NIM : 191FI05007
S1 Kesehatan Masyarakat Alih Jenjang Tk. 2
Universitas Bhakti Kencana Bandung
Berikut data simulasi cakupan PHBS di suatu desa. Lakukan analisis situasi dengan
menggunakan data tersebut sesuai langkah praktikum analisis masalah
%
KASUS CAKUPAN PHBS RUMAH TANGGA DI KELURAHAN XTRA
Langkah Analisis masalah dan segmentasi sasaran (kerjakan langkah di bawah ini).
Daftar Total
No C A R L Urutan
Masalah Nilai
Persalinan
yang ditolong
1 7 8 9 8 4.032 VI
oleh tenaga
kesehatan
Pemberian
2 8 8 9 8 4.608 III
ASI Eklusif
Menimbang
Bayi dan
3 8 8 9 8 4.608 II
Balita secara
berkala
Menggunakan
4 8 8 8 8 4.096 V
Air Bersih
5 Menggunakan 8 8 8 8 4.096 IV
Jamban Sehat
Memberantas
6 Jentik 7 8 8 7 3.136 IX
Nyamuk
7 CTPS 8 8 8 7 3.584 VII
Melakukan
Aktifitas
8 8 8 8 7 3.584 VIII
Fisik setiap
hari
Konsumsi
9 Buah dan 7 8 7 7 2.744 X
Sayur
Tidak
Merokok di
10 8 9 9 8 5.184 I
dalam
rumah
2. Analisis penyebab perilaku dan non perilaku dari masalah prioritas yang dipilih.
Contoh :
Masalah : Tidak Merokok di dalam rumah masih tinggi
Penyebab perilaku :
a) Sulit mengubah kebiasaan merokok di dalam rumah
b) Pengetahuan tentang bahaya merokok diabaikan oleh orang di dalam rumah
c) Peran Istri / Keluarga dalam memotivasi untuk berhenti merokok masih rendah
d) Edukasi dari tenaga kesehatan kurang
3. Analisis aspek perilaku dalam masalah (perilaku ideal, perilaku layak dicapai,
penyebab (determinan) munculnya perilaku saat ini, halangan dan pendukung
perubahan perilaku yang diinginkan)
a) Perilaku Ideal :
Perokok merokok diluar rumah atau area khusus merokok dan membuang
sampah rokok pada tempatnya
c) Determinan :
Rendahnya pengetahuan, kurangnya peran istri / keluarga menjadi motivator
atau mendukung suami/perokok untuk berhenti merokok, produksi dan
promosi rokok masih ada
d) Penghalang :
Promosi dan penjualan rokok di berbagai tempat makin banyak
e) Pendukung :
Edukasi tentang bahaya merokok oleh dinas terkait, Kemudahan akses
informasi tentang bahaya merokok melalui internet, media cetak
4. Menentukan jenis data (variabel) terkait masalah yang masih perlu diketahui,
sebagai bahan pengembangan program komunikasi / media. Misalnya :
a. Faktor penyebab (determinan) munculnya perilaku saat ini yang terkait
dengan masalah
Pengetahuan bahaya meroko diabaikan
Kurangnya dukungan dari keluarga
Kebiasaan dan kenyamanan perokok untuk merokok di dalam rumah
Lingkungan yang mendukung untuk merokok
Pendidikan yang rendah
c. Faktor finansial
i. Faktor fisik : Rasa tidak nyaman seperti lidah terasa pahit,
tenggorokan gatal saat perokok mencoba untuk berhenti merokok
ii. Faktor psikologis : lebih cepat marah, stress dan tidak tenang saat
perokok mencoba untuk berhenti merokok
iii. Faktor sosial : Tidak ada dukungan dari istri, keluarga dan
linglungan
5. Menentukan atribut dari sasaran yang akan menjadi jenis data (variabel)
yang masih perlu diketahui sebagai bahan pengembangan program komunikasi /
media. Misalnya berdasarkan atribut : (untuk digabungkan dengan variabel
masalah)
a. Variabel Geografi : Bandung
b. Variabel Demografi :
No Variabel Kategorik
1 Umur < 15 th, 20-35 th, >35 th
2 Pekerjaan Bekerja, Tidak Bekerja
3 Pendidikan Rendah : SD-SMP
Sedang : SMA
Tinggi : D3, S1, S2, S3
4 Pendapatan Rendah : < Rp. 2.500.000
Sedang : 2.500.000 -4.000.000
Tinggi : > 4.000.000
c. Variabel Psikososial :
No Variabel Kategorik
1 Dukungan dari istri/keluarga Ada, Tidak Ada
2 Dukungan dari lingkungan Ada, Tidak Ada
rumah
6. Proposal Riset
A. Pendahuluan :
1. Latar belakang
Wabah tembakau atau rokok telah meracuni dan membunuh 4 juta
penduduk dunia setiap tahunnya, selain itu merokok juga bertanggung
jawab terhadap kematian satu dari lima orang. Rokok masih menjadi
polemik di masyarakat hingga saat ini. Berbeda dengan negara maju dan
negara tetangga lainnya, pengendalian tembakau di Indonesia terbilang
kurang berhasil. (WHO, 2012), diperkirakan terdapat 1,26 miliar
perokok aktif yang ada di dunia. Data epidemi tembakau di dunia
menunjukkan tembakau membunuh lebih dari 5 (lima) juta orang setiap
tahunnya. Jika hal tersebut terus berlanjut maka diproyeksikan akan
terjadi 10 (sepuluh) juta kematian pada tahun 2020, dengan 70%
kematian terjadi di negara sedang berkembang. Dari segi jumlah
perokok, Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 di dunia setelah
China dan India (Peraturan Daerah Sumatera Barat 2012, p.12). Rokok
pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia. Satu batang rokok
dibakar, maka akan mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya
bersama asap yang dihasilkan (Jabbar 2008, p.16). Setiap kali mengisap
sebatang rokok, maka akan beresiko terpapar 45 jenis bahan kimia
beracun, yakni diantaranya lutidin, rubidin, asam karbolik, metalimin,
akreolin, colliding, viridian, arsenic, asam formic, nikotin, hydrogen
sulfide, pirel, furfurol, benzopiren, metal alcohol, asam hidrosianik,
karodin, ammonia, metana, karbon monoksida, dan piridin (Caldwell
2001, p.7). Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013, menunjukkan
bahwa secara nasional persentase penduduk usia > 15 tahun yang
merokok adalah 33,6%, yang terdiri atas 28,2% perokok setiap hari dan
5,4% perokok kadang-kadang. Persentase terbesar kelompok umur
pertama kali merokok adalah pada umur 15 – 19 tahun, yaitu sebesar
43,3%. Proporsi penduduk umur 10-14 tahun yang merokok adalah 1,4%
yang terdiri dari 0,5% perokok setiap hari dan 0,9% perokok kadang-
kadang. Sedangkan proporsi perokok umur 15-19 tahun sebesar 18,3%
yang terdiri dari 11,2% perokok setiap hari dan 7,1% perokok kadang-
kadang. Kondisi ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Indonesia
telah menghisap rokok pada usia muda (Kemenkes RI, 2010).
2. Tujuan
a) Mengetahui cakupan tidak merokok di dalam rumah
b) Mengetahui gambaran pengetahuan tentang bahaya merokok
c) Mengetahui faktor determinan dan penghalang pelaksanaan tidak
merokok dalam rumah
B. Metode :
1. Responden
Semua kalangan usia < 15tahun s/d >35tahun di Kelurahan Xtra
C. Instrumen
1. Kuesioner
No Pertanyaan Jawaban
1 Nama
2 Pendidikan SD, SMP, SMA, D3,
S1, S2
3 Jumlah anak
4 Apakah anda merokok Ya, Tidak
5 Berapa lama anda merokok Usia < 15th s/d >35th
6 Apakah anda pernah mencoba untuk Ya, Tidak
berhenti merokok Jika Ya, kapan dan
bagaimana
7 Berapa kali anda merokok tiap harinya Sebutkan dengan
angka
8 Apakah anda tahu bahaya tentang rokok Ya, Tidak
9 Apakah anda pernah mengalami Ya, Tidak
gangguan / masalah selama anda merokok Jika Ya, kapan
mengalaminya
10 Apakah anda mengetahui dampak apa Ya, Tidak
saja yang akan terjadi jika terus menerus Jika Ya, sebutkan
merokok
11 Apakah anda tahu kandungan apa saja Ya, Tidak
yang ada di dalam rokok, dan dampak Jika Ya sebutkan
yang akan dihasilkan dari kandungan
tersebut
12 Apakah anda pernah mendapatkan Ya, Tidak
edukasi tentang rokok dari tenaga Jika Ya kapan dan
kesehatan sebutkan isi
edukasinya
12 Apakah anda pernah mendapatkan Ya, Tidak
edukasi tentang rokok dari kader/tokoh Jika Ya kapan dan
masyarakat sebutkan isi
edukasinya
13 Bagaimana sikap istri/keluarga tentang Mendukung, Tidak
rokok Mendukung
Bagaimana bentuk
dukungannya ?
14 Apakah anda bekerja Ya, Tidak
15 Bagaimana dukungan istri / keluarga Ya, Tidak
tentang berhenti merokok Jika Ya bagaimana
bentuk dukungannya
16 Apakah ada anggaran khusus untuk Ada, Tidak ada
membeli rokok tiap harinya Jika Ada berapa
jumlah anggaran tiap
bulannya
17 Sejak usia berapa anda merokok Jawab dengan angka
2. Analisis data
i. Analisis data
Hasil analisa diketahui data tentang :
Tingkat pendidikan responden
Jumlah usia responden pertama melakukan kegiatan meroko
Gambaran pengetahuan tentang merokok
Masalah-masalah merokok yang dialami
Persepsi tentang rokok
Jumlah yang merokok
Dukungan istri/keluarga untuk berhenti merokok
Hasil analisa cluster dalam proposal riset asi eksklusif ini diantaranya
:
Rata-rata tingkat pendidikan responden
Rata-rata jumlah penghasilan responden
Cakupan yang merokok berdasarkan pendidikan
Cakupan yang merokok berdasarkan usia
3. Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu Pelaksana Biaya
1 Pembuatan proposal 31 Oktobet 2020 Feby Rp. 100.000
2 Pengumpulan data 03 s.d 10 Nov 2020 Feby Rp. 500.000
3 Olah data 11 s.d 13 Nov 2020 Feby Rp. 50.000
4 Analisa data 12-15 Nov 2020 Feby Rp. 50.000
5 Membuat hasil riset 16-20 Nov 2020 Feby Rp. 200.000