Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Kelas :

Sekolah :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS MISKONSEPSI

PENGUKURAN DAN BESARAN

I.1 Tujuan:

 Mahasiswa memahami konsep besaran pokok dan besaran satuan, dimensi


besaran, alat ukur yang memiliki ketelitian.

 Mahasiswa dapat memahami pengertian konsep besaran pokok

 Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang pemakaian alat ukur serta
mampu memecahkan masalah

I.2 Ringkasan Materi:


Besaran Turunan

Pada umumnya besaran yang dapat diukur memiliki satuan - Satuan panjang
misalnya meter, jengkal, depa, kaki, inchi dan lain- lainnya. Satuan waktu antara lain tahun,
bulan, hari, jam, menit, dan detik. Untuk mengurangi keaneka ragaman jenis satuan
diperluakn sistem satuan baku yang digunakan oleh seluruhbelahan dunia.. Sistem satuan
tersebut disebut Sistem Satuan Internasional, disingkat SI. Didalam Si ditentukan ada 7
besaran pokok,seperti tampak pada table berikut :
No Nama Besaran Satuan
1 Panjang Meter ( m )
2 Massa Gram ( kg )
3 Waktu Detik (s )
4 Suhu Derajat Kelvin (…° K )
5 Kuat Arus Ampere (A )
6 Intensitas Cahaya Candela ( C )
7 Jumlah Zat Mol

Besaran Pokok

Pada umumnya besaran mempunyai dimensi. Yang dimaksud dengan dimensi suatu
besaran adalah cara besaran itu disusun daru besaran pokok. Dimensi besaran
pokokdinyatakan dengan lambang berupa besar dan biasanya dikurung persegi. Tabel
dibawah ini menunjukan lambang dimensi besaran pokok.
No Nama Besaran Lambang Dimensi
1 Panjang [L]
2 Massa [M]
3 Waktu [T]
4 Kuat Arus Listrik [I]
5 Suhu [0]
6 Intensitas Cahaya [J]
7 Jumlah zat [N]
Alat Ukur

Jangka Sorong

Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda .Jangka sorong
memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01cm. janhka sorong terbagi menjadi beberapa bagian
diantaranya ;
 rahang sorong

 rahang tetap

 skala utama

 skala utama

Mikrometer sekrup

Mikro meter sekrup biasa digunakan untuk mengukur teba/diameter sebuah benda. Pada
mikro meter terdapt dua skala yaituskala tetap dan skala ulir ,skala ulir memiliki skala dari
0 sampai 50. Tiap satu putaran skala ulir bergeser 0,5mm, jadi satu skala ulir = 1/50 x
a0,5mm= 0,01mm. Mka ketelitia pada micrometer adalah 0,01.
Kesalahan Pengukuran

Adapun aspek-aspek pengukuran adalah ketelitian (presisi) sebagai kemampuan


proses pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama, Kalibrasi alat adalah mencocokkan
hargaharga yang tercantum pada skala alat ukur dengan harga standar, Ketepatan (akurasi)
sebagai kesesuaian antara hasil pengukuran dan nilai yang sebenarnya, kepekaan (sensitivitas)
sebagai kemampuan alat ukur untuk mendapatkan suatu perbedaan yang relatif kecil dari hasil
pengukuran. Kesalahan pengukuran ada dua, yaitu kesalahan sistematis dan kesalahan acak.
Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang

Agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, Anda dapat melakukan pengukuran
secara berulang. Berdasarkan analisis statistik, nilai terbaik untuk menggantikan nilai benar
X0 adalah nilai ratarata dari data yang diperoleh  X 0. Sedangkan untuk nilai
ketidakpastiannya x) dapat digantikan oleh nilai simpangan baku nilai rata-rata sampel.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

x1 + x 2 + x 3+ …+ x N xi
x 0= =∑
N N

1 2
∆ x= √∑ x −¿ ¿ ¿ ¿ ¿
i
N

Keterangan:

X0 = hasil pengukuran yang mendekati nilai benar

 x = ketidakpastian pengukuran

N = banyaknya pengukuran yang dilakukan

I.3 Soal Miskonsepsi


1.

Dari gambar diatas diukur bahwa nilai terhitung pada jangka sorong yaitu :
Skala utama : 1 cm
Skala nonius : 2 x 0.01 = 0.02 cm
Maka, nilai ternilai 1,02 cm.
Benar atau Salah.
Jawab:

2. Siswa sulit memahami cara pembacaan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup, ter
utamacara pembacaan skala nonius dan skala utamanya dan cara menghitung hasil akh
irnya.
Benar atau salah.
Jawab:

3.

Berdasarkan gambar tersebut, volume batu yang dicelupkan ke dalam tabung adalah
30 mL.
Benar atau salah.
Jawab:

4. Ketelitian jangka sorong lebih cermat dibandingkan dengam mikrimeter sekrup.


Benar atau salah.
Jawab:

5. Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun
‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik.
Benar atau salah.
Jawab:

6. Penggunaan satuan kg ialah untuk besaran berat.


Benar atau salah.
Jawab:

7. Pengukuran berulang adalah pengukuran yang baik digunakan dalam praktikum.


Benar atau salah.
Jawab:

8. Kesalahan dalam pengukuran bisa terjadi karena sudut penglihatan yang berbeda.
Benar atau salah.
Jawab:

9. Pergeseran pada rahang bawah untuk pengukuran benda dapat memengaruhi ketepatan
pengukuran pada jangka sorong.
Benar atau salah.
Jawab:

10. Pada besaran pokok suhu, menggunakan satuan internasional atau SI adalah Celcius
(◦C).
Benar atau salah.
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai