Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN TAKLANGSUNG ∆H: HUKUM HESS

Satu alasan mengapa konsep entalpi begitu berguna adalah karena banyak sekali kalor reaksi dapat
dihitung dari sejumlah kecil pengukuran.Keistimewaan perubahan entalpi ( ∆H) berikut ini membuatnya
memungkinkan (Petrucci,dkk,2011:243).

 ∆H adalah sifat Ekstensif. contoh,Perhatikan perubahan entalpi standar dalam pembentukan


NO(g) dari unsur-unsurnya pada 25 °C.
N2(g) + O2(g)  2NO(g) ∆H ° = 180,50 kJ
Untuk menyatakan perubahan entalpi dari satu mol NO(g),kita bagi semua koefisien dan nilai
∆H dengan dua.
1 1 1
2 N2(g) + 2 O2(g)  NO(g) ∆H ° = 2 x 180,50 kJ = 90,25 kJ
Perubahan entalpi berbanding lurus dengan banyaknya zat dalam suatu sistem.
 ∆H Berubah Tanda Jika Proses Dibalik. Jika proses dibalik, maka perubahan fungsi keadaan
berubah tanda. Jadi, ∆H untuk dekomposisi satu mol NO(g) adalah -∆H untuk pembentukan satu
mol NO(g).
1 1
NO(g)  2 N2(g) + 2 O2(g) ∆H ° = -90,25 kJ

 Hukum Hess mengenai Penjumlahan Kalor Konstan. Untuk mendeskripsikan perubahan entalpi
standar dalam pembentukan NO2(g) dari N2(g) dan O2(g),
1
2 N2(g) + O2(g)  NO2 (g) ∆H ° = ?

Kita dapat memikirkan reaksi itu sebagai berlangsung dalam dua langkah: Pertama kita
membentuk NO(g) dari N2(g) dan O2(g), dan kemudian NO2(g) dari NO(g) dan O2(g). Jika persamaan
untuk kedua langkah dijumlahkan denngan nilai ∆H ° individual dan khasnya itu, kita dapatkan
persamaan keseluruhan dan nilai ∆H ° yang kita cari.
1 1
N2(g) + O2(g)  NO(g) ∆H ° = +90,25 kJ
2 2
1
NO(g) + O2(g)  NO2(g) ∆H ° = -57,07 kJ
2

1
N2(g) + O2(g)  NO2(g) ∆H ° = +33,18 kJ
2
Perhatikan bahwa dalam menjumlahkan dua persamaan NO (g), suatu spesies yang akan muncul
pada kedua sisi persamaan keseluruhan akan saling meniadakan.

Itulah Penentuan ∆H Tak Langsung, Kita dapat menggabungkan entalpi standar reaksi-reaksi
individual untuk memperoleh entalpi reaksi lain. Penerapan Hukum Pertama itu disebut Hukum Hess
(Atkins,1996:54).Hukum Hess(Hess’s law) menyatakan prinsip yang kita gunakan sebagai berikut
(Petrucci,dkk,2011:244).
Jika suatu proses terjadi dalam beberapa tahap atau langkah (meskipun hanya hipotesis), maka
perubahan entalpi untuk proses keseleruhan adalah penjumlahan perubahan-perubahan entalpi
dalam langkah-langkahnya .

Tahap-tahap individual tidak perlu direalisasikan dalam praktik – bisa saja hanya reaksi-reaksi
hipotesis, satu-satunya syarat adalah reaksi-reaksi itu harus seimbang(Atkins,1996:54). Menurut Hess,
panas yang diambil atau diserap pada suatu reaksi (=panas sekali) tidak tergantung pada cara bagaimana
reaksi tersebut berlangsung, hanya tergantung kepada keadaan awal dan akhir
(Sukardjo,2002:74).jadi,Hukum Hess sebenarnya adalah konsekuensi dari sifat fungsi keadaan dari
entalpi. Apapun lintasan yang diambil dari keadaan awal ke keadaan akhir, ∆H (atau ∆H ° jika proses
dilakukan pada kondisi standar) memiliki nilai yang sama (Petrucci,dkk,2011:244).

Contoh : Pengunaan Hukum Hess

1. Entalpi reaksi standar untuk hidrogenasi propana


CH2 = CHCH3(g) + H2(g)  CH3CH2CH3(g)
adalah -124 kJ mol-1. Entalpi reaksi standar untuk pendekatan propana
CH3CH2CH3(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)
-1
adalah -2220 kJ mol .Hitung entalpi reaksi standar untuk pembakaran propana(Atkins,1996:54).
Jawaban. Tambahkan dan kurangkan reaksi-reaksi tersebut, Bersama-sama dengan reaksi lain
yang diperlukan,agar menghasilkan reaksi yang dibutuhkan. Kemudian tambahkan dan
kurangkan entalpi reaksinya dengan cara yang sama. untuk tambahan data pada umumnya
sudah ada tabelnya (H2O(l) ∆H °/( kJ mol-1)=+286).reaksi pebakaran yang kita perlukan adalah:
9
C3H6 (g) + O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(l)
2
Reaksi ini dapat diperoleh dari penjumlahan berikut:
∆H °/( kJ mol-1)
C3H6(g) + H2(g)  C3H8(g) -124
C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(l) -2220
1
H2O(l)  H2(g) + O2(g) +286
2
9
C3H6 (g) + O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(l) -2058
2
Jadi,entalpi reaksi standar (∆H °)untuk pembakaran propana adalah -2058 kJ mol -1.

2. Hitung ∆H untuk reaksi berikut ini:


C(grafit) + H2O (g)  H2(g) + CO(g)
Jika data berikut ini diketahui(Dogra dan dogra,2009:331).
1
C(grafit) + O2(g)  CO(g) ∆H = -110,50 kJ
2
1
H2(g) + O2(g)  H2O(g) ∆H = -241,84 kJ
2
Jawaban.
1
C(grafit) + O2(g)  CO(g) ∆H = -110,50 kJ
2
1
H2O(g)  H2(g) + O2(g) ∆H = +241,84 kJ
2
C(grafit) + H2O (g)  H2(g) + CO(g) ∆H = +131,34 kJ

Jadi,∆H untuk reaksi ini: C(grafit) + H2O (g)  H2(g) + CO(g) ,adalah +131,34 kJ

3. Hitung entalpi pembentukan standar N2O5 dari data berikut(Atkins,1996:65).


2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) ∆H ° = -114,1 kJmol-1
4NO2(g) + O2(g)  2N2O5(g) ∆H ° = -110,2 kJmol-1
N2(g) + O2(g)  2NO(g) ∆H ° = +180,5 kJmol-1
Jawaban.

2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) ∆H ° = -114,1 kJmol-1


1
4NO2(g) + O2(g)  2N2O5(g) ∆H ° = -110,2 kJmol-1(x )
2
N2(g) + O2(g)  2NO(g) ∆H ° = +180,5 kJmol-1

2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) ∆H ° = -114,1 kJmol-1


1
2NO2(g) + O2(g)  N2O5(g) ∆H ° = -55,1 kJmol-1
2
N2(g) + O2(g)  2NO(g) ∆H ° = +180,5 kJmol-1
5
N2(g) + O2(g)  N2O5(g) ∆H ° = +11,3kJmol-1
2

Jadi,entalpi pembentukan standar N2O5 dari data-data tersebut adalah +11,3kJmol-1

Referensi:
Atkins,P.W..1996.Kimia Fisika Jilid 1 edisi keempat.Jakarta:Erlangga.
Dogra,S.K.danS.Dogra.2009.Kimia Fisik dan Soal-soal.Jakarta:UI-Press.
Petrucci,R.H.dkk.2011.Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern edisi kesembilan Jilid
1.Jakarta:Erlangga.
Sukardjo.2002.Kimia Fisika.Jakarta:Rineka Cipta.

Nama : Andrean Jovianto


NIM : 16630004
Kelas :Kimia A
SAINTEK/KIMIA
SEMESTER 3
UIN MALIKI MALANG

Anda mungkin juga menyukai