PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan (ambulatory) adalah suatu bentuk dari
pelayanan kedokteran, secara sederhana yang di maksud dengan pelayanan instalasi rawat
jalan adalah pelayanan kedokteran yang di sediakan untuk pasien tidak dalam bentuk
rawat inap (hospitalization).
Instalasi Rawat jalan merupakan pelayanan medis kepada seseorang pasien untuk
bertujuan di observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien itu di instalasi rawat inap. Instalasi rawat jalan
dipimpin oleh seorang kepala ruangan yang mempunyai wewenang dan menyediakan
fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan di pelayanan instalasi rawat jalan dari berbagai
masalah kesehatan.
1
c. Memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan rumah sakit
sentra medika cisalak.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH
RS Sentra Medika Cisalak didirikan pada tanggal 12 juli 1999, dengan jumlah TT
sebanyak 100 Tempat Tidur ( TT ).
Pada tanggal 27 Mei 2000 diresmikan oleh Dr. Ahmad Sujudi selaku Menteri kesehatan
yang menjabat pada periode tersebut.
Hingga saat ini jumlah tempat tidur di RS Sentra Medika sebanyak 205 Tempat Tidur dan
merupakan RS Swasta tipe B di kota Depok.
RS Sentra medika didukung oleh Dokter umum, Dokter spesialis dan Dokter
Subspesialis serta paramedic yang ahli di bidangnya. Rumah Sakit Sentra Medika cisalak
diharapkan dapat berperan sebagai pusat rujukan dari rumah sakit, Klinik, Puskesmas di
wilayah Depok dan sekitarnya.
B. Sarana dan Prasarana.
Bangunan Rumah sakit Sentra Medika cisalak yang telah tersedia dan telah dapat
difungsikan sebagai pendukung tugas pokok dan pelayanan kesehatan pada umumnya
adalah sebagai berikut :
a. Bangunan dan Prasarana
1) Luas bangunan
2) Ruang Instalasi Gawat Darurat
3) Ruang unit MCU
4) Ruang instalasi rawat jalan
5) Ruangan Rawat inap sebanyak 8 unit ruangan kelas dan bangsal , dengan
178 tempat tidur yang terdiri :
a) Ruang Amarylis : 10 TT
b) Ruang Daisy : 30 TT
c) Ruang Gladiol : 31 TT
d) Ruang Tulip : 40 TT
e) Ruang Orchid : 18 TT
f ) Ruang Lily : 26 TT
g) Ruang Lavender : 24 TT
2
h) Ruang ICU : 5 TT
i) Ruang HCU dewasA : 5 TT
j) Ruang HCU Anak : 2 TT
k) Ruang NICU : 2 TT
l) Ruang PICU : 2 TT
m) Ruang Perina : 10 TT
Jumlah : 205 TT
6) Banguan dan Instalasi penunjang, terdiri dari :
a) Laboratorium.
b) Radiologi.
c) Apotek.
d) Linen service, Laundry dan Sterilisasi.
e) Dapur Gizi.
f) Pemeliharaan Alat kesehatan.
g) Gudang Material Kesehatan dan Umum.
h) Kantor staf management.
I) Kantor Kelompok Ahli.
j) Serbaguna dan Ruang Rapat Staf.
K) Toko.
l) Masjid.
m) Kamar Jenazah.
l) Area parker yang luas.
m) Mesin ATM ( BNI, BRI, Mandiri, BCA ).
3
BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO
RS SENTRA MEDIKA CISALAK
A. VISI
“ Menjadi Runah Sakit pilihan dengan memberikan layanan yang terbaik”.
B. MISI
“Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, ramah, cepat, tepat dan
informative kepada masyrakat dengan biaya terjangkau”.
C. Motto
“Kesehatan Anda adalah Prioritas Kami”.
D. Falsafah Sentra Medika Grup :
4
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RAWAT JALAN
Manager Pelayanan
Medik
Asisten Manajer
Pelayanan
Keperawatan
Kepala Ruang
PJ Shift PJ Shift
Asper
6
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN INSTALASI RAWAT JALAN
I. Kepala Ruangan
5. Tanggung Jawab :
Secara fungsional bertanggung Jawab kepada menejemen Pelayanan
Keperawatan.
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
instalasi rawat jalan
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di instalasi rawat
7
jalan.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di instalasi rawat jalan.
5. Menyusun program pengembangan staf di instalasi rawat jalan .
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan instalasi rawat jalan
b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.
8
II. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :
1 Nama Unit Kerja : Instalasi Rawat jalan
2 Nama Jabatan : Penanggung jawab shift (PJ Shift )
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan instalasi rawat jalan dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift
pagi dan sore.
4 Tujuan :
a. Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan
standar keperawatan.
Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan,
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.
5 Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruangan instalasi
rawat jalan
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala
instalasi rawat jalan.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan
9
keperawatan.
