Anda di halaman 1dari 10

“KARAKTERISTIK dan PERILAKU BIROKRAT”

Mata Kuliah:
Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
1. Kefinsia Runesi ( 201863201159 )
2. Kosmas Mundam ( 201963201140 )
3. Helsi Clara Tandian ( 201963201021 )
4. Ardila Puspita Sari ( 201963201046 )

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yangg berjudul “KARAKTERISTIK DAN PERILAKU BIROKRAT”
tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Merauke, 28 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
2.1 Pengertian birokrasi........................................................................................................................2
2.2 karakteristik dan ciri-ciri Birokrasi..............................................................................................3
2.3 Fungsi Birokrasi..............................................................................................................................5
2.4 Peran Birokrasi................................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Birokrasi merupakan organisasi modern yang secara baku memiliki seperangkat


aturan yang mempola jalannya kegiatan kerja. Segala sesuatu berkaitan dengan aktivitas
kerja diatur secara legal formal. Setiap tindakan personil diformat oleh aturan organisasi.
Personil dalam bertindak tidak bisa ’seenaknya’ atau menggunakan caranya sendiri,
tatapi harus bertindak mengikuti peraturan organisasi. Tindakan ketidakselarasan antara
peraturan dan praktek yang terjadi di dalam organisasi modern adalah sebuah bentuk
disorganisasi. Disorganisasi secara ringkas dipahami sebagai kondisi di mana terjadinya
ketidaksesuain antara rules dengan practices atau bias antara harapan dan fakta yang
terjadi di lapangan. Terciptanya kondisi disorganisasi birokrasi tidak lepas dari peraturan
atau sistem yang ada yang diberlakukan oleh organisasi itu sendiri. jika terjadi kekacauan
kerja dalam sebuah organisasi modern, yang pertama kali disorot adalah sistem kerjanya,
karena individu-individu yang berada di dalam struktur hanya bekerja mengikuti prosedur
atau sistem.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan birokrasi ?

2. Bagaimana karakteristik dan ciri-ciri birokrasi?

3. apa fungsi birokrasi?

4. Bagaiman peran birokrasi ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian birokrasi.

2. Mengetahui karakteristik dan ciri-ciri birokrasi.

3. Mengetahui fungsi birokrasi.

4. Mengetahui peran dari birokrasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian birokrasi

Birokrasi adalah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para pejabatnya secara
bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Ditinjau dari sudut etimologi, maka
perkataan birokrasi berasal dari kata bureau dan kratia (Yunani), bureau artinya meja atau
kantor dan kratia artinya pemerintahan. Jadi birokrasi berarti pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah dari meja ke meja. Max Weber memandang Birokrasi sebagai suatu istilah kolektif
bagi suatu badan yang terdiri atas pejabat-pejabat atau sekelompok yang pasti dan jelas
pekerjaannya serta pengaruhnya dapat dilihat pada semua macam organisasi.
Secara teoritis birokrasi adalah alat kekuasaan untuk menjalankan keputusan-keputusan
politik, namun dalam prakteknya birokrasi telah menjadi kekuatan politik yang potensial yang
dapat merobohkan kekuasaan.

 Pengertian Birokrasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti birokrasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli
berikut ini:

1. Max Weber

Menurut Max Weber, pengertian birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang
penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan
sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan
untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.

2. Fritz Morstein Marx

Menurut Fritz Morstein Marx (1984), pengertian birokrasi adalah suatu tipe organisasi
yang digunakan oleh pemerintah modern untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang bersifat
spesialis, dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah.

2
3. Peter A. Blau dan Charles H. Page

Menurut Peter A. Blau dan Charles H. Page (1956), arti birokrasi adalah suatu tipe
organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar, yaitu dengan
cara mengkoordinir secara sistematik pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.

4. Riant Nugroho Dwijowijoto

Menurut Riant Nugroho Dwijowijoto (2004), pengertian birokrasi adalah suatu lembaga
yang sangat kuat dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap
hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional
yang netral pada skala yang besar.

5. Farel Heady

Menurut Farel Heady (1989), pengertian birokrasi adalah suatu struktur organisasi yang
memiliki karakteristik tertentu; hierarki, diferensiasi, dan kualifikasi atau kompetensi. Hierarkhi
berkaitan dengan struktur jabatan yang mengakibatkan perbedaan tugas dan wewenang antar
anggota organisasi.

2.2 karakteristik dan ciri-ciri Birokrasi

a. Karakteristik biroksrasi
karakteristik utama Birokrasi :
• Adanya pembagian kerja yang jelas : Setiap tugas yang dilaksanakan oleh pekerja secara formal
di buat dan dikenal sebagai tugas pokok (Milikmu dan bukan milik orang lain) : Spesialisasi.
• Adanya hirarki Posisi : setiap posisi bawahan di kontrol dan di awasi oleh atasan. Rantai
Perintah.
• Aturan Formal dan Regulasi : mengatur perilaku pekerja secara samarata. Menjamin
kelangsungan dan stabilitas lingkungan kerja. mengurangi ketidakpastian dari Performance kerja.
• Hubungan yang Impersonal : Para manejer tidak berkepentingan urusan personal karyawan.
tidak ada ikatan emotional antara atasan dan bawahan. menjamin kejelasan posisi.
• Sepenuhnya memperkerjakan karyawan berdasar kompetensi teknikal : kamu memperoleh
pekerjaan karena memang kamu bisa mengerjakan pekerjaan itu, bukan karena orang yang kamu
tahu. kriteria seleksi ketat. tak ada pengankatan dan pemberhentian secara suka-suka.

