
dan dapat menjelaskan tadi siang ia makan siang jam berapa.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


Masalah Keperawatan:
1) Perubahan persepsi perseptual (pendengaran,penglihatan,perabaan,pengecapan,penghidu)
2) Lain-lain, jelaskan.

7. Proses Pikir
a. Proses pikir (arus dan bentuk pikir) :
1) Sirkumtansial 4) Flight of idea
2) Tangensial 5) Pengulangan pembicaraan
3) Blocking 6) Lain-lain, koheren
Jelaskan: Pasien dapat diajak berkomunikasi dengan baik dan pembicaraan pasien dapat
difahami oleh perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Isi Pikir :
1) Obsesi 2) Phobia 3) Hipokondria 4) Depersonalisasi 5) Pikiran magis 6) Ide terkait
Waham: 1. Agama 6. Sisip Pikir
2. Somatik 7. Siar pikir
3. Kebeasaran 8. Kontrol pikir
4. Curiga 9. Lain-lain, jelaskan
5. Nihilistik

Jelaskan:
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

8. Tingkat Kesadaran
1) Bingung 2) Sedasi 3) Stupor 4) Lain-lain, jelaskan
Adakah gangguan orientasi (disorientasi): 1) Waktu 2) Orang 3) Tempat
Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajia kondisi pasien compos mentis, dapat menjawab
pertanyaan dengan baik, dapat menjelaskan anggota keluarganya, dapat menjelaskan
alamat rumahnya, dan dapat menjelaskan jam berapa ia tadi siang makan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Memori
1) Gangguan daya ingat jangka panjang
2) Gangguan daya ingat jangka menengah
3) Gangguan daya ingat jangka pendek
4) Konfabulasi
5) Lain-lain,jelaskan
Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan memori, pasien dapat menjelaskan apa yang ia
hari ini lakukan dan apa yang ia lakukan minggu lalu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat Konsentrasi dan berhitung


1) Mudah beralih 2) Tidak mampu berkonsentrasi 3) Tidak mampu berhitung sederhana
4) Lain-lain, jelaskan
Jelaskan: Pada saat diberikan pertanyaan sederhana oleh perawat pasien dapat menjawab
dan pasien juga dapat berhitung.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Kemampuan Penilaian

1) Gangguan ringan 2) Gangguan bermakna 3) Lain-lain,jelaskan.............


Jelaskan: Pasien dapat menilai bahwa yang dilakukan teman-temannya adalah hal buruk
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

12. Daya Tilik Diri


1) Mengingkari penyakit yang diderita
2) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
3) Lain-lain,jelaskan...................................................
Jelaskan: Pasien mengatakan ia seperti ini karena teman-temannya mengejeknya bodoh dan
tidak berguna.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG

1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan :

Kemampuan Memenuhi Ya Tidak


Kebutuhan
Makanan -
Keamanan -
Perawatan Kesehatan -
Pakaian -
Transportasi -
Tempat Tinggal -
Keuangan -
Lain-lain
Jelaskan : Pasien dapat melakukan kebutuhannya sendiri tanpa di bantu orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah kesehatan

2. Kegiatan hidup sehari-hari (ADL)


a. Perawatan diri

Kegiatan hidupan
sehari-hari Bantuan total Bantuan Minimal

Mandi - -

Kebersihan - -

Makan - -
Buang Air Kecil /
BAK - -
Buang Air Besar /
BAB - -

Ganti Pakaian - -
-
Jelaskan: Pasien dapat melakukan kebutuhannya sehari-hari tanpa dibantu oleh orang lain.

b. Nutrisi :
Apakah anda puas dengan pola makan anda?
1) Puas 2) Tidak puas, jelaskan.
Apakah anda makan memisahkan diri ?
1) Tidak 2) Ya, Bila ya, jelaskan.
Frekuensi makan sehari :2-3 x (kali) dan frekuensi kudapan sehari :2 x (kali)
Nafsu makan : Meningkat Menurun Berlebihan Sedikit-sedikit
Berat badan : Meningkat Menurun
BB saat ini : 62 Kg BB terendah : 57 Kg dan BB tertinggi : 70 Kg
Jelaskan: Dalam sehari pasien makan 2 kali sehari, pasien cenderung meminum kopi pada
saat setelah makan, nafsu makan pasien tidak berubah hanya kadang ia merasa tidak
seberapa nafsu makan, dan berat badan pasien juga tidak menurun dan tidak bertambah
selama satu bulan ini.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur
 Apakah ada masalah tidur?
Ya
 Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur?
Tidak
 Apakah anda kebiasaan tidur siang?
Ya
 Apakah ada yang mempermudah anda untuk tidur?
Tidak
 Tidur malam jam? 1 malam
 Bangun tidur jam? 6 pagi
 Rata-rata tidur malam jam? 6 jam per hari
 Apakah anda ada gangguan tidur?
Sulit untuk tidur Bangun terlalu pagi
Terbangun saat tidar Gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur
Jelaskan,
Masalah Keperawatan: Gangguan Pola Tidur

