Anda di halaman 1dari 3

Nama : Batista de Gloria Mau Doa

NIM: 195040207111175

Hama Ulat Api

Klasifikasi ulat api (Setothosea asigna)

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Insekta

Ordo : Lepidopera

Family : Limacodidae

Genus : Setothosea

Species : Setothosea asigna van Eecke

Siklus hidup ulat api (Setora nitens) berlangsung antara 40 s/d 70 hari dengan
periode larva hingga instar ke 9 selama 18 s/d 32 hari. Telur ulat api (S. nitens) hampir sama
dengan telur Setothosea asigna hanya saja meletakkan telur antara satu sama lain tidak
saling tindih. Telur menetas setelah 4-7 hari . Telurnya berbentuk pipih dan berwarna
bening, lebarnya 3 mm, diletakkan pada permukaan bawah daun dalam 3-5 deretan, kadang
kala mencapai 20 deret.

Serangan S. nitens di lapangan umumnya mengakibatkan daun Kelapa Sawit habis


dengan sangat cepat dan berbentuk seperti melidi. Tanaman tidak dapat menghasilkan
tandan Selma 2-3 tahun jika serangan yang terjadi sangat berat. Umumnya gejala serangan
dimulai dari daun bagian bawah hingga akibatnya helaian daun berlubang habis dan bagian
yang tersisa hanya tulang daun saja.

Beberapa teknik pengendalian ulat api yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

- Pengendalian secara mekanik, yaitu pengutipan ulat ataupun pupa di lapangan kemudian
dimusnahkan
- Pengendalian secara hayati, dilakukan dengan :
penggunaan parasitoid larva seperti Trichogramma sp dan predator berupa Eocanthecona
sp., Penggunaan virus seperti Granulosis Baculoviruses, MNPV (Multiple Nucleo Polyhedro
Virus), Penggunaan jamur Bacillus thuringiensis.
Penggunaan insektisida, dilakukan dengan:
- Penyemprotan (spraying) dilakukan pada tanaman yang berumur 2,5 tahun dengan
menggunakan penyemprotan tangan, sedangkan tanaman yang berumur lebih dari 5 tahun
penyemprotan dilakukan dengan mesin penyemprot

- Penyemprotan udara dilakukan apabila dalam suatu keadaan tertentu luas areal yang
terserang sudah meluas yang meliputi daerah dengan berbagai topografi
Daftar Pustaka

Cendramadi, A.W. 2011. Pengamatan Kelimpahan Ulat Api (Limacodidae) dan Ulat Kantung
(Psychidae) serta Predator Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Cikidang Plantation Estate di Bawah Naungan Karet. Skripsi. Departemen Agronomi.
Insitut Pertanian Bogor. Bogor.

Falahudin, I. Peranan Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) Dalam Pengendalian


Biologis Pada Perkebunan Kelapa sawit. Conference Proceeding Annual
International On Islamic Studies (AICISS VII) Program studi Tadris Biologi Fakultas
Tarbiyah IAIN. Raden Fatah Palembang

Fauzi Y, 2008. Kelapa sawit; Budidaya, Pemenfaatan Hasil Dan Limbah, Analisis Dan
Pemasaran. Penebar swadaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai