Anda di halaman 1dari 13

BAB II

OBSERVASI DAN PENETAPAN RENCANA KERJA PRAKTIK

A. Teknis dan Jadwal Pelaksanaan Observasi

Sebelum memulai kegiatan kerja praktik pada kantor dinas penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) provinsi Sulawesi Utara

mahasiswa berkonsultasi dan meminta izin dari pimpinan instansi terkait.

Observasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan menentukan rencana kerja

serta untuk mengetahui juga problematika dan dinamika tempat dimana

pelaksanaan kegiatan kerja praktik dilaksanakan.

1. Teknis pelaksanaan observasi

Teknis pelaksanaan observasi dilakukan melalui konsultasi dan

wawancara dengan cara datang langsung di kantor dinas penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pitu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Utara. penulis

telah mengajukan permohonan di beberapa instansi, namun karena situasi dan

kondisi saat ini yang membuat bebrapa instansi swasta maupun pemerintah

belum bisa untuk menerima mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kerja

praktik. dengan waktu yang lumayan singkat akhirnya pada sekitaran minggu

keempat tanggal 18 agustus 2020 penulis mengajukan surat pengajuan


pelaksanaan kegiatan kerja praktik di dinas penanaman modal dan pelayanan

terpadu satu pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Utara dengan datang

langsung di kantor. Sebelum pelaksanaan kerja praktik dimulai penulis

melakuakan wawancara bersama kepala Sub Bagian Kepegawaian dan

Hukum bapak Ferry Lintjewas, S.E kemudian observasi yang selanjutnya

dilakukan pada minggu keempat tanggal 25 agustus 2020 di bidang

administrasi dan pengaduan pelayanan. Selain itu juga wawancara dilakukan

dengan pegawai yang ada di bidang yang terkait dan juga bidang lainnya.

2. Jadwal pelaksanaan observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan kerja

praktik dilaksanakan yaitu tanggal 18 agustus 2020 untuk mendapatkan

gambaran umum mengenai situasi dan kondisi kantor, setelah melakukan

observasi penulis mendapatakan gambaran mengenai situasi kondisi kantor

untuk selanjutnya penulis dapat menentukan rencana kerja. Secara detail

jadwal pelaksanaan observasi tertera pada tabel berikut:

Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Observasi Kegiatan Kerja Praktik Mahasiswa


Fakultas Hukum Unika De La Salle Manado T.A 2020/2021 Periode : 24
Agustus S/D 23 Agustus 2020

Agustus
No Jenis Kegiatan
18/8 25/8
1 Wawancara dengan kepala sub bagian kepegawaian

dan hukum dinas penanaman modal dan pelayanan 

terpadu satu pintu provinsi sulawesi utara


2 Wawancara dengan kepala seksi administrasi dan 

pengaduan publik dinas penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu provinsi sulawesi utara

B. Hasil observasi

1. Profil dan keadaan instansi

Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi

sulawesi utara dibentuk berdasarkan peraturan daerah provinsi sulawesi utara

nomor 4 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah

provinsi sulawesi utara tertanggal 7 september 2016. Sesuai dengan yang ada

dalam BAB II Pasal 3 menjelaskan bahwa dinas penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu provinsi tipe A bertugas untuk

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penananman modal dan

pelayan terpadu.

Perkembangan perekonomian suatu daerah tidak lepas dari pengaruh

investasi yang masuk ke dalam suatu daerah untuk itu diperlukan suatu wadah

untuk menjamin terlaksananya investasi itu, untuk itu dibentuklah dinas

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi sulawesi utara

untuk menjamin terlaksananya investasi di suatu daerah. Sebagai wujud dari

tanggung jawab tersebut maka dinilai perlu untuk dinas penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu menyusun sebuah visi dan misi agar didalam

pelaksanaanya dapat berjalan dengan optimal dan terstruktur.


a. Adapun visi dari dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu

pintu provinsi sulawesi utara:

Terwujudnya sulawesi utara berdikari dalam ekonomi,

berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam

budaya.

b. Untuk mencapai isi dari viisi tersebut maka perlu untuk di jabarkan

dalam sebuah misi berkut:

1) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor

pertanian dan sumber daya kemaritiman sebagai penjabaran

provinsi kepulauan, serta mendoorong sektor industri dan jasa;

2) Memantapkan pembangunan sumber daya manusia yang

berkepribadian dalam berday saing;

3) Mewujudkan sulut sebagai destinasi investasi dan pariwisata

yang berdaya saing tinggi maju dan mandiri

4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan mayarakat yang tinggi

maju dan mandiri

5) Memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip

pembangunan berkelanjutan

6) Mewujudkan sulut sebagai pintu gerbang indonesia di kawasan

timur

7) Mewujudkan sulut yang berkepribdian melalui tata kelola

pemerintahan yang baik.


2. Struktur organisasi

3. Tugas dan Fungsi

Tugas dari dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

provinsi sulawesi utara Berdasarkan dari peraturan gubernur sulawesi utarra

nomor 68 taahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan

fungsi serta tata kerja dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu

pintu provinsi sulawesi utara tertanggal 14 November 2016, disebutkan

dalam Bab II Pasal 3 terkait dengan kedudukan, tugas dan fungsi menyatakan
bahwa tugas dari dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

adalah sebagai berikut :

“Adapun Tugas dari Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu

satu pintu provinsi sulawesi utara dalam hal ini mempunyai tugas membantu

gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjdai kewenagan daerah

dan tugas pembantu yang ditugaskan kepala daerah provinsi “

Berdaskan peraturan gubernur sulawesi utara nomor 68 tahun 2016

tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja dinas

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi Sulawesi Utara

Bab II pasal 4 menerangakan bahwa fungsi dari dinas penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu adalah seagai berikut:

1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnyadan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang dibeerikan oleh pimpinan.

4. Identifikasi pekerjaan dan permasalahan

a. Identifikaisi pekerjaan

Kantor Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

(DPMPTSP) provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan strukturnya terbagi atas 3


(tiga) Sub bagian dan 4 (empat) bidang kerja yang masing-masing bidang

memiliki perbedaan yaitu sub bagian kepegawaian dan hukum, sub bagian

perencanaan dan keuangan, dan sub bagian umum kemuadia ada 4 (empat)

bidang yakni Bidang pengembangan dan sistem informasi penanaman modal,

bidang pengendalian penanaman modal, bidang perizinan dan non perizinan,

bidang promosi dan penanaman modal, yang masing-masing sub bagian dan

masing-masing Bidang di kepalai oleh satu orang kepala Sub bagian dan satu

kepala Bidang.

Penulis di dalam akan melaksanakan kegiatan kerja praktik ini

ditempatakan oleh kepala sub bagian kepegawaian dan Hukum pada bidang

perizinan dan non perizinan lebih khususnya pada seksi kebijakan,

administrasi dan pengaduan pelayanan, yang pada dasarnya memiliki tugas

pokok, yaitu:

1) Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkordinasikan

pelaksanaan tugas

2) Melaksanakan pelayanan melalui front office

3) Menyusaun pedoman teknis dan standart kebijakan perizinan dan non

perizinan

4) Menyusun rencana umum dan master plan perizinan dan non

perizinan
5) Menyusun alur pelayanan dan standar oprasional (SOP) pelayanan

perizinan dan non perizinan

6) melaksanakan international organization for standardization (ISO),

investor relation unit (IRU) dan indeks kemiskinan masyarakat (IKM)

7) Menyusaun dan mengembangakan kebijakan inovasi dan kompetisi

pelayanan

8) Melaksanakan fasilitasi dan sinkronisasi kebijakan pelayanan lintas

sektor dan kabupaten/kota

9) Menyelengarakan forum pelayanan terpadu datu pintu (PTSP) tingkat

provinsi

10) Melaksanakan kordinasi dan konsultasi kebijakan pelayanan pusat

dan daerah

11) Penelaah kebijakan dan produk pelayanan perizinan dan non perizinan

12) Pemantauan, evaluasi kebijakan dan produk pelayanan perizinan dan

non perizinan

13) Melaksanakan rapat kordinasi tim teknis pelayanan perizinan dan non

perizinan

14) Melaksanakan verifikasi lapangan pelayanan perizinan dan non

perizinan

15) Melaksanakan penanganan pengaduan pelayanan perizinan dan non

perizinan
16) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan perizinan dan non

perizinan di kabupaten/kota

17) Melaksanakan penyerahan perizinan dan non perizinan di sektor

pemerintahan, kesejahteraan, ekonomi dan pembangunan

18) Melaksanakan forum group discussion (FGD) dan bimbingan teknis

pelayanan dan pengaduan perizinan dan non perizinan

19) Melaksanakan kordinasi dan konsultasi pelayanan dan pengaduan

perizinan dan non perizinan

20) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Permasalahan

Selama melaksanakan kegiatan kerja pratik di dinas penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi sulawesi utara penulis ikut terlibat

dalam setiap proses kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh pengawai di

kantor tersebut, penulis mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan oleh dinas

tersebut di dalam melaksanakan pelayanan publik, dinas tersebut

melaksanakan kegaiatan pelayanan publik sesuai dengan tugas dan fungsinya

sesuai dengan aturan yang ada.

Akan tetapi di dalam melaksanakan kegaiatan pelayanan publik

tersebut penulis menemukan adanya suatu masalah yang menyebabkan

pelayanan publik belum terlaksana dengan maksimal. Permasalahan tersebut

berkaitan dengan lamanya penerbitan perizinan yang tidak sesuai dengan


satandar oprasional prosedur (SOP) yang berlaku di dinas penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) tersebut yang menyebabkan

terlambatnya penerbitan surat izin sehingga membuat pelaku usaha kecewa

atas pelayanan tersebut.

Permasalahan lain juga yang penulis dapat yaitu berkaitan dengan

situasi dan kondisi pandemi saaat ini yang meyebabkan pelayanan publik

tidak berjalan maksimal, sabagai dampak dari pandemi ini kantor dinas

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu harus menerapkan

protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah guna untu memutus mata

rantai penyebaran covid-19, sehingga menyebabkan kantor harus mengurangi

jumlah pegawai, anggaran kantor, kegiatan kantor, bahkan juga jam

oprasional kantor.

C. Penyusunan dan Penetapan rencana kerja

1. Mekanisme penyusunan dan penetapan rencana kerja

a. Teknis penyusunan

Rencana kerja dilaksanakan setelah observasi selama satu minggu dan

sesuai dengan hasil pembicaraan yang dialkukan antara mahasiswa dengan

pimpinan beserta pegawai yang berada pada bidangnya. Penetapan rencana

kerja yang mempertimbangakn identifikasi permasalahan, dinamika dan

kemampuan serta jangak waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktik.


b. Pembahasan dan penetapan prioritas rencana kerja

Setelah hasil observasi terkumpul oleh penulis dan telah sesuai dengan

permintaan pimpinan dan pegawai, maka hasil observasi tersebut dibahas

terlebih dahulu oleh mahasiswa, kemudian diajukan kembali kepada

pimpinan untuk menetapan prioritas kegiatan dengan mempertimbangkan

waktu pelaksanaan serta mendesaknya pekerjaan untuk diselesaikan.

c. Rencana kerja dan jadwal kegiatan

Adapun rencana kerja dan jadwal kegiatan kerja praktik sebagai berikut :

1. Rencana kerja utama/prioritas

a) Pembuatan Telaan sataf

b) Mendamping staf membawa dokumen standar oprasional prosedur

(SOP) ke kantor Gubernur sulawesi utara bagian biro Hukum

untuk di buatkan pengesahan

c) Mendampingi staf membawa dokumen satandar oprasional

prosedur (SOP) ke kantor gubernur sulawesi utara bagian unit

layanan administrasi (ULA) untuk ditanda tangani oleh pejabat

terkait.

2. Rencana kerja rutin

a) Pembuatan standar oprasional (SOP)


b) Menerima aduan pelayanan dari pelaku usaha

3. Rencana kerja pelengkap/tambahan

c) Mengikuti rapat tim koordinasi penataan ruang daerah (TKPRD)

d) Mengikuti sosialisasi bela negara

e) Membantu staff dalam pembuatan perizinan

Adapun rencana kerja dan jadwal kegiatan kerja praktik terlihat pada tabel

berikut:

Tabel 3: Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan Kerja Praktik


Mahasiswa Fakultas Hukum Unika De La Salle Manado,
T.A 2020/2019 Periode : 24 Agustus s/d 23 Agustus 2020
(lihat: Lampiran I)
2. Penetapan Rencana Kerja

Penetapan rencana kerja dilakuakan melalui kesepakatan antara

pihak Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu provinsi

sulawesi utara dengan mahasiswa yang kemudian secara resmi dikuatkan

dalam bentuk surat keterangan penetapan rencana kegiatan kerja praktik

(terlampir). Surat keterangan ini dijadikan sebagai pegangan bagi kedua

pihak agar seluruh pelaksanaan kegiatan kerja praktik dapat terkontrol

dengan baik mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan kerja praktik.
.

Anda mungkin juga menyukai