NIM : 1905176024
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan
integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial,
logos:ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian
lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai
disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu
yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar merupakan pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan
kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah
basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah
humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan
halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the
humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri.
2. Ruang Lingkup ISBD
Ruang lingkup kajian yang terdapat dalam ilmu sosial budaya dasar antara lain sebagai
berikut;
Berdasarkan visi dan misi ISBD, maka tujuan ISBD dikembangkan sebagai berikut:
Manusia adalah makhluk yang berakal sebagai pembeda manusia dengan makhluk
lain, makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, serta makhluk yang
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain adanya dorongan untuk memiliki
dan memperbanyak keturunan, kondisi lingkungan dan maturasi. Masyarakat adalah
kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Tidak
semua kumpulan orang dapat dikatakan sebagai masyarakat. Agar dapat dikatakan sebagai
masyarakat, harus memenuhi unsur-unsur yaitu kumpulan orang, telah terbentuk lama, sudah
memiliki sistem dan struktur sosial sendiri, memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku
yang dimiliki bersama.
Masyarakat yang telah terbentuk lama memiliki ciri-ciri adanya rasa saling tergantung
satu dengan lainnya, ada interaksi antar sesama anggota, menempati wilayah dengan batas-
batas tertentu, memiliki adat istiadat, dan memiliki identitas. Masyarakat yang merupakan
suatu kelompok yang terdiri atas beberapa individu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama hidup dan bekerja sama berkaitan erat dengan
manusia. Apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat karena adanya rasa saling
membutuhkan satu sama lain.
Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap
situasi, bertanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut
menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai
kemungkinan dan sangat pentingnya kebudayaan bagi kehidupan manusia.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat penting bagi manusia dan masyarakat.
Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak,
berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.
Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan akan terus berhadapan dengan
problematika kebudayaan. Salah satu yang harus diperhatikan yaitu bagaimana kita
menyikapi perubahan dan perkembangan kebudayaan. Kebudayaan akan terus mengalami
perubahan selama manusia hidup dimuka bumi ini karena kebudayaan bersifat dinamis. Dan
yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana kita menyikapi dan memilah milah
kebudayaan asing yang masuk dan mengintervensi kebudayaan asli yang kita kita miliki.