1. Kemampuan Klien dalam hal :


 Mengantisipasi kebutuhan sendiri?
Ya
 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri?
Ya
 Mengatur penggunaan obat?
Tidak
 Mengatur pemeriksaan kesehatan?
Tidak
Jelaskan: Dalam meminum obat pasien kerap lupa meminum obat sehingga selalu
diingatkan oleh keluarganya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Klien memiliki sistem pendukung


 Keluarga Ada
 Terapis Ada
 Teman Sejawat Tidak
 Kelompok Sosial Tidak
Jelaskan: Pasien cenderung lebih dekat dengan keluarganya disbanding dengan teman
atau orang lain selain keluarganya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobby?


Menikmati Tidak menikmati
Jelaskan: Di rumah pasien lebih sering merawat burung peliharaannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Mekanisme Koping
 Adaptif
 Maladaptif
Masalah Keperawatan : Koping individual tak efektif (koping defensif)
a. Kegagalan penyesuaian
b. Koping individu tidak efektif (menyangkal)
c. Koping individual tak efektif (koping defensif)
d. Lain-lain
5. Masalah Psikososial dan Lingkungan
6. Pengetahuan kurang tentang Aspek Medis
7. Daftar Masalah Keperawatan
1) Gangguan Pola Tidur
2) Koping Individu Tidak Efektif
8. Daftar Diagnosa Keperawatan
1) Resiko Perilaku Kekerasan
2) Harga Diri Rendah

Surabaya, 26 Oktober 2020

Perawat yang mengkaji

Ni Made Wahyu C, S.Kep


Analisa Data
Nama: Tn.P
N Tanggal Data Etiologi Masalah Paraf
O
1. Senin, 26 Ds: Resiko Perilaku
Oktober  Pasien berkata ia Kekerasan
2020 cepat tersinggung jika
temannya
mengejeknya, ia
merasa benci dan
sangat ingin memukul
temannya jika diejek.
 Ibu pasien berkata jika
anaknya merasa kesal
ia selalu berteriak dan
berbicara kasar.
Do:
 Pada saat dilakukan
pengkajian pasien dapat
menjawab pertanyaan yang
ditanyakan perawat tetapi
dengan nada bicara agak
keras
 Pasien cenderung mudah
tersinggung apabila
mengungkit masalah yang
terjadi padanya.
 Terlihat pasien cenderung
mudah marah
 Terlihat adanya kontak
mata tajam yang dilakukan
pasien

Ds: Harga Diri Rendah


 Pasien mengatakan bahwa
ia malu jika diejek orang
lain dan ia merasa kesal.
 Pasien mengatakan ia
merasa tidak seperti laki-
laki lainnya yang bisa
bekerja di umurnya
sekarang, ia merasa malu
karena sampai sekarang
belum bekerja.
 Pasien merasa malu jika
berkomunikasi dengan
orang baru

Pohon Masalah

Risiko Perilaku Kekerasan (pada diri


sendiri, orang lain, lingkungan, dan
verbal)
Effect

Perilaku Kekerasan

Core

Harga Diri Rendah Kronis


Causa

(Sumber : Damaiyanti 2014)

RENCANA KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien: Tn.P Nama Mahasiswa: Ni Made Wahyu Candra


NIM: 2030076 Institusi: STIKES Hang Tuah Surabaya
N Tg Dx Kep Perencanaan Rasional
O l Tujuan KH Tindakan
1 27/ Resiko Pasien mampu: Setelah SP1:  Dengan mengetahui
10/ Perilaku 1) Mengidentif pertemuan 1. Identifikasi tanda dan gejaka
20 Kekerasan ikasi pasien mampu: penyebab serta akibat perilaku
penyebab
20  Menyebutka tanda dan kekerasan
dan tanda
n penyebab, gejaka serta diharapkan pasien
gejala
tanda gejala akibat dapat mengontrol
perilaku
kekerasan. dan akibat perilaku emosinya.
2) Menyebutka perilaku kekerasan  Latihan Tarik nafas
n jenis kekerasan 2. Latih secara dalam akan
perilaku  Memperaga fisik 1: membuat pasien
kekerasan kan cara Latihan Tarik lebih rilex.
yang pernah fisik untuk nafas dalam  Agar pasien dalam
dilakukan mengontrol 3. Masukan mengaplikasikanny
3) Menyebutka jadwal harian
perilaku a sdalam sehari-
n cara pasien
kekerasan hari.
mengontrol
perilaku
kekerasan
4) Mengontrol Setelah
perilaku pertemuan  Untuk
kekerasan pasien mampu: SP 2: mengevaluasi daya
secara: fisik,  Menyebutka 1. Evaluasi SP 1 ingat pasien
sosial/verbal n kegiatan 2. Latih cara fisik mengenai apa yang
, spiritual yang sudah 2: Latihan fisik dipelajari
dilakukan memukul sebelumnya.
 Memperaga bantal  Dengan Latihan
kan cara 3. Masukan fisik memukul
fisik untuk jadwal harian bantal dapat
mengontrol pasien menyalurkan emosi
perilaku pasien ke benda
mati.
 Agar pasien dalam
mengaplikasikanny
a sdalam sehari-
hari.

Setelah
pertemuan  Untuk
pasien mampu: SP 3: mengevaluasi daya
 Menyebutka 1. Evaluasi SP 1 ingat pasien
n kegiatan dan SP 2 mengenai apa yang
yang sudah 2. Latih secara dipelajari
dilakukan sosial/verbal sebelumnya.
 Memperaga 3. Menolak  Latihan verbal
kan secara dengan baik untuk melatih
fisik untuk 4. Meminta pasien tidak
mengontrol dengan baik berbicara kasar
perilaku 5. Mengungkapk  Agar pasien dapat
kekerasan an dengan baik mengerti cara
6. Masukkan meminta dan
dalam jdwal menolak dengan
harian pasien baik
 Agar pasien
mengetahui cara
mengungkapkan
perasaannya dengan
bahasa yang baik
 Agar pasien dalam
mengaplikasikanny
a sdalam sehari-
hari.

Setelah SP 4:  Untuk
pertemuan 1. Evaluasi SP 1, mengevaluasi daya
pasien mampu: SP 2, dan SP 3 ingat pasien
 Menyebutka 2. Latih secara mengenai apa yang
n kegiatan spiritual dipelajari
yang sudah berdo’a sebelumnya.
dilakukan  Agar pasien dapat
 Memperaga menyalurkan
kan secara emosinya dengan
spiritual spiritual dengan
berdoa mengaji dll
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama: Tn.P Ruangan: -
N Tgl Dx.Kep Implementasi Evaluasi TTD
O
1 28/1 Resiko SP1: S:
0/20 Perilaku 1. Mengientifikas  Pasien mengatakan bahwa ia
20 Kekerasan i penyebab emosi karena diejek teman-
tanda dan temannya, jika ia mulai
gejaka serta marah rasanya jantungnya
akibat perilaku berdebar dengan keras dan
kekerasan akibatnya biasanya barang
2. Melatih secara disekitarnya hancur
fisik 1: Latihan  Pasien mengatakan bahwa ia
Tarik nafas faham dengan latihan yang di
dalam berikan
3. Memasukan  Pasien berkata bahwa ia
jadwal harian sepakat untuk bertemu besok
pasien sore jam 4 di rumahnya
O:
 Pasien tampak tenang dan
faham dengan edukasi yang
diberikan
 Pasien dapat mengulangi
edukasi
A: SP1 perilaku kekerasan telah
teratasi
P: Lanjutkan SP 2

2 29/1 Resiko SP 2: S:
0.20 Perilaku 1. Mengevaluasi  Pasien mengatakan bahwa ia
20 Kekerasan SP 1 faham dengan edukasi yang
2. Melatih cara di berikan
fisik 2: Latihan  Pasien berkata bahwa ia
fisik memukul sepakat untuk bertemu besok
bantal sore jam 4 di rumahnya
3. Memasukan O:
jadwal harian  Pasien dapat mengulangi SP
pasien 1
 Pasien dapat menirukan
edukasi dengan tepat
A: SP 2 perilaku kekerasan telah
teratasi
P: Lanjutkan SP 3
3 30/1 Resiko SP 3: S:
0/20 Perilaku 1. Evaluasi SP 1  Pasien berkata ia faham
20 Kekerasan dan SP 2 dengan edukasi yang
2. Latih secara diberikan
sosial/verbal  Pasien mengatakan cara
3. Menolak meminta yang baik dengan
dengan baik cara “bolehkah saya meminta
4. Meminta makanan mu?”
dengan baik  Pasien mengatakan cara
5. Mengungkapka menolak yang baik dengan
n dengan baik cara “maaf saya tidak bisa
6. Masukkan melakukannya karena sedang
dalam jdwal ada kerjaan.”
harian pasien  Pasien mengatakan cara
mengungkapkan yang baik
dengan cara “jangan
berbicara seperti itu saya
tersinggung dengan
perkataan mu.”
 Pasien berkata bahwa ia
sepakat untuk bertemu besok
sore jam 4 di rumahnya

O:

Terlihat pasien faham dan
dapat mengulangi edukasi
yang diberikan
A: SP 3 telah teratasi
P: Lanjutkan SP 4
4 1/11/ Resiko SP 4: S:
2020 Perilaku 3. Mengevaluasi  Pasien mengatakan akan
Kekerasan SP 1, SP 2, dan banyak-banyak ber Istigfar
SP 3 O:
4. Melatih secara  Pasien dapat mengulangi
spiritual kegiatan dar SP 1- SP 3
berdo’a  Pasien terlihat paham dan
tenang
A: SP 4 telah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai