Anda di halaman 1dari 2

Qania Quantita

18/424336/PN/15376
Akuakultur/Fakultas Pertanian

1. Seberapa bahaya persoalan radikalisme bagi kehidupan bersama dalam beragama,


bermasyarakat dan berbangsa ?
Radikalisme sangat berbahaya bagi kehidupan di negara ini karena radikalisme akan merusak
sistem maupun aturan yang ada di negara Indonesia karena paham radikalisme
menggunakan kekerasan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini tidak sesuai
dengan konstitusi yang ada di negara Indonesia yang melarang kekerasan. Tidak hanya
dalam kehidupan bernegara radikal juga berbahaya dalam kehidupan beragama karena
sejatinya semua agama tidak menyukai kekerasan dan mengutuk keras kekerasan yang itu
akan membuat umat mengalami kerugian. Apalagi dalam prespektif agama islam ,paham
radikalisme sangat berbahaya karena islam mengajarkan lemah lembut, menjaga persatuan,
perdamaian , saling tolong menolong, tidak saling bertengkar dan keadilan. Apalagi dalam
kehidupan bermasyarakat paham radikal sangat bertentangan dalam hidup bermasyarakat
karena hidup bermasyarakat sangatlah penting lemah lembut, saling tolong menolong.
Paham radikalisme sangat merugikan karena akan merusak apa yang ada demi memenuhi
keinginannya, contohnya alam dan manusia.

2. Apa saja dampak tindakan intoleran, radikalisme dan terorisme terhadap kehidupan sosial
berbangsa ?
Dampak intoleran dalam kehidupan berbangsa yaitu akan menyebabakan perpecahan dalam
bangsa yang akan merusak bangsa. Hal ini bisa menyebabkan mudahnya paham radikal
masuk untuk memecah belah bangsa. Radikalisme akan berdampak buruk bagi bangsa yaitu
memecahbelah bangsa, meracuni anak bangsa, melunturkan rasa nasionalisme, memakan
banyak nyawa, merusak bangsa, menimbulkan kerugian ekonomi, meresahkan umat dan
menjelekan nama islam. Terorisme juga sangat berbahaya dalam bangsa ini, karena
terorisme akan banyak merusak fasilitas bangsa seperti yang sudah terjadi yang terdahulu
,kasus bom bunuh diri yang merusak fasilitas negara dan menewaskan orang yang tidak
bersalah dan ini membuat banyak orang menjadi merasa takut. Terorisme yang selalu di
katakan dari umat islam akan mencemarkan nama baik islam, padahal islam tidak pernah
mengajarkan kekerasan maupun bunuh diri (dosa besar).

3. Mengapa pandangan intoleran dan paham serta jaringan radikalisme dapat muncul di
Indonesia ?
Pandangan intoleran dan paham radikalisme sangat mudah muncul di Indonesia karena
negara Indonesia masyarakatnya sangat beragam dan memiliki perbedaan antara yang satu
dengan yang lain. Hal ini akan menyebabkan sikap intoleran apabila diantara mereka tidak
saling memahami artinya toleransi. Apalagi jaringan radikalisme juga mudah menyebar di
indonesia jika masyarakat tidak memahami arti pancasila tergiur oleh imbalan yang akan
diberi oleh penyebar paham radikall. Terlebih indonesia merupakan negara berpenduduk
muslim terbanyak di dunia yang mudah termasuki paham radikal karena paham radikal
selalu dikaitkan dengan agama islam.
4. Apakah mahasiswa dapat menjadi intoleran dan radikal ?
Mahasiswa dapat menjadi intoleran apalagi pada saat masa-masa politik seperti ini. Apabila
mahasiwa tidak bisa berpikir secara rasional dan kritis dalam menghadapi sebuah peristiwa
yang akan memecah belah negara ini. Paham radikal juga bisa masuk dalam mahasisswa
melalui berbagai cara diantaranya, melalui pertukaran mahasiswa ke luar negri, pergaulan
yang bebas dan luasnya jaringan internet yang bisa diakses kapanpun saja.

5. Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan seorang tertarik pada pandangan dan jaringan
radikalisme ?
Seseorang bisa tertarik terhadap radikalisme melalui faktor-faktor, tergiur oleh imbalan yang
ditawarkan oleh mereka (jaringan radikalisme), adanya pandangan yang baik terhadap
paham radikalisme, adanya sikap intoleran dan sekedar mencoba-coba paham radikal.

6. Sikap-sikap dan karakter apa yang harus ditumbuhkan dalam diri mahasiswa agar tidak
terpengaruh oleh ajaran intoleransi dan radikalisme ?
Sikap dan karakter yang harus ada dalam diri mahasiswa agar tidak terpengaruh terhadap
paham radikalisme yaitu saling menghargai satu sama lain (toleransi tinggi), mempunyai
keimanan yang kuat (sesuai dengan agama yang dianut), senantiasa mengamalkan pancasila
dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai integritas yang tinggi.

7. Peran atau kontribusi dalam bentuk apa saja yang dapat mahasiswa sebagai kelompok
terdidik dalam pencegahan radikalisme dan intoleran ?
Melalui organisasi mengkampanyekan aksi toleransi terhadap sesama, menanamkan sikap
bahwa toleransi itu sangat penting untuk menjaga persatuan dan tidak tergiur masuk dalam
paham radikal oleh informasi yang didapatkan. Karena paham radikal sangat berbahaya
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai