Proposal Skripsi Novi Isi
Proposal Skripsi Novi Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebahagiaan lahir dan bathin, dunia dan akhirat. Konsep-konsep yang dibawa
yang beriman, yang berada dalam petunjuk hidup yang benar dan tumbuhnya
tidak ada kegembiraan yang lebih memuncak nantinya, bilamana orang tua
1
1
akan dapat menunjang perkembangan jiwa mereka, sesuai dengan nilai Islam
sampai tidak kenal atau tidak mengerti membaca Al-Qur’an, sebab dalam Al-
Qur’an terkandung semua ajaran Islam yang membawa pengaruh besar sekali
manusia.
target dan sekaligus merupakan tujuan pokok dan perdana yang harus dicapai
berasal dari peran serta orang tua yang mengarahkan anak-anaknya. Yang
kedua yaitu dengan memilih pendidik yang tepat bagi mereka. Pada masa
oleh orang tua sendiri. Jika karena sesuatu dan lain hal orang tua berhalangan
atau di kota-kota besar. Hal ini akan mempermudah tugas orang tua dalam
mengajar Al-Qur'an.
1
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
h. 135
1
sekolah yaitu pada mata pelajaran Qur’an Hadits tetapi akan lebih baik lagi
bila ditunjang dengan ikut belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an pada sore
hari setelah anak pulang dari sekolah. Dengan belajar di Taman Pendidikan
Al-Qur’an akan dapat membantu anak lebih mudah dalam mengikuti pelajaran
belajarnya yaitu pada mata pelajaran Qur’an Hadist. Pada umumnya orang tua
tentang membaca dan menulis Al-Qur’an. Anggapan orang tua yang seperti
itulah sering juga dijumpai anak yang tidak belajar di Taman Pendidikan Al-
belajar. Dalam hal ini umat Islam melalui lembaga pendidikan agama harus
salah satu wadah dalam menamakan kecintaan anak untuk mempelajari Al-
2
Team Tadrus AMM LPTQ Nasional , Pedoman pengelolaan, Pembinaan dan
Pengembangan Membaca, Menulis, dan Memahami Al-Quran (Khusus TKA-TKAL,
dan TPA-TPAL, (Yogyakarta : AMM, 1995), h. 1.
1
imam Al-Ghazali mempunyai tanggung jawab yang jauh lebih besar lagi karna
yang dipengaruhi dan diwarnai para pendidik itu bukan hanya masalah
lahiriyah saja melainkan juga menyentuh masalah bathiniyah anak didik dan
tidak terbatas pada dimensi duniawi saja melainkan juga kehidupan ukhrawi 3.
didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya, para guru dan
benar, selain menciptakan anak didik bersikap tanggung jawab, santun, jujur,
Kemudian satu hal yang sangat penting dari lingkungan dan besar
masyarakat, dan ini merupakan tantangan sangat berat bagi dunia pendidikan
3
Fu’ad (2007:144)
1
live oleh para remaja, terutama selebriti, juga maraknya berbagai macam
satu hal yang tidak mungkin menyuruh anak didik mengasingkan diri dari
kehidupan masyarakat yang nyata. Maka salah satu cara yang arif adalah
pemahaman nilai-nilai agama yang lebih kuat dan selektif kepada mereka,
sehingga anak didik memiliki pengertian yang benar mana yang baik dan
buruk, serta pengertian yang kuat pula mana yang di perbolehkan agama dan
yang paling ideal dan sangat dibutuhkan terutama untuk anak usia balita, dan
pemikiran dan tenaga. Karna sesungguhnya kesatuan guru, orang tua, anak
didik dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
dengan bentuk yang khas dari bentuk gedung dan bentuk interiornya, tetapi
didik, di bina dan di latih sehingga siswa terhindar dari hal-hal yang
Maka atas latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui secara
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
Jeneponto.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
diberikan melalui pendidikan non formal yang saat ini berkembang pesat
2. Kegunaan Praktis
Agama Islam baik disekolah formal maupun non formal seperti Taman
formal peserta didik, khususnya para pengurus masjid dan pengurus Taman
lingkungannya.
peserta didik.
E. Sistematika Penulisan
BAB I
1
penulisan.
BAB II.
Bab ini berisi landasan teori yang terdiri dari beberapa pengertian
BAB III
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Peranan
seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal
kehidupan kemasyarakatan.
b. Peranan dalam konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
66
Friedman, M, 1998 : 303-304
77
Soerjono Soekanto, 2000 : 269
1
tahun) dan SD/MI ( usia 7-12 tahun), yang harus dikembangkan ditengah-
sekolah yang berupaya mendidik anak usia 7-12 tahun sehingga mampu
pemahaman terhadap rukun iman dan rukun Islam. Diharapkan hal ini
88
Jasa Unggu Muliwan, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta: PT. RajaGrafindo
99
Kementrian Agama Islam RI Pedoman Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak
(TKA/TKQ Dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), ( Jakarta : 2012 ), h.2.
1010
Ibid
1111
H.A.M. Faturrahman, dkk, Modul Diklat Rumpun Bidang Urusan Agama, Zakat, dan
Wakaf, Fungsi Masjid Dalam Pembinaan dan Pelayanan Umat, ( Jakarta : Dapertemen
Agama RI Badan LITBANG dan DIKLAT PUSDIKLAT Tenaga Teknisi
Keagamaan,2006), hlm.59
1
3. Pengertian Menunjang
menurut peneliti menunjang adalah usaha menahan diri agar jangan condong
Pendidikan Islam sejak dini pada anak-anak merupakan hal yang sangat
penting agar anak nantinya tidak terseret arus perbuatan yang menyesatkan
serta dapat tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki akhlak sesuai dengan
dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sebagai hal
sebagai mu’jizat Islam yang kekal dan sumber hukum Islam agar anak-
a. Pendidikan
1212
http://kamus bahasa Indonesia.menunjang.com
1
Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
yang berbunyi
bahwa pendidikan itu berasal dari bahasa yunani paedagogik yang terdiri
dari dua kata pais yang artinya anak, again yang artinya bimbingan. Jadi
negara17.
b. Pendidikan Islam
diperoleh di luar jam sekolah seperti pendidikan Islam non formal yakni
non formal memiliki tujuan yang sama yaitu membimbing umat manusia
Dari definisi dan pengertian itu ada tiga unsur yang membentuk
c. Pendidikan Formal
2020
Nata, Seminar Pendidikan Islam Se-Indonesia (Cipayung : 2008), hlm. 12.
2121
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud RI. 1999:378.
1
jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari TK
masyarakat.
put nya baik secara Kuantitatif maupun kuantitatif. Oleh karna itu
sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala
yang penting pada fase awal bagi anak, terutama untuk memperdalam
ilmu agama lainnya seperti sholat, bacaan doa sehari-hari dan lain
sebagainya.
1
1
C. Hipotesis
yang di berikan baru di dasarkan pada teori teori yang relevan, belum di
data. Jadi hipotetis juga dapat diartikan sebagai jawaban teoritis terhadap
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
mengungkapkan permasalahan.
dengan kata-kata, semua data yang di peroleh di uraikan secara alamiah (apa
adanya).
bersifat khusus.
24
1
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa
11. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu
dan situasi.
B. Setting Penelitian
(TPQ) Masjid Nur Syuadah dan SDN No. 37 Garassikang Desa Garassikang
C. Variabel Penelitian
siswa.
terdiri dari: Buku paket Jilid I-IV, Iqro’, dan dilanjutkan sorogan Al-
Qur'an.
1. Pendidikan
2. Faktor-faktor
2) Faktor Eksternal
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang kita tentukan atau populasi juga dapat diartikan
data yang akurat, peneliti di sini berperan sebagai instrumen kunci dalam
2222
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 130-131.
1
yaitu:
maksud penelitiannya.
penelitiannya.
subjek dimana data didapat dan diperoleh karena dalam pelaksanaan proses
dan dokumentasi dalam mengumpulkan data, maka yang menjadi sumber data
adalah :
1. Persol yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan
2. Place yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam
1. Metode Observasi
2424
Hadi, 2004:152
1
2. Metode Wawancara
penelitian.25
2525
Hadi, 2004:218
2626
Lexi j, 2008:186
1
berikut:
Garassikang?
3. Metode Dokumentasi
1
dokumen yang ada atau catatan-catatan yang telah ada sebelumnya yang
F. Analisis Data
2727
http://www.metodologi pengmpulan data 6 november 2013
2828
http://www.metodologi penelitian Kuantitatif skripsi. Tesis 5 oktober 2013
1
temuan kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang
lain.29
yaitu suatu cara menganalisa atau mengolah data untuk menarik kesimpulan
bersifat umum.
suatu kesimpulan.
2929
Muhadjir, 1998:104
1
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Ahmad, H, dkk. 2003. Ilmu Pendidikan, PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Fu’ad, Chairul, dkk. 2007. Pemikir Pendidikan Islam Biografi Sosial Intelektual.
Pena Cita Satria, Jakarta.
H.A.M. Faturrahman, dkk, Modul Diklat Rumpun Bidang Urusan Agama, Zakat,
dan Wakaf, Fungsi Masjid Dalam Pembinaan dan Pelayanan Umat,
(Jakarta : Dapertemen Agama RI Badan LITBANG dan DIKLAT
PUSDIKLAT Tenaga Teknisi Keagamaan, 2006), h. 59
Jalaluddin. 2001. Teologi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta Jasa Unggu
Muliwan, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
2015, hlm. 301.
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2005),hlm. 135
Neong Muhajir. 1993. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial Suatu Teori
Pendidikan. Yogyakarta: Rake Sarasin
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Ar- Ruzz Media.
Yogjakarta.