Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS BACA LITERATUR

MICROBIOLOGI

Disusun oleh :
Silvia setya afifa (2720190013)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


2020
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroba. Mikrobiologi
adalah salah satu cabang ilmu dari biologi, dan memerlukan ilmu
pendukung kimia,fisika dan biokimia. Mikrobiologi sering disebut ilmu
praktek dari biokimia. Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian
dasar tentang sejarah penemuan mikroba,macam macam mikroba di
alam,struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolism mikroba terapan di
bidang lingkungan dan pertanian. Mikrobiologi lanjut telah berkembang
menjadi bermacam macam ilmu yaitu
virology,bakteriologi,mikologi,mikrobiologi pangan,mikrobiologi
tanah,mikrobiologi industry.
Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut sebagai mikroba
atau mikroorganisme atau jasad renik.jasad renik disebut sebagai
mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar
dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang
lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Mata biasa
tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. sel
mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pembesar atau
mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang berukuran besar
sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar
Mikroba di alam secara umum berperan sebagai produsen,
konsumen, maupun redusen. Jasad produsen menghasilkan bahan
organic dari bahan anorganik dengan energy sinar matahari. Mikroba
yang berperan sebagai produsen adalah algae dan bakteri fotosintesik.
Jasad konsumen menggunakan bahan organic yang dihasilkan oleh
produsen. Contoh mikroba konsumen adalah protozoa. Jasad redusen
menguraikan bahan organic dan sisa-sisa jasad yang mati menjadi unsur-
unsur kimia(mineralisasi bahan organic). Sehingga di alam terjadi siklus
unsur-unsur kimia, contoh mikroba redusen adalah bakteri dan
jamur(fungsi).
Sel mikroba yang ukurannya sangat kecil ini merupakan satuan
struktur biologi. Banyak mikroba yang terdiri dari satu sel saja
(uniselluler), sehingga semua tugas kehidupannya dibebankan pada sel
itu. Mikroba ada yang mempunyai banyak sel(multiseluler). Pada jasad
multiseluler umumnya sudah terdapat pembagian tugas diantara sel atau
kelompok sel nya, walaupun organisasi selnya belum sempurna. Setelah
ditemukan mikroskop electron, dapat dilihat struktur halus didalam sel
hidup, sehingga diketahui menurut perkembangan sel nya terdapat dua
tipe jasad, yaitu : prokariota (jasad prokariotik/primitiff), yaitu jasad
yang perkembangan selnya belum sempurna dan eukariota (jasad
eukariotik), yaitu jasaad yang perkembangan selnya telah sempurna.
Selain bersifat seluler, ada mikroba yang bersifat nonseluler, yaitu
virus. Virus adalah jasad hidup yang bersifat parasite obligat, berukuran
super kecil atau submikroskopik. Virus hanya dapat di lihat dengan
mikroskop electron. Struktur virus terutama terdiri dari bahan genetic.
Virus bukan berbentuk sel dan tidak dapat membentuk energy sendiri
serta tidak dapat berbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain.
Selain virus ada jasad hidup, yaitu bahan genetic RNA yang bersifat
infeksius (dapat menginfeksi) sel inang. Viroid membawa sifat
genetiknya sendiri yang dapat diekspresikan didalam sel inang. Jasad
yang lebih sederhana dari virus adalah prion, yang terdiri dari suatu
molekul protein yang infeksius. Adanya kenyataan ini merupakan
perkecualian sistem biologi, sebab prion menyimpan sifat genetiknya di
dalam ranataian polipeptida, bukan di dalam RNA atau DNA. Prion
dapat menggandakan diri didalam sel inang dengan mekanisme yang
belum diketahui dengan jelas.
Pada tahun 1837, C. Latour, Th. Schwanndon, dan F. Kutzing secara
terpisah menemukan bahwa zat gula yang mengalami fermentasi alcohol
selalu dijumpai adanya khamir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perubahan gula menjadi alcohol dan CO2 merupakan fungsi fisiologis
dari sel khamir tersebut. Teori biologis ini ditentang oleh Jj. Berzelius, J.
Liebig, dan F. Wahler, mereka berpendapat bahwa fermentasi dan
pembusukan merupakan reaksi kimia biasa. Hal ini dapat dibuktikan
pada tahun 1812 telah berhasil disintesa senyawa organic urea dari
senyawa anorganik, Pasteur banyak meneliti tentang proses fermentasi
(1875-1876). Suatu saat perusahaan pembuat anggur dan gula bit,
menghasilkan anggur yang masam. Berdasarkan pengamatannya secara
mikroskopis, sebagian dari sel khamr diganti kedudukannya oleh sel lain
yang berbentuk bulat dan batang dengan ukuran sel lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai