Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 411/MENKES/PER/III/2010
TENTANG LABORATORIUM KLINIK

Beberapa pengertian:
1. Laboratorium Klinik adalah lab kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen
klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
2. Spesimen klinik adalah bahan yang berasal dan/atau diambil dari tubuh manusia untuk tujuan
diagnostik, penelitian, pengembangan, pendidikan dan/atau analisis lainnya termasuk new-
emerging dan re-emerging, dan penyakit infeksi berpotensi pandemik
3. Pemeriksaan teknik sederhana adalah pemeriksaan lab menggunakan alat fotometer, carik celup.
Pemakaian metode rapid dan/atau mikroskopik sederhana yang memenuhi standar sesuai ketentuan
yang berlaku
4. Pemeriksaan teknik automatik adalah pemeriksaan lab menggunakan alat automatik yang
memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku mulai dari tahap melakukan pengukuran samapel
sampai dengan pembacaan hasil

Laboratorium Klinik berdasarkan jenis pelayanannya terbagi menjadi:


1. Lab Klinik Umum, merupakan lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
dibidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik
Lab Klinik Umum, diklasifikasikan menjadi:
a. Lab Klinik Umum Pratama, merupakan lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan terbatas dengan teknik sederhana
b. Lab Klinik Umum Madya, merupakan lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen
klinik dengan kemampuan pemeriksaan tingkat lab klinik umum pratama dan pemeriksaan
imunologi dengan teknik sederhana
c. Lab Klinik Umum Utama, merupakan lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen
klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari lab klinik umum madya dengan
teknik automatik
2. Lab Klinik Khusus, merupakan lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
pada satu bidang pemeriksaan khusus dengan kemampuan tertentu, terdiri atas:
a. Lab Mikrobiologi Klinik, melaksanakan pemeriksaan mikroskopis, biakan, identifikasi bakteri,
jamur, virus dan uji kepekaan
b. Lab Parasitologi Klinik, melaksanakan identifikasi parasit atau stadium dari parasit baik secara
mikroskopis dengan atau tanpa pulasan, biakan atau imunoassay
c. Lab Patologi Anatomik, melaksanakan pembuatan preparat histopatologi, pulasan khusus
sederhana, pembuatan preparat sitologi dan pembuatan preparat dengan teknik potong beku

Laboratorium Klinik mempunyai kewajiban:


1. Melaksanakan pemantapan mutu internal dan mengikuti kegiatan pemantapan mutu eksternal yang
diakui oleh pemerintah
2. Mengikuti akreditasi lab yg diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Lab Kesehatan (KALK)
setiap 5 tahun
3. Menyelenggarakan upaya keselamatan dan keamanan laboratorium
4. Memperhatikan fungsi sosial
5. Membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat
6. Berperan serta secara aktif dalam Asosiasi Lab Kesehatan
Laboratoriun Klinik hanya dapat melakukan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik atas
permintaan tertulis dari:
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan pemerintah atau swasta
b. Dokter
c. Dokter gigi untuk pemeriksaan keperluan kesehatan gigi dan mulut
d. Bidan untuk pemeriksaan kehamilan dan kesehatan ibu
e. Instansi pemerintah untuk kepentingan penegakan hukum

Laboratorium Patologi Anatomik hanya dapat melakukan pemeriksaan laboratorium atas


permintaan tertulis dari dokter spesialis patologi anatomi

Laboratorium Klinik harus memenuhi persyaratan:


1. Lokasi: harus memenuhi ketentuan mengenai a. kesehatan lingkungan yang mencakup upaya
pemantauan, upaya pengelolaan dan/atau analisis dampak lingkungan sesuai ketentuan perundang-
undangan dan b. tata ruang yang sesuai dengan peruntukkan lokasi yang diatur dlm rencana tata
ruang wilayah Kab/Kota, rencana tata ruang kawasan perkotaan dan atau rencana bangunan dan
lingkungan
2. Bangunan, prasarana, peralatan, kemampuan pemeriksaan spesimen klinik sesuai dengan
klasifikasinya
3. Ketenagaan, harus memenuhi ketentuan yang meliputi:
a. Lab Klinik Umum Pratama:
- PJ: dokter tersertifikasi
- Tenaga teknis 2 org ATLM dan 1 org tenaga administrasi
b. Lab Klinik Umum Madya:
- PJ: dokter SpPK
- Tenaga teknis 4 org ATLM dan 1 org tenaga administrasi
c. Lab Klinik Umum Utama:
- PJ: dokter SpPK
- Tenaga teknis 1 org SpPK, 6 org ATLM (2 org punya sertifikasi mikrobiologi), 1 org
perawat dan 3 org tenaga administrasi
d. Lab Mikrobiologi Klinik:
- PJ: dokter spesialis mikrobiologi klinik
- Tenaga teknis 1 org dokter spesialis mikrobiologi klinik, 2 org ATLM yg punya sertifikasi
mikrobiologi), 1 org perawat dan 1 org tenaga administrasi
e. Lab Parasitologi Klinik
- PJ: dokter spesialis parasitologi klinik
- Tenaga teknis 1 org dokter spesialis parasitologi klinik, 2 org ATLM yg punya sertifikasi
mikrobiologi), 1 org perawat dan 1 org tenaga administrasi
f. Lab Patologi Anatomi
- PJ: dokter SpPA
- Tenaga teknis 1 org teknisi PA/ATLM/sarjana biologi dan 1 org tenaga administrasi

Tenaga ATLM mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam:


1. Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai standar
pelayanan dan SOP
2. Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu, pencatatan dan pelaporan
3. Melaksanakan kegiatan keamanan dan keselamatan kerja laboratorium
4. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis laboaratorium atau tenaga teknis lain

Anda mungkin juga menyukai