Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KEMENKES PALEMBANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BATURAJA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEORI

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


KODE MK : PD.3.503
PENEMPATAN : SEMESTER IV
WAKTU : 2 x 50 MENIT x 14 PERTEMUAN

Mengetahui Baturaja, 31 Januari 2020


Ketua Prodi Keperawatan PJ MATA KULIAH KMB II
Baturaja

Gunardi Pome, S.Ag. SKM., S.Kep. M.Kes Ni Ketut Sujati, APP, M.Kes
NIP.19690525198903 1002 NIP. 196604181986032001
Menyetujui
Ketua Jurusan,

Devi Mediarti, S.Pd., M. Kes


NIP 19680128 199003 2 002
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KEMENKES PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BATURAJA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEORI

I. IDENTITAS MATA KULIAH


1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
2. Kode Mata Kuliah : PD.3.503
3. Penempatan : Semester IV
4. Beban/Jumlah SKS : 2 SKS (2 PBC)
5. Tim Dosen : 1. Ni Ketut Sujati, APP, M.Kes (NKS)
2. Nelly Rustiati, SKM, M.Kes (NR)
3. Suryanda, S.Pd, M.Kes (SYD)

II. DESKRIPSI MATA KULIAH

Fokus cabang ilmu ini membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi
pada usia dewasa, baik bersifat akut, maupun kronik, di tingkat pelayanan primer,
masyarakat maulun tingkat pelayanan RS, pada klien yang mengalami (1)
Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan
kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3)
Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif

III. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Keperawatan Medikal Bedah II


mahasiswa mampu:
1. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada
berbagai tingkat usia.
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan
kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan
aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien,
sesuai standar asuhan keperawatan.
3. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis.
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta
metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun
belum baku dan dengan menganalisis data.
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

IV. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Pemahaman yang baik terhadap tujuan, program, proses penilaian dan sasaran
dari setiap tugas dalam pembelajaran
2. Memahami dengan baik anatomi dan konsep fisiologi aplikatip system,
Persarafan, Penginderaan, Muskuloskeletal dan Integument dan imunitas.
3. Memahami dengan baik Konsep pengkajian status kesehatan (anamnesa,
pemeriksaan klinik, study diagnosis) pasien dengan . (1) Gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan kebutuhan aktifitas
patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3) Gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif
4. Memahami Konsep diagnosis pada pasien dengan (1) Gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan kebutuhan aktifitas
patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3) Gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif
5. Memahami dengan baik Konsep rencana keperawatan pasien dengan (1)
Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan
kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3)
Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif.
6. Memahami dengan baik Algoritma keputusan penatalaksanaan klinik intervansi
dan implementasi pada pasien dengan (1) Gangguan kebutuhan aktifitas
patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3) Gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integument, (4)
Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai
sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif
7. Memahami dengan baik Konsep sandar luaran krprrawatan pada pasien
dengan (1) Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2)
Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan
indera. (3) Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem
persarafan dan integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif.
8. Memahami dengan baik Pendokumentasian asuhan keperawatan klien dengan
(1) Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2)
Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan
indera. (3) Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem
persarafan dan integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif
9. Pemahaman yang baik terhadap asuhan keperawatan kasus peri operatif
dalam perspektif medikal bedah II dengan pendekatan proses keperawatan
10. Memahami dengan baik asuhan keperawatan klien dengan (1) Gangguan
kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, (2) Gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera. (3) Gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument, (4) Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh, dan (5) Keperawatan Periopratif medikal
dalam kegiatan home care.

V. BAHAN KAJIAN

kontrak program

overview anatomi fifiologi aplikatif pada sistem persyarafan, muskuloskeletal,


integument dan imunitas

1. Gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan


indera.

a. Pengkajian:
1) Anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis
sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

2) Pemeriksaan fisik pada pasien Gangguan kebutuhan aktifitas


patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

3) Pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan


aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

b. Masalah perawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis


sistem muskuloskletal, persarafan dan indera:

1) stroke, enchepalitis, meningitis, trauma kepala, trauma medulla


spinalis, polio, tetanus

2) osteomielitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,

3) katarak, glaukoma

c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas


patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera

d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem


muskuloskletal, persarafan dan indera

e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas


patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera

f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan


aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis


sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas


patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera.

1) Bentuk dan gait tubuh

2) Fungsi sensorik, motorik dan keseimbangan,

3) Pemeriksaan reflex dan visus


i. Prosedur pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem muskuloskletal, persarafan dan indera:
Persiapan pemeriksaan CT scan otak, MS, MRI, EEG, Angografi
cerebral dan fungsi lumbal

j. Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan gangguan aktivitas:


1) Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan: kursi roda, kruck,
dan tripot
2) Mengukur kekuatan otot
3) Melatih ROM
4) Memberikan obat sesuai program terapi
2. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument

a. Pengkajian:

1) Anamesa gangguan kebutuhan istirahat dan tidur patologis sistem


persarafan dan integument

2) Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan


tidur patologis sistem persarafan dan integument

3) Pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan


istirahat dan tidur patologis sistem persarafan dan integument

b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan


tidur patologis sistem persarafan dan integument: nyeri, gangguan tidur
[insomnia)

c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan


tidur patologis sistem persarafan dan integument

d. Implementasi pada pasien pasien gangguan kebutuhan istirahat dan


tidur patologis sistem persarafan dan integument

e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan


istirahat dan tidur patologis sistem persarafan dan integument

f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan


istirahat dan tidur patologis sistem persarafan dan integument
g. Praktik anamneses pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan dan integument

h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat


dan tidur patologis sistem persarafan dan integument

1) Pemeriksaan fisik terhadap kekurangan kebutuhan tidur

2) Pemeriksaan Skala nyeri

3) Pemeriksaan PQRST

i. Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur:

1) Melakukan tindakan relaksasi dan destraksi (Massage, imagenary)

2) Membantu melaksanakan ritual tidur

3) Melaksanakan program terapi sesuai program terapi

3. Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan
sistem immune

a. Pengkajian

1) Anamesa gangguan sistem integumen dan immun serta kondisi


psikologik-sosial

2) Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan


nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune

3) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan


nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune

b. Masalah perawatan pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman


patologis sistem integumen dan sistem immune: luka bakar, dermatitis,
reaksi obat dan alergi, SLE, AIDS

c. Rencana keperawatan pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan


nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune

d. Implementasi pada pasien pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan


nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune
e. Evaluasi asuhan keperawatan pasien pasien gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem lmmune

f. Dokumentasi asuhan keperawatan pasien pasien gangguan kebutuhan


rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune

g. Praktek anamnese pada pasien pasien gangguan kebutuhan rasa aman


dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune

h. Prosedur oemeriksaan fisik nasien oasien sanssuan kebutuhan rasa

1) Pemeriksaan terhadap integritas kulit/jaringan, tanda


infeksi/peradangan, tanda penurunan kesadaran

2) Pemeriksaan tanda kecemasan

i. Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien pasien gangguan kebutuhan


rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune:
pengambilan spesimen darah, pemeriksaan elisa

j. Prosedur tindakan keperawatan untuk memenuhi rasa aman dan nyaman:


1) Merawat luka
2) Memberi kompres pada luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test allergi hasil kolaborasi
5) Memberikan obat sesuai program terapi

4. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai


sistem tubuh

a. Penekaiian

1) Anamesa riwayat infeksi sistem tubuh

2) Pemeriksaan fisik pasien dengan gangguan kebutuhan


keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

3) Pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan


keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

b. Masalah perawatan pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan


suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh: hipertermi dan hipotermi
c. Rencana asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan suhu


tubuh patologis berbagai sistem tubuh

e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan


keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan


keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

g. Praktik anamneses pada pasien gangguan kebutuhan keseimbangan


suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh

h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan


keseimbangan suhu tubuh patologis berbagai sistem tubuh: pengukuran
suhu tubuh

i. Prosedur tindakan keperawatan untuk pemenuhan keseimbangan suhu


tubuh:

1) Memasang cooler blanket

2) Memasangwarmer blanket

3) Memberikan obat sesuai program terapi.

5. Keperawatan Periopratif

a. Konsep perioperatif

b. Asuhan Keperawatan pada periopratif

c. Tindakan keperawatan pre operatif:

1) Membersihkan daerah operasi

2) Mencukur daerah operasi

3) Menyiapkan pelaksanaan Informed consent

d. Tindakan keperawatan post operatif


1) Menyiapkan Tempat Tidur aether bed

2) Anamesa dan observasi sirkulasi (TD, nadi, pernapasan dan suhu


tubuh)

3) Mengobservasiperdarahan

4) Pemeriksaankesadaran

5) Mengobservasi bising usus

6) Membimbing latihan napas dalam

7) Membimbing batuk efektif

8) Melatih ambulasi

e. Evaluasi asuhan kep erawatan periopratif.

VI. METODE PEMBELAJARAN

a. PBC: dosen menjelaskan peta konsep asuhan keperawatan pada gangguan


sistem tubuh.
b. Penugasan, Konklusi berupa peta konsep, algoritma dan presentasi
c. Diskusi pleno : dosen memberikan skenario kasus (satu kasus untuk satu
system) mahasiswa mencari jurnal yang terkait tugas, menyusun bahan
seminar, lalu beberapa mahasiswa presentasi di depan kelas dengan audio
Visual Aid (AVA) yang memadai, dua orang mahasiswa berperan sebagai
oponen, diskusi, dosen memberi penjelasan secara langsung.

VII. URAIAN BEBAN STUDI

Teori 2 SKS

VIII. EVALUASI

1. Waktu dan cara


a. Perilaku/Akhlak/Sikap : Keaktifan, Kredibelitas, Keuletan/Daya Saing. Quiz
b. Mid Semester : Objektif (Pilihan Ganda)
c. Praktikum : Skill Lab, Uji Kompetensi Dan Laporan
d. Penugasan : Makalah
e. Akhir Semester : Objektif (Pilihan Ganda)
2. Bobot
Teori: 2/3x 100% : 67% terdiri dari:
a. Qwiz (10%) : 7%
b. Mid semester : Objektif (Pilihan Ganda) (30%) : 20%
c. Akhir semester : Objektif (Pilihan Ganda) (40%) : 27%
d. Seminar/diskusi : Laporan dan kemampuan presentasi (20%) : 13%
3. Waktu Evaluasi:
a. Mid Semester
b. Akhir semester
c. Tugas: Laporan hasil diskusi dalam bentuk makalah
d. Akhlak: (soft skills) Dalam proses setiap perkuliahan dan qwiz

IX. REFERENSI

Ayu linda, Procila Lemone, Karen M, Burke, Genere Bauldoff alih bahasa Wuri Praptiani,
2015
Keperawatan Medikal Bedah, ed V, EGC Jakarta
Black, Joyce M, Hawks Hokanson Jane, 2014.
Keperawatan medikal Bedah Manajemen klinik untuk Hasil yang diharapkan, Edisi 8
Buku2, Elsivier, Singapura
Brunner, Lilian Shaltis, Sudart, Doris, Smith, 1988
Tex book of Medical Surgical Nursing, six ed.JB Lippincott company, Philadelphia
Capernito, Lynda Juall, alih bahasa oleh Estermonica, 2014
Rencana asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan, NCP, and documentation,
EGC Jakarta
Herdman,T.Heather, 2015
Disgnosis Keperawatan Definisi dan klesifikasi, 2015-2017,EGC,Jakarta
Long, Barbara, C,
Essential Med-Sur Nursing a nursing process approach, the CV Mosbey Company,
Toronto.
Mubin, Halim, 2008
Panduan praktis Ilmu Penyakit Dalam, Diagnosis dan Terapi, EGC, Jakarta
Muttaqin, Arif, 2008
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan, Buku Ajar, Salemba
Medica, Jakarta
Tim Pokja SDKI DPPPPNI SDKI, 2016
Tim Pokja SIKI DPPPPNI, SIKI 2017
Tim Pokja SLKI DPP PPNI SLKI 2018
Tucker, Susan, Martin, 1992
Patient care tandards nursing process diagnosis and out came, EGC, JKT
Wilkinson, Judith M. 2015
Diagnosis Keperawatan, dengan NIC dan NOC alih bahasa dalam bahasa Indonesia:
Widyawati. Editor : Meiliya, Eni. Ester, Monica, EGC, Jakarta.
Mengetahui Baturaja, Februari 2020
Ketua Prodi Keperawatan PJ MATA KULIAH KMB I
Baturaja

Gunardi Pome, S.Ag. SKM., S.Kep. M.Kes


NIP.19690525198903 1002 Ni KetutSujati, APP, M.Kes
NIP. 196604181986032001
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : KMB II


Kode Mata Kuliah :
Beban Studi :

TANGG
Bahan Kajian
AL
Kemampuan Akhir Pengalaman
Pertemu Dosen Alokasi Materi Metode Kriteria Penilaian dan Bobot Referen
No. yang harus Belajar
an ke- Pengajar Waktu Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian si
ditempuh (CP) Sub Pokok Bahasan Mahasiswa
(Pokok
Bahasan)
1 A 1 NKS 1X50 Pemahaman yang Kontrak Penjelasan Kontrak Ceramah Mahasiswa Mahasiswa memiliki
baik terhadap Program Pembentukan Keompok Diskusi menyimak pemahaman dan
Senin, tujuan, program, Komitment building Brain storming penjelasan komitment
3 Feb proses penilaian Diskusi
2020 dan sasaran dari membuat
setiap tugas dalam kelompok
pembelajaran Menyusun
B kesepakatan
Selasa,
4 Feb
2020
2 A 19
1 NKS 1X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan kebutuhan aktifitas akibat Penugasan Mahasiswa Kelengkapan
Senin, baik Konsep kebutuhan patologis sistem muskuloskletal dan Presentasi membaca modul kebenaran penjelasan
3 Feb asuhan aktifitas persarafan dan indera Diskusi dan referensi Ketepatan menjawab soal
2020 keperawatan meliuti akibat a. Anamnesa gangguan sistem lain dari buku ( test lisan/tulis ).
pengkajian status patologis muskuloskletal dan persarafan dan maupun internet Kemampuan
kesehatan sistem indera Menyusun paper /ketepatan
B (anamnesa, muskuloskle b. Persiapan pasien dengan CT scan Menyusun komunikasi lisan dan
pemeriksaan klinik, tal dan otak dan MS, MRI, angografi cerebral. konlusi dalam tulisan
Selasa, study diagnosis) Pungsi lumbal bentuk peta
4 Feb pasien diagnosis konsep
2020 keperawatan Mempresentasik
intervensi an di depan
implementasi kelas
evaluasi
dokumentasi klien
dengan . (1)
Gangguan
kebutuhan aktifitas
patologis sistem
muskuloskletal,
Gangguan
kebutuhan
keseimbangan suhu
tubuh akibat
patologis berbagai
sistem tubuh, dan
(5) Keperawatan
Periopratif
3 A 2 NKS 2X50 Gangguan Pemeriksaan fisik: bentuk dan gait
kebutuhan tubuh, fungsi sensorik, motorik, Penugasan Mahasiswa Kelengkapan
Rabu, aktifitas keseimbangan pemeriksaan reflex, Presentasi membaca modul kebenaran penjelasan
5 feb akibat visus Diskusi dan referensi Ketepatan menjawab soal
2020 patologis d. Masalah perawatan pada lain dari buku ( test lisan/tulis ).
sistem osteomielitis, osteoporosis, fraktur, maupun internet Kemampuan
muskuloskle amputasi, stroke, enchapalitis, Menyusun paper /ketepatan
B tal dan meningitis, trauma kepala, trauma Menyusun komunikasi lisan dan
medulla, spinalis, polio, tetanus, konlusi dalam tulisan
Kamis, katarak, glaukom bentuk peta
6 feb konsep
2020 Mempresentasik
an di depan
kelas

4 3 NKS 2X50 Asuhan Asuhan keperawatan pasien dengan Penugasan Mahasiswa Kelengkapan
keperawatan gangguan sistem nerologi: Presentasi membaca modul kebenaran penjelasan
A pasien a. Stroke Diskusi dan referensi Ketepatan menjawab soal
Rabu, dengan b. Miningitis encepalitis lain dari buku ( test lisan/tulis ).
5 feb gangguan c. Tetanus maupun internet Kemampuan
sistem Menyusun paper /ketepatan
2020 nerologi: Menyusun komunikasi lisan dan
konlusi dalam tulisan
bentuk peta
B konsep
Kamis, Mempresentasik
6 feb an di depan
kelas
2020
5 A 4 NKS 2X50 Asuhan Asuhan keperawatan pasien dengan Penugasan Mahasiswa Kelengkapan
keperawatan gangguan sistem nerologi: Presentasi membaca modul kebenaran penjelasan
Senin, pasien Trauma kepala Diskusi dan referensi Ketepatan menjawab soal
12 feb dengan Trauma tulang belakang lain dari buku ( test lisan/tulis ).
2020 gangguan Pressure ulcer maupun internet Kemampuan
sistem Menyusun paper /ketepatan
nerologi: Menyusun komunikasi lisan dan
B konlusi dalam tulisan
bentuk peta
Selasa, konsep
13 feb Mempresentasik
2020 an di depan
kelas

6 A 5 SYD 2X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan kebutuhan eliminasi akibat 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep kebutuhan patologis system pencernaan dan kebenaran penjelasan
Senin, asuhan eliminasi persyarafan problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
2 maret keperawatan meliuti akibat Pengkaian gangguan system learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status patologis pencernaan dan persyarafan Kemampuan
kesehatan system istiah /ketepatan
(anamnesa, pencernaan Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, dan
masalah
tulisan
study diagnosis) persyarafan
Selasa, pasien diagnosis Menemukan
3 maret keperawatan
intervensi penyebab
2020
implementasi masaah
evaluasi
dokumentasi klien
Menentukan
dengan Gangguan tujuan
kebutuhan eliminasi
akibat patologis
melajar
system pencernaan Mencari
dan persyarafan
jawaban
Menyajikan
7temuan
7 A 6 SYD 2X50 Memahami dengan Masalah perawatan pada konstifasi, 7 jamp Membentuk 7 jamp problem
baik Konsep
Senin, inkontenesia urin/alvi.
problem base kelompok base learning
asuhan
2 maret keperawatan learning
2020 meliuti pengkajian
status kesehatan
B (anamnesa,
pemeriksaan klinik,
Selasa, study diagnosis)
3 maret pasien diagnosis
2020 keperawatan
intervensi
implementasi
evaluasi
dokumentasi klien

8 A 7 SYD 2X50 Memahami dengan Asuhan Asuhan keperawatan pasien dengan 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep keperawatan gangguan sistem muskuloskeletal kebenaran penjelasan
Rabu, asuhan pasien a. Osteomelitis problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
5 maret keperawatan meliuti dengan b. Fraktur learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status gangguan c. Amputasi Kemampuan
kesehatan sistem d. Osteoporosis istiah /ketepatan
(anamnesa, muskuloskel Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, etal
masalah
tulisan
study diagnosis)
Kamis, pasien diagnosis Menemukan
6 maret keperawatan
intervensi penyebab
2020
implementasi masaah
evaluasi
dokumentasi klien
Menentukan
tujuan
melajar
Mencari
jawaban
Menyajikan
temuan
9 A 8 NR 2X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan kebutuhan istirahat dan 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep kebutuhan kebenaran penjelasan
Senin, asuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
24 feb keperawatan meliuti tidur akibat persarafan dan integument. learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status patologis a. Pengkajian gangguan sistem Kemampuan
kesehatan sistem istiah /ketepatan
(anamnesa, persarafan integument Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, dan
masalah
tulisan
study diagnosis) integument.
Selasa pasien diagnosis Menemukan
25 feb keperawatan
intervensi penyebab
2020
implementasi masaah
evaluasi
dokumentasi klien Menentukan
Gangguan
kebutuhan istirahat tujuan
dan tidur akibat melajar
patologis sistem
persarafan dan Mencari
integument, (4) jawaban
Menyajikan
temuan
10 A 9 NR 2X50 Gangguan Gangguan b. Masalah perawatan nyeri dan 7 jamp Membentuk Kelengkapan
kebutuhan istirahat kebutuhan pruritus kebenaran penjelasan
Senin, dan tidur akibat istirahat dan c.. Kombustio problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
24 feb patologis sistem tidur akibat Tindakan keperawatan pada learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 persarafan dan patologis gangguan pemenuhan istirahat dan Kemampuan
integument sistem tidur istiah /ketepatan
persarafan 1) Membantu melaksanakan ritual Menemukan komunikasi lisan dan
B dan tidur
masalah
tulisan
integument. 2) Melaksanakan program terapi
Selasa sesuai program terapi Menemukan
25 feb 3) Memberikan pendidikan kesehatan
d. Melaksanakan kebutuhan penyebab
2020
masaah
Menentukan
tujuan
melajar
Mencari
jawaban
Menyajikan
temuan
11 A 10 NR 2X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan kebutuhan istirahat 7 jamp 1Membentu Kelengkapan
baik Konsep kebutuhan kebenaran penjelasan
Rabu, asuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem problem base k kelompok Ketepatan menjawab soal
26 feb keperawatan meliuti dan tidur persarafan dan learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status akibat Kemampuan
kesehatan patologis
integumen istiah /ketepatan
(anamnesa, sistem a. Anamnesa gangguan sistem Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, persarafan persarafan dan sistem integumen masalah
tulisan
study diagnosis) dan
Kamis, pasien diagnosis integumen b. Masalah perawatan : nyeri, Menemukan
27 feb keperawatan pruritus
intervensi penyebab
2020 c. Tindakan keperawatan pada
implementasi masaah
evaluasi gangguan pemenuhan istirahat
Menentukan
dokumentasi klien dan tidur
Gangguan tujuan
kebutuhan istirahat 1) Membantu melaksanakan
melajar
dan tidur akibat ritual tidur
patologis sistem 2) Melaksanakan program terapi Mencari
persarafan dan jawaban
integumen sesuai program terapi
3) Memberikan pendidikan Menyajikan
kesehatan temuan
d. Melaksanakan kebutuhan
12 A 11 NR 2X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan kebutuhan rasa aman 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep kebutuhan kebenaran penjelasan
Rabu, asuhan rasa aman dan nyaman akibat patologis problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
keperawatan meliuti dan nyaman ( test lisan/tulis ).
26 feb pengkajian status akibat sistem integumen dan sistem learning Menemukan Kemampuan
2020 kesehatan patologis immune istiah /ketepatan
(anamnesa, sistem komunikasi lisan dan
pemeriksaan klinik, integumen a. Anamnesa gangguan sistem Menemukan tulisan
B study diagnosis) dan sistem integumen dan immune masalah
Kamis, pasien diagnosis immune
b. Anamnesa tentang kondisi Menemukan
keperawatan
27 feb intervensi psikologik-sosial penyebab
2020 implementasi c. Pemeriksaan fisik:terhadap
evaluasi masaah
dokumentasi klien integritas kulit.jaringan, tanda Menentukan
Gangguan infeks/peradangan, tanda tujuan
kebutuhan rasa
aman penurunan kesadaran melajar
dan nyaman akibat d. Pemeriksaan tanda Mencari
patologis sistem
integumen dan
kecemasan jawaban
sistem immune Menyajikan
temuan
13 A 12 NR 2X50 Memahami dengan Gangguan e. Masalah perawatan pada luka 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep kebutuhan kebenaran penjelasan
Rabu, asuhan rasa aman bakar, dermatitis, reaksi obat dan problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
5 maret keperawatan meliuti dan nyaman alergi; STEVEN JONSEN, SLE, learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status akibat HIV-AIDS Kemampuan
kesehatan patologis istiah /ketepatan
(anamnesa, sistem f. Tindakan keperawatan pada Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, integumen gangguan kebutuhan rasa aman masalah
tulisan
study diagnosis) dan sistem
Kamis, pasien diagnosis immune
dan nyaman Menemukan
6 maret keperawatan 1) Merawat luka
penyebab
2020 intervensi 2) Memberi kompres pada luka
implementasi masaah
evaluasi 3) Memsanag restrain
dokumentasi klien 4) Memberikan obat sesuai Menentukan
Gangguan program terapi tujuan
kebutuhan rasa melajar
aman 5) Memberikan pendidikan
dan nyaman akibat kesehatan Mencari
patologis sistem
integumen dan
g. Melaksanakan evaluasi jawaban
sistem immune kebutuhan rasa aman dan Menyajikan
nyaman temuan

14 A 13 NKS 2X50 Memahami dengan Gangguan Gangguan pemenuhan kebutuhan 7 jamp Membentuk Kelengkapan
baik Konsep pemenuhan kebenaran penjelasan
Senin, asuhan kebutuhan tubuh akibat tindakan operatif problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
10 Feb keperawatan meliuti tubuh akibata. Konsep perioperatif learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
pengkajian status tindakan Kemampuan
2020 kesehatan operatif
b. Persiapan pre operatif (fisik istiah /ketepatan
(anamnesa, danpsikologis) Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, c. Masalah perawatan pada masalah
tulisan
study diagnosis)
Selasa, pasien diagnosis
preoperative Menemukan
11 feb keperawatan d. Tindakan keperawatan pre
penyebab
2020 intervensi operatif:
implementasi masaah
evaluasi 1) Membersihkan daerah operasi
dokumentasi klien
Menentukan
Gangguan 2) Mencukur daerah operasi tujuan
pemenuhan
kebutuhan 3) Klisma melajar
tubuh akibat 4) Pendidikan kesehatan Mencari
tindakan operatif 5) Informed consent jawaban
e. Tindakan keperawatan post Menyajikan
operatif temuan
1) Menyiapkan TT aether bed
2) Anamnesa dan observasi
sirkulasi (TD,nadi,pernapasan,
dan suhu tubuh)
3) Mengobservasi pendarahan
4) Pemeriksaan kesadaran
5) Mengobservasi bising usus
6) Membimbing latihan napas dalam
7) Membimbing batuk efektif
8) Melatih ambulasi

15 A 14 NKS 2X50 Memahami dengan Konsep Konsep home care pada kasus 7 jamp Membentuk Kelengkapan 5
baik Konsep home care medika bedah kebenaran penjelasan
Rabu, asuhan pada kasus Home care pada klien pasca stroke problem base kelompok Ketepatan menjawab soal
19 feb keperawatan meliuti medika dengan luka tekan learning Menemukan ( test lisan/tulis ).
2020 pengkajian status bedah Home care pada klien luka bakar Kemampuan
kesehatan Home are pada klien PSORIOSIS istiah /ketepatan
(anamnesa, Home care pada klien post trauma Menemukan komunikasi lisan dan
B pemeriksaan klinik, muskuloskeletal
masalah
tulisan
study diagnosis) Home care pada klien gangguan
Kamis, pasien diagnosis pemenuhan kebutuhan eliminasi Menemukan
20 feb keperawatan akibat patologi sistem persarafan
intervensi penyebab
2020
implementasi masaah
evaluasi
dokumentasi
Menentukan
Pelayanan home tujuan
care pada kasus
medika bedah
melajar
Mencari
jawaban
Menyajikan
temuan

Anda mungkin juga menyukai