Anda di halaman 1dari 2

G O W I A T A

E S
AMALIA OKTAVIA RACHMANDAFITRI
0331740000058
Departemen Teknik Geomatika

Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wiata yang sangat beragam, terutama wisata
alamnya. Berikut adalah beberapa tempat wisata alam yaitu pegunungan, terdapat Gunung
Sewu di Jogjakarta, Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Kediri

Gambar 1 Wisata Alam di Indonesia

Ekowisata pada saat ini hanya terfokus pada keindahan berbagai


macam keanekaragamaan yang ada di Indonesia dari beberapa
aspek, diantaranya adalah budaya, kultur masyarakat,
argowisata dan lainnya. Maka dari itu terdapatlah Geowisata
dimana tidak hanya bertujuan pada melihat keanekaragamaannya
saja melainkan dari segi Bisnis Continuity.
Gambar 2 Eco to Geo
Dalam pengembangan wisata alam yang ada, perlu adanya perhatian dalam penanganan apabila
terdapat bencana yang dapat terjadi pada tempat – tempat wisata alam di Indonesia tersebut
,terutama pada kawasan perairan / laut.Dapat diketahui bahwa wisata pantai selatan adalah
salah atu kawasan yang rawan terjadi tsunami. Karena Indonesia merupakan negara yang
memiliki tiga aktivitas lempeng yaitu Lempeng Benua Eurasia, Lempeng Samudera Indo –
Australia dan Lempeng Samudra Pasifik. Lempeng – lempeng tersebut akan bergerak setiap
waktunya sehingga dapat menyebabkan sebuah patahan dan mengakibatkan gempa bumi.
Gempa bumi yang memiliki kekuatan lebih dari 6,5 SR dan terjadi di permukaan laut akan
mengakibatkan bencana Tsunami.
Kejadian tsunami yang ada adalah gempa dan
tsunami Banda Aceh 2004 menyebabkan
korban jiwa lebih dari 150.000 orang lalu
gempa dan tsunami Sendai Jepang 2011
menyebabkan korban jiwa kurang dari 20.000
Gambar 3 Patahan Lempengan
orang, adanya perbedaan jumlah korban jiwa
yang sangat banyak antara Indonesia dan Jepang dapat disebabkan oleh beberapa factor dan
dapat diminimalisir dengan adanya langkah mitigasi bencana yang matang. Salah satu langkah
pencegahan jatuhnya korban jiwa yang banyak adalah pengembangan teknologi Early Warning
System (EWS) untuk memberikan peringatan dini secepat mungkin ke daerah-daerah dengan
potensi bencana sehingga masyarakat dapat cepat melakukan tindakan penyelamatan diri.
Selain itu, diperlukan juga adanya sosialisasi dan edukasi berkala kepada masyarakat. Berikut
adalah persebaran wilayah Indonesia yang bahaya terhadap gempa. Data tersebut dambil dari
BMKG tahun 2017.

Sejarah gempa besar di zona megathrust selatan Jawa sudah terjadi sebanyak 8 kali, yaitu:
tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8) dan
2009 (M7,3) Gempa dahsyat dengan magnitudo 8,0 atau lebih besar yang bersumber di zona
megathrust selatan Jawa sudah terjadi 3 kali, yaitu: tahun 1780 (M8,5), 1859 (M8,5), dan 1943
(M8,1). Sejarah tsunami Pantai Selatan Jawa Paling tidak 20 kali kejadian tsunami, antara lain
Pangandaran (1921, 2006), Kebumen (1904), Purworejo (1957), Bantul (1840), Tulungagung
(1859), Jember (1921) dan Banyuwangi (1818, 1925, 1994).

Anda mungkin juga menyukai