Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan (ambulatory) adalah suatu bentuk dari
pelayanan kedokteran, secara sederhana yang di maksud dengan pelayanan instalasi rawat
jalan adalah pelayanan kedokteran yang di sediakan untuk pasien tidak dalam bentuk
rawat inap (hospitalization).

Instalasi Rawat jalan merupakan pelayanan medis kepada seseorang pasien untuk
bertujuan di observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien itu di instalasi rawat inap. Instalasi rawat jalan
dipimpin oleh seorang kepala ruangan yang mempunyai wewenang dan menyediakan
fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan di pelayanan instalasi rawat jalan dari berbagai
masalah kesehatan.

Bentuk pertama dari pelayanan instalasi rawat jalan adalah yang


diselenggarakan oleh klinik yang ada kaitannya dengan rumah sakit (hospital based
ambulatory care), jenis pelayanan instalasi rawat jalan dirumah sakit secara umum dapat
dibedakan 4 (empat) macam yaitu pelayanan gawat darurat(emergency servises),
pelayanan instalasi rawat jalan paripurna(comprehensive hospital outpatien services),
pelayanan rujukan (reverall services),

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Pedoman ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar
pelaksanaan di unit kerja instalasi rawat jalan untuk dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang profesional dan terintegritas di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak.
2. Tujuan
a. Meningkatkan kesehatan kualitas pelayanan pasien.
b. Menstandarisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit yang sesuai dengan
akreditasi.

1
c. Memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan rumah sakit
sentra medika cisalak.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH
RS Sentra Medika Cisalak didirikan pada tanggal 12 juli 1999, dengan jumlah TT
sebanyak 100 Tempat Tidur ( TT ).
Pada tanggal 27 Mei 2000 diresmikan oleh Dr. Ahmad Sujudi selaku Menteri kesehatan
yang menjabat pada periode tersebut.
Hingga saat ini jumlah tempat tidur di RS Sentra Medika sebanyak 205 Tempat Tidur dan
merupakan RS Swasta tipe B di kota Depok.
RS Sentra medika didukung oleh Dokter umum, Dokter spesialis dan Dokter
Subspesialis serta paramedic yang ahli di bidangnya. Rumah Sakit Sentra Medika cisalak
diharapkan dapat berperan sebagai pusat rujukan dari rumah sakit, Klinik, Puskesmas di
wilayah Depok dan sekitarnya.
B. Sarana dan Prasarana.
Bangunan Rumah sakit Sentra Medika cisalak yang telah tersedia dan telah dapat
difungsikan sebagai pendukung tugas pokok dan pelayanan kesehatan pada umumnya
adalah sebagai berikut :
a. Bangunan dan Prasarana
1) Luas bangunan
2) Ruang Instalasi Gawat Darurat
3) Ruang unit MCU
4) Ruang instalasi rawat jalan
5) Ruangan Rawat inap sebanyak 8 unit ruangan kelas dan bangsal , dengan
178 tempat tidur yang terdiri :
a) Ruang Amarylis : 10 TT
b) Ruang Daisy : 30 TT
c) Ruang Gladiol : 31 TT
d) Ruang Tulip : 40 TT
e) Ruang Orchid : 18 TT
f ) Ruang Lily : 26 TT
g) Ruang Lavender : 24 TT

2
h) Ruang ICU : 5 TT
i) Ruang HCU dewasA : 5 TT
j) Ruang HCU Anak : 2 TT
k) Ruang NICU : 2 TT
l) Ruang PICU : 2 TT
m) Ruang Perina : 10 TT
Jumlah : 205 TT
6) Banguan dan Instalasi penunjang, terdiri dari :
a) Laboratorium.
b) Radiologi.
c) Apotek.
d) Linen service, Laundry dan Sterilisasi.
e) Dapur Gizi.
f) Pemeliharaan Alat kesehatan.
g) Gudang Material Kesehatan dan Umum.
h) Kantor staf management.
I) Kantor Kelompok Ahli.
j) Serbaguna dan Ruang Rapat Staf.
K) Toko.
l) Masjid.
m) Kamar Jenazah.
l) Area parker yang luas.
m) Mesin ATM ( BNI, BRI, Mandiri, BCA ).