8 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :
10
III. PERAWAT PELAKSANA instalasi rawat jalan
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
instalasi rawat jalan
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
instalasi rawat jalan
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada kepala
instalasi rawat jalan dan pj shift
6 Tugas Pokok :
a. Melaksanakan Asuhan Keperawatan di instalasi rawat jalan
11
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan instalasi rawat jalan untuk
kelancaran pelayanan
b. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
c. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, medical record, farmasi, pendaftaran, dan gizi)
d. Melaksanakan tugas jaga pagi dan sore secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas
e. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
f. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala instalasi
rawat jalan
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
h. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
i. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
j. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
k. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan instalasi rawat jalan pada pasien
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
12
Rekam Medik, Kasir, Logistik, Laundry, Bagian Umum,farmasi,
security
4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan Formal :
Minimal SMA
b. Pengalaman :
Pelatihan dasar tentang dasar-dasar perawatan 6 bulan dalam
bidang terkait atau pengalaman minimal 2 tahun di bidang
keperawatan.
c. Nilai Kerjasama dan Kepribadiannya :
Nilai rata-rata NPK ≥ 3,0
d. Umur :
Minimal 19 tahun- 35 tahun (bila mampu dapat diperpanjang
pertahun).
e. Ketrampilan :
a. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
b. Komunikasi yang baik
f. Sikap :
1. Disiplin / jujur
2. Inisiatif
3. Kerjasama
4. Loyalitas dan tanggungjawab yang tinggi
5 Tujuan Unit Kerjanya :
1. Membuat RS Sentra medika cisalak dikenal sebagai rumah sakit yang
selalu memberi pelayanan dengan penuh cinta kasih dan memuaskan
pasien dan keluarganya, terkait sebagai tenaga penunjang
keperawatan.
a. Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang ada di
instalasi rawat jalan
b. Membuat pelayanan keperawatan di instalasi rawat jalan
berlandaskan pada sentuhan cinta kasih.
13
6 Uraian Tugas :
. 1. Melaksanakan tugas pagi, sore, yakni :
Dinas pagi : pkl. 07.00 – 14.00 wib
Dinas sore : pkl. 14.00 – 21.00 wib
2. Mengatur tata ruang instalasi rawat jalan guna mempermudah dan
memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
3. Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit
kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
4. Membantu menjaga kelengkapan alat – alat yang ada di unitnya.
5. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit kerjanya
6. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan pelaporan
14
BAB VII
HUBUNGAN TATA KERJA INSTALASI RAWAT JALAN RS SENTRA MEDIKA CISALAK
Kamar
operasi GIZI IGD
KASIR
RAIN
Umum/Tehnisi Umum/Supir
Unit
Kamar Rekam Radiologi Laboratotium thalasemia
Operasi Medik
Keterkaitan Hubungan Kerja instalasi rawat jalan dengan unit lain.
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di instalasi rawat jalan, diperoleh dari
bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat dan alat tulis di instalasi rawat jalan, diperoleh dari
logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
4. Laboratorium
Pasien instalasi rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat instalasi rawat jalan
( prosedur pemeriksaan laboratorium pasien instalasi rawat jalan sesuai SPO
terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di instalasi rawat jalan akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat instalasi rawat jalan akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan
penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat instalasi rawat jalan selalu didaftarkan ke
bagian admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran
pasien, kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission
nurse station instalasi rawat jalan.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai
dengan SPO terlampir).
8. Radiologi
Pasien instalasi rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan radiologi,
akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan
formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat rawat jalan,(prosedur
pemeriksaan radiologi pasien rawat jalan sesuai SPO terlampir).
9. Operator
Apabila instalasi rawat jalan membutuhkan sambungan telphone keluar
Rumah sakit (tanpa menggunakan PIN) maka perawat bagian instalasi rawat jalan
akan meminta bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol)
pada pesawat telphone.
10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat di instalasi rawat jalan akan ke bagian
kasir oleh pasien untuk menyelesaikan administrasi Rumah sakit.
11. RAIN
Pasien instalasi rawat jalan yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar
rawat inap oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga
pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh
perawat instalasi rawat jalan ke bagian rawat inap .(Prosedur pasien instalasi
rawat jalan yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).
12. Gizi
18
Pasien instalasi rawat jalan yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera,
akan dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan adakan perjanjian dengan dokter gizi
untuk konsultasi masalah gizi
Dokter instalasi rawat jalan yang praktek akan mendapat snack dan makan
dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter instalasi rawat jalan
yang diserahkan ke bagian gizi.
15. Umum/Supir
Pasien instalasi rawat jalan yang memerlukan tindakan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RS Sentra medika cisalak, bila keadaan
memungkinkan ( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )
19
BAB VIII
A. POLA KETENAGAAN
INSTALASI RAWAT JALAN
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
Formal Sertifikat
kualifikasi yang
diperlukan
1 Menejemen S1 Kep / Manajemen 1
Pelayanan setara Pelayanan - Sebagai Ka Ruang
Keperawatan D3 Kep Keperawatan minimal 2 thn ( S1
Kep/Setara)
- Sebagai Ka Ruang
Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol
emosi dengan baik,
membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan
komputer.
- Sehat Jasmani dan
rohani
20
2 Ka. Instalasi D3 Kep - Pelatihan - Sebagai perawat rawat
rawat jalan katim jalan minimal 5 th
- Memiliki kemampuan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan 1
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
21
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani
4 Perawat S1 BTCLS
4. Pelaksana rawat keperawata - Sebagai perawat di 21
jalan n ners instalasi rawat jalan
D3 minimal 2 thn
keperawata - Memiliki minat dan
n kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
2
Asper SMU/D IV - Sebagi petugas yang
5. terkait dibidang
keperawatan minimal 2
thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta
komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas
22
No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah
yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Menejemen
Pelayanan
Keperawatan
Perawat 10 bulan, 9
4. Pelaksana Sarjana bulan(3 orang) 21
keperawatan 6 bulan, 8
D3 Kep bulan,11
bulan,1 tahun,2 BTCLS
tahun 4 bulan,3
tahun 8
bulan,17 tahun
6 bulan 2 tahun
7 bulan(9
orang)
23
2 tahun 10
5. ASPER SMU/ D IV bulan(1 orang)
1 tahun 10 Tidak ada
bulan(1 orang) 2
B. Dasar Perhitungan
Ketenagaan instalasi rawat jalan adalah sebagai berikut :
1. Dokter jaga Konsulen
Dokter spesialis
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Doter spesialis Bedah umum, onkologi,syaraf, dan urologi
v. Dokter spesialis paru
vi. Dokter spesialis syaraf
vii. Dokter spesialis jantung
viii. Dokter spesialis gizi
ix. Dokter spesialis kulit
x. Dokter spesialis keperawatan jiwa
xi. Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan
xii. Dokter spesialis gigi
xiii. Dokter spesialis bedah mulut
24
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter praktek di poli
Pada hari libur,tanggal merah,lebaran dokter tidak praktek
25
Dari mulut ke mulut.
Iklan
Lembaga-lembaga pendidikan
Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau negara)
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
- BHD
- PASANG INFUS
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
26
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
D. Pengembangan SDM rawat jalan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rawat jalan khususnya da RS sentra medika
dan RS umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter
dan perawat instalasi rawat jalan. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan
1. Pendidikan
Perawat di instalasi rawat jalan dengan pendidikan sarjana keperawatan dan
diploma keperawatan. Minimal ipk : 3,5.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan ini ditujukan untuk mempermudah memahami tata kerja dan alur
prosedur di lingkungan RS Sentra Medika Cisalak, selain itu juga untuk meningkatkan
wawasan di bidang tugasnya masing – masing. Dengan demikian diharapkan
profesionalisme kerja dapat diwujudkan dengan baik dan mutu pelayanan dapat terus
ditingkatkan, untuk itu diharapkan setiap personil di Instalasi Rawat Jalan:
a. Mengikuti setiap perkembangan keilmuan dibidangnya dengan cara turut serta
pada acara – acara pertemuan ilmiah.
b. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sesuai bidang profesinya.
c. Mengikuti rapat koordinasi interen Instalasi Rawat Jalan atau dengan bagian
lain di RS Sentra Medika Cisalak.
27
BAB X
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan instalasi rawat jalan yang
profesional di instalasi rawat jalan RS sentra medika cisalak
ii. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di instalasi rawat jalan
28
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di instalasi rawat jalan
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh rawat jalan yang dipimpin oleh Manajemen
Pelayanan Keperawatan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat
yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Manajemen
Pelayanan Keperawatan dan kepala ruang di instalasi rawat jalan setiap bulan 1
kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Ka ru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di Instalasi rawat jalan dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan
bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan instalasi rawat
jalan
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang instalasi rawat jalan. Adapun jenis laporan
yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
29
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan
b. Laporan SDM instalasi rawat jalan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas instalasi rawat jalan
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu instalasi instalasi rawat jalan dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Manajemen Pelayanan Keperawatan.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan yang
meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien instalasi rawat jalan berdasarkan kasus
2. Jumlah kasus penyakit terbanyak di instalasi rawat jalan
3. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien instalasi rawat jalan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana instalasi rawat jalan yang meliputi :
i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Manajemen Pelayanan Keperawatan. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien instalasi rawat jalan dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di instalasi rawat jalan dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di instalasi rawat jalan dan evaluasi
dalam 1 tahun.
30
4. Laporan mutu pelayanan instalasi rawat jalan.
BAB XI
PENUTUP
Pedoman Pengorganisasian instalasi rawat jalan ini disusun agar dapat digunakan
sebagai pegangan dan acuan oleh setiap personil di Instalasi rawat jalan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Pedoman Pengorganisasian Instalasi rawat jalan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.
31
Depok, 2016
32