hipotesis dapat dinyatakan dalam bentuk If-Then (Jika-Lalu) atau sebagai preposisi. Terdapat juga
cara lain, dengan menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua kelompok,
dengan penggunaan kata seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan sejenisnya, cara ini
disebut hipotesis direksional karena ditunjukkannya arah hubungan antar variabel. Tetapi, jika kita
tidak mengetahui arah hubungan atau perbedaannya, kita tetap bisa menggunakan hipotesis
nondireksional yang menyatakan suatu hubungan atau perbedaan, tetapi tidak menyatakan indikasi
arah hubungan atau perbedaannya. Setiap kali arah hubungan diketahui, lebih baik untuk
mengembangkan hipotesis direksional demi alasan kejelasan pada penelitian-penelitian selanjutnya
Dalam laporan penelitian atau artikel jurnal, H0 jarang disajikan. Setelah merumuskan hipotesis
nol dan alternatif, uji statistik yang sesuai (uji t, uji F) bisa dilakukan. Langkah-langkah yang harus
diikuti dalam pengujian hipotesis adalah: