Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arya Datun Fitri Handayani

NIM : 1905176037

Prodi : Pendidikan Komputer

Matkul : Ilmu Sosial Budaya Dasar

A. Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar


Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial budaya dasar merupakan
pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
sosial manusia dan kebudayaan. Terdapat berbagai aspek kehidupan yang
mengungkapkan masalah kemanusiaan dan sosial budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan sosial budaya baik dari segi keahlian atau disiplin di
dalam pengetahuan sosial budaya. Dalam menghadapi lingkungan alam dan sosial
budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan tetapi juga
ketidakseragaman sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan ungkapan
pikiran perasaan dan tingkah laku.

B. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar


1. Manusia sebagai Makhluk Budaya
2. Manusia dan Peradaban
3. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
4. Manusia, keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan
5. Manusia, moralitas, dan hukum
6. Manusia, sains, teknologi dan seni
7. Manusia dan lingkungan

C. Metode Pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar


1. Menempatkan mahasiswa sebagai subjek-didik.
2. Mengupayakan peningkatan kemampuan pemahaman (verstehen) kepada
mahasiswa.
3. Meningkatkan intensitas komunikasi interaktif, dialog kreatif bersifat
partisipatoris, efek deministratif, diskusi, respons.
D. Tujuan Pembelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial
dalam kehidupan masyarakat.
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia denganlandasan nilai estetika, etika dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan
keahliannya.
4. Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan
keahliannya.
Secara rinci dijelaskan pula bahwa di dalam tujuan umum ISBD tersebut
terkandung 3(tiga) rumusan utama, yaitu:
1. Pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan
2. Makhluk budaya.
3. Kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah
4. Sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya.
5. Kemampuan menyelesaikan secara halus, arif dan manusiawi masalah-masalah
tersebut.

E. Manusia dan Masyarakat


1. Pengertian Manusia dan Masyarakat
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal,
jasmani dan rohani. Pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan multi
dimensional dengan tidak melupakan kodratnya sebagai mahluk pribadi dan
sosial. Manusia mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai makhluk tuhan, sebagai
makhluk individudan sebagai makluk sosial buadaya
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan
yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti;
sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu
sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat
hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin
antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih
antara anggota-angota nya. Fungsi adanya masyarakat terhadap tiap individu
yaitu untuk mengembangkan cipta , rasa, karya dan karsa setiap individu.
1. Karya masyarakat yaitu menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan
atau lebudayaan kebendaan yg dibutuhkan manusia untuk menguasai alam
sekitarnya, agar dapat diabadikan pada keperluan masyarakat.
2. Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaedah-kaedah dan nilai-
nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah-masalah
kemasyarakatan.
3. Cipta yaitu kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yg
hidup bermasyarakat.
2. Hubungan antara Manusia dan Masyarakat
Masyarakat itu merupakan tatanan sosial psikologis. Psyche manusia
individual sadar akan adanya sesama manusia. Ia harus mengingat dan
memperhitungkan adanya masyarakat. Manusia akan berusaha dan akan merasa
berbahagia apabila ia dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. Bila tidak
berhasil ia akan merasa kecewa dan sedih karena ia merasa sebagai seseorang
yang tidak dikehendaki. Dapat dikatakan bahwa tidak ada seorang manusia yang
hidup seorang diri terpencil jauh dan lepas dari kehidupan bersama. Manusia
tidak mungkin berdiri di luar atau tanpa mastyarakat, sebaliknya masyarakat tidak
mungkin ada tanpa manusia.

F. Manusia dan Budaya


1. Pengertian Manusia dan Budaya
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal,
jasmani dan rohani. manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai
dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi
pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya
beradaptasi dengan alam. Hal terpenting yang membedakan manusia dengan
mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan
dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah
ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.
Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah
(bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah,
mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau
bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.Ditinjau dari sudut
bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Buddhayah”, yaitu
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan,
bahwa kata budaya adalah sebagai perkembangan dari kata budidaya, yang berarti
daya dan budi. Maka dari itu dibedakanlah antara pengertian budaya dan
kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta karsa dan rasa,
sedangkan budaya merupakan hasil dari budaya atau hasil cipta, karsa dan rasa.
2. Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan berhubungan secara langsung dan tidak dapat
terpisahkan. Terciptanya kebudayaan merupakan hasil pikiran, gagasan, konsep
serta keyakinan yang dimiliki oleh manusia sebagai anugerah Tuhan yang Maha
Esa dan bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Dalam ilmu sosiologi manusia dan
kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda
tetapi keduanya merupakan kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah
kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai
dengannya. Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah
manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat,
berbagai macam kekutaan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti
kekuatan alam dan kekuatan lain. Kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Anda mungkin juga menyukai