Anda di halaman 1dari 3

10 Pertanyaan yang wajib Ditanyakan Bumil Pada Dokter Kandungan

Assalamualaikum wr,wb
Jadi…aku adalah bidan di salah satu rumah sakit di swasta..yg kebetulan…aku
berjaga di poli kandungan…biasanya aku sering memperhatikan bagaimana ibu
hamil bertanya pada dokter tentang kehamilanya….
Pasti pertanyaan nnya beragam pula…ada yg singkat dan iya@ aja..ada yg banyak
Tanya…adalagi yg kritis juga….
Kebanyakan dari ibu hamil sih…menanyakan…dok..gimana kehamilan nya sehat
gk? Perkiraan lahirnya kpn?
1beratnya, Dok? Cowok apa cewek ya, Dok? Bisa kan saya melahirkan normal?
Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang paling sering diajukan setiap kali
kontrol kehamilan
Itu pertanyaan terbanyak selama ini yg pernah ku denger….
Sebenarnya pertanyaan apa aj a sih yg wajib kamu tanyakan ke dokter???

Sebelum lanjut…jgn lupa..subscribe…

Bukan tanpa alasan, sejumlah pertanyaan memang perlu diajukan kepada dokter
kandungan untuk mengetahui perkembangan kehamilan dari bulan ke bulan. Nah,
agar kunjungan ke dokter benar-benar bermanfaat, catatlah semua pertanyaan yang
ingin diutarakan dari rumah. Jangan sampai ketika di dalam ruang periksa, bingung
memikirkan pertanyaan apa yang ingin ditanyakan

apa aja sih yang bisa kalian ditanyakan saat memeriksa kehamilan.??
1. Berapa usia kehamilan nya dok?
Usia kehamilan penting diketahui baik bagi dokter maupun bumil sendiri. Hal ini
untuk mengetahui perkembangan kehamilan, karena tiap-tiap usia kandungan akan
berbeda. Misalnya, berat janin usia 4 minggu tentu berbeda dengan berat janin usia
12 minggu.
Selain itu untuk mengetahui membantu taksiran persalinan.
2. Apakah ada kelainan pada kehamilan nya dok?
Berdasarkan usia kehamilan dan pemeriksaan USG, kemungkinan pertama yang
harus muncul adalah adanya kantong kehamilan. Jika kantong ini tidak berkembang
sesuai usia kehamilan dan tidak ditemukan janin di dalamnya berarti ada kelainan
yang disebut telur kosong.
Letak plasenta pun bisa diketahui berdasarkan pemeriksaan USG. Normalnya
plasenta tidak menutupi mulut rahim. Letak yang tidak normal biasanya mendekati
mulut rahim (plasenta letak rendah) atau menutupi sebagian maupun total mulut
rahim (plasenta previa), jika letak ini menetap pada akhir kehamilan maka harus
dilakukan tindakan cesar untuk mengeluarkan sang bayi.
3.Perlukah saya melakukan pemeriksaan laboratorium dok?
Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan, antara lain pemeriksaan darah HB,
(hepatitis, HIV, sifilis
Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan di awal kehamilan secara
laboratorium, misalnya kurang darah (anemia) ataupun ada tidaknya infeksi.
4.Haruskah saya minum vitamin?
Bumil biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat pada 3 bulan pertama
sebelum kehamilan atau paling tidak selama trimester awal. Tujuannya untuk
mencegah terjadinya cacat bawaan pada janin.
Kok saya mual-mual terus dan sering pusing, ya?
Biasanya mual dan muntah terjadi akibat peningkatan hormon HCG, rasa begah
terjadi karena meningkatnya gas dan rasa panas pada ulu hati akibat naiknya asam
lambung. Alhasil, bumil sering merasa malas untuk makan.
Hati-hati Moms, kosongnya lambung akan memperberat keluhan tersebut. Sehingga
dianjurkan makan sedikit tetapi sering dan kurangilah makanan yang merangsang
asam lambung berlebihan.
Sementara rasa pusing, penglihatan terasa gelap bahkan tidak jarang pingsan jika
berdiri lama, disebabkan karena hipotensi dan aliran darah ke otak berkurang.
Sehingga dianjurkan tidak berdiri terlalu lama dan tidak mengubah posisi duduk-
berdiri dengan cepat.
5Apakah gerak janin saya normal gk dok?
Gerakan janin biasanya akan terasa pada usia kehamilan 20 mingguan. Namun,
bagi Moms yang baru pertama kali hamil umumnya lebih lambat merasakan
gerakan janin.
6. Apa jenis kelamin anak saya, Dok?
Perkiraan jenis kelamin bayi bisa diketahui jika posisi janin yang membuat jenis
kelaminnya kurang jelas terlihat.
7.pantangan makann ada gk dok?Bolehkah makan makanan yang dibakar?
Saat  hamil sebaiknya hindari makanan mentah atau setengah matang. Karena
makanan tersebut ditakutkan berpotensi terinfeksi bakteri parasite.Selain itu hindari
juga makanan yang mengandung bahan pengawet, misalnya MSG 3.
8. Apa saja tanda-tanda bahaya kehamilan yang musti saya perhatikan?
Meski bahaya kehamilan tak datang pada trimester sebelumnya, tak ada salahnya
bumIl menanyakannya kembali pada trimester ini, Pasalnya, perdarahan disertai
rasa nyeri terus-menerus disertai faktor risiko tekanan darah tinggi atau trauma pada
perut, mungkin terjadi bisa mengancam janin dan bunda.

Jika merasakan kontraksi terus menerus, perhatikan apakah ada keputihan yang
tidak biasa, infeksi di gigi atau infeksi di saluran kemih. Hal ini berpotensi
menyebabkan persalinan prematur.
Awasi pula jika tiba-tiba keluar air bening tidak berbau seperti “ngompol”,
kemungkinan Moms mengalami pecah ketuban dini. Jika kaki bengkak, segeralah
ukur tekanan darah, kemungkinan preeklampsia atau keracunan kehamilan. Apalagi
jika disertai nyeri kepala hebat, nyeri ulu hati atau pandangan kabur.

9.Apakah saya bisa melahirkan normal?


Kemungkinan untuk lahir normal atau cesar bisa diketahui dari hasil pemeriksaan-
pemeriksaan sebelumnya dan pemeriksaan secara keseluruhan pada trimester
ketiga. Seperti pemeriksaan dalam untuk mengetahui apakah ukuran
panggul Moms memungkinkan untuk melahirkan normal atau tidak, faktor berat
janin (terlalu besar atau tidak) dan sebagainya.

Kalau letak sungsang bisa tidak melahirkan normal?


Jika posisi bayi sungsang sebelum 36 minggu masih memungkinkan akan berputar
kembali ke posisi normal. Namun, bila di atas usia 36 minggu posisi janin tetap
sungsang, perlu dicari kemungkinan sebabnya, apakah ada lilitan atau kelainan di
rahim yang mungkin menghalangi kepala masuk ke jalan lahir. Kalau sudah begitu,
biasanya dokter akan menyarankan untuk cesar.
10.Apa saja tanda-tanda persalinan?
Dengan diketahuinya HPL (Hari Perkiraan Lahir), Moms tentu bisa mempersiapkan
segala sesuatunya untuk menyambut kehadiran sang bayi. Namun, ada beberapa hal
yang patut Anda ketahui saat menanti detik-detik persalinan, misal, keluarnya lendir
bercampur darah (bloody show) diikuti kontraksi rahim yang teratur dengan
intensitas di puncak rahim dan menyebar ke pinggang. Keluarnya air-air bisa
disertai kontraksi atau rasa mulas maupun tidak ada kontraksi. Jika ada tanda-tanda
tersebut segeralah ke RS atau klinik bersalin.

Anda mungkin juga menyukai