Anda di halaman 1dari 16

RAGAM MEDIA

MATERI BROADCAST TEKPEN UNISMUH


Media Elektronik
Kelebihan (+):
• Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam
menyebarkan berita ke masyarakat luas.
• Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang
memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus
televisi)
• Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat
secara luas.
Kekurangan (-):
• Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat
mengulang apa yang sudah ditayangkan.
MEDIA ONLINE
Kelebihan (+):
• Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam
menyampaikan beritanya.
• Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan
melakukan streaming.
• Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja
dan kapan saja yang kita mau.
Kekurangan (-):
• Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang
dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.
• Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa
menikmati layanan media online
 Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di
atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi
kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan kedua media
lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan
dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki
oleh media online.
 Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan
dapat mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika
seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah,
otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens
dibanding kedua jenis media lainnya.
 Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum
bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.
SEJARAH RADIO
 Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan
gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data
yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM).
Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan
teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi
sinyal radio
 Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk
mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu
pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat
Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat
tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal
yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan
untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di
kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan
diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan
Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran
mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa
dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang
program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa
sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan
kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa
kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi
terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan
lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
RADIO AM
 Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang
audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini
kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
 Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang
menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang
memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa
sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi
berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan
osilator Tesla.
 John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver
nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang
terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui
sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912
[[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja
dengan cara menangkap sinyalelektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung.
Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga
jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian
menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu.
Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier
masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
 Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan
siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama
dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia)
Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang
buruk.
RADIO FM
 Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan
memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM
proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
 Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada
jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang
radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan
cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo
gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem
modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca
buruk.
 Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun
1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan
penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong
bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudianFederal
Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang
dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang
digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
 Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya
secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-
hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-
benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokonggelombang
mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai
bidang komunikasi.
RADIO INTERNET
 Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang
digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai
web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara
mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir
sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave),
yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang
kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh
dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya
banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk
mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya
radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiunradio
teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
RADIO SATELIT
 Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan
sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan
melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke
daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio
hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.
Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat
radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang
tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat
radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang
baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
 Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil.
Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu
kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio
konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki
jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
 Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit
di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani
wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan
RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber
Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star.
mbs fm suci manyar gresik
RADIO BERDEFINISI TINGGI (HD RADIO)

 Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang
sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi
yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya
dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk
dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat
khusus yang dapat menangkap sinyal digital.
Karakteristik Radio
Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami, seperti hanya menyajikan
suara, dapat membangun daya khayal, dan yang menjadi unggulan utamanya adalah cepat saat itu
juga (real time).. karena dengan mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah
program radio dapat dikembangkan secara maksimal.
Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:
-Auditif (konsumsi telinga)
-The Theatre of The Mind (media imaginasi)
-At Once (cepat/segera/seketika)
-Heard Once (didengar sepintas)
-Personal / akrab / individual
-Secondary Medium (teman dalam aktivitas).
-Menembus ruang dan waktu
-Murah / cheap
-Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)
-Local (factor kedekatan)
-Media Massa / speaks to millions.
Tahapan Produksi Televisi
 Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena
informasi yang ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan
informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak
masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat
tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian
sebuah program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari
masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat mencapai sasaran
penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa tahapan
produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi.
Berikut merupakan tahapan produksi televisi:
1. Membuat tujuan dari produksi, adalah bagian terpenting dalam tahapan
produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan
tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika
tujuan tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana
tujuan yang benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan
produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan
utama dari produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya
sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi
program acara.
2. Menganalisa target penonton, sebelum melaksanakan produksi, hal yang
harus kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis,
demografis, geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah
alamat” dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk
orang tua, kemaslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua.
Jangan sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi
adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas
“Sindrom Televisi”.
 3. Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam
memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program
sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang
pernah dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesalahan-
kesalahan yang terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program
baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam
hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.
 4. Membuat proposal program, Membuat proposal program adalah tahapan
dimana konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan
ke atas kertas. Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang
harus dilewati. Yang pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail
maksud dari dibuatnya program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai
dikerjakan, maka buatlah naskah keseluruhan program. Dalam hal ini
menganalisa & menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau
ditolak menjadi desain program.
5. Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, Pengaturan schedule acara tidak
dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada
proses yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan
stasiun televisi. Yang mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni
Programming Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup :
· Orientasi Program
· Kebijakan Program
· Strategi Program
· Sumber Acara
· Pola Acara
· Kriteria Acara
· Pengembangan Program
Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki
strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock,
Tentoling, dan Stunting.
6. Memilih lokasi, Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus
memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan
mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.
7. Memilih pemeran dan peralatannya, Disini anda memutuskan siapa yang akan
memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan
kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting). Hal ini juga dapat
dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan
proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer. Dia
bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya
dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas. Set Designer dapat juga
sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan
sentuhan komputer.
8. Memulai latihan dan shooting, tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan
atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama
dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape
harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan,
kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda dengan
produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena terbantu dengan
teknologi editing.
9. Pasca Produksi, Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti
hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga televisi,
acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informe

Anda mungkin juga menyukai