BISNIS INTERNASIONAL
OLEH :
KELOMPOK 3
NAMA :
KELAS : V A
JURUSAN MANAJEMEN
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR……………..……………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………….………. 6
2.1 MERKANTILISME………………………………………………….. 8
2.2 TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT ……………………………… 9
2.3 TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF………………………….. 10
2.4 TEORI FAKTOR DUKUNGAN HECKSCHER-OHLIN…………… 11
2.5 BEBERAPA PENJELASAN MENGENAI ARAH PERDAGANGAN17
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………..… 33
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………… 33
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 34
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di Negara importer.Jika
biaya produksi di Negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari
biaya produksi di Negara importer, maka investor akan memindahkan lokasi
produkisnya di Negara importer (Appleyard, 2004).
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
4) Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.
7
2.1 Merkantilisme
8
menaikkan hambatan untuk barang-barang impor sementara memberi eksportir
jepang keuntungan tidak adil. Para manajer Amerika khawatir bahwa hambatan
Jepang terhadap impor mereka adalah hasil dari kelicikan Jepang, kebiasaan
tradisional dengan swasembada, dan mental “kita melawan mereka”. Seorang
sekretaris perdagangan Amerika Serikat suatu saat berkata “Mereka mengatakan
pada kami, mereka harus menjaga pasar mereka karena kultur mereka, mereka
belum bergabung dengan dunia,” komentar dari orang Jepang seakan
mengonfirmasi apa yang dikatakan orang Amerika. “public tidak mendukung
untuk pasar yang sempurna.” Kata manajer pasar Jepang. “kami ingin
melestarikan substansi kultur kami. Jika kami berpindah ke pasar bebas, kami
mungkin akan kehilangan kebaikan Jepang dan prosesnya.”
9
2.3 Teori Keunggulan Komparatif
Perhatikan bahwa contoh kami menyebutkan unit input. Ini adalah versi
yang lebih modern dari contoh Ricardo dan Smith. Yang hanya menggunakan
input tenaga kerja. Mereka melakukannnya karena pada masa itu hanya tenaga
kerja yang dianggap penting dalam menghitung biaya produksi. Juga karena
tidak ada pertimbangan yang diberikan pada kemungkinan produksi barang
yang sama dengan kombinasi dari banyak faktor, dan tidak ada keterangan yang
diberikan mengapa biaya produksi berbeda. Hal itu tidak berlangsung lama.
Pada tahun 1933, Bertil Ohlin seorang ekonom berkebangsaan Swedia mengkaji
10
penelitian oleh professor ekonominya yang juga berkebangsaan Swedia pada
tahun 1919 yakni Eli Heckscher, yang mengembangkan teori faktor dukungan.
11
Ohlin.Salah satu asumsi tersebut adalah bahwa harga dari banyak factor hanya
tergantung pada factor dukungan.Misalnya, upah minimum dan keuntungan
yang disahkan dapat memaksa biaya tenaga kerja meningkat ke titik yang lebih
besar dari nilai produk yang dihasilkan para tenaga kerja.Kredit pajak investasi
dapat menurunkan biaya modal di bawah biaya pasar, dan sebagainya.Sebagai
hasilnya, factor harga tidak sepenuhnya mencerminkan factor pasokan.
12
keterampilan yang intensif ke Negara-negara berkembang sementara
mengurangi produksi dari barang-barang yang dikerjakan oleh tenaga kerja
yang tidak terlatih. Penjelasan lainnya untuk paradoks yang jelas ini dalam pola
perdagangan adalah banyaknya produk yang mungkin diproduksi baik dengan
proses modal ataupun tenaga kerja yang intensif, seperti yang kita perhatikan di
paragraf sebelumnya. Struktur internasional pada hambatan perdagangan juga
secara terpisah menjelaskan hasil Leontief. Sebuah masukan penting dari
Leontief adalah mengenali potensi perbedaan dalam bervariasinya tenaga kerja
(misalnya, beberapa tenaga kerja terampil, sementara lebih banyak tenaga kerja
yang tidak terampil, dan potensi dari produktifitas dari kedua kelompok akan
sangat berbeda), sama halnya perbedaannya dalam sumberdaya alam dan modal,
dan faktor-faktor ini dapat membantu untuk menjelaskan tingkat dan arah
perdagangan.
13
tingkat pendapatan, dan struktur populasi dapat membuat perbedaan dalam hal
preferensi yang tentu saja memengaruhi pola perdagangan.
Seandainya biaya total dari tanah, tenaga kerja, dan modal untuk memproduksi hasil
harian dari kedelai atau kain dalam contoh keunggulan absolut adalah $10.000 di
Amerika Serikat dan 80.000 yuan di Cina, biaya per unit sebagai berikut.
Nilai kurs.Nilai kurs adalah harga satu mata uang yang dinyatakan dalam bentuk
mata uang lainnya.Jika nilai yang berlaku adalah $1=8 yuan, maka 1 yuan pasti
seharga 0,125 dolar*.Menggunakan nilai kurs $1= 8 yuan, harga di contoh
sebelumnya bagi pedagang Amerika Serikat sebagai berikut.
14
Harga per unit
Produsen kedelai Amerika bisa mendapatkan $6.667 lebih per ton dengan
mengekspor kedelai ke Cina daripada yang bisa mereka dapatkan dengan menjual
**
secara lokal, tetapi apakah pembuat kain Cina bisa mendapatkan keuntungan
dengan mengekspor ke Amerika Serikat?Untuk mengetahuinya, mereka harus
mengubah harga Amerika ke yuan Cina.
Ini nyata bahwa pembuat kain Cina akan mengekspor kain ke Amerika Serikat
karena mereka dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi, yakni 40.000 yuan per
gulung. Meskipun demikian, pembuat kain Amerika memerlukan beberapa argumen
penjualan untuk menjual di Amerika Serikat jika mereka mau mengatasi perbedaan
harga $2.500.Ricardo tidak mempertimbangkan kemungkinan ini; pada masanya,
produk dianggap homogen dan karenanya dijual hanya dengan harga dasar.
*jika $1= 8 yuan, untuk menemukan nilai 1 yuan dalam dolar, bagi kedua sisi
persamaan dengan 8. Maka 1 yuan= 1/8= $0,125.
**misalnya, untuk menghitung data ini, anda harus mengalikan harga Amerika
$3,333 per ton kedelai kali 8 yuan per dolar, menghasilkan harga 26,664 yuan per
ton.
15
Pengaruh nilai kurs.Kedelai ke Cina dan kain ke Amerika akan menjadi arah
perdagangan selama nilai kurs tetap sekitar $1= 8 yuan. tetapi jika dolar menguat
$1= 24 yuan, kedelai Amerika akan seharga dengan kedelai Cina, dan impor akan
terhenti. Di sisi lain, jika dolar melemah $1= 4 yuan, maka 1 gulung kain Cina akan
seharga $5.000 bagi penjual Amerika dan mereka akan memiliki sedikit alasan
untuk mengimpor.
Pada 26 Juli 2005, dolar Amerika serikat diperdagangkan pada kurs 1,207
terhadap euro. Menjelang 26 Mei 2008, nilai dolar menurun sampai lebih dari 30
persen, mencapai kisaran 1,577 per euro. Perusahaan-perusahaan eropa telah ditekan
untuk menurunkan harga euro dari ekspor mereka ke Amerika serikat untuk
memelihara pangsa pasar mereka.Contoh berikut mendemostrasikan dampak
apresiasi euro pada harga euro dari impor Amerika ke Eropa.
Boeing menginginkan $100 juta untuk satu dari pesawat jet 787 Dreamliner-
nya. Pada juli 2005 , nilai kurs $1,207= €1, perusahaan akan dibebani
€82,85 juta untuk pesawat tersebut. Untuk mendapatkan $100 juta untuk
pesawat di bulan Mei 2008 dengan nilai kurs $1,577= €1, boeing hanya
akan dihargai €63,41 juta, atau berkurang €19,44 juta. Perubahan ini akan
meningkatkan daya saing Boeing melawan pesaing berbasis Eropa seperti
Airbus ketika mencoba untuk menjual pesawat terbang ke perusahaan
penerbangan di Eropa dengan harga-sensitif.
Cara lain suatu Negara dapat berusaha untuk mendapatkan kembali daya
saing dalam pasar dunia melalui devaluasi mata uang (menurunkan harga dari
suatu nata uang terhadaomata uang lainnya). Perhatikan bahwa di banyak kasus,
tetapi dengan tanpa arti, tindakan ini dapat membiarkan harga-harga domestik
sebagian besar tidak berubah.
16
menyalahkan tarif untuk resesi yang telah berlanjut sejak tahun 1998 dan
menyebabkan tingginya pengangguran. Walaupun rata-rata upah adalah
$600 per bulan, banyak harga yang sama dengan yang ada di eropa.
Keresahan ini yang menyebabkan kerusuhan luas, dan presiden Argentina
akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya. Pada Januari 2002. Tiga hari
setelah pengambilan kantor, pemerintah sementara Argentina meninggalkan
dasawarsa lama kebijakan nilai tukar tetap. Segera setelah itu, peso
mengalami devaluasi dramatis dan tiba-tiba menurun dari $1 menjadi hanya
27 sen dalam 5 bulan.Impor menjadi mahal dan ekspor menjadi menarik.
Dalam lima tahun devaluasi, ekspor telah tumbuh dari 2 menjadi 7 persen
dari output nasional. Meningkatnya investasi domestik dan produksi
menggantikan impor.Pengangguran hilang setelahnya, menjadi 13
persen.Bruto produk domestik meningkat 38% dalam tiga tahun.
17
Dengan demikian, Teori Linder menyimpulkan bahwa perdagangan
internasional dalam barang-barang manufaktur akan lebih besar antara Negara-
negara dengan tingkat pendapatan perkapita yang sama daripada anatara
Negara-negara dengan tingkat pendapatan yang berbeda. Situasi inilah yang
sangat diamati pada bab 2 selama ulasan data perdagangan. Walaupun dua
Negara maju mungkin memiliki faktor dukungan yang sama – dibawah teori
Heckscher-Ohlin yang menghasilkan perdagangan terbatas di antara mereka –
negara-negara ini tetap dapat memiliki volume besar perdagangan satu sama
lainnya. Barang-barang yang akan diperdagangkan mungkin adalah barang yang
terdapat pada permintaan tumpang tindih (konsumen di kedua Negara meminta
barang yang sama) misalnya, jika sebuah perusahaan di Amerika seperti Apple
menciptakan ponsel canggih dengan fitur-fitur yang maju lainnya, seperti
Jepang dan Negara-negara Eropa Barat, walaupun Negara-negara tersebut
memiliki produsen ponsel mereka sendiri. Perhatikan bahwa model Linder
berbeda dari model keuntungan komparatif yang dalam hal ini tidak
menentukan ke arah mana barang-barang yang ditentukan akan pergi.
Kenyataannya, Linder menentukan bahwa sebuah barang mungkin akan pergi
ke arah-arah yang lain. Tentu saja, anda mengenali perdagangan intrsindustri ini
terjadi karena perbedaan produk; misalnya, Motorola mengekspor ponselnya ke
Swedia dan Jepang dan Sony-Ericson mengekspor ponselnya ke Amerika
serikat, karena para konsumen di kedua Negara mengetahui perbedaan dalam
merek.
18
1. Ekspor Amerika Serikat. Oleh karena AS memiliki populasi serbesar
konsumen dengan pendapatan tinggi dari berbagai Negara di dunia,
persaingan untuk pelanggan tetap merea sangat kuat. Para produsen dipaksa
untuk senantiasa mencari cara terbaik memuaskan kebutuhan konsumen
mereka. Untuk menyediakan produk-produk baru, perusahaan membiayai
penelitian dan mengembangkan labotarium yang harus terus-menerus
menghubungi pemasok material yang mereka butuhkan untuk pengembangan
produk. Merupaka sebuah fakta bahwa para pemasok mereka dinegara ini
juga memfasilitasi hubungan yang ada. Dengan mendekati pasar, manajemen
dapat bereaksi dengan cepat menanggapi feedback konsumen dan lebih
mudah menyediakan layanan perbaikan lokal.Semua faktor ini menjadikan
Amerika Serikat sebagai pelopor pengenalan produk baru. Untuk beberapa
saat, perusahaan-perusahaan Amerika akan menajdi satu-satunya produsen
dari produk tersebut. Setelah mempelajari produk, konsumen luar negeri alan
membelinya dari perusahaan Amerika. Pasar ekspor kemudiakan akan
berkembang dengan baik.
