Kelaianan Pada Usus Halus Dan Besar
Kelaianan Pada Usus Halus Dan Besar
Halus
Elena Meghan
8.2/13
I. Jenis Penyakit
1) Celiac Disease
Yaitu suatu kondisi usus halus yang tidak mampu mencerna kandungan gluten yang ada
di dalam makanan seperti di dalam tepung gandum.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit autoimmun.
Penyakit ini bersifat merusak usus halus sehingga dapat membawa kepada malnutrisi,
lemah, kekurangan zat besi, anemia, osteoporosis, keguguran, gangguan tiroid,
pembengkakan kelenjar getah bening, penyakit kulit gatal-gatal, dan neuropathy.
2) Lactose intolerance
Yaitu ketidakmmapuan usus halus untuk mencerna laktosa.
3) Sindrom usus pendek,
Ini terjadi sebagai akibat tindakan operasi pemotongan usus halus karena usus halus
menderita penyakit tertentu.
Sindrom ini dapat menyebabkan orang kehilangan berat badan, diare, kembung, dan
kelelahan. Akibat-akibat ini terjadi karena tubuh tidak dapat menyerap nutrisi seperti
lemak, karbohidrat, elektrolit, vitamin,dan mineral.
4) Whipple’s Disease
Yaitu penyakit sistemik pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri Tropheryma
whippelii, yang menyebabkan gangguan penyerapan makanan pada usus halus, dan juga
mempengaruhi persendian, sistem syaraf pusat, dan sistem kardiovaskular.
5) Small-Bowel Obstruction
Disebabkan oleh tindakan operasi karena terjadi pelengketan usus dan berbagai
keganasannya, Crohn’ disease, hernia, operasi pengangkatan usus buntu, operasi
pemotongan usus besar, dan operasi terhadap penyakit-penyakit ginekologi pada organ
reproduksi wanita, dan operasi pada saluran pencernaan atas.
II. Penyebab
1) Faktor makanan dan minuman, ini merupakan faktor yang paling dominan
2) Pola hidup
3) Infeksi mikro organisme seperti bakteri dan virus
4) Lingkungan
5) Faktor psikologis
6) Faktor genetika atau bawaan
7) Tindakan medik oleh dokter medik terhadap penyakit-penyakit usus halus maupun terhadap
penyakit-penyakit lain
8) Gangguan kesehatan ovarium atau indung telur pada wanita
III. Upaya Pencegahan dan Penanggulangannya
1) Penggunaan makanan sehat
2) Perubahan pola hidup
3) Terapi psikologi
4) Penggunaan tanaman obat dalam berbagai bentuk
5) Terapi biologi
6) Penggunaan tehnik-teknik pernafasan
7) Akupuntur
8) Pemijatan atau massage
9) Tusuk jarum
10) Refleksiologi
11) Psikologi kesehatan
12) Perubahan pola hidup
13) Makanan sehat
14) Obat organik dalam bentuk simplisia utuh untuk direbus sendiri
Radang usus besar ialah penyakit yang disebabkan usus mengalami peradangan.
Radang usus sendiri menjelaskan 2 keadaan yaitu colitis ulseratif dan penyakit crohn.
Colitis ulserfatif adalah peradangan yang hanya terjadi pada bagian usus besar saja
sementara penyakit crohn yaitu peradangan yang terjadi diseluruh sistem pencernaan
dari mulut hingga anus.
Radang usus adalah penyakit jangka panjang dan biasanya muncul dan menghilang
selama beberapa saat.
Pada penderita radang usus besar mereka akan mengalami beberapa gejala diantaranya
nyeri pada bagian perut, nafsu makan yang semakin berkurang, mengalami penurunan
berat badan yang signifikan, diare yang bercampur dengan darah dan tubuh sering
mengalami cepat mudah lelah.
Penyebab penyakit radang usus besar diantaranya keturunan, merokok, usia dan juga
faktor keturunan.
II. Penyebab
Hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).
Kelainan ini dikenal juga dengan nama sindrom Lynch. Seseorang dengan sindrom Lynch
akan berisiko tinggi mengidap kanker usus besar sebelum usia 50 tahun.
Familial adenomatous polyposis (FAP).
FAP merupakan penyakit langka yang menyebabkan munculnya ribuan benjolan kecil (polip)
pada dinding usus besar dan rektum. Seseorang dengan FAP berisiko berkali-kali lipat untuk
menderita kanker usus besar sebelum usia 40 tahun.