3
Karakteristik yang ideal dari birokrasi yang ditulis Max Weber antara lain:

 Kerja yang ketat pada peraturan (rule)


 Tugas yang khusus(spesialisasi)
 Kaku dan sederhana(zakelijk)
 Penyelenggaraan yang resmi(formal)
 Pengaturan dari atas ke bawah(heirarchi)
 Berdasarkan logika(rational)
 Tersentralistis(otorithy)
 Taat dan patuh(obedience)
 Disiplin(dicipline)
 Terstruktur(sistematic)
 Tanpa pandang bulu(impersonal).

b. Ciri-ciri Birokrasi
Ciri-ciri birokrasi menurut Max Weber adalah:

 Jabatan administratif yang terorganisasi/tersusun secara hierarkis. (Administratice offices


are organized hierarchically)
 Setiap jabatan mempunyai wilayah kompetensinya sendiri (Each office has its own area
of competence)
 Pegawai negeri ditentukan, tidak dipilih, berdasarkan pada kualifikasi teknik yang
ditunjukan dengan ijazah atau ujian. (Civil
servants are appointed, not electe, on the basis of technical qualifications as determined by
diplomas or examination)

 Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukannya. (Civil
servants receive fixed salaries according
to rank)

 Pekerjaan merupakan karier yang terbatas, atau pada pokoknya, pekerjaannya sebagai
pegawai negeri. (The job is a career and the sole, or at least primary, employment of the
civil servant)
 Para pejabat tidak memiliki kantor sendiri. (The official does not own his or her office)
 Para pejabat sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan. (the official is subject
to control and discipline)

4
2.3 Fungsi Birokrasi

Setidaknya terdapat empat fungsi birokrasi antaralain sebagai berikut:

1. Administrasi

Fungsi administrasi bertujuan untuk mengimplementasikan undang-undang yang telah disusun


dan ditetapkan oleh legislatif serta penafsiran atas undang-undang tersebut oleh eksekutif.
Artinya, fungsi administrasi adalah menjalankan kebijakan umum suatu negara yang telah
dirancang dan ditetapkan untuk mencapai tujuan negara secara keseluruhan.

2. Pelayanan

Pada dasarnya birokrasi bertujuan untuk melayani masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu.
Salah satu contohnya adalah birokrasi di korporasi negara seperti PJKA yang bertujuan untuk
menjalankan fungsi pelayanan publik.

3. Regulasi

Fungsi regulasi suatu pemerintahan umumnya dirancang dan ditetapkan untuk mengamankan
kesejahteraan masyarakat umum. Pada pelaksanaannya, badan birokrasi akan dihadapkan pada
dua pilihan; kepentingan individu versu kepentingan masyarakat umum.

4. Pengumpul Informasi

Badan birokrasi sebagai pelaksana kebijakan negara tentu memiliki informasi dan data mengenai
efisiensi/ efektivitas pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah di masyarakat. Misalnya
terdapat pungli saat pembuatan SIM dan STNK, maka pemerintah akan merancang prosedur
baru dalam pembuatan SIM dan STNK untuk menghindari pungli.

5
2.4 Peran Birokrasi

Dalam pelaksanaannya, peran birokrasi sangat diperlukan dalam menjalankan aturan dan
pelayanan di masyarakat. Adapun beberapa peran birokrasi adalah sebagai berikut:

 Sejalan dengan tujuan pemerintahan.


 Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan
negara.
 Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesional.
 Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, sinkronisasi, represif, prefentif, antisipatif, resolusi, dll.
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat serta melaksanakan pembangunan yang
profesional dan merata.
 Melaksanakan manajemen pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasa,
koordinasi, evaluasi, sinkronisasi, dan lainnya.
 Berperan sebagai penghubung antara pemerintah/ negara dengan masyarakat umum.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Birokrasi adalah sistem kerja yang sangat rasional dalam menata dirinya. Tindakan yang
berlangsung di dalamnya adalah tindakan rasional-instrumental, yakni mendisain sejumlah cara
yang tepat untuk mencapai tujuan. Agar terpola secara ajeg keseluruahan aktivitas ditata secara
baku. Pada tahap proses, keseluruhan aktivitas yang telah ditata dijalankan sesuai apa yang
diinginkan oleh organisasi

Birokrasi seperti yang diidealkan oleh Weber sangat sistematis dalam mendisain kebutuhan
organisasi dan memroses jalannya aktivitas kerja. Kebutuhan akan SDM dalam pos jabatan dan
kejelasan tentang pembagian kerja merupakan dua hal penting dalam birokrasi. Setiap penempatan
personil selalu berdasarkan petimbangan yang rasional berkiatan dengan kebutuhan, begitu juga
pemetaan tugas selalu menjunjung tinggi nilai-nilai efisiensi berkaitan dengan kejelasan uraian
kerja sehingga setiap aktor mendapat kepastian tugas dan tanggungjawab yang harus ditanganinya.

Anda mungkin juga menyukai