2. Produksi asing dimulai. Konsumen luar negeri, khususnya di Negara-negara
maju memiliki kebutuhan yang sama dan kemampuan untuk membeli
produk. Volume ekspor meningkat dan mungkin menjadi cukup besar untuk
menyokong produk local. Khususnya di pasar yang lebih besar. Teknologi
untuk memproduksi barang telah menjadi cukup stabil, dan jika inovatornya
adalah perusahaan multinasional, ia akan sering mengirimi cabangnya
informasi produk baru dengan perincian lengkap bagaimana memproduksi
nya. Bagi manajer asing yang tidak memiliki afiliasi, setelah mempelajari
produk, ia akan mendapatkan izin dari perusahaan yang melakukan inovasi
untuk menghasilkan produk (atau selain itu mereka mungkin berinisiatif
berusaha untuk mengimitasi atau menciptakan teknologi disekitar perusahaan
yang melakukan inovasi agar dapat menangkap kesempatan pasar). Produksi
asing akan dimulai yang akan menyediakan keuntungan dari berkurangnya
biaya untuk transportasi dan komunikasi lokal. Perusahaan Amerika masih
akan tetap mengekspor ke pasar-pasar yang tidak melakukan tindakan
produksi, tetapi pertumbuhan ekspornya akan berkurang karena izin dan
19
investasi asing langsung mengganti ekspor sebagai sumber penawaran ke
berbagai pasar internasional.
20
Dengan negara-negara yang maju dalam skala keunggulan komparatif,
ekspor mereka dapat menambah ekspor negara-negaa yang lulus ke level
yang lebih tinggi.... Sebuah kasus yang menjadi perhatian adalah Jepang,
yang keunggulan komparatifnya telah berpindah ke ekspor modal intensif
tinggi. Pada gilirannya, negara-negara berkembang dengan dukungan
modal sumber daya manusia yang relatif tinggi... dapat mengambil posisi
Jepang dalam kegiatan ekspor produk dengan modal sumber daya manusia
yang relatif intensif, dan negara-negara dengan dukungan modal fisik yang
relatif tinggi, seperti Brasil dan Meksiko, dapat mengambil posisi Jepang
dalam mengekspor produk modal fisik secara relatif. Akhirnya, negara-
negara di tingkat pengembangan yang lebih rendah dapat menggantikan
negara-negarra tingkat menengah dalam kegiatan ekspor komoditas dengan
tenaga kerja tidak terampil yang intensif.
Baru-baru ini, perhatian diberikan pada munculnya perusahaan-perusahaan
yang disebut “dilahirkan secara global”, yakni perusahaan-perusahaan yang
menjadi internasional dalam kegiatan operasional mereka sejak awal
pendiriannya. Walaupun beberapa telah menentang bahwa perusahaan ini
tidak mungkin menginternasionalkan kegiatan operasional dan produk
mereka dengan cara lama IPLC, mereka sering meningkatkan komitmen
unutk pasar-pasar internasional dengan melakukan upaya secara berangsur-
angsur yang mungkin konsisten terhadap konsep IPLC.
21
akhirnya diadopsi di Negara-negara berkembang.Siklus ini penting karena teknik
dan alat produksi dapat menjadi ekspor penting dari Negara-negara industri.
Hasil dari pengembangan ini bisa jadi siklus teknologi yang menyerupai
IPLC. Tahap awal melibatkna pengembangan teknologi baru ( seperti, sebuah
mesin unutk mengelas panel secara otomatis dalam pembuatan mobil) di negar-
negara industri. Teknologi ini digunakan di negara-negara inovatif dan
selanjutnya diekspor ke negara-negara berkembang dengan upah tenaga kerja
tinggi lainnya.Teknologi ini tidak bisa cepat diekspor ke negara-negara
berkembang, karena adanya tenaga kerja dengan upah rendah yang melimpah di
banyak Negara yang membuat penggunaan teknologi baru membuat modal
menjadi terlalu besar.
22
AS.Contohnya termasuksemikonduktor, komputer dan pesawat
komersial.Konsumen Amerika mendapat manfaat dari kualitas yang lebih tinggi
dan harga yang lebih rendah untuk produk-produk ini karena perusahaan-
perusahaan seperti Intel, Hewlwtt-Packard, dan Boeing dapat menyebar biaya
tetap yang sangat tinggi diatas penjualan dalam pasar luar negeri juga pasar
dalam negeri.
23
menjelaskan tingginya proporsi (kira-kira seperempat) dari industri perdagangan
di seluruh perdagangan internasional.
24
keberhasilan penggerak pertama mungkin adalah kompetensi yang diwujudkan
dalam Negara atau lokasi munculnya inovator.
1.Kondisi Permintaan: sifat dasar, lebih dari hanya sekedar ukuran permintaan
domestik. Jika konsumen dari sebuah perusahaan tersebut berpengalaman dan
memiliki banyak permintaan, ia akan berjuang untuk menghasilkan produk
25
inovatif dan berkualitas tinggi. Dalam melakukannya, ia akan mendapatkan
keunggulan kompetitif secara global atas perusahaan-perusahaan yang berlokasi
di tempat-tempat yang kurang memiliki tekanan domestik. Ini mungkin telah
menjadi kasus di masa lalu, ketika perusahaan internasional mengenalkan
produk-produk baru mereka di pasar dalam negeri terlebih dahulu (sebuah
kondisi dari teori siklus produk internasional), tetapi selama banyak perusahaan
memperkenalkan produknya secara global, variabel ini akan kehilangan
kepentingannya.
26
usaha yang memahami secara teknologi, dan pengacara hak kekayaan intelektual,
juga terkait dengan industri-industri seperti peralatan ilmiah, elektronik (seperti
MP3 player, personal digital assistant – PDA), alat telekomunikasi, pengembang
perangkat lunak, dan cakupan luas perusahaan-perusahaan terkait internet.
27
RINGKASAN TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Teori investasi internasional kontemporer telah diperluas jauh dari teori klasik yang
menyebutkan bahwa perbedaan dalam suku bunga untuk investasi dari besarnya
risiko adalah alasan modal internasional bergerak dari satu negara ke negara
lain.Untuk membuatnya terjadi harus ada persaingan sempurna,tetapi seperti
dinyatakan Kindleberger,ekonomi sekaligus penulis bahwa dibawah persaingan
yang sempurna,investasi asing langsung tidak akan terjadi, dan tidak juga terjadi
didunia yang kondisnya kurang kompetitif.Bagian ini khususnya berfokus pada teori
investasi asing lansung,yang meliputi kepemilikan dan kontrol investasi
internasional yang melibatan aset fisik atau riil seperti pabrik-pabrik dan fasilitas
lainnya,daripada teori-teori yang berkaitan dengan tipe Iain dari investasi
internasional seperti portofolio saham,obligasi atau bentuk lain dari utang.Investasi
asing Iangsung melibatkan pendirian produksi atau fasilias lainnya di luar negeri
entah melalui investasi lahan hijau (pendirian fasilitas baru dari dasar) atau akuisisi
lintas negara (pembelian bisnis yang sudah ada di negara lain).
Teori keunggulan monopoli modern berasal dari disertasi Stephen Hymer pada
tahun 1960. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa investasi asing lansung terjadi
besar-besaran di industri-industri oligopolistik daripada di industri yang beroperasi
di bawah persaingan yang hampir sempurna.Ini berarti perusahaan-perusahaan di
industri-industri ini harus meniliki keunggulan yang tidak tersedia bagi perusahaan
lokal untuk mengatasi liabilitas yang dikaitkan dengan badan asing,seperti
28
kurangnya pengetahuan tentang kondisi pasar lokal,peningkatan biaya operasional
pada jarak jauh atau perbedaan kultur,bahasa,hukum dan peraturan atau lembaga
yang menyebabkan sebuah perusahaan asing berada pada posisi kurang
menguntungkan dibandingkan perusahaan lokal.Hymer beralasan,keuntuingan harus
berupa skala ekonomi,teknologi dan pengetahuan superior dalam
pemasaran,manajernen atau keuangan.Investasi asing langsung mengambil tempat
karena ketidaksempurnaan produk dan faktor pasar yang memungkinkan perusahaan
multinasional untuk melakukan kegiatan operasional dengan lebih menguntungkan
di pasar asing daripada yang dapat dilakukan pesaing lokal.
c. Ketidaksempurnaan Pasar
d. Faktor-faktor Finansial
Kita sudah menguji teori ini untuk membantu menjelaskan arus perdagangan
internasional.Akan tetapi ada hubungan dekat antara perdagangan internasional dan
investasi internasional.Seperti konsep IPLC juga menjelaskan investasi asing
langsung adalah tahap dasar dalam siklus kehidupan sebuah produk. Untuk
menghindari hilangnya pasar yang dipakai untuk ekspor, sebuah perusahaan sering
terpaksa berinvestasi dalam fasilitas produksi di luar negeri ketika perusahaan lain
mulai menawarkan produk yaug sarma.Pergerakan ke luar negeri ini akan bertambah
tinggi selama tahap ketiga dan keempat karena perusahaan yang mengenalkan
produk tersebut berusaha utuk tetap kompetitif,pertama di pasar ekspornya (tahap 3)
29
dan kemudian di pasar dalam negeri (tahap 4), dengan menentukan lokasi di ncgara-
negara yang memiliki faktor-faktor produksi yang lebih murah.
Teori lain dikembangkan oleh Knickerbocker yang mencatat bahwa ketika sebuah
perusahaan khususnya pemimpin dalam industri oligopolistik,memasuki
pasar,perusahaan-perusahaan lain di industri akan mengikuti.Teori mengikuti
pemimpin (follow the leader) dianggap defensif karena para pesaing berinvestasi
untuk menghindari hilangnya pasar yang disediakan ekspor ketika investor awal
memulai industri Iokal.Mereka mungkin juga khawatir jika inisiator akan mendapat
beberapa keuntungan dari diversifikasi risiko yang tidak akan mereka miliki kecuali
mereka memasuki pasar juga.Sclanjutnya,mencurigai bahwa inisiator tahu sesuatu
yang tidak mereka ketahui mungkin akan membuat mereka merasa lebih baik
selamat daripada menyesal.
g. Investasi Silang
h. Teori Internasionalisasi
I. Kapabilitas Dinamis
30
Pandangan kapabilitas dinamis,yang terhubung dengan pandangan perusahaan yang
didasarkan
pada sumber daya membantah bahwa kepemilikan pengetahuan tertentu atau sumber
daya itu penting tetapi tidak mencukupi untuk meraih keberhasilan di FDI
internasional.Perusahaan harus dapat menciptakan dengan efektif dan memanfaatkan
kapabilitas dinamis untuk penyebaran berbasis kualitas dan/atau kuantitas dan
kapabilitas ini harus bisa ditransfer ke lingkungan internasional untuk semi produksi
keuntungan kompetitif.Biasanya perusahaan mengembangkan pusat keunggulan
untuk mengembangkan persaingan-persaingan khusus yang selanjutnya diterapkan
di investasi mereka di dalam negara tuan rumah.
Teori eklektik yang menggabungkan elemen-elemen teori yang dikutip paling luas
dan diterima oleh FDI baru-baru ini. Dikembangkan oleh Dunning teori eklektik
produksi internasional berusaha menyediakan kerangka keseluruhan untuk
menjelaskan mengapa perusahaan-perusahaan memilih untuk ikut serta dalam FDI
daripada melayani pasar asing melalui alternatif seperti ekspor,lisensi,kontrak
manajemen,usaha bersama,atau aliansi strategis.Teori ini menegaskan bahwa jika
sebuah perusahaan ingin berinvestasi dalam fasilitas produksi di luar negeri, ia harus
memilki tiga macarn keunggulan:
1. Kepemilkan spesifik
2. Lokasi spesifik
Pasar asing harus memilli ciri-ciri spesifik dari bidang ekonomi,sosial atau politik
(seperti ukuran pasar,tarif pembatas atau biaya transportasi) yang akan mengizinkan
perusahaan untuk memanfatkan keunggulan spesifik perusahaannya yang
menguntungkan dengan menempatkan di pasar itu daripada melayani pasar melalui
ekspor.
3. Internalisasi
31
Perusahaan- perusahaan memiliki berbagai macam alternatif memasuki pasar asing,
mulai dari transaksi panjang ketentuan pasar yang wajar sampai penggunaan hierarki
melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki.Hal itu merupakan kepentingan
perusahaan terbaik untuk dimiliki.
Ada satu kesamaan untuk hampir semua teori yang didukung oleh uji
empiris.Bagian utama dari investasi asing langsung dibuat oleh perusahaan-
perusahaan besar,penelitian intensif di industri-industri oligopolistik.Selain
itu,seluruh teori menawarkan alasan-alasan perusahaan menemukan sesuatu yang
menguntungkan untuk berinvestasi diluar negeri.Namun,seluruh motif dapat
dihubungkan di beberapa jalan kekeinginan untuk meningkatkan atau melindungi
tidak hanya keuntungan tetapi juga penjualan dan pasar.
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
33
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
34