Anda di halaman 1dari 47

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA


SISWA KELAS X JURUSAN IPA SMAN 7 CIREBON
Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tersruktur
Mata Kuliah : Media Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu : Hendri Raharjo, S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh :
1. Ayu Fitriyah (1908105083)
2. Lia Amalia (1908105102)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Dengan pertolongannya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada jungjungan kita
baginda Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di yaumul akhir
nanti.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah penelitian ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah Media Pembelajaran
Matematika. Selain itu, makalah penelitian ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA SMAN 7 Cirebon” bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Hendri Raharjo, S.Kom,
M.kom, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Cirebon, 22 November 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................2
C. Pembatasan Masalah ......................................................................................2
D. Rumusan Masalah ..........................................................................................3
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................................3
F. Manfaat Penelitian .........................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran .......................................................................................5
B. PowerPoint .....................................................................................................8
C. Hasil Belajar ...................................................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu .........................................................................................13
B. Populasi dan Sampel ......................................................................................13
C. Instrumen Penelitian.......................................................................................15
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................15
E. Metode Penelitian...........................................................................................15
F. Teknis Analisis Data ......................................................................................15
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..............................................................................................19
B. Pembahasan Penelitian ...................................................................................26
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................................28
B. Saran ...............................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................29

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menurut Winkel dikutip dari Purwanto (2009) hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya. Hasil belajar yang tinggi sangat diharapkan oleh siswa, oleh guru
maupun orang tua, karena dengan hasil belajar yang tinggi dapat dijadikan
sebagai tolak ukur dalam keberhasilan proses belajar mengajar, serta
tercapainya tujuan pendidikan. Tetapi dalam kenyataan di lapangan sampai
saat ini hasilnya masih kurang memuaskan. Terlebih lagi pada mata pelajaran
matematika yang cenderung tidak disukai oleh kebanyakan siswa.
Matematika sebagai suatu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
merupakan faktor penting dalam menujang perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Keberadaan matematika di harapkan memberikan kekuatan
untuk menghadapi perubahan keadaan kehidupan di dunia yang senantiasa
berubah tak menentu. Matematika merupakan salah satu bidang yang
memiliki ciri khas dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya.
Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang teroganisir
secara sistematis, dalam matematika juga terdapat pengetahuan tentang
bilangan, kalkulasi, pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif, masalah
ruang dan bentuk serta struktur yang logik dijelaskan Oktavia (2015).
Berdasarkan pengamatan di SMA, pembelajaran matematika yang dilakukan
di kelas X menggunakan pembelajaran konvensional. Pada umumnya
pembelajaran konvensional lebih didominasi oleh guru, guru menerangkan
konsep di depan kelas kemudian diterapkan dalam contoh soal dan latihan-
latihan. Peserta didik cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran. Guru cenderung hanya mengandalkan sarana-sarana standar
seperti buku-buku pegangan atau buku pengajaran. Salah satu sarana untuk
mencapai pemahaman konsep secara mendalam dalam belajar matematika
adalah melalui penggunaan media pembelajaran.
Menurut Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2009) media pembelajaran
yaitu alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi

1
2

pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan
komputer. Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyiapkan
bahan ajar maupun dalam proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Salah satu program Komputer dengan aplikasi Microsoft office adalah
Microsoft PowerPoint.
Menurut Rusman dalam yanti (2014) Microsoft office PowerPoint
merupakan program aplikasi presentasi yang populer dan paling banyak
digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran,
presentasi produk, metting, seminar, lokakarya dan sebagainya. Melalui
program Micrososft Office PowerPoint, di samping siswa mendapatkan
materi yang mengandung unsur gabungan dari unsur-unsur audio-visual,
program ini juga memberikan pilihan menu-menu yang dikemas secara
menarik dengan adanya gabungan unsur grafis, animasi, dan sound. Hal ini
dilakukan untuk menarik perhatian dan motivasi belajar serta memberikan
penguatan kepada siswa dalam penguasaan materi. Berdasarkan uraian di
atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh
Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas X Jurusan IPA SMAN 7 Cirebon.
B. Identifikasi Masalah
1. Mata pelajaran matematika cenderung tidak disukai oleh kebanyakan
siswa.
2. Peserta didik cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran matematika, karena guru cenderung hanya mengandalkan
sarana-sarana standar seperti buku-buku pegangan atau buku pengajaran.
3. Inovasi dibidang teknologi melahirkan media pembelajan PowerPoint
sebagai alat bantu dalam menyiapkan bahan ajar maupun dalam proses
pembelajaran matematika agar lebih efektif dan efisien.
C. Pembatasan masalah
Untuk memfokuskan penelitian maka perlu adanya pembatasan masalah,
yaitu sebagai berikut:
3

1. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu Hasil Belajar


Matematika dan satu variabel independen yaitu Penggunaan Media
Powerpoint.
2. Subjek penelitiannya dibatasi hanya pada Siswa SMAN 7 Cirebon
Jurusan IPA Kelas X yang menggunakan media PowerPoint.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan
penelitian ini adalah Apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media
Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SMAN 7
Cirebon Jurusan IPA Kelas X?
E. Tujuan Penelitian
Setelah memahami pemasalahan yang diteliti ini, ada beberapa tujuan
dalam penelitian ini yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara
lain: Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap
Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA SMAN 7
Cirebon.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
yang lain dan menambah wawasan baru tentang berbagai macam media
pembelajaran matematika khususnya media pembelajaran berbasis media
presentasi di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Dapat menerapkan ilmu yang sudah didapat mengenai media
pembelajaran matematika dan juga menambah wawasan tentang media
pembelajaran powerpoint.
b. Bagi Perguruan Tinggi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
1) Sebagai wawasan dan bahan kajian akademik bagi IAIN Syekh
Nurjati Cirebon, khususnya untuk program studi Matematika.
4

2) Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya bagi


mahasiswa yang membutuhkan.
c. Bagi Mahasiswa
1) Memperoleh tambahan ilmu pengetahuan serta bisa mengetahui
Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar
Matematika.
2) Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
d. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam
memahami persoalan Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint
Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA
SMAN 7 Cirebon.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti ’tengah’, ’perantara’ atau ’pengantar’. Gerlach & Ely mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.
Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh– contohnya.
Jadi Media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan siswa sehingga dapat
mendorong proses terjadiya belajar mengajar.
2. Kegunaan Media dalam Proses Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan–
kegunaan sebagai berikut :
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas
(dalam bentuk kata–kata tertulis atau lisan belaka)
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti
misalnya: Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita,
gambar, film, bingkai film, atau model. Objek yang kecil, dibantu
dengan penyektor micro, film bingkai, film, atau gambar.
c) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik.
3. Jenis – Jenis Media Pembelajaran
Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran cukup
banyak ragamnya, mulai dari yang sederhana, sampai pada media yang

5
6

cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah dalam mempelajari jenis-


jenis media dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan.
Salah satu bentuk klasifikasi yang mudah dipelajari adalah
klasifikasi yang disusun oleh Heinich dan kawan-kawan sebagai berikut:
a. Media yang tidak diproyeksikan
Golongan media yang tidak diproyeksikan diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Realia
Realia adalah benda nyata yang dapat digunakan sebagai bahan
ajar. Menurut Brown, ciri media realia adalah benda asli yang
masih berada dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup,
dalam ukuran yang sebenarrnya dan dapat dikenali sebagaimana
wujud aslinya.
2) Model
Model didefinisikan sebagai benda nyata yang dimodifikasikan.
Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran
dimaksudkan untuk mengatasi kendala pengadaan realia seperti
harga yang tinggi atau benda yang sulit untuk digunakan sebagai
realia. Model dapat berukuran lebih besar, lebih kecil, atau sama
persis dengan benda aslinya serta dapat menunjukkan wujud yang
lengkap dan rinci dari benda aslinya atau dapat ditampilkan dalam
wujud yang disederhanakan untuk mempermudah proses kegiatan
pembelajaran.
3) Media grafis
Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang
menggunakan titik- titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-
tulisan, atau simbul visual yang lain dengan maksud untuk
mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data
atau kejadian. Media grafis berfungsi ntuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Selain itu media grafis berfungsi pula
untuk menarik perhatian, mempejelas sajian ide, mengilustrasikan
atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
7

diabaikan bila tidak digrafiskan. Setidaknya ada lima jenis media


grafis yang memiliki keunggulan yang ukup tinggi dalam kegiatan
pembelajaran yaitu graft, chart, dan diagram, kartu, poster dan
kartun.
a) Gambar/foto
Pemanfaatan gambar dalam proses pembelajaran sangat
membantu pengajar. Biasanya digunakan apabila gambar yang
lengkap dari objek yang ditampilkan tidak tersedia, atau
memang bertujuan hanya ingin menampilkan bagian-bagian
pokok dari suatu objek.
b) Diagram
Penggunaan diagram pada umumnya ditunjukan untuk
menggambarkan suatu hubungan atau menjelaskan suatu proses.
Diagram dapat memberikan gambaran mengenai cara kerja
suatu benda atau bagaimana membuat, menyusun, atau
membangun suatu benda.
c) Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
garis atau gambar, yang berfungsi untuk menggambarkan data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atatu
perbandingan suatu objek atau peristiwa yang berhubungan
secara singkat dan jelas.
d) Bagan/ chart
Chart atau bagan mampu menvisualisasikan sebuah hubungan
yang bersifat abstrak seperti kronologis suatu kejadian, atau
struktur organisasi. Bagan berfungsi untuk menyajikan ide-ide
atau konsep- konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara
tertulis atau lisan secara visual.
e) Papan display
Papan display adalah tempat untuk menyajikan berbagai media
yang tidak diproyeksikan. Seperti papan tulis (blackboards),
whiteboards, copyboards, bulletin.
8

b. Media yang diproyeksikan


Golongan media yang diproyeksikan yang sering digunaka adalah
OHT dan slide. Kedua media ini adalah media yang paling sering
digunakan dalam pembelajaran.
1) OHT (overhead Transparansi)
OHT merupakan media yang paling sering digunakan tidak hanya
karena populer, tetapi juga relatif lebih mudah mempersiapkan
materi ataupun pengoperasiannya.
2) Slide
Slide tergolong dalam media visual yang penggunaannya
diproyeksikan kelayar. Media ini dapa menampilkan gambar yang
relaistis. Peggunaan slide dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan dengan ataupun tanpa suara.
c. Media audio
1) Radio
2) Laboratorium bahasa
d. Media audio visual (video)
Sebagai media audio visual dengan memiliki unsur gerakan dan suara,
video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai
bidang studi.
e. Media berbasis komputer
Menurut Heinich dkk, ada enam bentuk interaksi yang dapat
diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembealajaran, berupa:
1) Praktik dan latihan
2) Tutorial
3) Permainan
4) Simulasi
5) Penemuan
6) Pemecahan masalah.
B. PowerPoint (PPT)
Power point adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah
satu program aplikasi komputer dibawah micrososft office. Program aplikasi
9

ini merupakan program untuk membuat presentasi yang dapat dijadikan untuk
media pembelajaran. Presentasi powerpoint adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum
dan dikemas ke dalam beberapa slide sehingga orang yang menyimak lebih
dapat memahami penjelasan melalui visualisasi yang terangkum dalam slide,
baik berupa teks, gambar/grafik, suara, film, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media power
point adalah salah satu multimedia berbentuk media presentasi
(pembelajaran) yang tampilannya dari berbagai media (format file) atau
dengan kata lain memadukan berbagai elemen media seperti teks, gambar,
grafik, suara, animasi, video/film, dan sebagainya yang dikemas dalam
bentuk slide. Slide ini disimpan dalam bentuk file digital (komputerisasi),
yang dirancang sedemikian sehingga penampilannya dapat melakukkan
sebagaimana fungsinya sebagai media pembelajaran.
Biasanya program power point sudah dikelompokkan dalam program
Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan
presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan,
pendidikan, maupun perorangan dengan berbagai fitur menu yang mampu
menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.
Kelebihan dari media program powerpoint ini sebagai berikut:
a) Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,
baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
b) Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang
bahan ajar yang tersaji.
c) Memberikan kemungkinan pada penerima pesan untuk mencatat.
d) Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
e) Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang
sedang disajikan.
f) Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-
ulang.
g) Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik
(CD/disket/flashdisk), sehingga paraktis untuk dibawa ke mana-mana.
10

Kekurangan media power point diantaranya adalah:


a) Penggadaanya mahal, dan tidak semua sekolah dapat memiliki.
b) Memerlukan perangkat keras (hardware) yaitu komputer dan LCD untuk
memproyeksikan pesan.
c) Memerlukan persiapan yang matang, bila menggunakan teknik-teknik
penyajian (animasi) yang kompleks.
d) Diperlukan ketrampilan khusus dan kerja sistematis untuk
menggunakannya.
e) Menuntut ketrampilan khusus untuk menuangkan pesan atau ide-ide yang
baik pada desain program komputer microsoft powerpoint, sehingga
mudah dicerna oleh penerima pesan.
f) Bagi pemberi pesan yang tidak memiliki ketrampilan menggunakan
dapat memerlukan operator atau pembantu khusus. Harus ada persiapan
yang cukup menyita waktu dan tenaga.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Winkel dikutip dari Purwanto (2009) hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya.
Sementara, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi
kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan) comprehension (pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan,
menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,
membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain efektif
adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon),
valving (nilai), organization (rganisasi), characterization (karakterisasi).
Domain psikomotor meliputi initintory, pre-routine, dan rountinized.
Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial,
manajerial, dan intelektual.
11

Hasil belajar merupakan realisasi merujuk pemikiran Gagne, hasil


belajar berupa:
a) Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupuntertulis. Kemampuan
merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan
tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah
maupun penerapan aturan.
b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep
dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasikan, kemampuan analitis-sensitif fakta konsep dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Ketrampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyulurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
2. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara global yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat kita bedakan
menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor Internal Siswa
Faktor Internal Siswa (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau
kondisi jasmani dan rohani siswa.
1. Aspek Fisiologis
Aspek fisiologis adalah kondisi umum yang menandai tingkat
kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, yang dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
12

pelajaran. Kondisi organ organ khusus siswa, seperti tingkat


kesehatan indra pendengar dan indra penglihat, juga sangat
mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan
pengetahuan.
2. Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa.
Namun, di antara faKtor-faktor rohaniah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah: Tingkat kecerdasan,
sikap siswa, Bakat siswa, Minat siswa dan Motivasi.
b) Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal siswa (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan disekitar siswa. Faktor eksternal siswa terdiri atas dua
macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non
soaial.
c) Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Cirebon yang beralamat di Jln.
Perjuangan Karyamulya Kesambi Kota Cirebon. Waktu penelitian ini
dilaksanakan selama dua (2) bulan.
Rencana Waktu Penelitian
No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan
1 Pembuatan Judul 6 Oktober 2020
2 Acc Judul 6 Oktober 2020
3 Pengumpulan data dan 10 Oktober – 16 November
bahan penelitian
4 Analisis dan pengolahan 17 Oktober – 21 Oktober
data
5 Penyusunan Laporan 22 – 28 November 2020
Penelitian

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya (Siyoto dan Sodik, 2015). Populasi dalam penelitian ini
adalah Siswa Kelas X Jurusan IPA yang terdaftar di SMAN 7 Cirebon
yaitu sebanyak 170 siswa.
2. Sampel
Sugiyono menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil
dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga
dapat mewakili populasinya. (Siyoto dan Sodik, 2015). Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

13
14

dipilih menjadi sampel. Jenis teknik nonprobability sampling yang


digunakan adalah metode sampling purposive, yaitu teknik penentuan
sampel yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini jumlah populasinya diketahui, maka untuk
memudahkan dalam menentukan jumlah sampel yang diambil, ditentukan
menggunakan rumus sampel Slovin (Sugiyono, 2011), yaitu sebagai
berikut:

( )
Dimana n adalah jumlah sampel minimal, nilai N adalah populasi
sedangkan nilai e adalah eror margin atau persen kelonggaran ketidak
telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel 62,96 dibulatkan
menjadi 63. Namun, 63 sampel tersebut merupakan batasan minimal,
dalam hal ini peneliti mengambil jumlah sampel 100 sampel untuk
mengantisipasi terjadinya kesalahan.
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu: Variabel bebas
(variabel independen) atau disebut juga variabel X, yaitu Penggunaan
Media Powerpoint. Dan Variabel terikat (Variabel dependen) atau variabel
Y, yaitu Hasil belajar matematika.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala social (Sugiyono, 2011). Dalam hal ini, responden diminta untuk
menyatakan sangat tidak setuju sampai sangat setuju terhadap setiap
pernyataan dengan uraian skor sebagai berikut :
Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
15

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

C. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu sumber data yang
langsung diberikan kepada pengumpul data (Singertecia et.al, 2018). Data
primer dalam penelitian ini berupa kuisioner (angket) yang telah diberikan
kepada Siswa Kelas X Jurusan IPA yang terdaftar di SMAN 7 Cirebon.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Studi kepustakaan yaitu dari jurnal, skripsi dan buku-buku serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti dan juga
pengumpulan data berupa angket atau kuesioner.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan
data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang
ingin diketahui (Margono, 2010).
F. Teknik Analisis Data
Untuk tahapan analisa datanya sebagai berikut:
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji Validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan
kecermatan alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurannya.
Sehingga suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurannya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud atau tujuan dalam
penelitian. Teknik pengujian validitas data dalam penelitian ini
dilakukan dengan mengkorelasi nilai-nilai tiap butir atau item
pertanyaan dengan menggunakkan teknik korelasi pearson product
moment (PPM) (Ali, 2013).
16

