Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MINGGU KE-11

TAHAP 1 GROUP PROJECT ( PERENCANAAN )

NAMA KELOMPOK : 1. DYMAS HABIBA BAIHAQI / 37417064


2. HESTI KURNIA / 32417753
3. M. CAESAR RAMADHAN / 33417759
KELAS : 3ID08
MATA KULIAH : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
DOSEN : Dr. EMIRUL BAHAR ACSI.,

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerasnya persaingan dalam dunia bisnis ini membuat perusahaan semakin ingin
meningkatkan dan mengembangkan wilayah pemasaran produknya agar dapat bersaing dengan
kompetitornya. Kondisi tersebut semakin memacu perusahaan-perusahaan untuk menerapkan
suatu strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Salah satunya dengan
memperluas wilayah pemasaran dan penjualan produk mereka. Tidak dapat dipungkiri bahwa
semakin luas wilayah pemasaran suatu produk, maka akan semakin kuat posisi suatu perusahaan.
Oleh karena itu penelitian ini akan membahas suatu sistem pendukung keputusan yang diharapkan
dapat membantu pihak manajemen CV. Muara Persada dalam memilih lokasi pendirian toko grosir
baru yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Hasil yang diberikan oleh sistem sebagai
pendukung keputusan dapat memberikan suatu alternatif pemecahan masalah yang ada, sehingga
keputusan yang dibuat menjadi lebih baik. Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan
pemilihan lokasi pendirian grosir pulsa ini adalah Technique for Order Preference by Similarity to
Ideal Solution (TOPSIS). Hal ini di karenakan metode TOPSIS mampu melakukan perangkingan
terhadap alternatif terpilih. Dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak
terpendek dari solusi ideal positif, tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.
Solusi ideal positif diartikan solusi yang memaksimalkan atribut keuntungan (profit) dan
meminimalkan atribut biaya (cost), sedangkan solusi ideal negatif diartikan dengan solusi yang
meminimalkan atribut keuntungan(profit) dan memaksimalkan biaya (cost). Menurut Nofriansyah
(2014:54) Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
karena metode ini dapat digunakan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan multi
criteria decision making (MCDM). Selain itu metode TOPSIS mempunyai konsep yang sederhana
dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan mempunyai kemampuan untuk mengukur kinerja
relatif dari alternatifalternatif keputusan Menurut Ridaini (2014:34) “TOPSIS menggunakan
prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan
terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak
Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi ideal, Metode
yang digunakan dalam system pendukung keputusan skripsi ini adalah TOPSIS meskipun dengan
alur algoritma yang sederhana tetapi dapat menjadi bahan solusi terhadap permasalahan dalam
menentukan objek lokasi”.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah adalah perumusan yang berisi permasalahan yang dihadapkan sesuai
dengan permasalahan yang dibahas dengan metode TOPSIS. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah dijelaskan, berikut adalah rumusan masalah dalam penulisan.
1. Apa saja alternatif yang digunakan dalam penentuan lokasi grosir?
2. Apa saja kriteria yang digunakan dalam penentuan lokasi grosir?
3. Berapa saja input pada alternatif dan kriteria dalam penentuan lokasi grosir ?
4. Bagaimana bentuk basis model dalam penentuan lokasi grosir?
5. Bagaimana bentuk basis data dalam penentuan lokasi grosir?
6. Bagaimana bentuk user interface dalam penentuan lokasi grosir?
7. Bagaimana proses dan ouput dalam penentuan lokasi grosir?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah adalah batasan-batasan dari setiap permasalahan agar tidak menyimpang
dari pokok pembahasan. Berikut adalah batasan masalah dari penulisan.
1. Penelitian hanya menggunakan alternatif, kriteria, dan tingkat kepentingan untuk setiap
penentuan lokasi grosir.
2. Aplikasi yang digunakan hanya Microsoft Excel.

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan adalah tujuan dari penulisan yang berkaitan dengan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan metode TOPSIS. Tujuan penulisannya adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui alternatif apa saja yang digunakan dalam penentuan lokasi grosir.
2. Mengetahui kriteria apa saja yang digunakan dalam penentuan lokasi grosir.
3. Mengetahui berapa saja input pada alternatif dan kriteria dalam penentuan lokasi grosir.
4. Mengetahui bentuk basis model dalam penentuan lokasi grosir.
5. Mengetahui bentuk basis data dalam penentuan lokasi grosir.
6. Mengetahui bentuk user interface dalam penentuan lokasi grosir.
7. Mengetahui proses dan ouput dalam penentuan lokasi grosir.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan


Sistem pendukung keputusan atau decision support sistem (DSS) merupakan sistem
informasi interakif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data.Sistem
Pendukung keputusan merupakan suatu perangkat sistem yang mampu memecahkan masalah
secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan memilih
berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi yang diperoleh dengan
menggunakan model pengambilan keputusan menggunakan metode TOPSIS.

2.2 Pengertian TOPSIS


TOPSIS (Technique For Orders Reference by Similarity to Ideal Solution) diperkenalkan
pertama kali oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981 untuk digunakan sebagai salah satu metode
dalam memecahkan masalah multikriteria. TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif
terpilih yang terbaik tidak hanya memilki jarak terpendek dari solusi ideal positif, melainkan juga
harus memilki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. TOPSIS memberikan solusi ideal positif
yang relatif dan bukan solusi ideal positif yang absolut. Dalam metode TOPSIS klasik, nilai bobot
dari setiap kriteria telah diketahui dengan jelas. Setiap bobot kriteria ditentukan berdasarkan
tingkat kepentingan menurut pengambil keputusan. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak
terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif secara bersamaan. Solusi
optimal dalam metode TOPSIS didapat dengan menentukan kedekatan relatif suatu alternatif
terhadap solusi ideal positif. TOPSIS akan merangking alternatif berdasarkan prioritas nilai
kedekatan relatif suatu alternatif terhadap solusi ideal positif. Alternatif- alternatif yang telah
dirangking kemudian dijadikan sebagai referensi bagi pengambil keputusan untuk memilih solusi
terbaik yang diinginkan. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan
keputusan secara praktis.

2.3 Kekurangan dan Kelebihan


Sebagai salah satu metode sistem pengambilan keputusan tentunya metode TOPSIS juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki dari metode ini adalah konsep
sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur
kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana,
sehingga metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara
praktis.
Pada pengaplikasiannya metode ini sering kali digabungkan dengan metode lain dalam
pengambilan suatu keputusan, dikarenakan masih adanya Kekurangan yang dimiliki oleh metode
TOPSIS antara lain yaitu belum adanya penentuan bobot prioritas yang menjadi prioritas hitungan
terhadap kriteria, yang berguna untuk meningkatkan validitas nilai bobot perhitungan kriteria.
Maka dengan alasan ini, metode ini dapat di kombinasikan misalnya dengan metode AHP agar
menghasilkan output atau keputusan yang lebih maksimal, pada proses dalam menggunakan
metode TOPSIS perangkingan dan pembobotan kriteria adalah memiliki nilai yang telah pasti
padahal dalam aplikasinya dikehidupan nyata terdapat informasi yang tidak lengkap atau informasi
yang dibutuhkan tidak tersedia, basanya bentuk linguistik ini di interpretasikan dalam sebuah
bilangan fuzzy, dan belum adanya mediator seperti hirarki jika di proses secara mandiri maka
dalam ketepatan pengambilan keputusan cenderung belum menghasilkan keputusan yang
sempurna. Biasanya untuk pengembangan metode ini dikombinasikan dengan beberapa metode
seperti, fuzy dan TOPSIS, TOPSIS dan SAW, AHP dan TOPSIS, dan TOPSIS dengan WP.

2.4 Langkah-Langkah Penyelesaian Metode TOPSIS

Pengambilan keputusan dalam menggunakan metode TOPSIS secara umum


didasarkan pada beberapa langkah-langkah. Berikut merupakan langkah-langkah penyelesain
metode TOPSIS.
Adapun tahapan – tahapan dalam metode TOPSIS yaitu:
a. membuat matriks keputusan yang ternormalisasi
b. membuat matriks keputusan yang ternormalisasi tebobot
c. menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif
d. menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dangan matriks solusi ideal positif dan
matriks solusi ideal negatif
e. menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
Langkah – langkah untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan metode TOPSIS:
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi(1).
Metode TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Ci
yang ternormalisasi.
X ij
rij  m

X
i 1
2
ij

Dengan i = 1,2,.....,m;dan j=1,2, ....., n.


rij = matriks keputusan ternormalisasi.
xij = bobot kriteria ke j pada alternatif ke i.
1.
i = alternatif ke i.
j = kriteria ke j.

2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot(2).


 y11 y12 y1 j 
 
Y=  y21 y22 y2 j  untuk yij = wj.rij
 yi1 yi 2 yij 

Keterangan:
Wj adalah bobot kriteria ke-j
Yij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif(3),(4).
A  ( y1 , y2  ,... yi  )
A  ( y1 , y2  ,... yi  )

Dimana :
y j  = max yij, jika j adalah atribut keuntungan

min yij, jika j adalah atribut biaya


y j  = min yij, jika j adalah atribut keuntungan

max yij, jika j adalah atribut biaya


4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif (D+) dan
(D-) matriks solusi ideal negatif(5),(6).
n

Di   (y
i 1
i

 yij ) 2 ; i=1,2,...m

n

Di  (y
i 1
ij  yi  ) 2 ; i=1,2,...m

Keterangan:
y j
adalah elemen dari matriks solusi ideal positif
y j
adalah elemen dari matriks solusi ideal negatif

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif. Nilai preferensi merupakankedekatan


suatu alternatif terhadap solusi ideal (7).
Di 
Vi = ; i=1,2,..m
Di   Di 

Dimana:

Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan prioritas alternatif [5]

Anda mungkin juga menyukai