Dosen Pengampu
Marwansyah,S.Kep,Ns, M.Kep
Oleh :
5. Sebutkan nama otot yang berperan dalam proses inspirasi dan ekspirasi?
Jawaban : Otot Inspirasi
1. M. Strenocleidomastoideus
2. M. Serratus Anterior
3. M. Skalenus
4. M. Interkostalis eksternus
5. Diafragma
1,2,3,4 -> Pernapasan Thoracal
5 -> Pernapasan Abdominal
Otot Ekspirasi
1. M. Interkostalis Interus
2. M. Rectus Abdominal
3. M. Transversus
4. M. Obliquus
1 -> Pernapasan Thoracal
2,3,4 -> Pernapasan Abdominal.
7. Jelaskan bagaimana proses pertukaran gas O2 dan CO2 dari alveolus ke dalam
darah dan setelah berada di dalam darah ke dalam sel (lihat slide 38, 39)!
Jawaban : Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung
sampai alveolus. Di alveolus terjadi difusi Oksigen ke kapiler paru-paru
yang terletak di dinding alveolus. Masuknya Oksigen dari luar
(lingkungan) menyebabkan konsentrasi Oksigen (PO₂) di alveolus lebih
tinggi dibandingkan dengan PO₂ di kapiler paru-paru.
Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung
hemoglobin sampai menjadi jenuh. Makin tinggi konsentrasi oksigen di
alveolus, semakin banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam
darah. Reaksi pengikatan Oksigen oleh Hb adalah sebagai berikut:
Hb + O₂ ---> HbO₂ ( Oxyhemoglobin)
Hemoglobin akan mengangkut Oksigen ke jaringan tubuh kemudian
berdifusi masuk ke sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan
tubuh, Oksigen digunakan untuk proses respirasi di dalam mitokondria
sel. Semakin banyak Oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, maka
semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal
tersebut menyebabkan konsentrasi karbondioksida (PCO₂) dalam sel-sel
tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO₂ dalam kapiler vena sel-sel tubuh.
Bila pengangkutan Oksigen terutama dilaksanakan oleh Hb, maka
pengangkutan karbondioksida dilakukan oleh plasma darah.
Karbondioksida dapat larut dengan baik di dalam plasma darah dan
membentuk asam karbonat:
CO₂ + H₂O ---> H₂CO₃
Akibat terbentuknya asam karbonat tersebut, pH darah menurun sampai
4,5, karena H₂CO₃ sebagai suatu senyawa yang labil akan mengurai dan
meningkatkan kadar ion H+ darah :
H₂CO₃ + H+ ---> HCO₃ˉ
Jadi karbondioksida diangkut oleh darah dalam bentuk ion HCO₃ˉ.
Di paru-paru terjadi difusi karbondioksida dari kapiler vena menuju
alveolus. Proses tersebut terjadi karena PCO₂ pada kapiler vena lebih
tinggi dari pada PCO₂ dalam alveolus. Kemudian karbondioksida keluar
tubuh karena PCO₂ di luar tubuh lebih kecil dibanding PCO₂ di alveolus.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemeriksaan analisa gas darah arteri dan
kapan seseorang mengalami kondisi asidosis metambolik (lihat slide 52)!
Jawaban : Pemeriksaan analisa gas darah arteri ini membantu dalam mengkaji
tingkat dimana paru-paru mampu untuk memberikan oksigen yang
adekuat da membuang carbondioksida serta tingkat dimana ginjal mampu
untuk menyerap kembali atau mengeksresi ion-ion bikarbonat untuk
mempertahankan PH darah yang normal.
Seseorang bisa dikatakan mengalami kondisi asidosis metabolik saat :
Penurunan kadar HCO3
HCO3 turun ratio < 20:1 Ph < 7,4. H2CO3 tetap.
Kompensasi : pengeluaran CO2 melalui pernapasan ditingkatkan
(hiperventilasi).
Kasus : Diabetes melitus, renal failure, keracunan garam asam, diare.
9. Apa saja yang dapat diketahui dalam pemeriksaan fungsi pernapasan
menggunakan spirometry?
Jawaban : Pengukuran Volume
Pengukuran volume menunjukan jumlah udara. Dalam paru-paru salama
berbagai siklus pernapasan.
Volume tidal (VT) adalah volume udara yang digerakan masuk dan keluar
pada tiap pernapasan normal. Ini terukur kurang lebih 500 ml pada pria
muda normal.
Volume cadangan inspirasi (VCI) menunjukan jumlah udara dimana
seseorang dapat dengan sekuat-kuatnya menghirup udara setelah inspirasi
tidal normal. VCI biasanya 3.000 ml.
Volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah volume udara dimana seseorang
dapat dengan sekuat-kuatnya mengeluarkan udara setelah ekshalasi tidal
normal. VCE biasanya 1.100 ml
Volume residu (VR) adalah volume udara sisa setelah ekspirasi kuat.
Volume ini dapat diukur hanya dengan spirometer tak langsung, sedangkan
yang lain dapat diukur secara langsung.
Pengukuran Kapasitas
Pengukuran kapasitas menghitung sebagian siklus paru-paru. Ini diukur
sebagai kombinasi volume sebelumnya.
Kapasitas inspirasi (KI) adalah jumlah udara yang dapat diinhalasi (dihirup)
dengan kuat bila mulai dari tingkat ekspirasi normal. Ini sama dengan VT
ditambah VCI dan kurang lebih 3.500 ml. KI = VT + VCI
Kapasitas residu fungsional (KRF) adalah jumlah sisa udara pada akhir
ekspirasi normal. Ini adalah jumlah dari VCE dan VR dan kurangmaksimal
udara yang dapat dengan kuat diekspirasi setelah inspirasi kuat maksimal.
Ini jumlah dari VD lebih 2.300 ml. KRF = VCE + VR.
Kapasitas Vital (KV) adalah jumlah VT, dan VCE. Volume ini kurang dari
4.600 ml pada pria normal.
KV = VCI + VT+ VCE.
Kapasitas paru total (KPT) sama dengan volume dimana paru-paru dapat
diekspansi dengan upaya inspirasi paling kuat. Volume kapasitas kurang
lebih 5.800 ml.
10. Sebutkan jenis pemeriksaan diagnostik/penunjang pada dada?
Jawaban : Jenis Pemeriksaan
1. Rongent
2. Computed Tomograph
3. Fluroskopi
4. Telan Barium
5. Pemeriksaan angiography pembuluh-pembuluh pulmonary
6. Bronkoskopi
7. Torakoskopi.