3
BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO
RS SENTRA MEDIKA CISALAK
A. VISI
“ Menjadi Runah Sakit pilihan dengan memberikan layanan yang terbaik”.
B. MISI
“Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah, cepat, tepat dan
informative kepada masyrakat dengan biaya terjangkau”.
C. Motto
“Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami”.
D. Falsafah Sentra Medika Grup :

1. Keselamatan pasien ( patient safety ), kepuasan pelanggan ( customer satisfaction


) dan loyalitas pelanggan ( customer loyalty ) adalah tujuam utama karya kami,
agar tercapai RS. Sentra Medika cisalak sebagai jaringan pemberi Layanan
kesehatan yang terdepan di Indonesia.
2. Memberikan pelayanan secara professional, melalui kerjasama tim, dalam
suasana ramah dan bersahabat, tulus ikhlas dan sepenuh hati serta dilandasi nilai
keimanan pada setiap karyawan.
3. Senantiasa belajar dan berkembang untuk meninggalkan pengetahuan dan
ketrampilan setiap karyawan dalam upaya peningkatan kinerja maupun
pengembangan karier yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan rumah
sakit yang lebih baik dan lebih maju.
4. Karyawan merupakan aset perusahaan , yang memiliki loyalitas dan kesetiaan
serta kebanggaan perusahaan, mencapai kesejahteraan bersama, menyambut masa
depan yang lebih baik seiring dengan kemajuan RS. Sentra Medika cisalak.

4
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT JALAN

Manager Pelayanan
Medik

Asisten Manajer
Pelayanan
Keperawatan

Kepala Ruang

PJ Shift PJ Shift

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Asper

6
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN INSTALASI RAWAT JALAN

I. Kepala Ruangan

1. Nama Unit Kerja : instalasi rawat jalan


2. Nama Jabatan : Kepala Ruang jalan
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di instalasi rawat jalan
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D – III Keperawatan, berpengalaman 2 Tahun.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di rawat jalan minimal 2 Tahun.
d. Keterampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Usia :
Usia antara 26 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

5. Tanggung Jawab :
Secara fungsional bertanggung Jawab kepada menejemen Pelayanan
Keperawatan.

6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
instalasi rawat jalan

7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di instalasi rawat

7
jalan.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di instalasi rawat jalan.
5. Menyusun program pengembangan staf di instalasi rawat jalan .
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan instalasi rawat jalan
b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian


meliputi :
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

8
II. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :
1 Nama Unit Kerja : Instalasi Rawat jalan
2 Nama Jabatan : Penanggung jawab shift (PJ Shift )
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan instalasi rawat jalan dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift
pagi dan sore.
4 Tujuan :
a. Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan
standar keperawatan.
Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan,
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.
5 Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruangan instalasi
rawat jalan
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala
instalasi rawat jalan.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan

9
keperawatan.
8 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :

a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat


pada shift pagi dan sore.
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan untuk
melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard yang berlaku
pada shift pagi dan sore
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift pagi dan
sore
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada.
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan
Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan
dan lingkungan pada shift pagi dan sore
h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift pagi dan sore.
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift pagi dan sore
j. Menyusun rencana keperawatan pada shift pagi dan sore dan melaksanakan
tindakan keperawatan.
k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Keperawatan
kepada pasien pada shift pagi dan sore
l. Membuat laporan harian pada shift pagi dan sore
m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya
secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.
n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala instalasi rawat jalan

10
III. PERAWAT PELAKSANA instalasi rawat jalan

1 Nama Unit Kerja : instalasi rawat jalan

2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana instalasi rawat jalan

3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
instalasi rawat jalan

4 Persayaratan Dan Kualifikasi


a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di instalasi rawat jalan
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.

5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
instalasi rawat jalan
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada kepala
instalasi rawat jalan dan pj shift

6 Tugas Pokok :
a. Melaksanakan Asuhan Keperawatan di instalasi rawat jalan

11
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan instalasi rawat jalan untuk
kelancaran pelayanan
b. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
c. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, medical record, farmasi, pendaftaran, dan gizi)
d. Melaksanakan tugas jaga pagi dan sore secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas
e. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
f. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala instalasi
rawat jalan
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
h. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
i. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
j. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
k. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien
keluarga, dokter serta sesama perawat

8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan instalasi rawat jalan pada pasien
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

IV. TENAGA PENUNJANG KEPERAWATAN (ASPER)


1 Nama Unit Kerja : Rawat jalan
2 Nama Jabatan : asissten perawat (ASPER)
3 Hubungan Jabatan :
a. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Ruang
b. Sub Ordinasi : Anggota Tim Kesehatan lainnya, Adm
c. Hubungan Koordinasi : Gizi, Apotik, Laboratorium, radiologi,

12
Rekam Medik, Kasir, Logistik, Laundry, Bagian Umum,farmasi,
security

4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan Formal :
Minimal SMA
b. Pengalaman :
Pelatihan dasar tentang dasar-dasar perawatan 6 bulan dalam
bidang terkait atau pengalaman minimal 2 tahun di bidang
keperawatan.
c. Nilai Kerjasama dan Kepribadiannya :
Nilai rata-rata NPK ≥ 3,0
d. Umur :
Minimal 19 tahun- 35 tahun (bila mampu dapat diperpanjang
pertahun).
e. Ketrampilan :
a. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
b. Komunikasi yang baik
f. Sikap :
1. Disiplin / jujur
2. Inisiatif
3. Kerjasama
4. Loyalitas dan tanggungjawab yang tinggi
5 Tujuan Unit Kerjanya :
1. Membuat RS Sentra medika cisalak dikenal sebagai rumah sakit yang
selalu memberi pelayanan dengan penuh cinta kasih dan memuaskan
pasien dan keluarganya, terkait sebagai tenaga penunjang
keperawatan.
a. Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang ada di
instalasi rawat jalan
b. Membuat pelayanan keperawatan di instalasi rawat jalan
berlandaskan pada sentuhan cinta kasih.

13
6 Uraian Tugas :
. 1. Melaksanakan tugas pagi, sore, yakni :
Dinas pagi : pkl. 07.00 – 14.00 wib
Dinas sore : pkl. 14.00 – 21.00 wib
2. Mengatur tata ruang instalasi rawat jalan guna mempermudah dan
memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
3. Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit
kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
4. Membantu menjaga kelengkapan alat – alat yang ada di unitnya.
5. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit kerjanya
6. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan pelaporan

7 Uraian Tanggung Jawab :


1. Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas yang
terkait dengan pelayanan pasien instalasi rawat jalan
2. Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan dan tugas
yang diberikan
3. Melaksanakan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang ditentukan
oleh rumah sakit meliputi : kehadiran, penampilan dan K3
(Keselamatan, Kesehatan, Kerja)
4. Menjunjung nama baik RS sentra medika cisalak
5. Turut membantu kerahasiaan pasien
6. Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
instalasi rawat jalan
8. Selalu ingin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya
8 Uraian Wewenang :

1. Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna


memperlancar jalannya tindakan keperawatan.

2. Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan ketertiban


pelayanan terhadap pasien.

14
BAB VII
HUBUNGAN TATA KERJA INSTALASI RAWAT JALAN RS SENTRA MEDIKA CISALAK

Kamar
operasi GIZI IGD
KASIR
RAIN

Logistik Logistik Farmasi


Umum

Unit Dots & HIV


INSTALASI
RAWAT JALAN Operator
Admission

Umum/Tehnisi Umum/Supir

Unit
Kamar Rekam Radiologi Laboratotium thalasemia
Operasi Medik
Keterkaitan Hubungan Kerja instalasi rawat jalan dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di instalasi rawat jalan, diperoleh dari
bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat dan alat tulis di instalasi rawat jalan, diperoleh dari
logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien instalasi rawat jalan yang memerlukan tindakan operasi, akan
dibuatkan surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya
operasi serta perawat instalasi rawat jalan memberitahu bagian OK tentang
rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
(prosedur pasien rawat jalan yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pasien instalasi rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat instalasi rawat jalan
( prosedur pemeriksaan laboratorium pasien instalasi rawat jalan sesuai SPO
terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di instalasi rawat jalan akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat instalasi rawat jalan akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan
penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat instalasi rawat jalan selalu didaftarkan ke
bagian admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission
nurse station instalasi rawat jalan.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai
dengan SPO terlampir).

8. Radiologi
Pasien instalasi rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan radiologi,
akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan
formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat rawat jalan,(prosedur
pemeriksaan radiologi pasien rawat jalan sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila instalasi rawat jalan membutuhkan sambungan telphone keluar
Rumah sakit (tanpa menggunakan PIN) maka perawat bagian instalasi rawat jalan
akan meminta bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol)
pada pesawat telphone.

10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat di instalasi rawat jalan akan ke bagian
kasir oleh pasien untuk menyelesaikan administrasi Rumah sakit.

11. RAIN
Pasien instalasi rawat jalan yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar
rawat inap oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga
pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat instalasi rawat jalan ke bagian rawat inap .(Prosedur pasien instalasi
rawat jalan yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).

12. Gizi

18
 Pasien instalasi rawat jalan yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera,
akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan adakan perjanjian dengan dokter gizi
untuk konsultasi masalah gizi
 Dokter instalasi rawat jalan yang praktek akan mendapat snack dan makan
dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter instalasi rawat jalan
yang diserahkan ke bagian gizi.

14. Instalasi IGD


Pasien instalasi Rawat jalan yang sudah tidak mampu menunngu no
antrian yang memerlukan tindakan untuk keselamatan pasien maka perawat
instalasi rawat jalan menelpon ke IGD untuk menginformasikan keadaan
pasien
( Prosedur instalasi rawat jalan sesuai SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien instalasi rawat jalan yang memerlukan tindakan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RS Sentra medika cisalak, bila keadaan
memungkinkan ( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )

16. Unit thalasemia


Pasien instalasi rawat jalan yang menderita kelainan darah dan
membutuhkan pengobatan dan transfusi darah seumur hidup, Perawat
instalasi rawat jalan mengarahkan pasien dan keluarga untuk mengurus rawat
inap ke bagian admission mencari kamar perawatan unit thalasemi serta
permintaan darah ke PMI.

17. Unit Dots dan HIV


Pasien instalasi rawat jalan setelah diperiksa oleh dokter spesialis
terdiagnosa TB Paru yang membutuhkan obat OAT ( Obat anti
tuberculosis ) diarahkan ke poli dots. Begitupun Pasien dengan diagnosis
HIV setelah pemeriksaan dokter spesialis, diarahkan ke poli CST untuk
mendapatkan resep obat ARV

19
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN
INSTALASI RAWAT JALAN
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
Formal Sertifikat
kualifikasi yang
diperlukan
1 Menejemen S1 Kep / Manajemen 1
Pelayanan setara Pelayanan - Sebagai Ka Ruang
Keperawatan D3 Kep Keperawatan minimal 2 thn ( S1
Kep/Setara)
- Sebagai Ka Ruang
Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol
emosi dengan baik,
membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan
komputer.
- Sehat Jasmani dan
rohani

20
2 Ka. Instalasi D3 Kep - Pelatihan - Sebagai perawat rawat
rawat jalan katim jalan minimal 5 th
- Memiliki kemampuan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan 1
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

3. Perawat pj shift D3 Kep BTCLS/hiperke - Sebagai perawat


s/penanggulang instalasi rawat jalan 2
an HIV minimal 5 th
- Memiliki kemampuan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan

21
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani
4 Perawat S1 BTCLS
4. Pelaksana rawat keperawata - Sebagai perawat di 21
jalan n ners instalasi rawat jalan
D3 minimal 2 thn
keperawata - Memiliki minat dan
n kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

2
Asper SMU/D IV - Sebagi petugas yang
5. terkait dibidang
keperawatan minimal 2
thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta
komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas

22
No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah
yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Menejemen
Pelayanan
Keperawatan

2 Ka Ruang D3 Kep 11 tahun 6 BTCLS


instalasi rawat bulan 1
jalan

3. Perawat pj shift D3 Kep 12 tahun 9


bulan (1 orang) BTCLS 2
4 tahun 10
bulan(1 orang)

Perawat 10 bulan, 9
4. Pelaksana Sarjana bulan(3 orang) 21
keperawatan 6 bulan, 8
D3 Kep bulan,11
bulan,1 tahun,2 BTCLS
tahun 4 bulan,3
tahun 8
bulan,17 tahun
6 bulan 2 tahun
7 bulan(9
orang)

23
2 tahun 10
5. ASPER SMU/ D IV bulan(1 orang)
1 tahun 10 Tidak ada
bulan(1 orang) 2

B. Dasar Perhitungan
Ketenagaan instalasi rawat jalan adalah sebagai berikut :
1. Dokter jaga Konsulen
Dokter spesialis
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Doter spesialis Bedah umum, onkologi,syaraf, dan urologi
v. Dokter spesialis paru
vi. Dokter spesialis syaraf
vii. Dokter spesialis jantung
viii. Dokter spesialis gizi
ix. Dokter spesialis kulit
x. Dokter spesialis keperawatan jiwa
xi. Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan
xii. Dokter spesialis gigi
xiii. Dokter spesialis bedah mulut

24
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter praktek di poli
Pada hari libur,tanggal merah,lebaran dokter tidak praktek

2. Perawat instalasi rawat jalan


jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 24 orang, yang dibagi dalam 2 Shift yaitu
 Dinas pagi : 16 orang(1 orang karu dan 1 orang penanggung jawab shif)
 Dinas sore : 9 orang (1 org penanggung jawab shift, 8 org pelaksana

C. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT rawat jalan

I. Penarikan Calon (Recruitment)


Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RS sentra medika (internal resources)
Menarik calon dari dalam RS sentra medika sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS sentra
medika Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau
promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.

2. Dari luar RS sentra medika (external resources)


Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat
dilakukan dengan cara :

25
 Dari mulut ke mulut.
 Iklan
 Lembaga-lembaga pendidikan
 Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau negara)

II. Penyaringan/seleksi calon (selection)


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus. Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :

1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.

2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
- BHD
- PASANG INFUS

3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

26
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
D. Pengembangan SDM rawat jalan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rawat jalan khususnya da RS sentra medika
dan RS umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter
dan perawat instalasi rawat jalan. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di instalasi rawat jalan dengan pendidikan sarjana keperawatan dan
diploma keperawatan. Minimal ipk : 3,5.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan ini ditujukan untuk mempermudah memahami tata kerja dan alur
prosedur di lingkungan RS Sentra Medika Cisalak, selain itu juga untuk meningkatkan
wawasan di bidang tugasnya masing – masing. Dengan demikian diharapkan
profesionalisme kerja dapat diwujudkan dengan baik dan mutu pelayanan dapat terus
ditingkatkan, untuk itu diharapkan setiap personil di Instalasi Rawat Jalan:
a. Mengikuti setiap perkembangan keilmuan dibidangnya dengan cara turut serta
pada acara – acara pertemuan ilmiah.
b. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sesuai bidang profesinya.
c. Mengikuti rapat koordinasi interen Instalasi Rawat Jalan atau dengan bagian
lain di RS Sentra Medika Cisalak.

27
BAB X
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan instalasi rawat jalan yang
profesional di instalasi rawat jalan RS sentra medika cisalak
ii. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di instalasi rawat jalan

28
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di instalasi rawat jalan

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh rawat jalan yang dipimpin oleh Manajemen
Pelayanan Keperawatan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat
yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Manajemen
Pelayanan Keperawatan dan kepala ruang di instalasi rawat jalan setiap bulan 1
kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di Instalasi rawat jalan dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan
bersifat insiden.

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan instalasi rawat
jalan

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang instalasi rawat jalan. Adapun jenis laporan
yang dikerjakan terdiri dari :

1. Laporan Harian

29
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan
b. Laporan SDM instalasi rawat jalan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas instalasi rawat jalan
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu instalasi instalasi rawat jalan dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Manajemen Pelayanan Keperawatan.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan yang
meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien instalasi rawat jalan berdasarkan kasus
2. Jumlah kasus penyakit terbanyak di instalasi rawat jalan
3. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien instalasi rawat jalan

b. Laporan SDM rawat jalan yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat instalasi rawat jalan)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat instalasi rawat jalan)

c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana instalasi rawat jalan yang meliputi :
i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Manajemen Pelayanan Keperawatan. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di instalasi rawat jalan dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di instalasi rawat jalan dan evaluasi
dalam 1 tahun.

30
4. Laporan mutu pelayanan instalasi rawat jalan.

BAB XI
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian instalasi rawat jalan ini disusun agar dapat digunakan
sebagai pegangan dan acuan oleh setiap personil di Instalasi rawat jalan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Pedoman Pengorganisasian Instalasi rawat jalan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

31
Depok, 2016

Kepala RS Sentra Medika Ka. Instalasi Rawat Ralan

Prof. Dr. dr Felix Kasim, M.Kes ZR . Ernih

32

Anda mungkin juga menyukai