Af Terakhir
Af Terakhir
Tanah Milik Perseroan merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB).
HGB tersebut berlaku sampai dengan 2032 dan manajemen berkeyakinan bahwa HGB
tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Seluruh aset kepemilikan
langsung telah diasuransikan (property all risk insurance) pada tanggal 30 September
2018 dengan jumlah pertanggungan yang memadai sebesar Rp 632.093 untuk bangunan
dan perumahaan, mesin dan peralatan. sedangkan kendaraan jumlah pertanggungannya
sebesar Rp 4.218 Pada tanggal 30 September 2018 manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian di masa yang akan
datang. Selain asuransi terhadap aset tetap tersebut di atas. Perseroan mengasuransikan
juga risiko kehilangan margin (profit loss) selama tenggang waktu yang diakibatkan oleh
kejadian-kejadian tak terduga atas aset-aset tetap Perseroan. dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp 1.000.000. Aset tetap yang digunakan oleh entitas asosiasi jumlahnya tidak
signifikan. manajemen tidak menggolongkan sebagai properti investasi karena nilainya
tidak material.
Dalam PT. Ultrajaya Tbk, kita mengetahui bahwa nilai laba bersih setelah pajak pada
tahun 2017 sebesar Rp. 659.418.000 dan tahun 2018 sebesar Rp. 621.886.000 serta
ekuitas pemegang saham PT. Ultrajaya Tbk pada tahun 2017 sebesar Rp. 4.197.711.000
dan tahun 2018 sebesar Rp. 4.694.504.000 , sehingga dapat dihitung nilai ROE dari PT.
Ultrajaya Tbk sebesar :
ROE 2017 = Laba Bersih Setelah Pajak : Ekuitas Pemegang saham
= Rp. 659.418.000 : Rp. 4.197.711.000
= 0,1571 = 15,71%
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang yang
ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Tidak ada efek
berpotensi saham dilusian pada tanggal 30 September 2018 dan 2017. Oleh karenanya,
laba bersih per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Dalam PT. Ultrajaya Tbk, kita mengetahui bahwa nilai laba atas investasi pada tahun
2017 sebesar Rp. 3.352.376.000 serta investasi awal PT. Ultrajaya Tbk pada tahun 2017
sebesar Rp. 34.811.000 dimana total investasi pada tahun 2017 bernilai Rp.
3.352.376.000 dan tahun 2018 nilai laba atas investasi sebesar Rp. 1.196. 597.000 dengan
nilai investasi awal sebesar Rp. 27.916.000
EPS = Laba Bersih Setelah Pajak – Dividen Saham Preferen / Jumlah Saham Biasa yang
Beredar
Total laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik Entitas Induk pada tahun 2017
sebesar Rp. 645.893.000 sedangkan pada tahun 2018 sebesar Rp. 609.806.000.
Sedangkan Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun 2017 dan tahun
2018 adalah sama yaitu sebesar Rp. 11.554.000.
E. MODAL SAHAM
Berdasarkan akta risalah RUPS No. 7 tanggal 4 Agustus 2000 dari Lien Tanudirdja. S.H..
Notaris di Bandung qq. Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 31 tanggal 30 Agustus
2000 dari Notaris yang sama. Perseroan meningkatkan modal dasar dan melakukan
pemecahan nilai saham. Modal dasar sebesar Rp 425.000 ditingkatkan menjadi Rp
1.500.000. sedangkan nilai nominal per saham diubah dari Rp 1.000 (jumlah penuh)
menjadi Rp 200 (jumlah penuh). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.
3 tanggal 22 Juni 2017 dari Ari Hambawan. S.H.M.Kn. Notaris di Bandung. Perseroan
melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4. Modal dasar sebesar Rp 7.500
menjadi Rp 30.000 sedangkan nilai nominal per saham dari Rp 200 (jumlah penuh)
menjadi Rp 50 (jumlah penuh).