DI
WINDU PRAYOGO
2304520773
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN FARMASI
DEPOK
2007
2
DI
WINDU PRAYOGO
2304520773
Menyetujui,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
NPM : 2304520773
DISETUJUI
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Penguji I : ……………………………………………………………………..
Penguji II : …………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Farmasi kekhususan Distribusi dan Pemasaran pada Fakultas
Penulis laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
saya lakukan.
7. Dra. Sabarijah Witto Eng, SKM selaku dosen pembimbing PKL yang telah
10. Ibu Sri, Bpk Fauzan, Mba Tyur, Mba Ade, Mba ifa, Mba Yayah, Mba
Aprilia, Mba Ramla, Mba Ferina, Mas Andrew, Mas Joko, Mas Agus, Mas
Agung, Mas Hadi dan seluruh karyawan PT Jamu Puspo Internusa terima
11. Dedy, Ase, Galih, Nanda, Ncank, Ifan, Eka, dan bidadari-bidadari FDP
2004 terima kasih atas masukan dan bantuannya selama PKL maupun
kuliah serta thanks too Yudo & Ndaru yang telah banyak membantu dan
12. Kakak kelas dan adik kelas yang telah memberikan dukungan moril serta
13. Teman-teman Farmasi RS dan S1 yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
B. Tujuan .................................................................................................. 2
4. Produksi ................................................................................... 5
A. Kesimpulan .................................................................................... 50
B. Saran .............................................................................................. 51
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tersebut.
tersebut tidak akan dikenal oleh mayarakat dan tidak menghasilkan selling
pemasaran.
Praktek Kerja Lapangan yang diikuti oleh penulis diadakan di PT Jamu Puspo
Internusa yang bertempat di Jalan Taman Tanah Abang III No. 25 Jakarta
Pusat. Kegiatan tersebut dimulai tanggal 12 Maret 2007 dan berakhir pada
B. TUJUAN
kerja yang akan dihadapi nanti. Selain itu juga memperoleh sarana untuk
melatih dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat selama
masa kuliah.
perusahaan farmasi
C. PROFIL PERUSAHAAN
pada tanggal 19 September 2001. Perusahaan ini adalah salah satu anak
pemasaran obat import dan sebagai pemegang lisensi atau agen untuk
consumer.
ethical.
September 2001.
Peran visi dan misi adalah menentukan arah yang akan dituju oleh suatu
perusahaan.
produk-produk herbal ).
Providing a better health and better life trough innovation and creativity
and excelent in products and services and creating a strong foothold for
e. Ciri Perusahaan
suatu faktor penting yang mempengaruhi jalannya serta kinerja dari suatu
organisasi.
4. Produksi
dengan pengawasan standar mutu baik dari segi kuantitas buah mengkudu
maupun kualitasnya.
5. Jaringan Pemasaran
distributor.
bagian, yaitu wilayah barat dan timur. Jaringan ini dibuat untuk
1 Jakarta Surabaya
2 Bogor Semarang
3 Tangerang Solo
4 Bekasi Yogyakarta
6 Medan Malang
7 Pontianak Denpasar
9 Palembang Samarinda
10 Lampung Balikpapan
12 Jambi Banjarmasin
13 Padang Jayapura
14 Bengkulu Kendari
Oktober 2001, yang tersebar diseluruh nusantara, tetapi saat ini PT Jamu Puspo
(PT AMS) yang bergabung pada tanggal 12 November 2006 sebagai distributor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. STRATEGI PEMASARAN
memberikan arah pada semua fungsi manajemen dalam kaitannya dengan STP
Mix). Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang
diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada sasaran
konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang mengincar pasar sasaran
kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya sendiri dan juga yang dimiliki
a. Segmentasi (Segmentation)
1. Tahap Survei
2. Tahap Analisis
3. Tahap Pembentukan
mereka.
pemakai).
sebagai berikut :
secara efektif.
yang bersangkutan.
b. Target (Targeting)
b. Spesialisasi selektif
c. Spesialisasi produk
d. Spesialisasi pasar
seluruh pasar.
c. Posisi (Positioning)
pasar.
2. BAURAN PEMASARAN
PRODUCT
MARKETING
PROMOTION MIX PRICE
PLACE
a. Produk (product)
produk terdiri dari barang, label, kemasan, pelayanan, merek dan jaminan.
Suatu produk memiliki siklus atau daur hidup. Siklus hidup produk biasa
Ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar
pemasaran dan produksi sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.
telah diterima dan diminati oleh pasar. Hal tersebut tidak lepas dari peran serta
perusahaan. Dalam tahap ini suatu produk telah mendapatkan respon yang sangat
baik dari masyarakat atau pasar dari berbagai segi baik kualitas ataupun
kuantitasnya.
merupakan gejala decline dari PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh
faktor seperti perubahan selera pasar, produk subsidi diterima konsumen, dan
perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap PLC ini.
b. Harga (Price)
uang yang harus dibayar pelanggan untuk produk itu. Harga merupakan salah
bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Tingkat harga yang
produksi.
dirasakan atas barang atau jasa. Tujuan penetapan harga antara lain, (1) tujuan
yang berorientasi pada laba, (2) berorientasi pada pencapaian target volume
penjualan, (3) berorientasi pada citra, (4) stabilisasi harga, (5) mencegah
besar bagi perusahaan. Harga dari produk yang ditawarkan harus sesuai
ke pesaingnya.
c. Distribusi (Place)
terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya. Secara umum, distribusi dapat
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, tempat, dan saat
d. Promosi (Promotion)
pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Tujuan utama dari promosi
faktor yang mempengaruhi bauran promosi (promotion mix) antara lain, (1) jenis
produk yang dipasarkan, (2) push strategy and pull strategy, (3) Product Life
a) Advertising
dari suatu produk. Alat promosi yang dapat digunakan adalah iklan
b) Personal Selling
c) Promosi Penjualan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui
banyak, mengetahui aktifitas promosi pesaing, dan lain-lain. Alat promosi yang
dapat digunakan adalah coba gratis, jaminan produk, diskon, pemberian kupon,
berlangsung.
d) Publicity
hal yang bersifat komersial, publisitas merupakan suatu alat promosi yang
para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian. Alat promosi yang
B. STRATEGI PENJUALAN
rupa dengan tujuan untuk mencapai target pasar yang diinginkan. Dalam hal
eksternal lainnya.
konsumen terbagi atas konsumen lama dan konsumen baru, sedangkan tingkat
penjualan terbagi atas tinggi dan rendah. Strategi penjualan yang dapat
1. Repurchase
dilakukan :
murah.
b. Inertia/Inersia
2. Offensive Selling
pelanggan baru dan punya penjualan tinggi. Hal yang harus dilakukan
telah ada.
offering.
3. Customer Retention
rendah.
hubungan baik.
lebih canggih.
4. Selective Selling
kebijakan pemasaran, tetapi juga harus didukung oleh tenaga penjual yang
handal serta memahami konsep dasar strategi penjualan. Oleh karena itu,
a) Perhatian
b) Minat
c) Keinginan
d) Bertindak
mencapai hasil penjualan yang optimal, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa
BAB III
setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Kegiatan
Tanah Abang III No.25 Jakarta Pusat. Untuk lebih jelasnya jadwal PKL di PT
Tabel 2.
Bulan
Kegiatan Mar Apr Mei
II III IV I II III IV V I II III IV
Perkenalan
Pembagian kelompok
Company profile
Product knowledge
Pengenalan program sales & promotion
Direct Presentasi
Praktek : pengajuan proposal &
keg DP
Direct Selling
Training SPG
Pengelolaan outlet (sales &
stock, cek gula darah & tensi)
Sales
Merchandising
Survey pasar
Availability produk
Kompetitor & aktivitas
kompetitor
Business development
Pembuatan laporan
1. PENGENALAN PRODUK
produk yang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu produk OTC dan
Tabel 3.
Consumer
rusak
Botol isi 50
Menghambat pertumbuhan sel
kapsul
7 PACEKAP® kanker
Blister isi 6 @ 10
Meningkatkan sistem pencernaan
kapsul
tubuh Melebarkan pembuluh
darah
Meningkatkan penyerapan
rusak
urat
darah
darah
tahan tubuh
bengkak
penyembuhan
NSM
AM
FS
SPR
AM : Area Manager
FS : Field Supervisor
counter-counter.
tepat sasaran.
Manager yang bertanggung jawab atas dua wilayah, yaitu wilayah barat yang
diberikan perusahaan.
1. Produk
bahwa SPR adalah seorang penjual dan ahli mengetahui segala sesuatu
a. Harga
c. Positioning produk
d. Kegunaan / indikasi
2. Wilayah
batasnya.
pelanggan.
3. Langganan
meliputi :
b. Potensi langganan
(TOP)
maksimal 7 hari
memikirkan selling out , namun dalam hal ini SPR harus mampu
memiliki mutu yang sama, untuk itu mereka membeli dari SPR
bagi pelanggan.
ii. Mapping
miliki
2. Potensi pasar
3. SURVEY OUTLET
melakukan kegiatan survey outlet yang mempunyai tujuan untuk melihat secara
langsung sejauh mana avaibility produk yang ada diseluruh outlet di Jabotabek.
Dalam hal ini penulis mendata outlet mana saja yang sudah tersedia dan mana
yang belum. Survey outlet ini juga berguna untuk melihat kegiatan promosi
Survey ini berlangsung selama dua bulan dan penulis berhasil mensurvey 40
outlet baik itu apotek maupun toko obat yang ada diwilayah Jakarta Timur dan
Bekasi. Survey ini juga dilakukan didaerah Jakarta pada pasar-pasar tradisional
di outlet-outlet baik apotek dan toko obat diwilayah pasar Jatinegara, Rawa
sarana promosi dalam hal ini PT Jamu Puspo Internusa menggunakan media
promosi Below The Line berupa display and sunblind atau spanduk. Program
oleh tim marketing PT Jamu Puspo Internusa untuk menarik pembeli potensial
Tujuan dari display dan sunblind ini secara garis besar adalah :
Kegiatan display yang dilakukan oleh PT Jamu Puspo Internusa antara lain
memasang pajangan dummy box produk sedemikian rupa pada outlet supaya
membeli.
5. DIRECT SELLING
1. Agent
2. Direct Presentation
3. Event International
4. Event Lokal
Dilakukan oleh team area development atau SPR yang bertugas untuk
dan lain-lain.
Direct selling yang dilakukan melalui layanan free call bebas pulsa dengan
nomer 0800-111-7223 atau dengan menggunakan SMS 0855 788 7272 dan
www.jamupuspo.com
6. DIRECT PRESENTATION
presentation yaitu :
product
dari audience
berikan
produk perusahaan
2. Product knowledge
BAB IV
PEMBAHASAN
pemasaran tersebut terdiri dari empat hal pokok yaitu Product, Price, Place,
produk dalam memasuki pasar dan menjadi produk yang unggul dan dikenal
berikut.
1. Analisa situasi
a. Analisa Produk
produk tersebut.
1 2 3 4
Penjualan
(+)
Laba
0
(-)
waktu
b. Analisa pasar
tepat dan sesuai dengan sumber daya produk. Tahap analisa pasar yang
1. Segmentasi
a. Segmentasi Demografis
1) Umur
2) Jenis kelamin
maupun wanita.
b. Segmentasi psikografis
1) Targeting
akan dituju, target pasar disini adalah end user dan influencer,
2) Positioning
2. Bauran Pemasaran
a. Produk
b. Harga
Harga mempunyai peran yang penting dalam penjualan oleh karena itu
c. Distribusi
wilayah timur adalah jawa tengah, jawa timur, denpasar, sulawesi dan
d. Promosi
metode promosi, yaitu ATL (Above The Line) dan BTL (Below The
Line).
iklan radio antara lain dalam bentuk talk show, add lips.
c). Print ad
minat konsumen.
c). Merchandising
outlet. Letak outlet harus strategis dan dekat jalan raya atau
yang padat lalu lintas agar dapat terlihat orang banyak. Selain
B. STRATEGI PENJUALAN
target, tentu harus didukung dengan strategi penjualan yang efektif. Teknik
1. Attention
awal yang baik. Awal yang baik biasanya datang dari tenaga penjual.
Kriteria tenaga penjual yang baik yaitu berpenampilan rapi, menarik, dan
tenaga penjual untuk produknya. Hal ini dapat terlihat pada tenaga Sales
2. Interest
Pada tahap ini biasanya calon pelanggan sudah timbul rasa ingin tahunya
akan produk yang kita tawarkan. Untuk menanggapi hal ini maka penjual
produk.
3. Desire
Pada tahap ini penjual harus peka. Calon pelanggan sudah mulai tertarik
4. Action
Pada tahap ini calon pelanggan sudah membuat keputusan untuk membeli
5. Satisfaction
SMS 0855 788 7272. Dengan layanan ini diharapkan akan tercipta
perusahaan dalam hal repurchase dari pelanggan pada waktu yang akan
datang.
BAB V
A. KESIMPULAN
Berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan PKL yang
meliputi Indonesia bagian barat sampai timur. Hal tersebut terjadi karena
B. SARAN
memberikan sedikit saran yang mungkin dapat berguna bagi PT Jamu Puspo
Internusa, yaitu :
mode penggunaan produk-produk dari buah mengkudu yang pada saat ini
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : Prehallindo
Yogyakarta
LAMPIRAN
GM
Albert SS
BPM NSM PM PM
Dian Indri Wahyu Ramla Sri Hastuti
SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV Key Acc
Jakarta Cikokol Ciputat Cakung Medan Pku Jabar Solo Surabaya Denpasar (Beni)
(Agus) (Endrew)
SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR
SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR SPR
BPM= Business Promotion manager, NSM= National sales Manager, PM= Product Manager, AM= Area Manager, SPV= Supervisor,
SPR= Sales Promotion Representative
Lampiran 1.
Kepada Yth,
Dengan hormat,
Seiring dengan majunya dunia pengobatan, baik itu pengobatan dengan menggunakan
bahan-bahan alami maupun dengan bahan-bahan kimiawi, maka semakin penting pula
bagi kita untuk mengetahui komposisi, khasiat dan keamanan dari obat-obatan tersebut.
Hal ini disebabkan agar kita tidak salah dalam memilih obat yang bisa diartikan kita
memasukkan racun kedalam tubuh kita.
Berdasarkan hal tersebut diatas kami PT Jamu Puspo Internusa sebagai produsen obat-
obatan dengan bahan herbal, dan lebih dikenal dengan produsen PACEKAP (Sari buah
mengkudu dalam kapsul) dan Pro DeEm (Teh celup pengobatan diabetes) bermaksud
untuk dapat melakukan presentasi produk kami pada kegiatan organisasi yang bapak
pimpin.
Lampiran 3
DATE : NAMA :
JAMU PUSPO WEEK : DAILY CALL RECORD AREA :
MONTH : RAYON/ZONA :
N STOCK PACEKAP STOCK PROSERIES Pacetea STOCK BUKTI KUNJUNGAN
Nama Outlet
o Reg
Blis
Frt Dbt Htn Hrc Clst
PD PM
PLST PSTN PcL PcJ
Cld JM
IMG SMFT
t M R zn X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TOTAL CALL :
sto
AKTIVITAS KOMPETITOR k KETERANGAN SPR
PRODUK :
1 Dibuat oleh :
OUTLET :
PRODUK : SPV/AM
2
OUTLET :
Disetujui :
PRODUK :
3
OUTLET : RM/NSM
PRODUK :
4 Disetujui :
OUTLET :
Lampiran 4
Tanggal : Nama :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Lampiran 5
KONTRAK KERJASAMA
Nama Outlet :
Alamat :
No. Telp :
Bersedia untuk ikut serta dalam program pemasangan Sunblind Pro DeEm
Periode :
Kompensasi :
Jakarta,………..
WINDU PRAYOGO
2304520773
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN FARMASI
DEPOK
2007
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini guna
melengkapi laporan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Dalam hal
Banyak hal dan informasi yang dapat diungkap dan bermanfaat bagi penulis
tentang hal yang berhubungan dengan judul Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis
menyadari dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Demikian,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
A. Pengenalan Produk....................................................................... 8
D. Promosi ....................................................................................... 15
A. Kesimpulan ..................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................... 21
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5. Testimonial
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di negeri kita, saat ini terdapat jutaan penderita Diabetes mellitus. Sebuah survei
yang dilakukan pada tahun 2000 menunjukkan, 2,5 persen penduduk Indonesia
menderita penyakit yang belum bisa disembuhkan ini. Jelas, ini bukan jumlah yang
kecil. Dan bila dibandingkan dengan jumlah penderita Diabetes mellitus di negara-
empat di dunia.
Penyakit Diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan
memiliki komplikasi yang begitu besar jika kadar gula darah tidak diatur secara
benar. Penderita yang memiliki penyakit ini hanya bisa menjaga kadar glukosanya
agar tetep normal, diantaranya yaitu dengan berolahraga secara teratur, mengubah
Hal inilah yang mendasari PT Jamu Puspo Internusa untuk dapat membantu
berkhasiat yang terbukti secara empiris dan pre-klinis mampu menurunkan kadar gula
darah dan mencegah komplikasi akibat Diabetes mellitus. Pro-De’Em® diolah secara
Tujuan umum dibuatnya karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas akhir sebagai
syarat kelulusan bagi mahasiswa/i program Diploma III jurusan Farmasi kekhususan
Universitas Indonesia.
Sedangkan tujuan khusus dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan
Ruang lingkup penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah terbatas pada strategi
promosi penjualan PT Jamu Puspo Internusa untuk produk yang dijadikan objek
pengamatan (Pro-De’Em®).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rubiaceae yaitu tanaman perdu yang tumbuh dengan ketinggian pohon mencapai 4-8
meter. Buah mengkudu berbentuk bulat lonjong dengan panjang sekitar 5-10 meter,
permukaan buah tidak rata dengan benjolan seperti kutil, berwarna hijau ketika
mentah dan berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan ketika sudah matang.
Daging buahnya tebal, banyak mengandung air, berbau busuk dan menyengat ketika
dibelah, dan bijinya berwarna cokelat kehitaman. Khasiat buah mengkudu telah
dikenal sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu, dan khasiatnya tidak diragukan lagi
bahkan disebut sebagai buah ajaib oleh penduduk asli Hawai. Karena khasiatnya yang
luar biasa saat ini mengkudu telah dimanfaatkan untuk pengobatan, dan diolah
Pada mengkudu terdapat empat zat utama yang berkhasiat untuk kesehatan
mengkudu yang akan di rubah dalam tubuh menjadi Xeronine yang sangat
penting bagi manusia dan berfungsi untuk meregenasi sel-sel dalam tubuh
b. Damnachantal
Zat ini berfungsi untuk menumpas sel kanker dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian oleh Dr. T. Hiromatsu dari
c. Scopoletin
Adalah zat yang dapat melebarkan pembuluh darah. Hal ini telah di uji di
fakta bahwa mengkudu dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi
d. Anthraquinone
Tanaman satu ini memang pahit berasal dari familia Cucurbitaceae. Tapi, di
balik rasa pahit itu ternyata tersimpan sejuta manfaat untuk kesehatan. Tanaman pare
berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini
masuk ke wilayah Indonesia. Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai
sampingan. Pare ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi
sebagai penyelang pada musim kemarau. Pare tergolong tanaman semak semusim,
yang hidupnya menjalar atau merambat, dengan sulur berbentuk spiral. Daunnya
tunggal, berbulu, berbentuk lekuk tangan, dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya
berwarna kuning-muda, batangnya masif mempunyai rusuk lima, berbulu agak kasar
ketika masih muda, namun setelah tua gundul, warna hijau. Buahnya buni, bulat telur
memanjang, warna hijau, kuning sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna
pada pare mampu merangsang sel beta pankreas untuk mensekresi insulin. Dua zat
Tanaman teh berasal dari familia theaceae, dapat tumbuh dengan baik di daerah
pegunungan beriklim sejuk pada ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan
laut. Tanaman ini berakar tunggang dengan banyak cabang setinggi 4-8 meter. Daun
teh berbentuk mangkuk panjang dengan gerigi halus pada pinggirannya. Daun teh
yang berwarna hijau ini mendominasi perkebunannya yang identik dengan hamparan
warna hijau di kaki pegunungan. Bunga teh berwarna putih dengan serbuk sari
berwarna kuning. Polifenol pada teh hijau mampu meningkatkan sensitivitas sel
terhadap insulin. Selain itu, kandungan mangan (Mn) pada teh juga dapat
4. Gymnema sylvestre
Gymnema sylvestre merupakan tanaman obat yang berasal dari India. gymnema
sylvestre sangat baik bagi penderita diabetes karena kandungan asam gymnemicnya
dapat meningkatkan sekresi insulin pada sel beta pankreas. Selain itu, tanaman ini
juga bekerja dengan mencegah penyerapan glukosa pada usus, tanaman ini sulit
ditemukan di Indonesia.
B. DIABETES MELLITUS
Penyakit Diabetes mellitus atau biasa disebut penyakit kencing manis merupakan
penyakit kronik yang bisa menyerang siapa saja, tua ataupun muda, pria maupun
wanita. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan insulin atau hormon insulin yang
dihasilkan tidak mampu mentransfer gula ke dalam sel untuk digunakan sebagai
energi, yang berakibat pada peningkatan kadar gula dalam darah. Bila penyakit
Diabetes mellitus tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan kerusakan organ-
Mellitus).
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGENALAN PRODUK
Pro-De’Em® adalah teh celup yang terbuat dari bahan-bahan tumbuhan obat
berkhasiat yang terbukti secara empiris dan pre-klinis mampu menurunkan kadar gula
a. Kandungan Pro-De’Em® :
b. Indikasi Pro-De’Em®
c. Dosis Pro-De’Em®
tutup dan biarkan selama beberapa menit (kurang lebih 10 menit) hingga air
e. Kemasan
f. Harga
berikut :
a. Segmentasi
1) Segmentasi geografik
2) Segmentasi demografik
tahun keatas.
3) Segmentasi psikografik
b. Targeting
Target pasar disini adalah konsumen yang merupakan end user dan influencer.
Outlet yang menjadi target pemasaran Pro-De’Em® adalah apotek, toko obat dan
chain store.
c. Positioning
Diabetes mellitus yang praktis digunakan karena dalam bentuk teh celup, tanpa bau
jamu, tanpa efek samping, tanpa bahan pengawet karena terbuat dari bahan alami.
C. ANALISA SWOT
Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Treath) untuk produk Pro-
De’Em® yaitu:
a. Strength (kekuatan)
b. Weakness (kelemahan)
obat.
c. Opportunity ( peluang)
Diabetes mellitus.
d. Threat (ancaman)
1. Adanya persepsi masyarakat tentang bau obat herbal yang tidak sedap
3. Banyak masuknya produk obat herbal dari luar negeri seperti China
secara illegal dengan harga yang lebih murah dan mengurangi peluang
pasar Pro-De’Em®.
Dalam pasar obat Diabetes mellitus ada beberapa produk yang menjadi pesaing
Pro-De’Em® antara lain Teh 919®. Adapun perbandingan antara Pro-De’Em® dengan
(Rp)
5. Indikasi Menurunkan kadar gula darah, Membantu pengobatan
memperbaiki sel-sel beta gejala kencing manis, luka
páncreas, meningkatkan borok akibat kencing manis,
produksi insulin, menghambat menetralkan asam urat,
penyerapan glukosa mengembalikan tenaga.
De’Em® pembeli tidak hanya mendapatkan khasiatnya saja akan tetapi juga
1. Cara pemakaian Pro-De’Em® lebih mudah dan Praktis karena hanya memerlukan
air hangat, sedangkan Teh 919® harus digodok terlebih dahulu sehingga tidak
praktis.
2. Harga pembelian Teh 919® lebih murah tetapi dengan aturan pemakaiannya yang
2 kantong perhari menyebabkan biaya yang akan dikeluarkan pembeli perhari jika
3. Pro-De’Em® telah teruji secara pre-klinis sehingga masyarakat akan lebih percaya
untuk mengkonsumsinya.
Tea® yaitu:
1. Cara pemakaian Pro-De’Em® lebih mudah dan Praktis karena hanya memerlukan 1
3. Harga pembelian Krakatau Herbal Tea® lebih murah begitu juga dengan kebutuhan
perhariya tetapi jika dilihat dari komposisinya maka Pro-De’Em® lebih unggul
dan lebih murah yaitu dengan 4 komposisi sedangkan Krakatau Herbal Tea®
hanya 1.
4. Pro-De’Em® telah teruji secara pre-klinis sehingga masyarakat akan lebih percaya
untuk mengkonsumsinya.
D. PROMOSI
memasarkan produk Pro-De’Em® lebih menggunakan metode ATL (Above The Line)
dan BTL (Below The Line). Adapun kegiatan yang menggunakan metode ATL
1. Iklan Televisi
2. Iklan Radio
mendengarkan radio. Bentuk promosi iklan radio antara lain dalam bentuk talc show,
add lips.
3. Print ad
awareness pada setiap konsumen yang membaca surat kabar, misalnya warta kota,
Dan kegiatan yang menggunakan metode BTL (Below The Line) adalah sebagai
berikut :
Sponsorship dan Event Program ini dilaksanakan secara berkala pada event-
event tertentu ataupun pada outlet-outlet tertentu dalam bentuk seminar, perlombaan,
melalui personal selling. SPG diharuskan memiliki pengetahuan produk yang baik
3. Merchandising
pada periode tertentu melalui POS (Points Of Sales) material pada outlet-outlet
potensial. Tujuan dari merchandising ini adalah untuk menciptakan brand awareness
pada konsumen. POS material yang digunakan antara lain brosur, sticker, poster.
Selain itu juga digunakan untuk membantu selling in dan selling out produk yang
4. Direct Selling
Direct Selling Merupakan salah satu bagian dari promosi. Direct Selling atau
Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
calon pembeli agar membeli lebih banyak dan lebih sering. Strategi promosi
penjualan yang dilakukan oleh PT Jamu Puspo Internusa untuk produk Pro-De’Em®
1. Consumer promotion
PT Jamu Puspo Internusa melakukan direct presentation dan direct selling ke suatu
seminar, dan event-event lainnya. Pada tempat tersebut para SPG menawarkan
produknya dengan memberikan sample dan brosur. Selain itu, memberikan cek
tekanan darah secara gratis sedangkan cek gula darah dan asam urat dikenakan biaya
sebesar Rp.10.000,-. Kemudian memberikan sebuah tas cantik untuk setiap pembelian
produk dan harganyapun lebih murah jika dibandingkan dengan apotek atau toko
obat. Sebelum mulai melakukan promosi penjualan dalam suatu event, team direct
atau event. Tahapan negosiasi pencarian outlet dalam direct selling adalah sebagai
berikut :
1. Mencari dan mendatangi outlet atau instansi yang akan dijadikan tempat
melakukan promosi seperti rumah makan, instansi pemerintah, kantor pos dan klub
sehat.
2. Survey lokasi
Apakah lokasi outlet cocok dan pantas dijadikan sarana promasi dan jumlah
pengunjung yang akan mendatangi stand relevan dengan biaya yang dikeluarkan.
Pihak yang berwenang mengatur outlet dan stand dari pemilik tempat yang
berbeda-beda untuk setiap event, ada yang langsung berhubungan dengan humas dari
4. Pengajukan proposal
Proposal diajukan team direct selling kepada pemilik outlet mengenai berapa
lama pameran akan berlangsung dan tanggal pameran yang akan dilaksanakan.
5. Tahap negosiasi
memutuskan biaya penyewaan stand yang tepat atau dapat dilakukan sistem bagi
6. Lakukan kegiatan
Dalam promosi khususnya kegiatan direct selling, seorang tenaga penjual harus
bersifat selalu dinamis dan mampu mencari peluang-peluang yang tepat untuk
menjual.
2. Trade promotion
Yaitu dengan cara memberikan diskon, gratis satu untuk setiap pembelian 10 buah
pembelian Pro-De’Em® dalam jumlah besar, dan pemasangan sunblind atau spanduk.
Tujuan pemasangan sunblind adalah untuk membantu selling out dan menunjang
De’em® ini ada ketentuan-ketentuan yang harus disepakati antara apotek atau toko
obat dengan PT Jamu Puspo Internusa. Ketentuan tersebut antara lain yaitu:
1. Sunblind dengan ukuran 6m x 4m harus dipasang di outlet yang ramai dan mudah
2. Masa waktu perjanjian selama tiga bulan dan selama tiga bulan tersebut sunblind
3. Kompensasi untuk outlet yaitu enam Pro-De’Em®, dua Pro-Siten®, dan dua Pro-
4. Setiap toko obat atau apotek yang mengikuti program ini harus mempunyai produk
3. Salesforce promotion
konsumen bebas pulsa 0800-111-7223 serta layanan SMS 0855 788 7272. Dengan
layanan ini diharapkan akan tercipta customer relationship yang baik sehingga akan
menguntungkan perusahaan dalam hal repurchase dari pelanggan pada waktu yang
akan datang.
BAB IV
A. KESIMPULAN
mellitus.
ada 2 yaitu Above The Line (ATL) dan Below The line (BTL). Dengan ATL
yaitu melalui media massa (warta kota, pikiran rakyat, majalah dll) dan media
elektronik (TV dan radio) sedangkan dengan BTL yaitu dengan direct
dan C). Peluang pasar untuk Pro-De’Em® sangat besar karena harganya yang
ekonomis sesuai dengan daya beli mayoritas masyarakat dan memiliki bentuk
yang praktis berupa teh celup yang sesuai dengan selera masyarakat
Indonesia.
B. SARAN
saran yang mungkin berguna bagi pihak PT Jamu Puspo Internusa, antara lain :
2. Menambah kegiatan promosi yaitu ATL (above the line) terutama memasang
iklan di TV yang banyak ditonton masyarakat karena sarana ini sangat efektif
citranya sebagai obat Diabetes mellitus dengan harga yang terjangkau dan
ekonomis.
pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
: Prehallindo
10. Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Edisi II. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1
PRODUK PRO-DE’EM®
Lampiran 2
Komposisi Pro-De’Em®
Mengkudu
Pare
Gymnema Sylvestre
Daun Teh
Lampiran 3
JABOTABEK
Print ad
Warta kota 9,11 16,19 23
Radio
Sonora Antara jam 7:00-8:00 WIB
Kayu manis Antara jam 7:00-8:00 WIB
JAWA TIMUR
Radio suara Antara jam 7:00-7.30 WIB
surabaya
JAWA
BARAT
Pikiran rakyat 11
Mara Antara jam 7:00-7.30 WIB
SOLO
Solo Fm Antara jam 7.00-8.00 WIB
JOGJA
Kedaulatan 9 19
rakyat
MEDAN
analisa 9 19
PALEMBANG
Sumatera 8 15 29
express
Lampiran 4
Lampiran 5 Testimonial