Anda di halaman 1dari 8

1

Latihan-latihan Teknik Khusus KIPAS: KaDo-MUDAH


Prosedur latihan yang efektif dalam hal ini adalah: (A) latihan parsial setiap satuan teknik;
dan (B) latihan terintegrasi serangkaian teknik. Latihan keterampilan konseling seperti ini
lazimnya akan melalui tiga tahapan:
A. Latihan kognitif secara mandiri: Parsial;
B. Latihan interaksinal berdua-dua (dyadic) atau bertiga-tiga (triadic): Parsial
C. Latihan interaksinal integratif.

A. Latihan Kognitif Mandiri (Parsial) KaDo-MUDAH:


1. Katakan Kelebihan Konseli
Kita mengandaikan bahwa Anda sudah memiliki data mengenai kelebihan konseli dan
Anda harus menyampaikan hal itu kepada konseli dalam mengawali konseling:
No Tema bahasan Label-label *) Kata atau kalimat konselor **)
(urusan konseli) kelebihan konseli
1 Karakter --- ---

--- ---

2 Identitas --- ---

--- ---

3 Pekerjaan/Karier --- ---

--- ---

4 Akademik/Belajar --- ---

--- ---

5 Sosial --- ---

--- ---

Keteranagan:
*) Tulislah sebanyak mungkin kelebihan/kekuatan konseli
2

**) Pilihlah satu atau dua kalimat (pada tiap tema) yang memuat label kelebihan/kekuatan
konseli untuk diekspresikan kepada konseli (semacam “positive feedback” atau
information giving)
3

2. Doakan Konseli
Alternatif situasi (pilihan):
Di sini kita mengandaikan bahwa Anda berhadapan dengan seorang konseli (mahasiswa S1)
yang dalam catatan Dosen Wali adalah dalam status “Darurat”, terancam DO karena batas
waktu sisa 1 semester lagi, dan belum menemukan tema/judul penelitian skripsi yang tetap.
Anda baru saja memulai proses interviu konseling fasilitatif.
Situasi menurut pengandaian Anda:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No Nama Doa Kalimat Pengantar Kalimat Doa

1.

2.
4

3. Minta Berita Positif Konseli


Tujuan utama teknik ini adalah agar konselor berfokus pada kekuatan/kelebihannya
(personal capital) dan/atau sumber-sumber pendukung (social capital) yang
memungkinkanjadi sumber-sumber pemecahan masalah.
Salah satu tujuan sampingan teknik ini adalah agar konseli (juga konselor) semakin
mensyukuri nikmat Tuhan sebagai hal yang secara religius harus menjadi tupuan solusi.

No. Alternatif Situasi Positif Konseli Kalimat Konselor *)


1 Memberikan peluang konseli
“berassosiasi-bebas”

2 Menuntun konseli menghayati,


mengingat hal menyenangkan
hari ini, pekan ini.

3 Menuntun konseli menghayati,


memperhatikan kelengkapan
tubuh.

4 Menuntun konseli menghayati


nama sendiri dan makna
positifnya

5 Konselor menyebutkan satu


contoh peristiwa positif yang
dialami oleh konselor hari ini
atau pekan ini

*) Konselor dapat menggunakan (memodifikasi) teknik-teknik komunikasi relevan misalnya:


- lead (pertanyaan atau pernyataan)
- cajoling
- encouraging
- prediction reassurance
- self-disclosure
- dll.
5

4. Ubah/Usir Masalah

Konselor mengubah masalah menjadi tantangan

No Keluhan Konseli Dugaan Kekuatan Kalimat Pengalihan Konselor *)


Konseli
1. Takut pada dosen
pembimbing

2. Merasa tidak
dipercaya oleh
dosen pembimbing

3. Merasa tidak
mampu membuat
proposal skripsi
yang layak

4. Saya pikir
sebaiknya saya
berhenti kuliah

*) Konselor dapat menggunakan (memodifikasi) teknik-teknik komunikasi relevan misalnya:


- encauraging
- challenging
- paradoxical intention
- positive self-talk
- hus! techniques (tought stopping)
- dsb
6

5. Daya-upayakan Kelebihan

Konselor sudah memiliki daftar kelebihan konseli. Konselor mendayaupayakan dan


melipatgandakan kelebihan atau kekuatan konseli,

No Bidang Kekuatan Kekuatan Konseli Kalimat Konselor *)


Konseli

1. Modalitas
Personal Konseli

2. Afirmasi diri

(deskripsi keadaan
sekarang)

3. Atribusi diri

(pernyataan
sebab-sebab
keadaan sekarang)

4. Ekspektasi diri

(pengharapan
konseli ke depan)

*) Kalimat-kalimat konselor dalam upaya membantu konseli:


- menginternalisasi label dan frasa-frasa positif
- menghubungkan label atau frasa-frasa positif sebagai sumber solusi kersisuan/masalah.
7

6. Anjung Jaringan Sosial Positif

Peran konselor di sini adalah mengangkat dan menonjolkan kekuatan interaksi dan keluasan
relasi sosial konseli.
a. Kekuatan Interaksional konseli

No Subjek Interaksi Kekuatan Kalimat Konselor


Konseli Interaksional Konseli (mendorong konseli memperkuat
dan memanfaatkan interaksi)
1. Dengan orang tua
dan keluarga dekat

2. Teman-teman
sekelas/seangkatan

3. Orang-orang
berpengaruh
lainnya

b. Keluasan Relasional Konseli


No Subjek Interaksi Keluasan Relasional Kalimat Konselor
Konseli Konseli (mendorong konseli memperluas dan
memanfaatkan relasi)
1. Keluarga jauh

2. Teman-teman
alumni

3. Jaringan sosial
dunia maya
8

7. Hikmah Masalah

No Manfaat Masalah Label Kongkret Kalimat Konselor


bagi Konseli Manfaat Masalah (mendorong konseli memanfaatkan
hikmah masalah sebagai sumber solusi)
1. Masalah sebagai
peluang belajar

2. Masalah
memperkuat
konseli

3. Masalah
Menambah
keimanan

B. Latihan interaksinal berdua-dua (dyadic) atau bertiga-tiga (triadic): Parsial

 Isi table-tabel di atas adalah bahan untuk berlatih secara Latihan interaksinal berdua-
dua (dyadic) atau bertiga-tiga (triadic. Pertama-tama kita melakukanlatihan teknik
KaDo-MUDAH secara parsial terlebih dahulu.
 Jika semua pesert sudah memiliki isi table masing-masing sebagai bekal latihan,
berarti kta sudah siap berlatih sekarang.

a. Mari kita berlatih mempraktikkan teknik KaDo-MUDAH secara parsial


b. Bentuklah pasangan-berduaan (dyadic), berhadap-hadapan, dan bersiap-siap untuk
mengomunikasikan secara bergantian apa yang yang sudah ditulis.
c. Atur dan sepakatilah urutan siapa pertama sebagai pembicara (A) dan pendengar (B).
d. Pembicara A (Konseli) mengemukakan masalah sebagaimana dalam rancangan dan
pembicara B (Konselor) memberikan respon dengan frasa-frasa positif.
e. Kerjakanlah latihan ini secara tertib mulai dari Teknik 1 sampai dengan Teknik 7.

C. Latihan interaksinal integratif (dalam Langkah-langkah KIPAS)

Anda mungkin juga menyukai