Jawaban Uas Fiancial Management
Jawaban Uas Fiancial Management
b. Jelaskan dan berikan contoh “situasi tertentu” yang dimaksud, dan dijadikan alasan
perusahaan menerbitkan masing-masing surat berharga tersebut.
Jawab : Pada umumnya perusahaan menerbitkan warrant dan convertible bond apabila
obligasi/saham yang dipunya perusahaan kurang menarik dibandingkan investasi lain di market,
dan menerbitkan surat berharga tersebut adalah semacem 'asuransi' buat yield yang dianggap
kurang.
Perusahaan akan menerbitkan warrant pada saat:
Situasi perusahan ingin mengeluarkan obligasi tetapi kurang menarik dan terlalu riskan.
Maka bisa jadi Perusahaan akan mengeluarkan obligasi pada saat suku bunga tinggi yang
artinya perusahaan dapat menurunkan suku bunganya yaitu dengan opsi membeli saham.
Melancarkan penjualan obligasi, karena warrant biasanya disebut dengan Sweetener
dalam penerbitan obligasi dimana dengan adanya warrant, pembeli akan tertarik membeli
obligasi karena obligasi memiliki opsi untuk membeli saham dimana pembeli akan
memiliki kesempatan untuk menikmati kenaikan harga saham (capital gain),
Perusahaan akan menerbitkan convertible bond pada saat:
Pada umumnya dikeluarkan oleh perusahaan yang sudah established atau mature tetapi
bisa juga pada saat harga saham sedang rendah sehingga tingkat suku bunga rendah,
maka agar lebih menarik maka obligasi dapat di convert ke saham
Ingin mengurangi obligasi atau saham prefferen sehingga bisa meningkatkan kekuatan
keuangan perusahaan dan membuatnya lebih mudah untuk dijadikan modal tambahan.
c. Jika suatu perusahaan menerbitkan waran, akan terjadi 2 (dua) transfer kekayaan dengan arah
yang berlawanan". Apakah pernyataan ini benar? Mengapa?
Jawab : Bisa dikatakan benar bisa dikatakan tidak (tergantung situasi)
Pernyataan tersebut benar apabila konteks pembelinya membeli obligasi yang ada warrant dan
melakukan exercise warrant nya, sehingga mendapatkan capital gain dan hal tersebut
menyebabkan terjadi 2 transfer kekayaan yaitu antara perusahan dengan pembeli dan antara
pembeli dengan perusahaan. Sedangkan pernyataan tersebut salah apabila warrant tidak di
exercise maka pemilik obligasi tidak mendapatkan capital gain sehingga hanya pembeli yang
mentranfer kekayaan ke perusahaan.
e. Cari contoh nyata perusahaan yang melakukan kebijakan di atas dan berikan ulasan Saudara.
b. Cari contoh nyata perusahaan yang melakukan seasoned offering di Indonesia. Ceritakan
alasannya, dan beri ulasan Saudara atas keputusan tersebut.
3. a. Pada tahun 1960an, Edward Altman memperenalkan sebuah metoda (Altman Z-score) yang
dapat dipakai untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan melihat kinerja keuangan
saat ini. Apa ide dasar metoda Altman Z-Score? Jelaskan keterbatasan metoda ini.
Jawab : Ide dasar Altman Z Score itu adalah untuk mempermudah dalam memprediksi
kebangkrutan untuk 2 tahun ke depan dengan menggunakan laporan keuangan, yang artinya
sebenarnya kebangkrutan tidak datang secara tiba-tiba. Dengan menggunakan metoda Altman Z
Score perusahaan dapat bersiap siaga apabila suatu saat perusahaan akan mengalami
kebangkrutan atau sebaliknya perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangan selama 2 tahun
tersebut dikarenakan mampu memprediksi kondisi perusahaan dengan mencari nilai z pada
statistik yg notabene adalah probabilitas. Jika Altman Z score < 1.8 maka perusahaan berada
dalam "zona merah" yg artinya probabiliti untuk bangkrut besar sedangkan kalau Z score > 3
maka perusahaan dalam "zona hijau" yang arti probabiliti bangkrut kecil.
Keterbatasan metode Altman Z Score ini adalah sebagai berikut:
Metode Altman Z Score merupakan ramalan atau prediksi maka terdapat akurasi
perkiraan yaitu 80% - 90% (selama 31 tahun penggunaan metode) dan kemungkinan
salah prediksi sebesar 15% - 20% dimana artinya metode altman z score ini tidak
sepenuhnya benar.
Perhitungan Altman Z Score hanya dilihat dari aset dan income saja sehingga untuk
perusahaan baru atau start up tidak disarankan menggunakan perghitungan ini karena
masih memiliki aset dan income perusahan yang kecil dimana hasil perhitungan Altman
Z Score pasti akan kecil yang artinya perusahaan mau bangkrut padahal itu terjadi karena
aset dan incomenya masih kecil.
b. Cari contoh nyata sebuah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kondisi financial
distressed, lalu hitung Altman Z-Scorenya.
c. Jelaskan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut
Bayar utag dengan crai utangan, terbitin obligasi saham.
Kalau jelek bangkrutin aja ke pengadilan ajukan pailit supaya bisa jual asset untuk bayar utang
4. Dalam sebuah rapat dengan pihak manajemen, konsultan keuangan menekankan: "IPO adalah
keputusan besar dan penting. Jadi kita harus mengambil langkah yang ekstra hati-hati, terutama
dalam menentukan harga awal".
a. Jelaskan "langkah hati-hati" yang akan diambil oleh manajemen.
Memastikan bahwa harga awalnya tidak undervalued, dan tidak menurunkan value
perusahaan. Hal ini dikareakan market capitalization dihitung berdasarkan saham yang
dijual pada saat IPO lalu di hitung ke 100%.
Lalu harus memikirkan apabila IPO, bahwa harga awal juga harus menarik untuk
kalangan investor. Apabila harga awalnya tidak menarik dan tidak ada yang membeli
pada saat IPO, hal itu dapat menjadi signalling negatif ke market
Perlu timing yang tepat seperti pada saat perusahaan menggeluarkan produk baru maka
jal tersebut akan lebih mearik perhatian pembeli saham.
Perlu memilih penjamin emisi yang tepat.
c. Berikan contoh sebuah perusahaan yang "gagal" dalam proses IPO. Jelaskan latar
belakang keputusan itu, beberapa informasi keuangan , dan mengapa hal itu dianggap sebagai
keputusan “gagal”.
Jawab :
5a. "Dalam banyak kasus, manajemen perusahaan target cenderung menolak niat akuisisi oleh
perusahaan lain sehingga terjadi hostile merger.". Mengapa?
Jawab : Perusahaan akan menolak pada umumnya karena perusahaan menghitung nilai
perusahaan mereka lebih tinggi daripada nilai offer. Hal lain yang mempengaruhi pertimbangan
adalah mempertimbangkan adanya campur tangan pihak luar terhadap manajemen perusahaan
Harga ditawarkan terlalu rendah.
b. Pada awal proses akuisisi kedua belah pihak ( pengakuisisi dan target) memperkirakan harga
bid dan offer. Apa pendekatan dasar dalam menentukan harga-harga tersebut? Berikan
contoh perhitungan dan uraikan.
Jawab : Pendekatan paling biasa dilakukan adalah dengan DCF - discounted cash flow, yaitu
dengan menarik nilai present value semua cash flow yang akan terjadi setelah akuisisi. Harga
ditentukan oleh kemampuan atau kekuatan tawar menawar relatif dapat dilihat dari berbagai segi,
yaitu:
Jika ada banyak perusahaan yang ingin mengakuisisi perusahaan target maka kemungkinan
harga akan cenderung mahal dan apabila perusahaan yang ingin mengakuisisi perusahaan
target sedikit maka kemungkinan harga akan cenderung murah.
Jika perusahaan target memiliki aset atau teknologi yang unik dan tinggi maka perusahaan
target akan membuat penawaran yang bersaing
Gambar dibawah menunjukan bahwa perusahaan pengakuisisi memiliki harga maksimal
yang ditawarkan kepada perusahaan target sebesar $ 14,47 dan perusahaan target juga
memiliki minimal harga yang akan ditawarkan kepada perusahaan pengakuisisi sebesar
$11,00 sehingga perusahaan pengakuisisi tidak mungkin akan mau membayar melebihi
harga $ 14,47 dan perusahaan target tidak mungkin akan mau menjual dengan harga
dibawah $11,00. Dan masing-masing perusahaan akan membahas harga tengah yang akan
didiskusikan bersama-sama.
c. Berikan contoh nyata sebuah kasus akusisi yang cenderung bersifat hostile. Beri ulasan
mengapa hal itu terjadi.