Anda di halaman 1dari 6

Nama : Risnalia

NPM : 1915031060
Kelompok : 19
Kelas :C
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK C
DAYA DAN FAKTOR DAYA

1) Jelaskan daya secara lengkap serta penurunan rumusnya ?


JAWAB:
Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem
tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk
melakukan usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt.
P = VI
Terdapat tiga macam daya yaitu :
1. Daya aktif (P)
Daya aktif adalah daya yang terpakai untuk melakukan usaha atau
energi  sebenarnya. Satuan daya aktif adalah watt.
P1Φ =  V . I  cos φ (1 phasas)
P = 3. VL . IL . cos φ (3 phasa)
Dimana :
P = Daya aktif (watt)
V = Tegangan ( volt)
I = Arus (ampere)
Cos φ = Faktor daya
VL = Tegngan jaringan (volt)
IL = arus jaringan (ampere)
2. Daya reaktif (Q)
Daya Reaktif (reactive power) adalah jumlah daya yang diperlukan
untuk pembentukan medan magnet. Dari pembentukan medan magnet
maka akan terbentuk fluks medan magnet. Daya yang di suplai oleh
komponen reaktif. Satuan daya reaktif adalah VAR.
Q1Φ =  V I sin φ
Q = 3 . VL . IL . Sin φ (3phasa)
Dimana :
Q = Daya Reaktif (VAR)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
VL = Tegangan jaringan (Volt)
IL = Arus jaringan (ampere)
3. Daya semu (S)
Daya semu (apparent power) adalah daya yang dihasilkan oleh
perkalian antara tegangan rms (Vrms) dan arus rms (Irms) dalam
suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan
trigonometri antara daya aktif dan daya reaktif. Satuan daya nyata
adalah VA.
S=V.I
Dimana :
S = Daya Semu (VA)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

2) Jelaskan faktor daya dan bagaimana memperbaiki faktor daya ?


JAWAB:
Faktor daya didefinisikan sebagai perbandingan antara daya aktif dan daya

P
semu dan disebut juga cos φ. faktor daya =   dimana: P adalah daya aktif
S
dengan satuan W(watt) dan S adalah daya nyata dengan satuan VA (Volt
Ampere).
Daya aktif digunakan untuk mengoperasikan beban-beban pada pelanggan
listrik. Daya semu dihasilkan oleh generator pembangkit yang ditransmisikan
ke pelanggan listrik.
Daya aktif (P) = V . I . cos φ  (dalam watt)
Daya nyata (S) = V . I (dalam VA)
Dimana : V = tegangan; I = arus listrik; dan cos φ = faktor daya

Cara memperbaiki faktor daya:


Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor
daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di
pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan
oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang
dihasilkan oleh bagian utilitas.
Pemasangan beban kapasitif ini menyebabkan arus leading (arus mendahului
tegangan). Sehingga mampu memperkecil sudut akibat pergeseran fasa arus
lagging yang disebabkan oleh beban-beban induktif.

3) Jelaskan pengaruh pemberian kapasitor terhadap sistem tenaga listrik ?


JAWAB:
Pemasangan kapasitor daya dalam jaringan listrik merupakan
pemasangan kapasitor secara pararel pada suatu intalasi listrik dengan
harapan dapat menaikkan efisiensi faktor daya (cosphi). Untuk
mengoptimalkan pemanfaatan daya listrik yang tersedia dari PLN, maka
keberadaan daya reaktif harus dibuat seminimal mungkin.
Pemasangan kapasitor akan memperkecil arus saluran yang diperlukan untuk
mencatu beban, mengurangi jatuh tegangan dan mempaerbaiki faktor daya.

4) Jelaskan pengaruh kondisi leading atau lagging dari daya yang terpakai
dalam sistem tenaga listrik ?
JAWAB:
1. Faktor daya terbelakang (lagging) adalah keadaan faktor daya
saat memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut :
Beban/ peralatan listrik memerlukan daya reaktif dari sistem atau
beban bersifat induktif & Arus (I ) terbelakang dari tegangan (V), V
mendahului I dengan sudut φ.
Gambar 1 Arus tertinggal dari tegangan sebesar sudut φ
Dari Gambar terlihat bahwa arus tertinggal dari tegangan maka daya
reaktif mendahului daya semu, berarti beban membutuhkan atau
menerima daya reaktif dari sistem.
2. Faktor Daya Mendahului (Leading)
Faktor daya mendahului (leading) adalah keadaan faktor daya saat
memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut :
Beban/ peralatan listrik memberikan daya reaktif dari sistem atau
beban bersifat kapasitif. & Arus mendahului tegangan, V
terbelakang dari I dengan sudut φ

Gambar 2 Arus Mendahului Tegangan Sebesar Sudut φ


Dari Gambar terlihat bahwa arus mendahului tegangan maka daya
reaktif tertinggal dari daya semu, berarti beban memberikan daya
reaktif kepada sistem.

5) Mengapa faktor daya dalam sistem listrik tidak pernah mencapai 1, dan
kaitan dengan banyaknya jumlah lilitan pada mesin-mesin listrik ?
JAWAB:
 Faktor daya dibatasi dari 0 hingga 1, semakin tinggi faktor daya
(mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang diberikan
sumber bisa kita manfaatkan, sebaliknya semakin rendah faktor daya
(mendekati 0) maka semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan
dari sejumlah daya tampak yang sama.
Faktor daya kurang dari satu menunjukkan tegangan dan arus tidak
dalam fase, mengurangi produk rata-rata keduanya. Daya nyata
adalah produk tegangan dan arus sesaat dan mewakili kapasitas
listrik untuk melakukan pekerjaan. Daya semu adalah produk dari
arus dan tegangan RMS .
 Kaitannya dengan banyaknya jumlah lilitan pada mesin-mesin listrik
adalah di mana semakin banyaknya lilitan pada mesin listrik maka
akan mengakibatkan semakin rendah faktor daya (mendekati 0)
maka semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah
daya tampak yang sama. Begitu pula sebaliknya jika banyaknya
jumlah lilitan pada mesin listrik semakin sedikit maka akan
mengakibatkan semakin tinggi faktor daya (mendekati 1) artinya
semakin banyak daya tampak yang diberikan sumber bisa kita
manfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai