Analisis dari kasus 2 yaitu “Safety? What Safety?

”
Dalam kasus ini dibahas mengenai bagaimana etika dari suatu perusahaan untuk membuat suatu
keputusan dalam menentukan cara yang tepat dan terbaik untuk pengelolaan dan penanganan
pembuangan limbah dari sebuah pabrik baru. Pertimbangan biaya yang akan dikeluarkan dalam
peningkatan fasilitas pembuangan serta kondisi competitor yang tidak memiliki fasilitas seperti
perusahaan ini mengakibatkan perusahaan memutuskan untuk tidak perlu meningkatkan
pengolahan limbah dari perusahaan tersebut.
Menurut saya, keputusan yang diambil oleh perusahaan tersebut tidak etis apabila dilihat dari sisi
akibat yang akan ditimbulkan dari aktivitas perusahaan itu nantinya. Pengelolaan limbah yang
sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut mungkin masih bisa menampung dan mengolah limbah
dalam jangka pendek, tetapi bila dilihat dari sisi jangka panjang, apabila pengelolaan limbah
yang sekarang tidak sanggup mengolah limbah yang dihasilkan nantinya, akan berakibat fatal
terhadap daerah sekitar perusahaan tersebut dimana bisa terjadi pencemaran yang dapat merusak
lingkungan.
Ditetapkannya suatu standar industri yang ketat dan tinggi disebabkan karena diketahuinya
dampak buruk yang akan terjadi apabila limbah tidak dikelola dengan baik. Sedangkan aturan
regulasi dari pemerintah belum mengatur hal tersebut secara detail. Perusahaan belum dikatakan
etis hanya karena memenuhi seluruh aturan regulasinya. Dimana perusahaan juga harus
mempertimbangkan etika dan tanggung jawab yang ada dalam industri terhadap lingkungan.
Kirk menyadari bahwa ia berada dalam lingkungan yang kurang tepat dimana tempat ia bekerja
kurang peduli terhadap dampak jangka panjang yang akan diakibatkan oleh perusahaan tersebut.
Kirk juga mungkin saja juga akan dikatakan tidak memiliki tanggung jawab moral apabila ia
tidak mencegah hal tersebut, karena ia adalah seseorang yang mengetahui bahwa keputusan
tersebut salah dan tetap membiarkannya.
Dari kasus tersebut dapat kita lihat bahwa etika dalam bisnis bukan hanya tanggung jawab
seorang presiden suatu perusahaan saja tetapi juga karyawan yang bekerja dalam perusahaan
tersebut. Oleh karena itu dalam menjalankan bisnis, perusahaan diharuskan mampu
mempertimbangkan etika dan tanggung jawab yang harus dilakukan agar perusahaan yang
dijalankan tidak berdampak negative terhadap lingkungan sekitarnya.