Keterangan :
x = Skor Item
y = Skor Total
n = Jumlah Responden untuk diuji coba
r = Korelasi produk momen.
Sedangkan untuk mengetahui valid atau tidaknya perlu
dibandingkan rhitung dengan rtabel dengan ketentuan kaidah keputusan :
jika rhitung ≥ rtabel berarti valid sebaliknya rhitung ≤ rtabel berarti tidak
valid. Cara menentukan rhitung sebagai berikut (n-2) = (15-2) = 13 rtabel
= 0,533.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat mengukur suatu angket yang
merupakan indikator dari suatu variabel. Uji Reliabilitas ini dilakukan
dengan menguji setiap butir pernyataan yang telah dinyatakan valid
dalam uji validitas. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini akan
dilakukan dengan bantuan program SPSS.
Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik (Abdurrahman, 2011).

Keterangan :
r 11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b2 = Jumlah varian butir
12 = Varian total.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas untuk mengetahui metode statistik yang akan
digunakan. Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model
regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya
17

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik


adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Hendriyadi &
Suryani, 2015).
Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya.
Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
sebenarnya akan mengikuti garis normalnya. Dasar pengambilan
keputusan untuk uji normalitas adalah :
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafiknya histogramnya menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2011).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
independen. Uji multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance Value masing-masing variabel
independen. Apabila Tolerance Value diatas 0,10 dan VIF < 10, maka
dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas (Ghozali, 2011).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi
terdapat ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Kita dapat melihatnya dari grafikplot anatar nilai
prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID)
(Hendriyadi & Suryani, 2015).
3. Analisis Regresi Linier sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
18

dependen, dengan variabel independent sebagai faktor predictor


dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya), maka dari itu penelitian ini
menggunakan Teknik analisis data regresi sederhana (Sugiyono, 2011).
Perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
(Sugiyono, 2011) :
Y=a+bX+e
Dimana:
Y = Variabel dependen yang diprediksikan (terikat)
a = Konstanta
b = Koefisien regresi X terhadap Y
X = Penggunaan Media Powerpoint
e = Standar error
4. Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujian:
a) Jika sig. < α (0,1) berarti ada pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
b) Jika sig. ≥ α (0,1) berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat (Pradana, 2016).
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien korelasi yang dikuadratkan (r2) dinamakan dengan
koefisien determinasi atau koefisien penentu. Koefisien determinasi
merupakan proporsi untuk menentukan terjadinya persentase variansi
bersama antara variabel X dengan variabel Y jika dikalikan 100%
(Susetyo, 2012).
KD = r2 X 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1) Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya sebuah
kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan dalam
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diungkapkan
oleh kuesioner itu sendiri.
Dari hasil pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 21, maka
dapat diketahui hasil uji validitas setiap variabel penelitiannya adalah
sebagai berikut:
Hasil Uji Validitas (X) dan (Y)
Variabel Item r hitung r table Keterangan
Pernyataan
Penggunaan 1 0,856 0,1966 Valid
Media 2 0,677 0,1966 Valid
Pembelajaran 3 0,662 0,1966 Valid
(X) 4 0,832 0,1966 Valid
5 0,727 0,1966 Valid
Hasil Belajar 6 0,800 0,1966 Valid
Matematika (Y) 7 0,849 0,1966 Valid
8 0,811 0,1966 Valid
9 0,730 0,1966 Valid
10 0,726 0,1966 Valid

Jika rhitung > rtabel untuk degree of freedom (df) = n─ 2, diketahui


bahwa (n) yaitu jumlah sampel. Dengan jumlah sampel pada
penelitian ini adalah 100 orang, maka dapat diukur besarnya df yaitu
100- 2 = 98 dan alpha 0,05 didapat rtabel = 0,1966. Dari hasil
pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan bantuan alat
SPSS 21 secara keseluruhan variabel penggunaan media powerpoint

19
20

dan hasil belajar yang peneliti ajukan dianggap valid. Hal ini dapat
dilihat pada tingkat signifikasi 0,05 dengan uji dua arah dan jumlah
data (n) = 98, maka didapat rtabel = 0,1966. Sehingga keseluruhan
pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari rtabel dinyatakan valid
dan diikutsertakan dalam pengukuran data selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang dipakai untuk menunjukan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur yang
digunakan berulang kali. Pengujian yang dipakai adalah dengan teori
Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel, jika memberikan
nilai cronbach alpha > 0,60. Hasil pengujian menggunakan program
SPSS versi 21 adalah sebagai berikut:
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Ketetapan Keterangan
Alpha
Penggunaan media 0,798 0,6 Reliabel
powerpoint (X)
Hasil Belajar (Y) 0,837 0,6 Reliabel

(Sumber: Pengolahan Data SPSS 21, Tahun 2020)


Berdasarkan dari data tabel diatas yang merupakan output hasil
uji reliabilitas variabel, maka dapat disimpulkan bahwa dari kedua
variabel penelitian ini dapat dikatakan reliabel. Hal itu dikarenakan
masing-masing variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha yang lebih
besar dari pada nilai yang ditetapkan.
2) Hasil Uji Asumsi Klasik
Dengan menggunakan bantuan program SPSS 21, maka hasil uji
asumsi klasik adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi, variabel dependen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
21

adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk


mendeteksi normalitas dapat dilakukakan dengan uji statistik.

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik normal P-


Plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonalnya. Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
tidak. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel
bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas di dalam
model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan Variance
Inflaction Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF <
10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolineritas antar variabel
bebas dalam model regresi.

Coefficientsa
Model Unstandardized Standar T Sig. Collinearity
Coefficients dized Statistics
Coeffici
ents
B Std. Beta Toler VIF
Error ance
6,715 1,562 4,30 ,000
1 (Constant)
0
22

penggunaan- ,650 ,076 ,652 8,51 ,000 1,000 1,00


media_powerp 5 0
oin_(X)
a. Dependent Variable: Hasil_belajar_(Y)
Dari output Coefficients di atas, variabel penggunaan media
powerpoint memiliki nilai yaitu 0,1000 yang artinya melebihi batas
tolerance (0,10) dan nilai VIF sebesar 1,000 untuk besaran nilai yang
tidak melebihi batas VIF yang sudah ditentukan (10) agar tidak
terjadinya multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat
grafik scatterplot.

Dari pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan


bantuan alat SPSS 21 diperoleh bahwa output scatterplot diatas
terlihat bahwa titik-titik pada gambar tidak membentuk suatu pola
tertentu dengan kata lain grafik menggambarkan plot yang menyebar.
Hal ini membuktikan bahwa model regresi diatas terbebas dari
heteroskedasitas.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan dengan
pengamatan lain pada model regresi.
23

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 ,652a ,425 ,419 2,729 2,485
a. Predictors: (Constant), penggunaan_media_powerpoint_(X)
b. Dependent Variable: hasil_belajar_(Y)

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa suatu model dapat


dinyatakan tidak terjadi autokorelasi, jika probabilitas nilai Durbin-
Watson > 0,1. Dari output di atas didapat nilai Durbin-Watson yang
dihasilkan dari model regresi adalah 2,485 > 0,1 , maka dapat
dipastikan bahwa model tersebut tidak mengalami gejala autokorelasi.
3) Hasil Analisis Regresi Linier sederhana
Analisis regresi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Karena pada
penelitian ini menggunakan satu variabel bebas, maka penelitian ini
dinamakan analisis regresi linier sederhana. Berikut penjabarannya:

Coefficientsa
Model Unstandardized Standar T Sig. Correlations
Coefficients dized
Coeffici
ents
B Std. Beta Zero- Parti Part
Error order al
(Constant) 6,715 1,562 4,300 ,000

penggunaan ,650 ,076 ,652 8,515 ,000 ,652 ,652 ,652


1
_media_pow
erpoint_(X)
a. Dependent Variable: hasil_belajar_(X)
24

Dari pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan


bantuan alat SPSS 21 dapat digunakan untuk menyusun model
persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y= α + X
Y = 6,715 + 0,650X
Dimana :
Y : Hasil belajar
X : Penggunaan media powerpoint
α : Konstanta
β : Koefisien Korelasi
Persamaan regresi linear sederhana yang dihasilkan pada
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Nilai Konstanta sebesar 6,715. Artinya jika variabel penggunaan
media powerpoint dianggap konstan, maka tingkat hasil belajar
6,715
b) Koefisien regresi variabel penggunaan media powerpoint (X)
sebesar 0,650. Artinya jika penggunaan media powerpoint
meningkat sebesar satu satuan maka hasil belajar akan meningkat
sebesar 0,650.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh X terhadap Y
terhadap Y dengan mengkalikan coefficients-beta dengan zero-order.
Menurut data dari table diatas dapat diketahui hasil uji pengaruh
(%)variabel X terhadap Y adalah sebagai berikut :
R X = 0,652 x 0,652 = 0,4251= 42,51%
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui hasil uji
pengaruh variabel X (penggunaan media powerpoint) terhadap hasil
belajar sebesar 42,51%.
4) Hasil Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)
Uji t atau uji parsial digunakan untuk membuktikan signifikan
atau tidaknya variabel bebas terhadap variabel terikat secara individu
(sendiri). Berikut penjabarannya:
25

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Std. Error Beta
(Constant) 6,715 1,562 4,300 ,000
1 penggunaan_media ,650 ,076 ,652 8,515 ,000
_powerpoint_(X)
a. Dependent Variable: hasil_belajar_(X)
Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Hasil
Belajar Matematika sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan
Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan Media
Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Matematika.
Dari pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan alat SPSS 21 diketahui bahwa thitung sebesar 8,515 sedangkan
untuk nilai ttabel ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi yang
digunakan dengan derajat kebebasan dk = n-2, (100-2) = 98, dengan
taraf kesalahan alpha 0,05 atau 5% dan uji 2 pihak (two tailed)
diperoleh ttabel sebesar 1,660.
Keputusan uji hi potesis sebagai berikut:
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika Sighitung > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika Sighitung < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan tabel uji t coefficients diperoleh nilai thitung untuk
variabel Penggunaan Media Powerpoint sebesar 8,515 dan Sig hitung

sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai thitung (8,515) >
ttabel(1,660) dengan hal ini dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Hal ini diikuti dengan pernyataan Sighitung (0,000) < 0,05
26

maka H0 ditolak dan Ha diterima.Yang artinya variabel Penggunaan


Media Powerpoint secara parsial memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel Hasil Belajar Matematika.
5) Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan tingkat
kekuatan hubungan dalam bentuk persen (%). Berikut penjabarannya:

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,652a ,425 ,419 2,729
a. Predictors: (Constant), penggunaan_media_powerpoint_(X)
Dari pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan bantuan
alat SPSS 21 diketahui bahwa nilai R pada tabel uji koefisien determinasi
yaitu 0,727. Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara
antara variabel bebas dan variabel terikat. Sementara untuk mengetahui
nilai koefisien determinasi maka dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
KD = (r2) x 100 %
KD = 0,6522 x 100 %
KD = 0,652 x 100 %
KD = 42,5%
Berdasarkan tabel diatas, nilai R = 0,652 maka diketahui nilai
koefisien determinasinya sebesar 0,425 atau 42,5%. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa pengaruh penggunaan media powerpoint terhadap
hasil belajar dalam uji koefisien determinasi sebesar 42,5% dan sisanya
57,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan tabel uji t coefficients diperoleh nilai thitung untuk variabel
Penggunaan Media Powerpoint sebesar 8,515 dan Sighitung 0,000. Berdasarkan
hasil tersebut maka nilai thitung (8,515) > ttabel(1,660) dengan hal ini dinyatakan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini diikuti dengan pernyataan Sighitung
(0,000) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variable
27

Penggunaan Media Powerpoint secara parsial memiliki pengaruh positif dan


signifikan terhadap variable Hasil Belajar Matematika. Selain itu dapat
diketahui juga dari hasil uji pengaruh individual pada koefisien determinasi
variabel X Penggunaan Media Powerpoint terhadap Hasil belajar Matematika
sebesar 42,51%.
Penggunaan media pembelajaran Powerpoint dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa karena dengan menggunakan media PowerPoint materi yang
diajarkan tampak lenih nyata, lebih berwarna, lebih kreatif karena media
tersebut tidak hanya menampilkan gambar-gambar yang dapat bergerak tetapi
juga dapat menampilkan video pembelajaran yang menarik. Hal ini sesuai
dengan kelebihan media pembelajaran PowerPoint yaitu Penyajiannya
menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks
maupun animasi gambar atau foto.
Berbeda jika pembelajaran yang berlangsung secara konvensional atau
tanpa media pembelajaran. Jika dalam pembelajaran konvensional siswa
hanya bisa melihat gambar yang tertera dibuku dan jika ada materi yang ingin
ditanyakan mengenai salah satu gambar contohnya ga,bar bangun ruang siswa
hanya bisa melihat gambar yang terdapat di buku atau yang digambarkan di
papan tulis, kemudian siswa diminta untuk membayangkan bagian – bagian
dari bangun ruang tersebut. Namun tidak semua siswa mampu
membayangkan sebuah bangun ruang dalam pikirannya sehingga hanya
sebagian siswa saja yang mampu menggambarkannya. Berbeda jika
menggunakan media PowerPoint. Ketika menggunakan media, guru
menampilkan gambar-gambar yang bisa bergerak sehingga siswa merasa
lebih nyata dalam mempelajarinya dan hal itu dapat membuat siswa lebih
tertarik untuk belajar.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahman dan Mahmud (2018) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran powerpoint terhadap
hasil belajar matematika.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil uji hipotesis, secara keseluruhan
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil penelitian
terdapat pengaruh secara signifikan antara penggunaan media pembelajaran
PowerPoint terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas X jurusan
IPA SMAN 7 Cirebon. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 8,515
dengan nilai Sighitung sebesar 0,000 (lebih kecil dari alpha 0,5). Artinya
variabel penggunaan media pembelajaran powerpoint berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SMAN 7 Cirebon
Jurusan IPA Kelas X.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, yang dapat
penulis sarankan adalah sebagai berikut :
Penggunaan media pembelajaran Microsoft power point ternyata
memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hendaknya pembelajaran yang seperti ini dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran. Untuk itu media PowerPoint dapat digunakan sebagai media
pendukung agar siswa semakin tertarik untuk belajar dan juga guru semakin
kreatif dalam memberikan materi pelajaran.

28
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Abdurahman, Maman dkk. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Asraruddin. 2014. Ilmu Pendidikan. Majene : STAI DDI Majene.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Darmawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
RemajaRosdakarya
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siregar, Syofian. (2014). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif.
Jakarta Bumi Aksara.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif,
kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta.
Susanto, Aries. (2011). Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Pekalongan:
Graham Ilmu.
Suswanto dan Priansa. (2014). Manajemen SDM. Bandung: CV Alfabeta.
2. Jurnal
Angkiriwang, Dicky Ignatius. Kevin Christian Susanto & Sienny Thio. (2017).
Pengaruh Ulasan Online di Tripadvisor Terhadap Minat Menginap
Generasi Milenial di Surabaya.
Annishia, Fristi Bellia & Eko Prastiyo. (2019). Pengaruh Harga dan Fasilitas
Terhadap Keputusan Menginap Tamu di Hotel Best Western Premier The
Hive Jakarta. Jurnal Hospitality dan Pariwisata Vol.4 No.1: 1-85.
Atmaja, Desy Purwanti & Martinus Febrian Adiwinata. (2016). Pengaruh Produk,
Harga, Lokasi dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian di
Kopitiam Oey Surabay. Jurnal Perhotelan.
Ayunisa, Fadila. (2016). Peran Servicespace Dalam Meningkatkan Hotel
Image dan Revisiting Intention pada Hotel Bintang 5” Jurnal
Manajemen dan Pemasaran Jasa. Vol.9, No. 269-282.

29
30

Lumentut Faris L & Indrie D Palandeng. (2014). Fasilitas, Servicescape, dan


Kualitas Pelayanan, Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen
MCDonald’s Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.126-136.
Oktavia, Ratih, 2015. Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri Lubuklingga.
http://mahasiswa.mipastkipllg.com/ repository/ Jurnal%20skripsi
Yanti, Rusman, 2014. Efektifitas Penggunaan Media Power Point Pada
Pembelajaran Matematika Di Kelas X Ma Negeri 1 Lubuklinggau Tahun
Ajaran 2014/2015. http://mahasiswa. mipastkipllg. com/ repository /
jurnal_Linda_Y.pdf
3. Website
https://www.asikbelajar.com/jenis-jenis-media-pembelajaran/ Diakses pada 23
November 2020
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
“Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA SMAN 7 Cirebon”

Identitas Responden:
Nama :
Jenis Kelamin :  Laki-laki  Perempuan
Kelas :  X1
 X2
 X3
 X4
 X5
Petunjuk Pengisian:
a. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama
b. Anda dapat memilih salah satu jawaban yang menurut anda sesuai dengan
pilihan anda dengan memberikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom jawaban yang
telah tersedia.
c. Penilaian dilakukan berdasarkan skala berikut :
Sangat Setuju (SS) :5
Setuju (S) :4
Kurang Setuju (KS) :3
Tidak Setuju (TS) :2
Sangat Tidak Setuju (STS) :1

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
A Penggunaan Media PowerPoint
Saya merasa senang belajar menggunakan
1
media PowerPoint
Saya lebih tertarik mengikuti kegiatan

2 belajar mengajar saat menggunakan media


PowerPoint

Dengan menggunakan media PowerPoint

3 saya lebih semangat dalam belajar


matematika

Saya merasa bosan jika kegiatan belajar

4 mengajar tidak menggunakan media


PowerPoint

Saya lebih memahami pelajaran dengan


5 menggunakan media PowerPoint

B Hasil Belajar SS S KS TS STS


Saya selalu memperhatikan guru selama
6
pembelajaran matematika
Keberhasilan dalam pembelajaran
7 matematika tergantung pada kesungguhan
saya dalam belajar
Saya menemukan pengetahuan yang baru
8 setiap belajar matematika

Saya merasa rugi bila tidak memerhatikan


9
guru ketika menjelaskan pelajaran
Saya selalu memperhatikan guru ketika
menjelaskan materi pelajaran sehingga saya
10
tidak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas dari guru
Lampiran 2
HASIL KUISIONER RESPONDEN
VARIABEL PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT (X)
Pertanyaan
No 1 2 3 4 5 Total
1 5 4 5 5 4 23
2 4 4 5 5 4 22
3 5 4 5 5 5 24
4 5 4 5 5 4 23
5 4 4 3 4 3 18
6 3 3 5 5 3 19
7 3 3 3 3 3 15
8 2 2 4 4 3 15
9 4 5 5 5 5 24
10 5 3 5 5 5 23
11 5 3 5 4 4 21
12 3 3 4 4 4 18
13 5 4 3 5 5 22
14 5 5 3 5 5 23
15 3 4 5 4 5 21
16 2 3 4 4 3 16
17 5 5 5 5 5 25
18 5 3 5 5 3 21
19 3 2 4 3 2 14
20 4 3 5 5 4 21
21 2 3 4 3 3 15
22 5 3 5 5 4 22
23 3 2 5 5 4 19
24 3 2 5 5 3 18
25 4 4 4 4 4 20
26 3 3 5 4 4 19
27 3 4 5 5 4 21
28 3 3 5 5 4 20
29 5 4 4 5 1 19
30 5 5 5 5 5 25
31 4 4 5 5 5 23
32 2 2 3 3 2 12
33 4 4 4 5 5 22
34 4 5 5 4 3 21
35 1 4 1 2 3 11
36 4 3 4 4 5 20
37 3 2 5 4 3 17
38 4 3 5 5 4 21
39 5 4 5 5 5 24
40 4 3 5 5 5 22
41 4 5 5 4 3 21
42 5 5 5 5 5 25
43 5 1 5 5 5 21
44 5 5 5 4 3 22
45 5 4 5 5 5 24
46 4 2 5 5 5 21
47 4 4 4 4 4 20
48 4 3 5 4 5 21
49 2 2 5 4 4 17
50 3 4 4 4 4 19
51 4 4 5 5 4 22
52 4 5 5 5 5 24
53 4 4 4 4 4 20
54 3 2 2 4 4 15
55 5 5 5 5 4 24
56 5 3 5 5 5 23
57 4 3 5 5 3 20
58 4 5 5 5 5 24
59 5 3 5 4 5 22
60 5 4 3 5 3 20
61 1 1 2 2 3 9
62 3 3 3 3 3 15
63 5 2 5 5 5 22
64 3 3 3 3 3 15
65 5 1 5 5 5 21
66 2 1 3 3 3 12
67 4 3 5 5 5 22
68 5 5 5 5 4 24
69 3 3 3 5 4 18
70 4 4 5 5 5 23
71 3 3 5 3 3 17
72 1 1 2 3 3 10
73 2 3 5 4 4 18
74 4 4 5 5 4 22
75 5 5 5 5 5 25
76 3 4 5 5 4 21
77 3 2 5 3 4 17
78 3 2 4 4 3 16
79 4 4 4 4 4 20
80 5 5 5 5 5 25
81 5 4 4 4 5 22
82 5 3 5 5 5 23
83 5 5 3 5 5 23
84 5 4 5 5 4 23
85 4 4 5 5 4 22
86 5 4 5 5 5 24
87 5 4 5 5 4 23
88 4 4 3 4 3 18
89 3 3 5 5 3 19
90 3 3 3 3 3 15
91 2 2 4 4 3 15
92 4 5 5 5 5 24
93 5 3 5 5 5 23
94 5 3 5 4 4 21
95 3 3 4 4 4 18
96 5 4 3 5 5 22
97 5 5 3 5 5 23
98 3 4 5 4 5 21
99 2 3 4 4 3 16
100 5 5 5 5 5 25

HASIL KUISIONER RESPONDEN


VARIABEL HASIL BELAJAR (Y)
Pertanyaan
No 1 2 3 4 5 Total
1 5 5 4 5 4 23
2 4 4 5 2 4 19
3 5 5 5 4 4 23
4 5 4 4 5 4 22
5 4 4 3 3 4 18
6 4 5 5 3 5 22
7 3 3 3 3 3 15
8 4 4 5 3 4 20
9 4 2 3 1 3 13
10 5 5 5 5 4 24
11 5 4 4 3 4 20
12 4 4 4 3 4 19
13 4 5 4 5 4 22
14 5 5 4 4 4 22
15 5 5 5 5 4 24
16 3 3 3 3 3 15
17 5 5 5 4 5 24
18 4 4 4 4 3 19
19 3 1 4 5 4 17
20 4 4 4 3 4 19
21 3 3 2 2 2 12
22 5 4 4 4 4 21
23 3 2 3 3 3 14
24 3 3 3 3 3 15
25 4 3 4 4 4 19
26 4 4 4 3 4 19
27 5 4 4 5 4 22
28 4 3 3 4 4 18
29 4 4 3 4 4 19
30 5 5 5 5 5 25
31 4 4 5 5 4 22
32 3 3 2 2 3 13
33 5 5 4 4 4 22
34 4 3 4 4 5 20
35 4 5 4 3 2 18
36 4 4 4 4 4 20
37 4 4 5 2 2 17
38 5 4 4 4 3 20
39 5 4 5 5 5 24
40 5 5 4 5 4 23
41 5 4 5 4 4 22
42 5 3 3 1 5 17
43 5 5 5 5 5 25
44 5 4 5 4 5 23
45 5 5 5 5 5 25
46 4 4 4 3 3 18
47 4 3 3 4 4 18
48 5 4 3 4 5 21
49 2 2 2 3 1 10
50 4 3 3 4 3 17
51 5 5 5 5 5 25
52 4 5 4 5 4 22
53 4 4 4 4 4 20
54 4 3 4 2 2 15
55 4 5 5 4 4 22
56 5 5 5 3 5 23
57 5 4 5 3 3 20
58 4 5 4 4 5 22
59 5 4 5 3 5 22
60 5 4 4 2 1 16
61 3 3 3 3 3 15
62 4 4 4 3 4 19
63 5 5 5 5 5 25
64 3 4 3 3 3 16
65 5 5 5 5 5 25
66 2 2 2 3 3 12
67 4 4 3 3 3 17
68 5 5 5 5 2 22
69 3 4 4 3 4 18
70 4 4 4 4 4 20
71 4 4 4 3 2 17
72 2 3 2 5 5 17
73 4 4 4 3 3 18
74 5 4 4 4 4 21
75 5 5 5 5 5 25
76 4 4 4 4 4 20
77 5 5 5 3 4 22
78 3 2 3 2 1 11
79 3 3 4 4 5 19
80 5 5 5 4 4 23
81 4 4 4 4 4 20
82 5 5 5 4 4 23
83 5 5 5 5 5 25
84 5 5 4 5 4 23
85 4 4 5 2 4 19
86 5 5 5 4 4 23
87 5 4 4 5 4 22
88 4 4 3 3 4 18
89 4 5 5 3 5 22
90 3 3 3 3 3 15
91 4 4 5 3 4 20
92 4 2 3 1 3 13
93 5 5 5 5 4 24
94 5 4 4 3 4 20
95 4 4 4 3 4 19
96 4 5 4 5 4 22
97 5 5 4 4 4 22
98 5 5 5 5 4 24
99 3 3 3 3 3 15
100 5 5 5 4 5 24
Lampiran 3

Uji Validitas Variabel Penggunaan Media Powerpoint


Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_total


** ** ** ** **
Pearson 1 ,514 ,430 ,686 ,536 ,856
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100


** ** ** **
Pearson ,514 1 ,187 ,401 ,329 ,677
Correlation
item_2
Sig. (2-tailed) ,000 ,063 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** **
Pearson ,430 ,187 1 ,581 ,368 ,662
Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) ,000 ,063 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Pearson ,686 ,401 ,581 1 ,540 ,832
Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Pearson ,536 ,329 ,368 ,540 1 ,727
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Pearson ,856 ,677 ,662 ,832 ,727 1
Correlation
item_total
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas Y

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_total

** ** ** ** **
Pearson 1 ,698 ,693 ,391 ,427 ,800
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100

** ** ** ** **
Pearson ,698 1 ,701 ,501 ,444 ,849
Correlation
item_2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

** ** ** ** **
Pearson ,693 ,701 1 ,386 ,453 ,811
Correlation
item_3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

** ** ** ** **
Pearson ,391 ,501 ,386 1 ,483 ,730
Correlation
item_4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

** ** ** ** **
,427 ,444 ,453 ,483 1 ,726
Pearson
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

** ** ** ** **
,800 ,849 ,811 ,730 ,726 1
Pearson
Correlation

item_total
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas X


Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,798 5
Hasil Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

,837 5

Uji Normalitas

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics

Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Toleranc VIF

(Constant) 6,715 1,562 4,300 ,000

1 penggunaan- ,650 ,076 ,652 8,515 ,000 1,000 1,000

media_powerpoin_(X)

a. Dependent Variable: Hasil_belajar_(Y)


Uji Heteroskedastisitas

Uji Autokorelasi

b
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate
a
1 ,652 ,425 ,419 2,729 2,485

a. Predictors: (Constant), penggunaan_media_powerpoint_(X)


b. Dependent Variable: hasil_belajar_(Y)

Uji Analisis Regresi Sederhana

a
Coefficients

Model Unstandardized Standardi t Sig. Correlations


Coefficients zed
Coefficien
ts

B Std. Beta Zero- Partial Part


Error order

1 (Constant) 6,715 1,562 4,300 ,000


penggunaan_medi ,650 ,076 ,652 8,515 ,000 ,652 ,652 ,652
a_powerpoint_(X)

a. Dependent Variable: hasil_belajar_(X)

Uji t (Uji Parsial)

a
Coefficients

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 6,715 1,562 4,300 ,000

1 penggunaan_media_po ,650 ,076 ,652 8,515 ,000


werpoint_(X)

a. Dependent Variable: hasil_belajar_(X)

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,652 ,425 ,419 2,729

a. Predictors: (Constant), penggunaan_media_powerpoint_(X)

Anda mungkin juga menyukai