Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam kita curahkan kepada
baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW dengan melafaskan Allauhuma sholli ala
sayyidina Muhammad waala ali sayyidina Muhammad.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah dari mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dengan judul Strategi Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi.
Tentunya Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini dapat memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Suatu
sistem informasi yang baik tidak terlepas dari teknik dan langkah dalam membangunnya agar
mampu memberikan kepuasan optimal kepada para penggunanya.Banyak teknik dan cara
yang digunakan untuk membuat suatu sistem informasi. Untuk memahami dan mengetahui
teknik dan langkah-langkah dalam membangun sebuah sistem informasi, diperlukan
penjelesan lebih lanjut terhadap hal tersebut.
PEMBAHASAN
Perangkat lunak kalengan (canned software): program yang dijual pada pasar terbuka
untuk jangkauan luas pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Sistem turnkey (turnkey system) : perangkat lunak dan perangkat keras yang dijual
dalam bentuk paket dengan vendor memasang sistem tersebut dan pengguna "memutar kunci,
sering dibuat oleh vendor yang berspesialisasi dalam sebuah industri tertentu.
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus hidup pengembangan sistem
(system development life cycle-SDLC) normal kecuali untuk hal berikut:
MEMILIH VENDOR
Vendor dipilih berdasarkan masukan, dan konferensi, majalah industri, internet, atau
dari buku telepon.
Permintaan untuk proposal (request for proposal-RFP): sebuah permintaan bagi para
vendor agar menawarkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan khusus sebuah
perusahan.
Kekurangan yang signifikan untuk EUC dan untuk mengeliminasi keterlibatan para
analis dan pemrogram dalam proses pengembangan:
Ketidakfleksibilitas (inflexibility).
Hilangnya pengendalian (loss of control). Sebuah perusahaan menjalankan
risiko kehilangan pengendalian atas sistem dan datanya.
Mengurangi keuntungan kompetitif (reduced competitive advantage).
Perusahaan mungkin kehilangan pengamatan tentang cara SIA-nya
menghasilkan keuntungan kompetitif.
Sistem yang tidak valid (locked-in system). Mahal dan sulit untuk
membatalkan pengalihdayaan.
Tujuan yang tidak terpenuhi (unfulfilked goal). Kritik dapat mengklaim
beberapa manfaat pengalihdayaan, seperti peningkatan efisien, itu adalah
mitos.
Layanan yang buruk (poor service).
Peningkatan risiko. Proses bisnis pengalihdayaan dapat mengarahkan sebuah
perusahaan pada risiko operasional, keuangan, teknologi, strategi, personel,
hukum, dan peraturan yang signifikan.
Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering – BPR) : analisi dan
desain ulang menyeluruh atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan
kinerja dramatis;seringnya sebuah peristiwa yang drastis dan satu kali.
Sebuah mesin proses untuk memodelkan dan menjalankan aplikasi, termasuk aturan
bisnis.
Analisis bisnis untuk membantu mengidentifikasi dan bereaksi terhadap isu-isu, tren,
dan peluang bisnis.
Alat-alat kolaborasi untuk menghapus penghalang komunikasi.
Pengelolaisi untuk menyimpan dan mengamankan dokumen, gambar, dan file
elektronik lain.
2.5 Prototyping
KEUNTUNGAN PROTOTYPING
Prototyping memiliki keuntungan sebagai berikut:
Definisi yang lebih baik atas kebutuhan pengguna. Prototyping secara umum
memerlukan keterlibatan intensif dari para pengguna akhir, menghasilkan kebutuhan
pengguna yang didefinisikan dengan baik.
Keterlibatan dan kepuasan pengguna yang lebih tinggi.
Waktu pengembangan yang lebih cepat.
Lebih sedikit kesalahan.
Lebih banyak peluang bagi perubahan.
Lebih murah.
KERUGIAN PROTOTYPING
Prototyping memiliki kerugian sebagai berikut:
Peningkatan produktivitas.
Peningkatan kualitas program.
Penghematan biaya.
Peningkatan prosedur pengendalian.
Dokumentasi yang disederhanakan.
Inkompatibilitas.
Biaya.
Ekspektasi yang tidak terpenuhi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus hidup
pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC) normal kecuali untuk hal
berikut:
Kami menyadari tulisan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik dan saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA