Anda di halaman 1dari 3

Seorang mahasiswa misalnya duduk sendirian membaca buku atau mendengar siaran radio dalam

kamar akan menimbulkan pertanyaan, apakah peristiwa seperti ini dapat digolongkan sebagai
komunikasi antarmanusia. Jawabannya tentu saja “ya” , sebab si mahasiswa mengikuti pesan-pesan
yang dibuat oleh manusia dan ditunjukan kepada manusia lewat buku dan radio, meski tanpa ditemani
oleh orang lain.

Tetapi jika budi setiap pagi bermain dengan anjingnya, ia bercengkrama sehinggap terjadi pemahaman
antara kedua makhluk yang berbeda itu meski dalam suasana komunikasi yang terbatas, kita dapat
mengatakan peristiwa komunikasi yang berlangsung seperti ini bukanlah komunikasi antarmanusia,
melainkankomunikasi antar manusia dan hewan. Oleh karena itu, komunikasi semacam ini tidak menjadi
kajian studi kita disini,baik untuk kepentingan praktik maupun untuk kepentingan ilmu (science).

Jika demikian, bagaimanakah pengertian komunikasi dalam konteks komunikasi antarmanusia?

Pengertian komunikasi
Salah satu persoalan dalam memberi pengertian atau definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut
bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang memberi masukan terhadap
perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, intropologi, ilmu politik, ilmu manajemen,
linguistic, matematika, ilmu elektronika, dan sebagainya. Jadi, pengertian komunikasi tidak sesederhana
yang kita lihat sebab para pakar memberi definisi menurut pemahaman dan persepektif masing-masing.
Ada definisi yang panjang dan ada pula yang pendek, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks.
Demikian pula apa yang ditekankan dalam defenisi yang mereka buat kadang berbeda satu sama lain.
Misalnya, para pakar filsafat memberi pengertian atau definisi dengan menekankan aspek arti
( meaning) dan signifikansi pesan, kalangan psikologi melihat hubungan sebab akibat dari komunikasi
dalam hubungannya dengan individu, para pakar sosiologi dan antropologi melihat bagaimana
komunikasi digunakan dalam konteks masyarakat dan budaya, para pakar ilmu politik melihat
komunikasi dalam kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkannya terhadap masalah-masalah
pemerintahan, para insinyur elektronika melihat bagaimana metode mengirim pesan-pesan melalui arus
listrik.

Lebih jauh pandangan masing-masing pakar dapat dilihat misalnya Carl l. hovland dari universitas yale
mempelajari komunikasi dalam hubungannya dengan perubahan sikap manusia charles E. osgood di
universitas illinois mempelajari studi empirik arti pesan. paul F. lazarsfeld dengan teman-temannya di
universitas columbia mempelajari komunikasi antarpribadi ( personal ) dalam kaitannya dengan
komunikasi massa. L. festinger, Elihu katz, McGuire mempelajari teori ketidakcocokan ( dissonance
theory), teori konsistensi dan faktor-faktor psikologis lainnya yang erat hubungannya dengan
komunikasi. Itheal de sola pool, deutsch, davidson, newcomb, asch, muzafir sherif, leavitt, baveas dan
kawan-kawannya mempelajari proses kelompok dalam kaitannya dengan komunikasi. G.A. Miller, colin
cherry menerapkan teori matematik dari claude E. shannon dan warren weafer terhadap persoalan-
persoalan komunikasi antarmanusia. B. Barelson, O. Hosti dan lain-lainnya mempelajari analisis isi pesan
( content analysis). Miller mempelajari teori sistem, carter, mempelajari studi orientasi N. chomsky
mempelajari komunikasi dari segi bahasa, dan M.A. May, A.A Lumsdaine dan lainnya mempelajari proses
belajar melalui komunikasi massa (schramm, 1971).

Begitu banyaknya sarjana tertarik mempelajari komunikasi telah melahirkan berbagai macam definisi
tentang komunikasi. Menurut catatan yang dibuat oleh dance dan larson dalam miller ( 2005 : 3 )
bahwa sampai tahun 1976 telah ada 126 definisi komunikasi. Banyaknya definisi yang telah dibuat oleh
para pakar dengan latar belakang dan perspektif yang berbeda satu sama lain, dapat menimbulkan
kebingungan bagi pihak-pihak yang berminat mempelajari komunikasi, jika tidak memahami hakikat
komunikasi antarmanusia yang sebenarnya.

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau
membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam
bahasa latin communico yang artinya membagi ( cherry dalam stuart, 1983 ).

Sebuah definisi singkat dibuat oleh harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu
tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan,
melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”.

Lain halnya dengan steven, justru ia mengajukan sebuah dfinisi yang lebih luas, bahwa komunikasi
terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek atau stimuli. Apakah itu
berasal dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misalnya seorang berlindungpada suatu tempat
karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu, juga adalah peristiwa
komunikasi.

Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi
komunikasi antar manusia ( human communication ) bahwa :

“komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antarsesama manusia; (2) melalui pertukaran
informasi; (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah siikap
dan tingkah laku itu”. (book, 1980).

Gambar 4. Proses komunikasi timbal balik


Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan amerika yang telah banyak memberi perhatian
pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa:

“komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih,
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.

Anda mungkin juga menyukai